Saat ini acha masih joging di sekitaran kontrakan nya. kebetulan kontrakannya dekat dengan taman, jadi setelah dia joging dia menuju taman dan istirahat.
"Nel, udah yu, duduk disitu aja cape, soalnya ini juga keringatnya udah bercucuran banget," ucap Acha.
"Yaudah ayo duduk." ucap Nela.
"Kamu, kenapa kaya yang gak cape, gitu sih," ucap Acha,heran.
"Iyah lah gak cape, bisanya kan aku sepuluh keliling," ucap Nela.
"Hah, sepuluh keliling, pantes aja tubuh loh tipis banget kaya gini, " ucap Acha.
"Hehe becanda, biasanya gue kalo lari lebih jauh dari ini, makannya gak cape," ucap Nela, santai.
"Oh gitu, " ucap Acha.
"Iyah, makannya loh harus sering sering yah olahraga, biar loh cepet kurusnya, " ucap Nela, memberi semangat.
"Loh mau banget, gue berubah ya," ucap Acha.
"Lah ko gue, kan gua cuman berusaha menyemangati, supaya loh bisa kurus," ucap Nela
"Hehe, Iyah juga sih, gue harus sungguh sungguh berusaha, makasih udah menyemangati gua ya," ucap Acha.
"Iyah ini tuh awal yang baik, buat hari ini, tuh keringet luh aja dah banyak banget, "ucap Nela, yang melihat keringat Acha.
" Hemm Iyah juga yah, makasih yah nel loh selalu nemenin gue, luh selalu ada buat gue, kalo gak ada luh ngak tau gue harus berteman sama siapa lagi, " ucap Acha, sambil mengusap keringat di dahinya.
"Iyah sama sama, gue tulus banget sama loh, karena pas awal merantau juga, luh yang nolongin gue, nampung gue, yang dimana loh baru kenal gue, mungkin kalo orang lain gak akan mau nampung gue." ucap Nela.
"intinya, kita saling berterima kasih aja yah. " ucap Acha.
"Iyah Cha. " ucap Nela.
Mereka langsung berpelukan.
"Hei keringat loh bau tuh nel, ayo cepet balik, " ucap Acha, berpura pura menutup hidungnya.
"Lah masa bau beneran" ucap Nela, mecium aroman dirinya sendiri.
"Engak kok nel, becanda." ucap Acha, dengan senyum jahilnya.
"Yaudah yu, kita pulang aja, " ucap Nela, mulai berdiri.
"Iyah bener, udah siang juga lagian, luh juga kan harus kerja, jadi loh harus siap siap. " ucap Acha.
"Iyah bener juga ya, yaudah ayo pulang" ucap Nela.
mereka pun berjalan dan pulang ke kontrakan mereka.
Sedikit cerita tentang bagaimana Nela bisa bersama dengan Acha.
flashback on
Seorang gadis yang datang merantau, untuk mencari kerja, dia kebingungan tidak punya keluarga, ataupun kenalan seorang teman ditempat itu. dia binggung harus kemana, tak tau harus apa, maklum anak yang baru lulus SMA, dan ingin bekerja tanpa ada orang yang dia kenal dikota perantauan, alhasil dia hanya bisa celingak celinguk tak karuan.
saat dia sedang celingak celinguk tak karuan itu, ada seseorang yang menghampirinya.
"Mbak maaf, kamu kenapa, " ucap Acha. yang melihat orang sedang kebingungan.
"Saya sedang bingung, mencari kontrakan mbak," ucap Nela, dengan sedikit sungkan.
"Oh, memangnya tidak ada orang yang kau kenal disini, " ucap Acha, dengan hati hati.
"Tidak, aku tidak punya kenalan" ucap Nela, menundukan pandangan.
"Oh seperti itu yah, kalo begitu kita berkenalan saja, namaku Acha, siapa namamu, " ucap Acha, mengulurkan tangan nya.
"Aku Nela, " ucap Nela, membalas uluran tangan Acha.
"Oh, aku juga sama orang baru di kota ini, aku baru dua bulan disini, " ucap Acha, merasa iba.
"Oh, mbaknya juga orang baru, " ucap Nela, sambil tersenyum.
"Iyah, bagaimana kalau, kau tinggal saja dikontrakan ku, karena aku juga tidak ada teman disini, " ucap Acha memberikan tawaran.
"Apakah boleh, " ucap Nela, dengan ragu.
"Tentu saja boleh, tenang saja aku bukan orang jahat, aku baik kok, dan aku juga belum punya teman sama sekali disini, jadi aku bersyukur kalau mau berteman denganku, " ucap Acha, tersenyum ramah.
"Em apa tidak masalah saya ikut dikontrakan kamu, " ucap Nela, yang masih ragu.
"Tidak, sudah ayo ikut aku, " ucap Acha, menuntun tangan Nela.
Nela pun hanya mengikuti acha, menuju kontrakannya.
"Silahkan masuk, maaf tempatnya tidak bagus, maklum aku baru disini, dan belum punya apa apa, " ucap Acha.
"Tidak apa, aku sangat bersyukur kau mau menampung ku, aku sangat sangat berterimakasih padamu, " ucap Nela, dengah haru.
"Tidak apa, ngomong ngomong kau mau bekerja sebagai apa disini" ucap Acha penasaran.
"Aku berencana melamar menjadi ob di perusahaan matra praja. " ucap Nela
"Oh bagus kalo begitu, kalau sudah punya tempat melamar," ucap Acha.
"Ia kebetulan aku melihat di medsos lowongan nya dan aku sudah di tahap seleksi, dan kau bekerja sebagai apa disini, " ucap Nela penasaran.
"Aku bekerja sebagai pelayanan di sebuah lestoran, yang tadi aku bertemu denganmu, dan kebetulan matra praja juga hampir berdekatan, bahkan sebelum resto," ucap Acha.
"Wah, kebetulan sekali ya" ucap Nela.
Setelah kejadian hari itu, mereka selalu bersama, melewati hari harinya seperti seorang saudara, suka dan senang selalu mereka lewati bersama, pertengkaran kecil bahkan sering terjadi pada mereka, hingga 3 tahun sudah mereka lalui sama sama.
Flashback off
Sekarang mereka sudah sampai kontrakan.
"Cha, aku duluan yang mandi yah, soalnya kan aku bakal berangkat kerja. " ucap Nela.
"yaudah" ucap Acha, pasrah.
Saat ini acha sedang bersantai, dan dia teringat tadi nela lupa belum membawa handuk, dia berencana mengerjai nela.
"Handuknya aku umpetin aja, sama baju kerjanya sekalian" ucap Acha dengan tersenyum jahil.
Sekarang setelah Nela selesai mandi, dia mencari cari handuknya, tapi tak ada.
"Handuk aku kemana yah ilangnya, akh Iyah aku lupa bawa handuk, suruh Acha aja ambilin akh" ucap Nela dalam hati.
"Cha..... Acha... Chaa.. " ucap Nela sambil teriak.
"Iyah ada apa la" ucap Acha.
"Itu ambilin handuk aku dong!" ucap Nela.
"emang handuk kamu ada dimana," ucap Acha.
"Itu ditempat yang biasa simpen handuk. " ucap Nela.
"Tapi gak ada la, seriusan" ucap Acha, dengan jahilnya.
"Masa gak ada, yang bener dong cha, " ucap Nela.
"Iyah beneran aku serius" ucap Acha, dengan sengaja.
"Yaudah, aku pinjem handuk kamu aja deh. " ucap Nela, bingung kemana hilangnya handuknya.
"Gak bisa dong, orang aku juga mau mandi. " ucap Acha.
"Ih yaudah ambilin apa dulu kek, yang bisa nutupin aku buat ganti baju nanti! " ucap Nela memberi solusi.
"Yaudah, pake sarung aja nih, " ucap Acha, menuju kamar mandi sambil memberikan sarung.
"makasih" ucap Nela, mengambil sarung tersebut.
"Woy cepetan, gue mau mandi udah gak enak ini, lengket banget sama keringet" ucap Acha. mengetuk pintu wc.
"Iyah Iyah sabar cha, udah nih, " ucap Nela sambil membuka kamar mandi.
Acha segera masuk ke kamar mandi, sambil berucap, "haha nanti si nela bakal nyariin baju nya gue sengaja aja mandi akh mau pura pura gak denger dia aja. "
Saat ini Nela sedang menuju kamar untuk menganti bajunya, dan dia mencari baju kerjanya tapi dia tidak menemukan bajunya.
"Baju gue dimana ya,h perasaan gue nyimpen disini. " ucap Nela, menunjuk ke kasur.
"Ah coba gue cari lagi aja deh mungkin ada" ucap Nela, sambil terus mencari bajunya tapi dia tak kunjung menemukannya.
"Akh gue tanya aja sama Acha kenapa gak ketemu juga yah, " ucap Nela, kalau mendekati itu wc.
"Cha, loh liat baju gue gak, " ucap Nela.
"Apa, gue gak denger. " ucap Acha.
"Baju gue, loh liat gak," ucap Nela lagi.
"Kan baju loh, di lemari. " ucap Acha.
"Maksud gue, baju kerja gue, " ucap Nela.
"Lah mana gue tau, " ucap Acha pura pura.
"Ih seriusan, " ucap Nela, panik.
"Iyah gue serius," ucap Acha.
"Akh gue gak tau dimana yah ilangnya yaudah deh gue diem aja, " ucap Nela duduk dengan bingung.
Tak lama dari itu, acha keluar setelah mandi, dia menuju kamar untuk memakai baju. namun saat dia sudah memakai pakaiannya, dia melihat Nela yang masih memakai sarung.
"La, loh gak kerja kok masih pake begituan, " ucap Acha.
"Kan baju gue gak ketemu cha" ucap Nela.
"Oh gitu yah" ucap Acha.
"Iyah"ucap Nela.
"Loh gak takut dipecat apa, kenapa loh dari tadi gak cari, " ucap Acha.
"Cari dimana, gue pusing nyarinya juga, " ucap Nela
"Eh bentar deh, gue kaya liat baju loh tadi, " ucap Acha, merasa kasihan telah menjahili Nela.
"Hah, dimana, " ucap Nela dengan antusias.
"Kayanya, ditempat baju yang deket cucian deh. " ucap Acha.
Lalu mereka menuju tempat disimpan baju cucian.
"Nah kan ada gue bilang la" ucap Acha.
"Lah kok bisa disini yah" ucap Nela.
"Mana gue tau, mungkin loh aja lupa nyimpen, jadi ada disini. " ucap Acha.
"Hah Iyah juga kali, yaudah gue mau ganti baju aja trs mau langsung berangkat takut telat" ucap Nela berpikir positif.
Setelah berpakaian, Nela segera berangkat dan Acha sekarang hanya sedang berdiam diri sambil hatinya berpikir.
"Gue harus semangat buat kurus, dan berubah, gue pengen banget gue berubah sepenuhnya, fisik gue juga harus berubah, biar gue dihargai dan gak malu lagi kalau kemana mana" ucap Acha optimis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Latifahsv
terimakasih sudah membaca buku saya
2024-09-27
0
X'tine
semangat ya acha... kamu harus bertekad buat berubah...
2024-09-26
0