Saat ini Ia bergegas pulang menuju kontrakannya.
"Aduh gue harus cepet cepet nih, takutnya nanti Nela malah khawatir, mikir macem macem karena gue gak pulang pulang, " ucap acha.
Saat sudah sampai di kontrakan dan ingin membuka pintu.
"Lah kok dikunci, si Nela gak mikirin gue apa. " ucap acha, sedikit kesal.
"assalamu'alaikum Nela ... Nela ... cepet buka pintunya! Nela... " ucap Acha, sambil terus mengetuk pintu, tapi tak ada sahutan,
hingga setengah jam berlalu Acha masih tetap diluar, Nela tidak membukakan pintu untuknya.
"Keterlaluan banget nih si Nela, gak buka pintu, gue congkel nih kontrakan!" ucap Acha dengan penuh emosi, lalu berusaha membuka jendela kontrakan, namun sangat sulit karena dia tidak punya alat sama sekali.
"Assalamu'alaikum Nela cepet bangun, bukain pintunya, kalo gak bangun dan gak bukain pintu, gue tinggalin yah loh, gak balik balik lagi gue nanti kesini." ucap Acha,mencoba berteriak sekali lagi, berharap nela bangun.
Masih belum ada sahutan dari dalam, membuat Acha sangat kesal.
"La bener nih, gak akan buka, gue pergi nih yah" ucap Acha menghentakan kakinya di lantai.
Ajaibnya tiba tiba pintu langsung terbuka.
"Nah loh, dah di ancam baru dibuka, " ucap Acha,dengan muka kesal nya.
"Eh Acha, kok kamu ada diluar," ucap Nela, membuka pintu sambil mengucek kucek matanya.
"Gue baru pulang, gue nunggu loh dari tadi bukain pintu, " ucap Acha langsung masuk kedalam.
"Bukan nya loh udah pulang ya. " ucap Nela dengan polosnya mengikuti dari belakang.
"Bisa bisanya ngomong gitu, padahal gua dari tadi gedor gedor pintu, gua kira mah lu nge hawatir gua, taunya tidur, ngira gua udah pulang lagi, " ucap Acha langsung duduk di kasurnya dengan sedikit kesal.
"Hehe maafin gue yah, gue tadi soalnya , seinget gua lu udah pulang, apa berarti gua mimpi, " ucap Nela sambil memikirkan apa yang dia lakukan tadi
flasback on
Saat sudah selesai melaksanakan sholat isya, Nela diam sambil menunggu Acha pulang, namun saat itu tiba tiba dia ngantuk.
" Akh aku tidur aja dulu sebentar, Acha pulang masih dua jam lagi, jadi keburu lah aku udah bangun lagi, " ucapnya sambil membaringkan tubuhnya di kasur.
saat ini di mimpinya
Dia sudah terbangun dan membukakan pintu untuk acha.
"Cha gue tidur lagi yah." ucap Nela dengan sempoyongan.
"Yaudah gue mau bersih bersih dulu, baru tidur. " ucap Acha.
Setelah dia tidur kembali, dia merasa ada yang mengetuk pintu.
"Cha, tuh ada yang mau masuk siapa, loh bukain dong, gue ngantuk banget, "ucap Nela dalam hayalan nya.
" iyah siap"ucap Acha.
"Cha, kok makin kenceng yah suaranya" ucap Nela.
Tapi tidak ada sahutan, lalu tiba tiba dalam mimpi itu, ada sura yang mengancamnya.
"Buka gak loh, kalo gak dibuka gue tinggalin loh!"
Lalu di langsung terperanjat bangun.
"Siapa yah suara itu, biarin aja deh, lagian juga Acha kan yang tadi mau buka, " ucap Nela, lalu kembali lagi dia tidur. dia mendengar lagi suara seperti menyebut namanya dan langsung bangun.
"La bener nih gak akan buka, gue bener pergi nih."
"Bentar, kok kaya suara Acha" ucapnya, sambil melihat ke arah pintu dan dia tak menemukan Acha, di segera berjalan menuju pintu dan membukanya.
flashback off
"Jadi gitu ceritanya Cha" ucap Nela yang tadi mulai bercerita.
"Oh gitu yah ceritanya, di ancam baru sadar, tau gitu dari tadi gua ancam " ucap Acha sebal.
"Maafin yah Cha," ucap Nela dengan tatapan menyesal.
"Yaudah gak papa. " ucap Acha.
"Ngomong ngomong kok ini kaya dah larut malam banget yah, Cha" ucap Nela, memandang sekeliling.
"Yah emang, orang ini jam 12 malam. " ucap Acha.
"Lah terus loh dari mana aja dong, " ucap Nela, heran.
"Gue abis nolongin bapak bapak, kasian banget lagi dipukulin sama orang, terus gua nunggu dibukain pintu sejam," ucap Acha memutar bola matanya malas.
" Iya maaf Cha, tapi lu nolongin bapak bapak siapa, dan kenapa, " ucap Nela, penasaran.
"Ngak papa, bapak bapaknya tadi kayanya mau dirampok gitu," ucap Acha.
"Terus lu tolongin nya lawan penjahat, gitu! " ucap Nela, tampak serius.
"Ga lah ya kali, gua nyalain alarm polisi baru deh kabur, tuh perampok," ucap Acha.
"Pinter otaknya nih, kalau lu lawan, yang ada lu di rumah sakit ya sekarang, eh tapi sekarang bapak bapaknya gimana, " ucap Nela penasaran.
"Dia di rumah sakit, " ucap Acha, dengan santai nya.
"Lah emang parah keadaannya, terus kenapa ga lu tungguin, " ucap Nela.
"Kata suster sih ada luka serius gitu, ya orang bapaknya ga mau ditungguin, udah ya nanya nya, gua cape, gua mau bersih bersih,terus tidur yah. " ucap Acha berlalu ke kamar mandi.
"Ih, Acha gue masih penasaran! " ucap Nela, sedikit berteriak.
"La,kalo loh masih penasaran, loh datengin aja tuh rumah sakit, yang deket jalan, yang ada tulisan 10 km. udah gue mau bersih bersih, udah lu tidur aja sana! " ucap Acha, langsung menutup pintu kamar mandi.
"ih, Acha kok gitu sih," ucap Nela berteriak.
*****
keesokan harinya.
Acha dan Nela suda bangun subuh, dan melaksanakan sholat subuh. setelah itu mereka membaca Al-Quran dan berdoa.
"Ya Alloh, berikan kami rizky yang barokah, sehat, selamat dunia dan akhirat, " ucap Acha, sambil mengangkat kedua tangan nya didepan dada.
"Semoga di kasih jodoh, yang ganteng juga Cha, jangan lupa, " ucap Nela heboh.
"Iyah iyah deh aamiin" ucap Acha
Mereka lalu membereskan mukena, dan sejadah, lalu merapihkan tempat tidur mereka juga.
"Cha, hari ini loh gak kerja." ucap Nela.
"Engak, gue libur hari ini, " ucap Acha santai.
"Oh, kalo gitu kita beresin rumah aja sama sama, soalnya gue kerjanya siang, " ucap Nela.
"Yaudah kalo gitu, ayo kita bagi tugas, kamu nyapu yah, aku nyuci piring. " ucap Acha.
"yaudah ayo." ucap Nela.
Mereka melakukan apa yang sudah direncanakan dan kini sudah beres.
"nah La, sekarang gue ngepel, loh masak atau, mau gue aja yang masak, " ucap Acha.
"Loh aja lah yang masak, soalnya masakan loh yang enak, loh jago masak, " ucap Nela.
"Okey loh ngepel berarti, " ucap Acha.
"Beres lah. " ucap Nela.
Acha segera kembali ke dapur, dan menyiapkan bahan bahan masakan nya. karena di rumah hanya ada nuget, sayur sawi, dan juga tahu, acha membuat tumis sawi dan mengoreng naget, beserta sambal nya. sekarang Acha sedang menantanya didekat kasur.
"Emm wangi banget nih, Cha, gue gak sabar pengen makan," ucap Nela
"Loh udah selesai ngepel nya, " ucap Acha
"Udah beres semua Cha, " ucap Nela, selesai mengepel.
"Yaudah kalo gitu, loh cuci tangan sana, abis itu kita makan sama sama, " ucap Acha.
Nela bergegas mencuci tangannya. setelah itu dia makan.
setelah selesai makan kini mereka sedang mengobrol.
"Nel, gue pengen berubah deh, " ucap Acha, meratap langit langit kamar.
"Berubah jadi wonder woman?" ucap Nela.
"Bukan ih, maksudnya berubah nih tubuh gue, gue mau kurus, " ucap Acha, dengan jengkel.
"Oh itu mah gampang, loh olahraga aja tiap pagi." ucap Nela.
"Loh pikir gampang apa, olahraga tiap pagi, apa lagi gue yang males malesan gini, sukanya rebahan" ucap Acha.
"Kalo luh berusaha, gue yakin loh pasti bisa." ucap Nela meyakinkan.
"Iyah bener, gue harus berusaha, gue harus yakin, kalo gue itu bisa kurus. " ucap Acha.
"Jangan cuman yakin, olahraga juga dong, " ucap Nela.
"Yaudah ayo kita olahraga, yu, " ucap Acha bersemangat.
"Serius loh mau olahraga, " ucap Nela, antusias.
"Iyah serius, ayo cepetan kita berangkat, " ucap Acha, bersemangat.
"Loh semangat banget sih, ayo ganti baju dulu, kita. " ucap Nela, menatap Acha.
"Eh iyah lupa, yaudah yo kita ganti baju dulu, " ucap Acha.
Mereka menganti pakaian nya, dengan pakaian joging, dan sekarang mereka bergegas akan berangkat.
Saat di perjalanan
"Bu, bu, liat tuh si Acha, belaga nya mau olahraga, biar kurus, besok besok juga bakal ngak olahraga lagi, " ucap Ibu 1.
"Iyah tuh bener. " ucap Ibu 2.
Acha yang mendengarnya sedikit sakit hati, dengan cacian itu, tapi Nela mencoba menguatkannya.
"Udah Cha jangan didengerin, mening kita lanjut aja joging nya, buat jadi motivasi aja, dan buktiin kalo loh pasti bisa berubah okey. " ucap Nela, menyemangati sambil berlari.
"Bener gue harus bisa berubah, " ucap Acha.
"Yaudah semangat, " ucap Nela.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments