Part 3. Apa Aku Mencintainya?

Sampai di garasi rumahnya Chexil turun dari mobil dengan bersenandung kecil, wajahnya terlihat sumringah.

Ketika memasuki rumah, mommy Karla merasa aneh dengan sikap putrinya tersebut.

"Ada apa nih, kenapa senyum-senyum sendiri?"

"Lagi senang aja Mom," jawabnya cepat sambil terus berjalan ke dalam kamar. Ia melepaskan jaketnya dan meletakkan tas ransel ke tempatnya. Setelah itu ia naik ke atas ranjang untuk lalu berbaring.

"Ada apa sih Pak dengan Chexil?" Mommy Karla yang masih penasaran memilih bertanya pada pak Didik, sopir pribadi yang ditugaskan mengantar jemput putrinya.

"Kayaknya dia menyukai seseorang deh Nya," sahut pak Didik.

"Pacaran dia?" tanya mommy Karla.

"Kalau itu mah saya tidak tahu menahu Nya."

"Oh begitu ya, baiklah terima kasih."

"Iya Nya." Pak Didik masuk ke dalam rumah dan langsung menuju dapur sedangkan mommy Karla menyusul Chexil ke kamarnya.

Di dalam kamar Chexil nampak memandangi langit-langit kamar sambil sesekali tersenyum. Bayangan ketika tadi Nathan tersenyum padanya dan memasangkan jaket ke tubuhnya masih terus terbayang.

Ganteng banget sih tuh orang.

Chexil menciumi jaket yang dikenakannya tadi, aroma maskulin menguar di hidungnya.

Wangi banget. Chexil terus saja mengendus bau parfum Nathan yang masih menempel di jaket tersebut.

"Dor!" Mommy Karla yang melihat tingkah aneh putrinya merasa tidak tahan kalau hanya sekedar mengintip dari balik pintu, dia langsung membuat Chexil kaget.

"Apa sih Mom!" protes Chexil.

"Kenapa kamu senyum-senyum sendiri kayak tadi? Mommy khawatir anak mommy jadi gila," goda Mommy Karla.

"Mom aku tadi ketemu cowok di kampus, ganteng banget." Chexil langsung curhat pada sang ibu.

"Terus?"

"Hemm, kayaknya Chexil suka deh makanya terus terbayang dari tadi apalagi ia perhatian banget."

"Oh ya? Perhatikan bagaimana maksudmu?" tanya mommy Karla penasaran.

"Dia tadi melepaskan jaketnya dan memasangkan pada Chexil saat melihat Chexil kedinginan."

"Oh itu? Itu mah biasa, mungkin dia kasihan saja melihat kamu kedinginan makanya dia lakukan itu."

"Ah mommy." Chexil cemberut mendengar perkataan mommy Karla karena perkataannya itu telah menurunkan tingkat halunya yang tinggi. Padahal dari tadi Chexil menghayal kalau Nathan itu mengatakan cinta padanya.

"Jangan terlalu baper dengan tingkah laki-laki, mommy hanya takut kamu kecewa," ucap Mommy Karla mengingatkan.

"Tapi kalau memang dia juga menyukai Chexil apakah mommy akan mengizinkan kami pacaran?"

"Kalau memang dia orang baik-baik dan juga bisa mencintaimu dengan tulus mommy pasti akan merestui, ya walaupun Daddy kamu masih melarang dirimu untuk pacaran. Nanti mommy akan usahakan untuk menutupi semua itu dari Daddy kamu."

"Terima kasih ya Mom." Chexil berucap sambil memeluk mommy Karla. Mommy Karla hanya mengelus-elus puncak kepala putrinya. Dia merasa sedih karena mengingat semua laki-laki yang mendekati putrinya selalu mundur karena mengganggap Chexil adalah anak dari seorang penjahat.

Karla tidak tahu mereka mendapatkan gosip darimana. Yang dia tahu, suaminya -Felix Fernandez- adalah pebisnis handal yang bisnisnya menguasai negara Eropa walaupun dia tidak pernah diberitahu sekalipun bisnis apa yang dijalankan sang suami. Saat ditanya sang suami hanya mengatakan tidak perlu banyak tanya yang penting uang yang dia kirim untuknya adalah uang halal. Maka dari itu Karla tidak mau bertanya lagi.

"Ingat sebelum kamu tahu bahwa dia juga mencintaimu, jangan terlalu dalam jatuh dalam perasaanmu. Karena semua yang terlihat tidak selalu seperti yang kau pikirkan."

"Apa ini yang dinamakan cinta Mom?" Chexil bertanya pada mommy Karla sambil mendongakkan wajahnya ke atas, memandang wajah mommy Karla yang masih terlihat cantik meski di usianya yang sudah setengah baya.

"Tergantung sayang, kalau kamu terus mengingatnya mungkin saja memang cinta tapi kalau ingatnya cuma pas-pas awal bertemu kayak gini terus hilang begitu saja mungkin kau hanya menyukainya. Satu hal lagi kalau kamu memang mencintainya kamu akan menerima dia apa adanya tapi kalau kau hanya menyukainya kau akan kecewa dan benci ketika tahu akan kebenaran sifatnya yang mungkin kamu tidak sukai."

"Iya Mom, aku juga bingung sih apa aku mencintainya atau justru hanya menyukainya."

"Apapun yang kau rasakan nikmati saja sayang," ujar mommy Karla.

"Terima kasih Mommy, pokoknya mommy yang terbaik," ujar Chexil semakin erat memeluk mommy Karla.

"Dingin ya makanya peluk mommy kayak gitu?" goda Mommy Karla.

"Ah mommy," ucap Chexil sambil mencebik manja lalu semakin mengeratkan pelukannya. "Bukan karena dingin tapi karena sayang," lanjut Chexil.

"Sudah, sudah," ucap mommy Karla sambil mengurai pelukannya.

"Jaket ini harus dikembalikan kan?" Chexil mengangguk. "Aku berjanji untuk mengembalikannya setelah selesai dicuci."

"Kalau begitu kasih sama si Mbok biar lekas dicuci!" perintah mommy Karla.

"Jangan dulu deh Mom aku masih pengen cium-cium nih jaket."

"Terserah kamu," ujar mommy Karla sambil geleng-geleng kepala. Namun dia maklum di usia Chexil yang sekarang memang sudah saatnya gadis itu jatuh cinta, apalagi melihat teman seusianya sudah pada punya kekasih.

"Cepat ganti baju dan mommy tunggu di meja makan ya!" ujar mommy Karla sambil berlalu keluar kamar.

"Iya Mom." Chexil segera mengganti pakaiannya dengan pakaian rumahan baru setelah itu menghampiri mommy Karla yang ada di meja makan.

"Ayo sayang makan, tadi mommy bantuin si Mbok buat masakan kesukaan kamu," ujar mommy Karla sambil menyodorkan tongseng jamur tiram kehadapan putrinya.

"Mommy tahu aja yang Chexil mau," ujar gadis sambil terkekeh.

"Ini juga baik dikonsumsi pas lagi musim hujan seperti ini," ujar Mommy Karla lagi sambil menyodorkan gulai kambing ke depan putrinya.

"Nanti Chexil cobain semuanya Mom," kata gadis tersebut samb tersenyum lalu menyendok nasi dan beberapa lauk yang diinginkannya.

Di tengah-tengah makannya Chexil menanyakan keberadaan ayahnya. "Mom kapan Daddy pulang? Kok lama sih dia tidak pulang-pulang, Chexil kan kangen."

"Chexil Daddy kamu sedang bekerja Nak, jadi mommy minta kamu mengerti yah!"

"Sampai kapan kita akan terus hidup berdua seperti ini Mom? Apakah mommy tidak ingin hidup normal seperti yang orang lain? Bagi Chexil harta yang Daddy kumpulkan tidak akan bisa menebus kebersamaan Daddy dengan keluarga yang harus hilang."

Mommy Karla hanya menarik nafas panjang. Dia tidak bisa berbuat banyak. Berulang kali dia mendiskusikan tentang ini dengan Felix tetapi pria itu tidak mau mendengarkan permintaannya. Karla tahu Chexil membutuhkan kasih sayang dari ayahnya bukan hanya sekedar materi yang disuguhkan.

"Kita bersabar saja ya Nak, semoga saja suatu saat Daddy kamu berubah pikiran."

Chexil hanya mengangguk kemudian melanjutkan makan siangnya.

Setelah makan ia kembali ke kamar. Ketika melihat jaket Nathan dia jadi ragu haruskah

jaket itu ditahan dulu di sini ataukah segera dicuci untuk dikembalikan.

"Kayaknya harus segera dicuci nih, kalau tidak pria itu pasti menganggap ku tidak amanah, dengan mengulur-ulur waktu untuk mengembalikan barang miliknya." Segera Chexil bergegas ke ruang belakang kemudian untuk mencuci jaket tersebut.

"Biar aku yang nyuci Non." Si Mbok menawarkan diri.

"Tidak usah Mbok aku bisa sendiri," tolak Chexil membuat si mbok mengerutkan kening karena merasa aneh. Tumben anak majikannya ini mau mencuci bajunya sendiri.

"Sudahlah Mbok biarkan saja dia," Mommy Karla yang kebetulan lewat menepuk pundak si mbok sambil sambil tertawa kecil.

"Eh..iya Nya," jawab si Mbok semakin tidak mengerti, mengapa nyonyanya itu membiarkan putri satu-satunya itu mencuci sendiri

"Malah diketawain lagi," gumam si Mbok.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Calvien Aldoo

Calvien Aldoo

katanya baru pertama jatuh cinta

2024-03-10

0

Yuni Verro

Yuni Verro

cie yang jatuh cinta

2022-05-05

1

Nining Rahayu

Nining Rahayu

yuhuu,,,, cemungut zeyenk,,,

2022-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Pertemuan Pertama
2 Part 2. Misi Yang Gagal
3 Part 3. Apa Aku Mencintainya?
4 Part 4. Panik
5 Part 5. Kemarahan Isyana dan Kekocakan Tristan
6 Part 6. Visual
7 Part 7. Disekap
8 Part 8. Keanehan
9 Part 9. Pertolongan Untuk Chexil
10 Part 10. Seperti Ada Yang Mengikuti
11 Part 11. Keinginan Felix
12 Part 12. Jebakan
13 Part 13. Masuk Dalam Perangkap
14 Part 14. Dilema
15 Part 15. Permohonan Tristan
16 Part 16.Terkejut
17 Part 17. Hari Pernikahan
18 Part 18. Seperti Orang Asing
19 Part 19. Nathan atau Tristan?
20 Part 20. Dia Milikku
21 Part 21. Mencurigai
22 Part 22. Baju Aneh
23 Part 23. Harapan
24 Part 24. Iri Bilang Bos
25 Bab 25 Mertua Vs Menantu
26 Part 26. Hanya Pencuri?
27 Part 27. Menghindar
28 Part 28. Segitiga Beracun
29 Part 29. Mengerjai Dimas
30 Part 30. Risih
31 Part 31. Daddy?
32 Part 32. Mencurigakan
33 Part 33. Kembali Dingin
34 Part 34. Pertengkaran
35 Part 35. Alat Sadap
36 Part 36. Permintaan Opa
37 Part 37. Kekhawatiran Nathan
38 Part 38. Tuduhan
39 Part 39. Kenapa Tidak Kau Nikahi Saja?
40 Part 40. Curhatan Chexil
41 Part 41. Emosi
42 Part 42. Sembunyi Darinya
43 Part 43. Aku Membencimu
44 Part 44. Terbakar Cemburu
45 Part 45. Tangisan Chexil
46 Part 46. Bertemu Felix
47 Part 47. Lagu Sendu
48 Part 48. Pencarian
49 Part 49. Tempat Tinggal Baru
50 Part 50. Kekecewaan Orang Tua
51 Part 51. Menemui Mertua
52 Part 52. Akal-Akalan Lukas
53 Part 53. Bertemu Davin
54 Part 54. Aku Hamil
55 Part 55. Stres
56 Part 56. Ide Tristan
57 Part 57. Kedatangan Nela
58 Part 58. Ajakan Kerjasama
59 Part 59. Kenyataan
60 Part 60. Chexil
61 Part 61. Penangkapan
62 Part 62. Kekacauan
63 Part 63. Pengkhianat
64 Part 64. Bingung
65 Part 65. Satu Kenyataan Baru
66 Part 66. Pertemuan Keluarga
67 Part 67. Sadar Dari Pingsan
68 Part 68. Tantrum
69 Part 69. Bagai Buah Si Malakama
70 Part 70. Kesal
71 Part 71. Tukaran
72 Part 72 Ketahuan
73 Part 73. Perasaan Nathan
74 Part 74. Dua Rasa
75 Part 75. Meresapi Rasa
76 Part 76. Mimpi Atau Nyata?
77 Part 77. Nyata
78 Part 78. Maafkan Aku
79 Part 79. Pembicaraan Anak Muda
80 Part 80. Baju Masuk Angin
81 Part 81. Hilang
82 Part 82. Kesal Tapi Bahagia
83 Part 83.
84 Part 84.
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88.
89 Part 89.
90 Part 90.
91 Hanya Sekedar Promosi
92 Sapa Author + Pengumuman
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Part 1. Pertemuan Pertama
2
Part 2. Misi Yang Gagal
3
Part 3. Apa Aku Mencintainya?
4
Part 4. Panik
5
Part 5. Kemarahan Isyana dan Kekocakan Tristan
6
Part 6. Visual
7
Part 7. Disekap
8
Part 8. Keanehan
9
Part 9. Pertolongan Untuk Chexil
10
Part 10. Seperti Ada Yang Mengikuti
11
Part 11. Keinginan Felix
12
Part 12. Jebakan
13
Part 13. Masuk Dalam Perangkap
14
Part 14. Dilema
15
Part 15. Permohonan Tristan
16
Part 16.Terkejut
17
Part 17. Hari Pernikahan
18
Part 18. Seperti Orang Asing
19
Part 19. Nathan atau Tristan?
20
Part 20. Dia Milikku
21
Part 21. Mencurigai
22
Part 22. Baju Aneh
23
Part 23. Harapan
24
Part 24. Iri Bilang Bos
25
Bab 25 Mertua Vs Menantu
26
Part 26. Hanya Pencuri?
27
Part 27. Menghindar
28
Part 28. Segitiga Beracun
29
Part 29. Mengerjai Dimas
30
Part 30. Risih
31
Part 31. Daddy?
32
Part 32. Mencurigakan
33
Part 33. Kembali Dingin
34
Part 34. Pertengkaran
35
Part 35. Alat Sadap
36
Part 36. Permintaan Opa
37
Part 37. Kekhawatiran Nathan
38
Part 38. Tuduhan
39
Part 39. Kenapa Tidak Kau Nikahi Saja?
40
Part 40. Curhatan Chexil
41
Part 41. Emosi
42
Part 42. Sembunyi Darinya
43
Part 43. Aku Membencimu
44
Part 44. Terbakar Cemburu
45
Part 45. Tangisan Chexil
46
Part 46. Bertemu Felix
47
Part 47. Lagu Sendu
48
Part 48. Pencarian
49
Part 49. Tempat Tinggal Baru
50
Part 50. Kekecewaan Orang Tua
51
Part 51. Menemui Mertua
52
Part 52. Akal-Akalan Lukas
53
Part 53. Bertemu Davin
54
Part 54. Aku Hamil
55
Part 55. Stres
56
Part 56. Ide Tristan
57
Part 57. Kedatangan Nela
58
Part 58. Ajakan Kerjasama
59
Part 59. Kenyataan
60
Part 60. Chexil
61
Part 61. Penangkapan
62
Part 62. Kekacauan
63
Part 63. Pengkhianat
64
Part 64. Bingung
65
Part 65. Satu Kenyataan Baru
66
Part 66. Pertemuan Keluarga
67
Part 67. Sadar Dari Pingsan
68
Part 68. Tantrum
69
Part 69. Bagai Buah Si Malakama
70
Part 70. Kesal
71
Part 71. Tukaran
72
Part 72 Ketahuan
73
Part 73. Perasaan Nathan
74
Part 74. Dua Rasa
75
Part 75. Meresapi Rasa
76
Part 76. Mimpi Atau Nyata?
77
Part 77. Nyata
78
Part 78. Maafkan Aku
79
Part 79. Pembicaraan Anak Muda
80
Part 80. Baju Masuk Angin
81
Part 81. Hilang
82
Part 82. Kesal Tapi Bahagia
83
Part 83.
84
Part 84.
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88.
89
Part 89.
90
Part 90.
91
Hanya Sekedar Promosi
92
Sapa Author + Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!