Episode 3 Kembali Ke Rumah Utama

Affandra bersumpah, ia akan bertanggung jawab. Ia sudah menghancurkan masa depan Nindya. Ia tidak ingin ada pria yang bernasib sama seperti dirinya, ia takut jika Nindya menikah dengan orang lain, pria itu akan terluka seperti dirinya.

Harapan dimalam pengantin adalah memandu kasih bersama orang yang sangat dicintai. Tapi itu tak berlaku dengannya, ia malah merenggut seseorang tepat di malam pertamanya. Di mana, itu seharusnya tidak terjadi.

Lama Andra berada di kamarnya, sampai Aileen kembali, ia masih berada di sana.

Aileen melihat seisi kamar seperti kapal pecah. Apa suaminya masih mempermasalahkan soal semalam? Suaminya masih tak terima dengan kenyataan yang menimpanya, pikir Aileen.

Mata Aileen sembab, dan itu diketahui oleh Andra. Pria itu akhirnya bicara pada istrinya itu.

"Apa yang membuatmu menangis?" tanya Andra tiba-tiba.

"A-aku ..." Aileen tak bisa menjawab.

Gerak-gerik Alieen terlihat mencurigakan, sampai-sampai Andra menduga sesuatu pada istrinya itu.

"Apa kau sudah menemuinya? Kau masih menjalin hubungan dengannya?"

"Ti-tidak! Aku tidak menemui siapa-siapa," elak Aileen.

"Jangan bobong! Aku paling tidak suka dibohongi. Apa perlu kita membuat perjanjian?"

"Maksudmu?"

"Terserah apa yang akan kau lakukan, aku tidak peduli. Begitu pun sebaliknya, aku tidak ingin kau mencampuri urusanku!"

"Tidak! Aku tidak mau seperti itu. Kamu itu suamiku, bagaimana pun aku istrimu!"

"Kau masih berani mengakuiku sebagai suamimu? Setelah kau mengecewakanku? Kau membohongiku dan keluargaku, ini yang kau bilang wanita terhormat? Bahkan kau sudah menjajakkan tubuhmu pada pria lain."

"Jadi kamu masih mempermasalahkan itu? Apa yang harus aku lakukan supaya kamu bisa menerimaku? Semua orang punya masalalu. Apa kamu tidak memiliki masalalu yang membuatmu bersalah?"

Andra tak bisa menjawab, bagaimana pun ia sama seperti istrinya. Ia merahasiakan sesuatu pada istrinya itu. Andai istrinya jujur, mungkin kejadian semalam tidak akan terjadi dengan Nindya.

"Maafkan aku, aku berjanji akan menjadi istri yang baik. Aku tahu kamu kecewa, tapi bisakah kamu memberiku kesempatan?" Untuk yang kedua kalinya Aileen berlutut.

Andra paling tidak bisa melihat seorang wanita menangis. Mungkin, jika semalam bukan karena kecewa, ia tak akan meninggalkan istrinya itu. Apa ia harus memberi kesempatan pada istrinya? Lalu bagaimana dengan Ayunindya? Gadis yang ia rampas mahkotanya.

"Jangan merendahkanmu, Aileen. Aku memaafkanmu, tapi bukan berarti aku menerimamu. Aku masih menjaga nama baik keluargaku, jika kau memang ingin membuktikannya buktikanlah. Jadilah istri yang baik, dan jangan temui lelaki itu lagi."

Setelah mengatakan itu, Andra pergi dari kamar meninggalkan Aileen. Dan wanita itu bangkit dari berlututnya, ia menyeka air matanya. Ia yakin kalau suatu saat suaminya akan takluk padanya. Tidak ada yang bisa menolak kecantikan seorang Aileen.

Sejenak, Aileen teringat pada pembantu yang cantik itu. Ia rasa, pembantu itu akan menjadi masalah baginya. Ia tak ingin wanita itu berkerja di rumahnya, ia akan meminta pada mertuanya untuk mengurus semuanya. Karena Nindya suruhan mertuanya. Untuk itu, ia tak perlu meminta izin pada suaminya bukan? Karena ia ratu di rumah ini, ia berhak mengatur semuanya. Termasuk memulangkan Nindya pada tempat asalnya berkerja.

***

Keesokkan harinya.

Affandra Wiliam kedatangan tamu agung, siapa lagi kalau bukan orang tuanya. Wanita paruh baya itu datang sesuai keinginan menantunya. Ia datang untuk menjemput Nindya kembali berkerja di rumah utama.

"Mommy," kata Andra, "kenapa tidak bilang mau datang kemari?"

"Iya, Mommy terpaksa kemari karena ingin menjemput Nindya, Mommy ingin dia berkerja di rumah utama."

"Kenapa harus, Nindya?" tanya Andra.

Sementara di sebrang sana, Aileen melihat ekspresi suaminya. Ternyata dugaannya sepertinya benar, ada perasaan khusus terhadap pembantu itu.

"Aileen bilang kalau kau tak butuh jasa Nindya. Sudah ada Aileen yang akan mengurusmu, jadi kamu tidak perlu lagi menggunakan jasanya."

Raut wajah Andra nampak kecewa. Bisa-bisanya istrinya itu mengambil keputusan tanpa membicarakan ini terlebih dulu padanya.

"Hay, Mom," sapa Aileen kepada ibu mertuanya.

"Hay juga, sayang." Ibu Andra menghampiri menantunya itu, dan mereka saling berpelukkan.

Setelah mereka saling berpelukkan, Andra meraih tangan Aileen.

"Sebentar, Mom. Aku ingin bicara dengannya." Tak perlu mendengar jawaban dari ibunya, Andra langsung saja membawa wanita itu pergi dari hadapan ibunya.

"Apa maksudmu menyuruh Mommy menjemput Nindya? Kenapa tidak bilang padaku terlebih dulu?"

"Memangnya kenapa? Tugas Nindya di sini hanya melayanimu, sekarang ada aku. Kamu sendiri yang memberiku kesempatan untuk menjadi istri yang lebih baik, dan aku tidak butuh Nindya di sini. Biarkan Mommy membawanya kembali ke rumah utama."

Affandra tidak bisa lagi menahan kepergian Nindya, sepertinya istrinya itu memang sengaja. Apa jangan-jangan, istrinya itu tahu kalau ia memiliki perasaan kepada pembantunya?

"Tidak masalahkan kalau Nindya hengkang dari rumah ini?" tanya Aileen.

Karena Andra tak kunjung menjawab, Aileen pun pergi dari hadapan suaminya. Ia menemui ibu mertuanya, dan mengajak untuk menemui Nindya.

***

Nindya sedang berada di taman belakang. Ia sedang menyirami tanaman di sana. Tak lama, ia dipanggil oleh kepala asisten.

"Nindya?" panggil asisten itu.

Nindya meletakkan selang yang sedang ia pegang ke tempat semula. Lalu ia menghampiri kepala asisten itu.

"Iya, ada apa?" tanya Nindya.

"Kemasi barang-barangmu, hari ini kamu pindah ke rumah utama. Menggantikan Yuna. Yuna sendiri adalah asisten di rumah utama, dan kini digantikan oleh Nindya.

Nindya terlihat bingung, kenapa ia harus kembali ke rumah utama? Bukankah ia memang diperintahkan berkerja di sini bersama tuan Affandra, apa jangan-jangan kejadian kemarin membuat ia dipecat dari rumah ini? Apa mungkin kejadian tempo hari diketahui oleh istri dari tuan Affandra? Tak berpikir lama lagi, ia langsung pergi ke kamar untuk mengemas semua barang-barangnya.

***

Dengan cepat Nindya memasukkan semua baju-bajunya ke dalam tas besar miliknya. Disaat ia sedang merapihkan baju tersebut, pintu kamarnya terbuka. Terlihat sosok pria tampan di sana, lelaki itu menghampirinya. Seketika, Nindya terhenti dari aktivitasnya.

"Nindya, aku akan sering-sering menjengukmu di sana. Aku tidak mungkin melepaskanmu begitu saja, aku tetap akan bertanggung jawab."

"Tolong, jangan membahas masalah itu lagi, Tuan. Aku butuh pekerjaan ini, aku tidak ingin dipecat."

"Mungkin ini lebih baik, Nindya. Dengan kamu di rumah utama, Aileen tidak akan tahu apa yang sudah terjadi di antara kita," batin Andra.

Ide istrinya itu ada baiknya juga, setelah dipikir-pikir, Nindya lebih aman di sana dari pada di sini. Buktinya, istrinya itu sudah berani menyuruh ibunya untuk menjemput Nindya.

Rumah utama begitu luas, tentu ia bisa datang tanpa sepengetahuan orang tuanya bukan? Akhirnya, Andra merelakan kepergian Nindya.

Karena sudah jelas, Andra pun keluar dari kamar itu.

"Habis ngapain kamu dari kamar Nindya?"

Andra terkejut mendengar suara itu.

Terpopuler

Comments

Andini Septiani

Andini Septiani

jadi penasaran

2022-06-01

1

Thata Chan

Thata Chan

habis apa? habis mengucapkan kata perpisahan lah! emang nya apa lagi? 🙄

2022-05-08

1

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

next...

2022-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Kecewa Di Malam Pengantin
2 Episode 2 Aku Akan Bertanggung Jawab
3 Episode 3 Kembali Ke Rumah Utama
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episide 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 VISUAL
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115 Drama Pinguin
117 Episode 116 Mengapa Harus Seperti Ini?
118 Episode 117 Bagaimana Keadaannya
119 Episode 118 Hati Yang Gamang
120 Episode 119 Tidak Akan Membiarkan Mimpi Buruk Menjadi Nyata
121 Episode 120 Pusing Sendiri
122 Episode 121 Memilih Untuk Tidak Mengingatnya
123 Episode 122 Pergi Pilihan Yang Tepat
124 Episode 123 Pergi Tanpa Haluan
125 Episode 124 Nangis Karena Merasa Dibentak
126 Episode 125 Dicap Sebagai Pelakor
127 Episode 126 Berusaha Kuat
128 Episode 127 Keadaan Membuat Mereka Tersakiti
129 Episode 128 Melepasmu Dengan Ikhlas
130 Episode 129 Kena Bogeman Mentah
131 Episode 130 Move On
132 Episode 131 Bukan Ajakan, Melainkan Penculikan
133 Episode 132 Duda Beranak Dua
134 Episode 133 Menjenguk Calon Bayi
135 Episode 134 Amukan Macan Betina
136 Episode 135 Cemburu
137 Episode 136 Rayuan Maut Untuk Bumil
138 Episode 137 Menolong Hanum
139 Episode 138 Curhatan Hanum
140 Episode 139 Kejutan Hampir Terbongkar
141 Episode 140 Sikap Buruk Tak Selamanya Buruk
142 Episode 141 Resmi Bercerai
143 Episode 142 Aktivitas Keramat
144 Episode 143 Bertepuk Sebelah Tangan
145 Episode 144 Pria Beristri
146 Episode 145 Hanum Kenapa?
147 Episode 146 Sebuah Nama Yang Memang Sudah Disiapkan
148 Episode 147 Dewa Dan Dewi
149 Episode 148 Bertemu Dewi
150 Episode 149 Bahagia Dengan Kesederhanaan
151 Episode 150 18 Tahun Kemudian
152 Episode 151 Jadi Pendengar
153 Episode 152 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
154 Episode 153 Cari Perhatian
155 Episode 154 Jaga Bicaramu
156 Episode 155 Wanita Murahan
157 Episode 156 Cemburu Tak Beralasan
158 Episode 157 Salahku
159 Episode 158 Pergi
160 Episode 159 Hukuman
161 Episode 160 Pria Jahat
162 Episode 161 Benci Tapi Rindu
163 Episode 162 Hadapi Dengan Senyuman
164 Episode 163 Lepaskan!!!
165 Episode 164 Bersaing Secara Sehat
166 Episode 165 Apa Aku Bisa Menggapaimu?
167 Episode 166 Bagai Pinang Dibelah Dua
168 Episode 167 Tidak Salah Lagi
169 Episode 168 Menggapai Atau Merelakan?
170 Episode 169 Sakit Menahan Rindu
171 Episode 170 Lelaki Pengecut
172 Episode 171 Jodoh Rahasia Tuhan
173 Episode 172 Kembali
174 Episode 173 I Love You, Dewi ...
175 Episode 174 Memberinya Pelajaran
176 Episode 175 Ciuman Pertama
177 Episode 176 Orang Ketiganya Setan
178 Episode 177 Pergi Kemana?
179 Episode 178 Ini Tidak Boleh Terjadi
180 Episode 179 Jadilah Ibu Dari Anak-Anakku
181 Episode 180 Kabar Baik Apa?
182 Episode 181 Akhir Sebuah Cinta
183 Episode 182 Minta Restu
184 Episode 183 Menyanggupi Permintaan Doni
185 Episode 184 Pertemuan Calon Besan
186 Episode 185 Mabuk Cinta
187 Episode 186 Menilai Kestiaan
188 Episode 187 Di mana Dewi
189 Episode 188 Ditinggal Selama-lamanya
190 Episode 189 Menerima Takdir
191 Episode 190 Kedatangan Gadis Gaduh
192 Episode 191 Siap Menunggu
193 Episode 192 Pernikahan
194 Episode 193 Si Cupu Jadi Cantik
195 Episode 194 Mendebarkan Seluruh Tubuh
196 Episode 195 Tak Berdaya
197 Episode 196 Rasanya Nano-Nano
198 Episode 197 Ektra part 1
199 Epoisode 198 Ekstra part 2
200 Episode199 Ekstra part 3
201 Episode 200 Ekstra part 4
202 Episode 201 Ekstra part 5
203 GADIS BAYARAN TERJERAT CINTA TUAN MUDA
204 Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
205 Promo Novel Bibit Miliarder Sang Mafia
206 Promo, Mengandung Anak Mantan Suami
207 JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS
Episodes

Updated 207 Episodes

1
Episode 1 Kecewa Di Malam Pengantin
2
Episode 2 Aku Akan Bertanggung Jawab
3
Episode 3 Kembali Ke Rumah Utama
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episide 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
VISUAL
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115 Drama Pinguin
117
Episode 116 Mengapa Harus Seperti Ini?
118
Episode 117 Bagaimana Keadaannya
119
Episode 118 Hati Yang Gamang
120
Episode 119 Tidak Akan Membiarkan Mimpi Buruk Menjadi Nyata
121
Episode 120 Pusing Sendiri
122
Episode 121 Memilih Untuk Tidak Mengingatnya
123
Episode 122 Pergi Pilihan Yang Tepat
124
Episode 123 Pergi Tanpa Haluan
125
Episode 124 Nangis Karena Merasa Dibentak
126
Episode 125 Dicap Sebagai Pelakor
127
Episode 126 Berusaha Kuat
128
Episode 127 Keadaan Membuat Mereka Tersakiti
129
Episode 128 Melepasmu Dengan Ikhlas
130
Episode 129 Kena Bogeman Mentah
131
Episode 130 Move On
132
Episode 131 Bukan Ajakan, Melainkan Penculikan
133
Episode 132 Duda Beranak Dua
134
Episode 133 Menjenguk Calon Bayi
135
Episode 134 Amukan Macan Betina
136
Episode 135 Cemburu
137
Episode 136 Rayuan Maut Untuk Bumil
138
Episode 137 Menolong Hanum
139
Episode 138 Curhatan Hanum
140
Episode 139 Kejutan Hampir Terbongkar
141
Episode 140 Sikap Buruk Tak Selamanya Buruk
142
Episode 141 Resmi Bercerai
143
Episode 142 Aktivitas Keramat
144
Episode 143 Bertepuk Sebelah Tangan
145
Episode 144 Pria Beristri
146
Episode 145 Hanum Kenapa?
147
Episode 146 Sebuah Nama Yang Memang Sudah Disiapkan
148
Episode 147 Dewa Dan Dewi
149
Episode 148 Bertemu Dewi
150
Episode 149 Bahagia Dengan Kesederhanaan
151
Episode 150 18 Tahun Kemudian
152
Episode 151 Jadi Pendengar
153
Episode 152 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
154
Episode 153 Cari Perhatian
155
Episode 154 Jaga Bicaramu
156
Episode 155 Wanita Murahan
157
Episode 156 Cemburu Tak Beralasan
158
Episode 157 Salahku
159
Episode 158 Pergi
160
Episode 159 Hukuman
161
Episode 160 Pria Jahat
162
Episode 161 Benci Tapi Rindu
163
Episode 162 Hadapi Dengan Senyuman
164
Episode 163 Lepaskan!!!
165
Episode 164 Bersaing Secara Sehat
166
Episode 165 Apa Aku Bisa Menggapaimu?
167
Episode 166 Bagai Pinang Dibelah Dua
168
Episode 167 Tidak Salah Lagi
169
Episode 168 Menggapai Atau Merelakan?
170
Episode 169 Sakit Menahan Rindu
171
Episode 170 Lelaki Pengecut
172
Episode 171 Jodoh Rahasia Tuhan
173
Episode 172 Kembali
174
Episode 173 I Love You, Dewi ...
175
Episode 174 Memberinya Pelajaran
176
Episode 175 Ciuman Pertama
177
Episode 176 Orang Ketiganya Setan
178
Episode 177 Pergi Kemana?
179
Episode 178 Ini Tidak Boleh Terjadi
180
Episode 179 Jadilah Ibu Dari Anak-Anakku
181
Episode 180 Kabar Baik Apa?
182
Episode 181 Akhir Sebuah Cinta
183
Episode 182 Minta Restu
184
Episode 183 Menyanggupi Permintaan Doni
185
Episode 184 Pertemuan Calon Besan
186
Episode 185 Mabuk Cinta
187
Episode 186 Menilai Kestiaan
188
Episode 187 Di mana Dewi
189
Episode 188 Ditinggal Selama-lamanya
190
Episode 189 Menerima Takdir
191
Episode 190 Kedatangan Gadis Gaduh
192
Episode 191 Siap Menunggu
193
Episode 192 Pernikahan
194
Episode 193 Si Cupu Jadi Cantik
195
Episode 194 Mendebarkan Seluruh Tubuh
196
Episode 195 Tak Berdaya
197
Episode 196 Rasanya Nano-Nano
198
Episode 197 Ektra part 1
199
Epoisode 198 Ekstra part 2
200
Episode199 Ekstra part 3
201
Episode 200 Ekstra part 4
202
Episode 201 Ekstra part 5
203
GADIS BAYARAN TERJERAT CINTA TUAN MUDA
204
Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
205
Promo Novel Bibit Miliarder Sang Mafia
206
Promo, Mengandung Anak Mantan Suami
207
JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!