💐💐💐💐💐💐💐
Menjadi seorang ibu, adalah impian setiap wanita yang sudah menikah.
Begitupun dengan dirinya.
Dulu. sebelum dia dan suaminya menikah, mereka selalu membicaran jika ingin memiliki banyak anak.agar di dalam rumahnya selalu ramai dengan suara anak-anak.
Tapi kenyataan tak seindah harapan.
Kini setelah dia menikah selama bertahun-tahun. bahkan mereka sudah berusaha dan ikhtiar. tapi belum juga hamil.
Ifdha merasa gagal menjadi seorang Istri.
Tapi untung saja, Suaminya tidak pernah menuntut atau pun menyinggung tentang hal itu.
Tapi bukan berarti membuat dirinya tak memikirkan dan menjadikan hal itu sebuah beban.
Setiap hari, setiap waktu, dirinya selalu bertanya-tanya kapan bisa hamil?
Kapan bisa menjadi seorang Ibu?
Kapan bisa memberikan keturunan untunk sang Suami?
Tidak ada yang tau seperti apa rasanya dalam posisi Ifdha.
Karena hanya orang-orang yang bernasib sama sepertinya. yang bisa merasakan hal itu, susah memang untuk di jelaskan dengan kata-kata.
Dirinya harus selalu kuat dengan pertanyaan demi pertanyaan dari orang-orang terdekatnya. itu semua menjadi sebuah beban baginya. beban yang mungkin orang-orang tidak bisa melihatnya, beban yang tidak bisa ia buang atau lupakan barang sehari saja.
Rasanya menyakitkan saat menunggu sesuatu yang belum pasti. dan kita tidak pernah tau hal itu akan terjadi atau bahkan malah sama sekali tidak akan pernah terjadi.
Begitu pun kita tidak mengetahui kapan waktu datangya, mungkin bisa saja dalam waktu dekat atau bahkan masih harus menunggu bertahun-tahun lagi lamanya.
Belum lagi dengan sikap Ibu mertuanya. yang selalu menyinggung tentang dirinya, beliau selalu mengecap dirinya mandul karena belum bisa memberikan cucu untuknya.
Rasanya ingin menyerah saja. tapi itu tidak mungkin dia harus kuat demi Suaminya.
Karena masih ada sang Suami di sampingnya.
"Sayang, kenapa? apa ada yang menggangu pikiranmu. hemm?"
"Aku cuma lagi kepikiran aja Mas, kenapa aku belum juga hamil? aku juga pengen hamil Mas!! pengen rasain rasanya jadi seorang Ibu.
memangnya Mas ga pengen punya Anak,??
"Udah sayang, ga usah di pikirin. yang pentingkan kita udah berjuang sama-sama. mungkin saja tuhan punya rencana lain buat kita berdua sayang."
"Ya rencana lain. dan mungkin ini yang terbauj buat kita. lebih tepatnya buat hidup kamu nantinya." monolognya dalam hati.
"Pengenya sih ga di pikirin Mas!! tapi ya gimana orang aku yang rasain. kadang aku ngerasa cape, tapi aku ga boleh ngeluh, karena ada Mas yang selalu buat aku kuat."
"Hemm ... kamu ga boleh terus-terusan berlarut memikirkan hal itu. sekarang kan udah malam, ayo tidur besok mau ke Toko kan?"
Ifdha mengangguk sebagai jawabanya.
Dia lalu memeluk Suaminya sembari memejamkan matanya.
Beberapa menit kemudian ...
Riyan mendengar dengkuran halus. sepertinya Ifdha memang sudah terlelap.
Dia mulai membelai wajah Istrinya. berusaha menahan kesedihan dalam dirinya.
Berkali-kali mengucapkan kata Maaf dalam hati untuk Istrinya.
Dia merasa gagal menjadi Suami. harusnya Wanitanya bahagia!! harusnya dia bisa membuat Wanitanya hidup dengan damai!! tapi malah sebaliknya dia membuat Istrinya terluka dan bersedih .
Dengan rasa bersalah yang masih dia rasakan.
Riyan mulai mengikuti Istrinya ke dalam mimpi.
Berharap semoga kelak Istrinya bisa mendapatkan kebahagiaan yang belum bisa dirinya berikan sekarang.
💐💐💐
Di dalam mimpinya. Ifdha sedang berada di sebuah taman yang begitu indah nan cantik.
Tapi dia merasa asing di tempat itu.
Tiba-tiba dirinya mendengar sebuah suara. Suara yang begitu ia kenali. iya itu suara Riyan Suaminya.
Ifdha bertanya dengan kebingungan.
"Mas, kamu juga ada di sini??"
"Iya sayang, tempat ku memang di sini. kamu ngapain ke sini? belum waktunya dan ini bukan tempat kamu!! kembalilah sayang di sana kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang selama ini kamu impikan." tersenyum hangat.
"Mas ngomong apa sih?? kiita berduakan memang selalu sama-sama.lagian memangya aku harus kembali kemana,dan kebahagiaan apa yang mas maksud.aku sudah bahagia bersama dengan mas."
Riyan menggelengkan kepalanya. " tidak sayang, kamu belum bahagia suatu saat akan ada orang yang jauh lebih bisa membuat kamu bahagia. Mas harus pergi sekarang. selamat tinggal sayang, semoga kebahagiaan segera menghampiri mu."
Riyan menghilang pergi dengan perlahan di balik awan putih.
"Jangan Mas!! Mas ga boleh pergi. aku ga mau di tinggalin sama mas!!" dengan pilu dia menangis tersedu-sedu.
Maaaaasssss!!!.
Huhh .. huh .. huh .. , Ifdha terbangun dengan keringat dingin bercucuran di wajahnya, semua itu begitu nyata. dia benar-benar merasa sangat takut atas semua yang terjadi di mimpi itu.
"Sayang, kamu kenapa? apa kamu mimpi buruk? ini minum dulu yah biar kamu tenang."
setelah meneguk air di dalam gelas. Ifdha langsung memeluk Suaminya. dengan erat rasanya dia takut mimpi itu akan menjadi nyata.
"Udah sayang, ga ada apa-apa itu hanya bunga tidur, mungkin kamu lupa baca doa makanya jadi mimpi buruk."
"Mas, aku ga mau Mas niggalin aku? aku ga mau sendiri Mas, aku pengen kita sama-sama terus sampai kapan pun dan dalam keadaan apapun itu. tolong jangan tinggalin aku yah Mas??"
"Ga ada yang niggalin kamu sayang, kamu liat kan Mas di sini? nemenin kamu. kita tidur lagi masih malam."
Ifdha mengangguk dengan pelan.
Riyan mengelus kepala istrinya agar bisa memejamkan mata lagi.
"Mungkin itu tanda-tanda dari tuhan." gumamnya pelan.
💐💐💐💐💐💐💐
"Lu liat tuh, udah jam 1 malam. pulang sana!"
"Tega banget lu val ngusir gue? udah malam juga biarin aja kenapa gue nginep di sini?"
"Makanya itu udah malam. gue suruh lu pulang. takutnya Nenek lu nyariin!!"
" Gue udah kasih kabar ke Nenek gue kalau gue nginep di tempat lu. lagian lu kenapa sih? orang gue cuman numpang tidur ga bakalan gue ngapa-ngapain lu ga nafsu!! kalau sama Mona sih gue pasti bakalan nafsu!!!"
"Ciihh !!! nyusahin lu. tidur aja lu di sofa!!"
Rival berdiri dan berjalan menuju kamar lalu menguncinya.
"Val!! tega banget lu nyuruh gue tidur di sofa." dengan berusaha mengetuk pintu kamar Rival berharap di bukakan pintu.
"Berisik lu !! tidur sana!!"
Riko melangkah ke arah sofa dengan gontai. Mau tidak mau dia harus rela tidur di sofa sempit ini, dari pada harus menyetir sendiri di malam hari pulang ke rumah malas sekali pikirnya.
💐💐💐 💐💐💐💐
Terima kasih sudah berkenan mampir di novelku ini murni cerita dari pikiran author no plagiat yah... Semoga bisa menghibur kalian yang membacanya..
Mohon dukunganya biar author semngat buat updatenya. Tinggalkan vote like n coment kalian di bawah ini🤗 see youu guys..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments