Di pagi hari akhir pekan ini. pasangan suami istri yang selalu di mabuk cinta itu masih tertidur pulas di ranjang dan saling memeluk satu sama lainya.
Ifdha mulai terusik di dalam tidurnya,dia dengan pelan membuka matanya, tapi saat dia ingin bangun Riyan pun menarik kembali dengan pelan lalu memeluknya lagi dan berkata."Masih pagi nanti saja bangunya ayo tidur lagi.Ahirnya mau tidak mau ifdha pun menurut perkataan suaminya lalu mulai memejamkan kembali matanya.
Hari pun sudah berganti siang mereka berdua baru saja membuka mata dan duduk bersandar di ranjang.
"Mas aku mandi duluyah, habis itu aku mau bikin sarapan buat kita. Mas mau di bikinin makanan apa.?"
"Apa saja sayang. asalkan kamu yang bikinin aku pasti memakanya." Jawab riyan.
"Ok.. .kalau begitu aku mau mandi duluyah" Saat ifdha ingin beranjak ke kamar mandi,
Riyan pun berkata.
"Mandi bareng mau gak.?"
Ifdha mendelikan mata tidak suka.
"Gak ya mas nanti bukanya mandi malah yang lainya" sambil berjalan memasuki kamar mandi.
Riyan pun tertawa senang menggoda istrinya.
Setalah menyelesaikan ritual mandinya ifdha segera memakai baju dan menyuruh suaminya untuk mandi.
"Mas sana mandi.aku mau masak dulu nanti sehabis mandi mas nyusul ke dapuryah"
Riyan mengangguk.
Bangun dari ranjang lalu memeluk istrinya sekilas dan mencium keningnya dan berjalan ke kamar mandi.
Kini ifdha di sibukan dengan memasak di dapur. masakan sederhana yang mampu membuat suaminya keroncongan.
Riyan ahirnya keluar dari kamar dan hidungnya mulai mencium aroma masakan yang begitu lezat, yang mampu membuat perutnya begtu keroncongan.
Dia berjalan ke dapur mendekati istri dan berkata.
"Wahh .. , masakan istriku baunya wangi banget udah ga sabar nih buat makan"
Ifdha mulai menata makananya di atas meja dan mengajak suaminya makan.
"Enak banget sih, sumpah! masakan kamu memang ga pernah ada yang gagal" sambil mengacungkan jempol tangan ke istrinya.
Ifdha hanya menggelengkan kepalanya pelan lau berkata. "udah makan dulu habisin nanti keselek jangan bicara saat lagi makan:
Mereka kembali menyantap makananya masing-masing dengan hikmat.
Setelah acara makan selesai.
Mereka berdua lanjut menonton acara di ruang TV. sembari mengoborolkan sesuatu yang mampu membuat mereka saling tertawa satu sama lainya.
Rian bertanya kepada istrinya.
"Sayang kamu ga mau jalan jalan gitu ga bosen apa di rumah terus.?"
"Ga Mas aku malas, jalan-jalan bikin pegel kakiku. akan lebih baik kita di rumah saja berdua mumpung kamu libur lagian kalo buat jalan jalan waktunya bakalan cepet banget. besok kamu udah mulai kerja lagi kan, sayang waktu sebentar cuma buat jalan jalan mending kita kaya gini duduk bareng,ngobrol Menikmati waktu berdua bersantai kapan lagi coba kita kaya gini. kita juga udah seringkan Mas jalan jalan." ucap ifdha.
Riyan mengiyakan kemauan istrinya.
Benar juga yang dikatakan ifdha, mereka lebih sering menghabiskan waktu libur yang notabanenya hanya 1hari di hari minggu untuk jalan jalan ke mall atau sekedar nongkrong- nongkrong d tempat wisata yang sedang hits di kalangan remaja saat ini.
Jarang sekali libur bersantai berdua di dalam rumah. hanya untuk mengobrol berdua menikmati hari minggu yang kadang merasa begitu cepatnya habis.
"Oh Iya Mas, kabar ibu di desa gimana? Mas telpon ibu gak? Gimana keadanya sehatkan?" Ifdha bertanya kepada suaminya itu.
Riyan menoleh dan berbicara."Kemaren habis telpon kabarnya baik, cuman katanya tangangya sedikit tetkilir karena tidak sengaja kepleset di kamar mandi tapi udh d obatin ko,
Bapak juga sehat aktifitas seperti biasanya"
"Ohh Ya syukur deh mas," Ifdha memang suka bertanya tentang kedua mertuanya itu.
Maklum dia sendiri yatim piatu dan hanya memiliki tiga orang kakak. dua laki-laki dan satu perempuan.
Mereka jarang komunikasi hanya sesekali berbalas pesan menanyakan kabar saja. Setelah itu mereka sibuk kembali dengan urusan masing masing keluarga mereka.
Apalagi ketiga kakak nya memang di sibukan dengan anak-anak mereka masing masing, Ada yang sudah memasuki sekolah dasar ada yang baru masuk TK, ya begitulah.
Ahirnya mereka berdua memutuskan membuat cemilan bersama di dapur untuk mengisi waktu hari libur.
Sambil sesekali mereka bercanda dan saling mengoleskan adonan kue kewajah.
Mereka asyik tertawa sampe tak terasa hari sudah gelap dan cemilan yang mereka buat pun sudah jadi.
Mereka berdua memutuskan untuk membersihkan diri.
Ifdha di dalam kamar mandi mereka dan Riyan membersihkan dirinya di dalam kamar mandi lainya.
Setelah selasai saling membersihkan diri masing masing.
mereka pun kembali duduk bersama di depan TV, sambil memakan cemilan yang mereka buat tadi berdua.
Menikmatinya sambil menonton acara sinetron yang saat ini di gemari oleh kebanyakan orang atau ibu-ibu. " IKATAN BERSAMA." begitulah tertulis judul di layar TV.
Ifdha begitu bersungut'sungut dan mengomel tidak terima saat peran antagonis di sinetron tersebut selalu saja menang.
Apa lagi berpura- pura jadi baik dan pura-pura membantu. dia kembali mengomel saat ada peran yang menuju jadi pelakor sambil menyubit kencang perut suaminya dia berkata.
"Awas kamu yah mas, kalo sampe selingkuh atau tergoda sama pelakor. aku bakalan potong potong punya kamu saat kamu tertidur pulas, terus aku masak biar tau rasa kamu"
Riyan merasa cubitan istrinya sakit yang di layangkan pas di perutnya.
sambil dia bergidik ngeri membayangkan senjata andalanya di potong potong bisa langsung mati dia.
Riyan pun menjawab. "Enggaklah sayang, mana berani aku selingkuh dari kamu. kamu lebih dari cukup dan udah sempurna banget buat aku cinta mati deh pokoknya sama kamu"
"Lebay kamu!! pokoknya awas yah kalo macam macam. bukan cuma aku potong- potong terus aku masak, tapi aku juga bakalan suruh kamu buat memakanya sendiri" Ifdha berkata sembari bersungut sungut.
"Ya ampun sayang, itukan hanya di sinetron. Aku ga mungkin beranilah orang istri aku aja cantik dan **** begini. ngapain harus cari lagi di luar sana." goda rian sambil memeluk istrinya dengan mesra.
Riyan tidak bisa membayangkan kalo seandainya yang di katakan istrinya terjadi kepadanya.
Sungguh mengerikan di suruh memakan senjata andalanya sendiri setelah di masak istri. bisa menangis meraung-raung dia melihat senjatanya menjadi masakan yang di cincang-cincang oleh istrinya dan di bumbui dengan beraneka bumbu.
Oohh.. sungguh itu sangat menyeramkan dan menakutkan baginya. sampe-sampe bulu kuduknya merinding dan meremang.
Hihhh.. , dia mengedikan bahunya karena merasa ngeri sendiri.
Lalu dia melihat istrinya yang begitu serius menikmati tontonanya itu sambil tetap mengoceh tidak jelas karena melihat pemeran utama di sinetron tersebut terlalu lemah dan gampang di tindas oleh peran antagonis.
Sampe ahirnya mereka tersadar hari sudah larut malam. mereka pun pergi ke kamar dan bersiap untuk tidur dan mulai memejamkan mata menyambut hari esok yang lebih baik lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments