.
.
.
Di pagi hari ifdha terbangun lebih dulu .
Dia melihat suaminya masih terjaga dari tidur lelapnya.
Ifdha beranjak dari tempat tidur kemudian melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Saat sudah selesai membersihkan tubuhnya. dia melanjutkan memakai pakaian dan memoles sedikit wajahnya dengan makeup,
Setelah selesai dia beranjak dari meja rias keluar menuju dapur untuk menyiapkan sarapan.
Disaat ifdha sedang sibuk menyiapkan sarapan. Riyan baru saja membuka matanya dia terbangun karena meraba sebelah tubuhnya dia tidak menemukan istrinya di sisinya.
Lalu dia bangun dan membuka pintu kamar. aroma masakan langsung menusuk indra penciumanya.
Riyan memutuskan untuk mandi dan bergegas bersiap siap untuk bekerja.
ifdha sedang menata makanan di meja. begitu pun sang suami menyusulnya ke meja makan.
Mereka sarapan bersama. dan setelah selesai seperti biasa Riyan pamit pergi bekerja dan Riyan pun berpesan kepada Ifdha, untuk membawakan makan siang ke kantornya.
Ifdha mengangguk mengerti.
ifdha pun bergegas membersihkan bekas sarapan tadi. lalu bersiap memasak lagi untuk makan siang suaminya.
Setelah berkutat selama 2 jam di dapur, ia pun masuk ke kamar berniat membersihkan dirinya lagi dan bersiap siap mengantarkan makan siang untuk riyan suaminya.
Selesai memoles makeup di wajahnya dan dia pun bercermin memastikan kembali pakaianya sopan.
Wanita itu bergegas mengambil tas dan ponselnya, lalu keluar kamar dan tidak lupa membawa makanan yang sudah ia siapkan tadi dengan penuh cinta.
Taksi online yang dia pesan sudah datang di teras rumah.
Dia masuk ke dalam taksi, dan menyuruh taksi itu jalan menuju kantor suaminya.
Sesampainya di depan gedung kantor.
Ifdha, turun dari taksi dan berjalan masuk menuju ruangan suaminya. rekan kerja suaminya itu memang mengenalinya bahkan banyak juga yang menyapanya karena sudah lama tidak pergi kesana ifdha hanya tersenyum membalas sapaan orang-orang.
Sampailah di depan pintu ruang kerja Ryan. Tak lupa dia mengetuk pintu terlebih dahulu, Riyan mempersilahkan masuk.
Saat melihatnya Riyan baru sadar ternyata yang masuk adalah istrinya, dia bangkit dari tempat duduknya langsung memeluk dan mencium istrinya.
"Hai Mas, maaf yah baru dateng. tadi di perjalanan macet sekali karena ada kecelakaan" ucap ifdha menjelaskan kenapa dia baru sampe.
Riyan mengangguk mengerti. dan bertanya masakan apa yang istrinya bawa untuk makan siangya hari ini.
Ifdha menjawab kalau dia memasak masakan kesukaan suaminya.
Ahirnya mereka makan bersama.
Dengan telaten Ifdha menyuapi suaminya yang memakan dengan lahap masakanya .
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang tak sengaja melihat kemesraan mereka d balik pintu.
Diapun memanggil karyawan yang lewat untuk bertanya. "Heii kamu sini!!"
Dengan tergesa gesa, karyawan itu pun memghampiri dan bertanya.
"Ada apa Tuan?"ucap karyawan itu.
Lalu seseorang itu bertanya lagi. "Apa kamu tau siapa wanita yamg bersama Riyan di dalam?"
Karyawan itu pun mengangguk dan berucap.
"Tau tuan, dia Bu Ifdha, istrinya Tuan Riyan"
Seseorang itu mengangguk-anggukan kepalanya dan berkata kembali. "Ouh .. , begitu. ya sudah terima kasih. kamu boleh pergi"
Karyawan itu langsung pamit pergi.
.
.
.
Setelah selesai makan siang dengan suaminya. Ifdha berpamitan kepada Riyan.
"Mas aku pulang duluyah. sekalian nanti aku mau mampir ke supermarket bolehkan?"
Riyan yang sedang mengelap mulutnya dengan tisu kemudian menjawab. "Iya sayang boleh, hati-hati yah. kalo ada apa-apa langsung telpon Mas," dia berdiri dan tak lupa memeluk, sambil mencium pucuk kepala istrinya.
ifdha mengangguk mengerti.
Setelah semuanya beres dia langsung bergegas keluar. karena taksi yang dia pesan sudah sampai
Karena terburu-buru dengan jalanya.
Dia tidak sengaja menabrak seseorang di depanya.
dengan perasaan bersalah dia menunduk dan meminta maaf atas kejadian tadi, dia tidak sengaja menabraknya.
Setelah kepergian ifdha.
Pria itu tersenyum samar dan berucap dengan lirih. " Cantik!!" lalu kembali tersenyum dan pergi.
ifdha turun di depan Supermarket. dia memang sengaja mampir karena ingin berbelanja stok sayur dan juga buah di kulkas memang sudah mulai habis.
Saat sedang asyik memilih buah, dia di kagetkan dengan seorang wanita seumuran denganya yang menyapanya.
"Ifdha, apa kabar?"
"Ella kamu disini juga? ahamdulilah, kabarku baik. kamu sendiri gimana kabarnya?"
"Aku juga sama baik-baik aja. ya gitu!!" Ella, menjawab dengan helaan nafas. nasib dia tidak jauh berbeda dengan ifdha. Ella, sendiri juga sudah menikah selama lima tahun dan belum kunjung hamil juga.
"Ifdha, memeluknya dan menggenggam tanganya dengan lembut. sabaryah kita sama ko mungkin emang tuhan nyuruh kita buat jadi kaya dulu, biar nanti calon anak-anak kita tidak terlantar dan susah." di iringi tawa ringannya.
" Aamiin .. , semoga ya if, kita bisa secepatnya hamil. aku pengen banget rasain rasanya hamil kaya wanita-wanita lain. gimana rasanya ngidam dan lahiran pasti nikmat sekali" Ella kembali berucap.
" Aamiin ya allah .. , oh iya gimana kalo kita belanja bareng? biar ga mikirin kaya gitu terus kamu kesini sendiri kan?" tanya ifdha.
"Iya if, aku sendiri kesini biasa suami lagi sibuk kerja. ya udah ayoo kita belanja bareng biar bisa sambil ngobrol" ajak Ella.
Mereka pun belanja bersama. diiringi obrolan yang begitu random dan membuat mereka saling tertawa.
Setelah puas berbelanja bersama. mereka memutuskan untuk mampir di Cafe sebelah Supermarket yang ada di situ.
Selesai memesan makanan ringan dan juga minumanya. mereka kembali terlibat obtolan lagi.
" If, sekarang kamu tinggal di kota ini?" Ella bertanya.
" Iya El, sekarang aku tinggal di kota ini deket ko. kapan-kapan main dong? aku kadang bosen sendirian di rumah" jawab ifdha.
" Ok dehh .. , besok-besok aku main ke rumah kamu. nanti kamu kirim aja alamatnya ke nomorku"
" Assiiapp .. , sambil mengacungkan jempol" setelah Ifdha berkata pelayan pun datang membawa pesanan minuman dan makanan ringan mereka.
Mereka pun mengucapkan terima kasih kepada sang pelayan.
Lalu mereka mulai mencicipi minuman dan makananya.
Setelah selesai dari Cafe tersebut.
Mereka berdua saling berpamitan untuk pulang. karena tak terasa hari sudah sore.
Beberapa waktu kemudian.
Ifdha sampai di rumah. dia langsung membereskan semua belanjaan yang tadi ia beli di supermarket.
Sesaat setelelah selesai beberes, Ifdha memutuskan untuk mandi karena merasa tubuhnya sangat lengket setelah beraktifitas hari ini.
Selesai membersihkan tubuh tak lupa ifdha, memoles tipis makeup di wajahnya.
Dan tentu saja dia melanjutkan dengan mempersiapkan makan malam untuk ia dan suaminya.
Karena sebentar lagi suaminya itu pulang iap un harus bergegas cepat .
Dalam hitungan tak kurang dari dua jam.
Wanita itu telah menyelesaikan masakanya.
Lalu menatanya dengan begitu rapi dan tersusun di meja makan.
Baru saja selesai menata makanannya.
Riyan datang dan langsung di sambut hangat oleh ifdha.
"Mas udh pulang? ya udh sana mandi dulu, habis itu kita makan bareng." perintah Ifdha kepada suaminya.
" Ok sayang!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments