Cinta Seorang Janda Lumpuh
Malam yang hitam di temani dengan cahaya bulan yang nampak indah , namun keindahan nya tertutup oleh kabut hitam pekat . Cahaya lampu di sepanjang jalan nampak remang remang, suasana jalanan pun nampak lengang , Tak banyak kendaraan yang lewat saat itu hanya beberapa kendaraan pribadi tak ada angkutan umum lagi karena mengingat ini sudah lewat tengah malam .
Seorang pria tengah menyetir mobil nya dengan perlahan seraya sesekali melihat ke kursi samping kemudi yang diduduki oleh seorang wanita yang amat sangat di cinta i nya . Di tatap nya perut wanita itu yang nampak membuncit karena tengah mengandung buah cinta mereka .
Di usap nya perut itu perlahan , entah kenapa ia merasa sedih tapi ia tak tau kenapa bukan kah ia justru bahagia karena ia sebentar lagi akan menjadi seorang ayah , Lelaki itu mengalihkan pandangan nya kearah sang istri yang masih terlelap dalam tidur nya .
Mungkin istrinya itu tengah kelelahan karena menghadiri acara pernikahan adiknya tadi . Setelah puas memandangi sang istri Rendi kembali memperhatikan jalanan ibu kota dari jauh ia bisa melihat sebuah mobil yang melaju kencang dan ugal ugalan , melihat itu ia sedikit was was hingga ia memutuskan untuk semakin melambatkan laju mobilnya .
Namun yang namanya takdir tak bisa di hindari mobil itu justru malah semakin kencang melaju ke arah nya dan benar saja mobil itu menabrak mobil nya dengan sangat kencang .
Brakk...
Mobil Rendi terbalik terpelanting ke samping dan menabrak pembatas jalan , sebelum tak sadar kan diri Rendi sempat menatap istrinya yang sudah berlumuran darah hatinya seakan teriris melihat itu .
Namun Rendi pun baru sadar bahwa kondisi nya jauh lebih buruk dari istrinya , lelaki itu memuntahkan darah dari mulut nya , pandangan nya mulai kabur .
" Maaf ..." Lirih lelaki itu melihat istrinya menyesal ia mungkin tak akan bisa menemani istrinya lagi .
Perlahan kelopak mata itu mulai tertutup dan nafas nya pun mulai terhenti .
Polisi langsung datang ketempat itu di ikuti dengan suara ambulan yang samar samar mulai membangunkan wanita yang tengah hamil itu .
" akh...." Ia merintih kesakitan memegang perutnya yang membesar di lihat nya kesamping tubuhnya dan ia begitu terkejut melihat suaminya yang sudah tak sadar kan diri .
Banyak darah mengalir di tubuh suaminya , darah itu berasal dari mulut dan telinga suaminya .
Melihat itu dunia nya seakan hancur , tubuh nya menegang dengan tangan gemetar ia mendekatkan tangan nya kearah hidung lelaki itu mencoba memastikan sesuatu yang sangat ia hindari .
Tubuh nya melemas ia sungguh tak menyangka suaminya akan meninggalkan nya secepat itu . Wanita itu mulai menangis histeris tangan nya mengelus perut nya yang semakin terasa sakit .
" Tidak ..." Ucap wanita itu ketakutan ketika melihat darah segar keluar dari ************ nya .
" Anda tidak papa Bu ?" Tanya seorang lelaki muda yang menatapnya dari luar jendela mobil .
" Tolong...anak ku ..." Ucap wanita itu sedikit terbata karena tak kuat lagi merasakan sakit di tubuh nya .
Kepala gadis itu pusing karena terlalu banyak mengeluarkan darah . Pandangan nya semakin memudar dan ia pun tak sadarkan diri.
Lelaki yang sedari tadi melihat itu pun segera berusaha membuka pintu mobil yang agak susah untuk di buka , ia menarik sekuat tenaga pintu itu dan berhasil , pintu itu telah terbuka ia segera mengeluarkan wanita hamil itu dari dalam mobil .
Sementara para polisi pun ikut membantu mengeluarkan jenazah suami dari wanita itu .
....
...
..
Cahaya lampu yang menyilaukan mata itulah yang pertama kali di lihat oleh wanita bernama Almahera Safira . Wanita itu mengedipkan mata berkali kali berusaha melihat dengan jelas apa yang ada di depan nya .
" Kamu sudah sadar ?" Tanya seorang lelaki yang sedang mengecek selang infus wanita itu.
" Aku di mana ?" Tanya Alma mengalihkan pandangan nya ke sekeliling ruangan itu .
" Kamu tak ingat apa yang terjadi ?" Tanya lelaki itu tersenyum manis .
Sementara Alma gadis itu nampak diam , ia berusaha mengingat apa yang terjadi pada dirinya air mata wanita itu menetes sesaat setelah ingatan itu kembali .
" Di mana bayi ku ..." Lirih wanita itu mengusap perut nya yang sudah tak seperti dulu lagi .
" Maafkan aku ,aku tak bisa menyelamatkan nya . " Ucap lelaki itu terdengar getir di telinga Alma . Suaminya sudah tiada dan anak nya pun pergi meninggalkan nya juga , kenapa ia tak ikut pergi juga kenapa ia di tinggalkan sendirian disini .
Melihat gadis itu menangis tanpa kata membuat hati Reyhan sedikit iba . Wanita itu kehilangan 2 orang yang sangat berharga baginya dalam satu malam tentu itu bukanlah hal yang mudah untuk wanita itu .
" Yang sabar ya mbk . " Ucap lelaki itu prihatin .
" Berapa hari saya tak sadarkan diri ." Lirih wanita itu pelan .
" 3 hari " jawab lelaki itu jujur .
" Saya harus pulang sekarang . " Ucap wanita gelisah , ia teringat dengan ibunya yang masih terbaring sakit di rumah suaminya . Dalam pikiran nya ia bertanya tanya siapa yang akan mengurus ibunya itu saat ia tak ada disana, apakah ibunya sudah tau bahwa ia kecelakaan bersama sang suami atau belum .
Setelah memikirkan itu Alma hendak bangun dari tidur nya namun kaki nya seakan kebas , kaki nya tak bisa di gerakan , seketika ia memandang dokter di hadapannya dengan penuh tanya .
" Kaki saya ...?" Tanya wanita itu sedikit parau .
" Akibat kecelakaan itu syaraf kaki mbak rusak ." Lirih lelaki itu semakin iba dengan nasib wanita di hadapannya .
" Saya lumpuh , saya tak bisa berjalan lagi untuk selamanya ?" Tanya wanita itu tak percaya .
Lelaki itu tak menjawab pertanyaan Alma ia hanya memandang Alma dengan pandangan menyesal .
" Hahaha.... Kenapa , kenapa Tuhan begitu tega dengan saya ,saya sudah kehilangan suami kehilangan anak yang saya belum pernah lihat rupanya dan kini saya harus menerima kenyataan bahwa saya tak akan pernah bisa berjalan lagi . " Ucap wanita itu menangis tersedu sedu .
" Ini takdir mbak , mbak gak bisa menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi mohon maaf karena saya lancang menasehati mbak tapi Mbak tidak harus terpuruk seperti ini , ada orang lain yang membutuhkan mbak dan dia sedang menunggu mbak di luar . " Ucap Reyhan menjelaskan .
" Siapa , siapa yang masih peduli dengan wanita cacat ini ?" Tanya wanita itu penasaran.
" Ibu mbak sedang menunggu di luar . " Ucap Reyhan pelan .
Alma terdiam ketika mendengar kata kata Reyhan ia sedikit tak percaya jika sang ibu telah sembuh dan saat ini tengah menjenguk nya .
Melihat Alma hanya diam Reyhan pun berinisiatif untuk memanggil ibu wanita itu , mungkin ia akan lega setelah melihat ibu nya datang menjenguk nya .
" Kalau gitu saya permisi dulu . Biar saya panggilkan ibu mbk untuk masuk . " Ucap lelaki itu hendak pergi dari ruangan itu .
" Tunggu ... Dokter ini yang menyelamatkan saya saat di mobil kan ?" Tanya Alma penasaran karena merasa tak asing dengan wajah Rayhan .
" Iya..." Jawab lelaki itu singkat .
" Untuk apa dokter menyelamatkan saya , seharusnya dokter menyelamatkan bayi saya saja . " Lirih wanita itu yang membuat Rayhan sedikit marah .
" Saya menyelamatkan Anda bukan untuk mendengar omongan seperti itu . Jika saya menyelamatkan bayi anda apa semua akan lebih baik ?, Bayi itu akan menderita karena kehilangan ke dua orang tuanya . Lagi pula kondisi yang paling parah adalah bayi anda jadi saya hanya bisa menyelamatkan Anda saja . " Ucap lelaki itu kemudian pergi meninggalkan Alma sendiri .
Alma menatap lelaki itu nanar , ia merasa apa yang di katakan dokter itu ada benarnya jika bayinya akan lebih menderita jikalau hanya ia yang selamat .
....
...
..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
2022-12-17
0
Christine Emeria Hutabarat
Kasian bgt nasib kamu ya 🤣🤣🤣
2022-04-14
1
Laras Azfar
aku mampir thor
2022-03-23
1