Sudah 5 hari Alma berada di rumah sakit dan kondisi wanita itu semakin membaik , kini wanita itu tengah di periksa dan jika ke adaan memungkinkan ia akan segera pulang ke rumah suaminya .
" Bagaimana dok apa saya sudah bisa pulang ?" Tanya wanita lembut .
" Sudah , keadaan kamu sudah memungkinkan untuk pulang dan saya akan membuatkan surat izin pulang nanti . " Ucap doker itu tersenyum ramah .
" Syukurlah . " Ucap Alma bisa bernafas lega karena sebentar lagi ia bisa bertemu dengan ibunya .
" Seperti nya kamu sudah tak sabar ingin pulang ." Ucap Reyhan menatap Alma serius .
" Tentu saja saya senang karena sebentar lagi saya akan bertemu dengan ibu saya . " Ucap Alma senang .
" Bukankah 3 hari yang lalu kalian baru saja bertemu aku tak menyangka kamu akan serindu itu dengan ibu kamu . " Ucap Rayhan sedikit bercanda pada wanita itu .
" Dia ibu mertua ku ." Lirih Alma.
Raut wajah wanita itu berubah sendu ia bukan tak menyukai mertuanya ia hanya merasa sedih akan sikap mertua nya itu entah kapan Mertua nya akan bersikap baik padanya .
" Pantas saja ." Ucap Rayhan yang membuat Alma mengerutkan dahinya tak paham .
" Maksud dokter Ray apa ?" Tanya Alma tak paham.
" Dia tak menjenguk mu lagi , kalau ibu kandung mu mungkin sudah menjenguk mu setiap hari. " Ucap Rayhan jujur .
" Dokter benar .."
"Ya sudah saya buatkan surat untuk kamu dulu . " Pamit Rayhan kepada Alma .
" Tunggu dok saya belum mengucapkan terimakasih karena selama ini dokter telah banyak membantu saya. Mulai dari meminta suster untuk membantu saya mandi dan kekamar mandi sampai hal hal kecil lainnya yang mungkin saya tidak bisa . " Ucap Alma mengutarakan rasa terimakasih nya .
" Saya senang bisa membantu kamu jadi tidak usah terimakasih karena saya ikhlas melakukan nya . Lagi pula itu sudah kewajiban kami untuk merawat pasien . " Ucap Rayhan menjelaskan .
" Tetap saja saya harus berterimakasih dok . " Ucap Alma kekeh .
" Okey saya terima ucapan terimakasih kamu , ngomong ngomong kamu di jemput siapa nanti ?" Tanya lelaki itu penasaran .
" Mungkin taksi" jawab Alma singkat .
" Keluarga mu tak datang menjemput ?" Tanya Rayhan sedikit tak percaya karena keluarga Alma begitu tega pada wanita itu .
" Keluarga siapa yang dokter maksud , ibu saya sedang jatuh sakit karena sudah tua sementara mertua saya mungkin sedang sibuk dengan urusan tahlilan di rumah suami saya . " Ucap Alma tak ingin mengumbar sifat dari mertua nya itu jadi ia memilih alasan lain untuk menjelaskan kepada Rayhan .
" Tetap saya sesibuk apapun mereka tak harus memperlakukan kamu seperti itu , kalau kamu tidak keberatan saya bisa mengantar kamu pulang ke rumah kebetulan saya sudah selesai tugas nya . " Ucap Rayhan menawarkan sebuah tumpangan Karena lelaki itu sedikit iba dengan wanita itu .
" Tak usah dokter pasti punya urusan lain yang harus diselesaikan . " Tolak Alma halus .
" Tak ada penolakan , saya tak bisa membiarkan kamu naik taksi sendirian apa lagi kamu butuh bantuan kan buat naik ke taksi dan turun dari taksi. Kamu mau minta bantuan siapa kalau tak ada yang mendampingi kamu . " Ucap Rayhan menolak alasan Alma.
" Saya bisa meminta bantuan sopir taksi nanti ." Ucap Alma masih menolak .
" O... Jadi kamu lebih memilih bantuan sopir taksi dari pada menerima bantuan ku . " Ucap Rayhan pura pura kesal padahal sebenarnya ia hanya ingin menggoda wanita itu .
" Bukan begitu maksud Alma ...em ya sudah Alma terima tawaran dokter . " Ucap Alma yang tak enak karena selama ini Rayhan sudah banyak membantunya .
" Ya sudah tunggu di sini dulu ya , saya buatkan surat dulu untuk kamu sekalian ambil kunci mobil saya." Izin Rayhan pada wanita itu .
" Silakan dok ." Ucap Alma mengizinkan .
Rayhan pergi meninggalkan Alma sementara wanita itu kembali membereskan barang barang yang akan di bawa nya pulang nanti .
...
...
..
" Sini biar aku bawa in tas nya . " Ucap Rayhan ketika ia dan Alma baru keluar dari ruangan tempat Alma di rawat .
" Gak usah dok saya bisa sendiri . " Ucap Alma menolak tawaran Rayhan .
" Udah sini biar aku saja , tas sekecil ini tak akan mungkin memberatkan ku . " Ucap Rayhan mengambil tas milik Alma dari tangan wanita itu .
" Dokter ini memang tidak bisa dibantah ya ... " Ucap Alma seraya tersenyum .
" Sudah tau aku gak bisa dibantah jadi jangan coba coba berdebat dengan ku atau kamu akan kalah nantinya . " Ucap Rayhan bercanda .
" Ok ... " Ucap Alma seraya tersenyum manis .
Senyum itu membuat Rayhan tak bisa berkutik , lelaki itu nampak tertegun ia belum pernah melihat senyum semanis itu sebelumnya .
" Doker kenapa ?" Tanya Alma yang merasa aneh karena Rayhan sedari tadi hanya memperhatikan nya saja .
" Oh ... Itu ...Anu ...jangan panggil saya dokter ya kan kamu sudah bukan pasien saya lagi , panggil saja Rayhan . " Ucap pria itu sedikit gugup .
" Baiklah Rayhan apa kita sudah bisa pulang sekarang ?" Tanya wanita itu tak sabar .
" Iya kenapa tidak . " Ucap Rayhan .
Kemudian lelaki itu mendorong kursi roda Alma perlahan , Koridor demi koridor mereka lewati dan kini mereka telah sampai di parkiran mobil . Rayhan langsung menuju tempat di mana mobil nya tengah di parkiran .
" Tunggu dulu di sini aku taruh tas kamu dulu. " Izin Rayhan yang hanya di angguk i oleh Alma .
Lelaki itu berjalan membuka pintu belakang mobil nya , ia meletak kan tas itu di kursi belakang kemudi kemudian lelaki itu membuka pintu depan mobil nya setelah menutup pintu belakang terlebih dahulu .
" Sini biar aku bantu . " Ucap Rayhan mengangkat tubuh Alma .
Alma yang diperlakukan seperti itu pun terkejut ia tak menyangka Rayhan akan menggendong nya padahal lelaki itu bisa memapahnya saja.
Wanita itu hanya diam saat Rayhan mendudukkan nya ke kursi samping kemudi .
" Duduklah dengan nyaman. " Ucap Rayhan disertai senyuman ramah nya .
Lelaki itu menutup pintu di samping Alma perlahan kemudian ia berjalan mengitari mobil dan duduk di kursi kemudi dengan nyaman .
" Kamu sudah siap ?" Tanya Rayhan mengalihkan pandangan alma.
" Siap dok ..." Lirih wanita itu pelan .
" Sudah kubilang jangan panggil dokter , panggil saja Rayhan . " Ucap lelaki itu memperingatkan Alma .
" Maaf aku lupa ." Ucap wanita itu seraya tertawa .
Rayhan hanya membalas tawa itu dengan senyuman kemudian lelaki itu melajukan mobilnya perlahan meninggalkan parkiran rumah sakit tempat dimana ia bekerja .
Sedari tadi Alma terus menatap keluar jendela . Wanita itu tengah menikmati pepohonan yang seakan berjalan mundur , sesekali wanita itu tersenyum melihat anak anak bermain di pinggir jalan seraya tertawa .
" Coba lah untuk tidur sebentar . " Ucap Rayhan masih fokus dengan jalanan di hadapannya .
" Alma tak akan tidur . " Ucap wanita itu tak ingin memejamkan matanya .
" Kenapa ?" Tanya Rayhan penasaran .
" Aku takut jika aku memejamkan mata maka saat aku bangun aku akan mengalami kecelakaan lagi seperti dulu, aku gak mau itu terjadi lagi . " Ucap wanita itu jujur .
Rayhan tak menjawab ia paham wanita itu masih trauma atas apa yang menimpa nya mungkin tak akan mudah bagi wanita itu untuk melupakan nya secepat itu .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Anita_Kim
The Cold Girl mampir kak.
2022-03-24
1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Jngn bilang kl Reyhan jodoh Alma berikutnya
2022-03-05
1
NandhiniAnak Babeh
ku penuhi kata²ku ya Thor..
sedikit penasaran dgn cerita nya jd sdh pasti ku baca lebih banyak lagi..
semangat Thor 🤗 Berkah
2022-02-17
1