Lamha memasuki rumah megah itu dan terus mengekor dibelakang pelayan itu yang diketahui bernama Giyem. Hingga mereka menaiki tangga kelantai dua dan berhenti didepan sebuah kamar yang terdengar suara tangisan bayi yang begitu nyaring dari balik ruangan itu.
Tok tok tok
"Nyonya... saya Giyem" ucap Giyem seraya mengetuk pintu kamar itu.
ceklek!
Nampaklah sosok wanita paruh baya dengan wajah sedih dan suram.
"Mana madunya" ucap wanita itu yang ternyata adalah majikan Giyem.
"Saya belum beli nyonya, tapi saya bawa dia, katanya dia punya ASI yang melimpah" ucap Giyem sambil menunjuk ke arah Lamha.
"Lamha, silahkan perkenalkan dirimu, ini nyonya besar" ucap Giyem kepada Lamha.
"Saya Lamha bu, saya..."
"Sudah cepat berikan ASI mu, cucuku dari tadi menangis tak mau diam" ucap wanita paruh baya itu yang tengah panik dan kebingungan menenangkan cucunya. Lamha berjalan masuk lalu setelah mencuci tangannya dia beranjak mengambil bayi yang tengah menangis histeris itu untuk dibawa kedalam pangkuannya.
"Bismillahirrohmaanirrohiim" ucapnya pelan. Lalu dengan perlahan membuka kancing bajunya dan mengeluarkan bulatan kenyal itu dari balik bajunya dan menyodorkan pada bayi mungil yang sangat kehausan itu.
Ajaib!
Bayi itu dengan lahap menyusu kepada Lamha. menghisapnya dengan kuat seolah tengah dilanda kehausan. Tak cukup disatu tempat kini gantian menghisap yang satunya hingga bayi itu kekenyangan dan tertidur pulas dipangkuan Lamha. Semua yang berada disana takjub dengan apa yang dilihatnya. Baby A yang baru kehilangan ibu kangdungnya dua hari yang lalu, benar-benar tidak mau diberi susu formula, begitupun dengan madu dan cairan lainnya pengganti ASI. Membuat nyonya Grace sang nenek dan beberapa pengasuh lainnya kalang kabut dan kelabakan menanganinya.
Lamha masih memandangi bayi laki-laki itu yang tengah tertidur pulas. Lamha jadi teringat dengan buah hatinya yang juga berjenis kelamin laki-laki. Lalu secara perlahan dan hati-hati meletakkan bayi itu kedalam box bayi yang sudah tersedia dikamar itu. Setelah itu kembali menghadap kepada nyonya Grace.
"Siapa nama kamu?" tanya nyonya Grace.
"Nama saya Lamha Zulfatunnisa bu, biasa orang memanggil saya dengan nama Lamha" ucap Lamha sopan.
"Baiklah Lamha, perkenalkan nama saya Grace, nenek dari bayi mungil itu. Perlu kamu ketahui, memang saya sangat membutuhkan seorang ibu susu untuk cucuku yang bernama Aquarius atau yang biasa dipanggil baby A. Tapi tentu syarat dan ketentuan berlaku" ucap nyonya Grace menjelaskan. Lamha hanya mengangguk faham.
"Pertama-tama, apa kamu keberatan jika harus membuka cadarmu sebentar? saya hanya ingin melihat wajah orang yang memberi ASI kepada cucu saya" tanya nyonya Grace.
"Tidak nyonya. Saya faham maksud nyonya" ucap Lamha, lalu dengan perlahan membuka cadar yang menutup sebagian wajahnya itu. Nyonya Grace memperhatikan wajah Lamha secara seksama, sungguh Lamha adalah wanita yang cantik dan manis. Wajah teduh, anggun dan keibuan begitu terpancar dari wajahnya.
"Cukup!" ucap Nyonya Grace. Setelah itu Lamha kembali memasang cadarnya.
"Dimana rumahmu? karena tentu saja kamu harus tinggal disini jika mau bekerja sebagai ibu susu baby A" tanya nyonya Grace.
"Saya mengontrak di ****** nyonya" jawab Lamha.
"Oke, lalu apa suamimu tidak keberatan jika kamu tinggal disini? dan bagaimana dengan anakmu sendiri, apa tidak diberi ASI?" tanya nyonya Grace.
"Suami saya sudah meninggal nyonya saat saya tengah mengandung, lalu anak saya sendiri baru saja meninggal seminggu yang lalu" jawab Lamha sendu menyiratkan kesedihan dimatanya.
"Oh, maaf kan saya ya, saya malah membuka lukamu" ucap nyonya Grace.
"Tidak apa-apa nyonya" ucap Lamha seraya tersenyum hangat.
"Baru seminggu berduka kamu sudah mencari pekerjaan, apa kamu sedang mengalami kesulitan?" tanya nyonya Grace yang merasa sangat penasaran.
Lamha sedikit terhenyak mendapat pertanyaan dari nyonya Grace, namun sedetik kemudian, dia menjelaskan semuanya kepada nyonya Grace tanpa ada yang ditutup-tutupi, pun sebaliknya, nyonya Grace melihat kejujuran dari ucapan Lamha, dan dengan begitu mudahnya dia bisa menerima wanita asing itu untuk mengasuh cucunya.
"Baiklah, kamu diterima kerja disini, dan karena kamu bertugas menjadi ibu susu untuk cucuku, maka sementara waktu kamu tidur dikamar ini. Apa kamu tidak keberatan?" tanya nyonya Grace.
"Tidak nyonya, dan terimakasih banyak sudah mau menerima saya bekerja disini" ucap Lamha dengan mata berkaca. Nyonya Grace tersenyum hangat lalu menyuruh beberapa pelayan dan sopir untuk mengambil barang-barang dikontrakannya agar secepatnya bisa pindah kerumah ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Lastri
alhamdulillah akhirnya lamha bisa mendapatka pekerjaan juga,semoga baby A merasa nyaman bwrsama lamha, bisa saja nanti kmu di nikahi sama bapa dri baby A tuh,
2023-03-12
0
Yantipl shopp
Alhamdulillah dapet kerjaan,,
ibu grace kelihatan baik semoga baik trus ya
2023-03-12
0
doonag1
nyimak
2023-03-12
0