Tuan Putri Yang Berbeda

Sabit seribu bunga adalah kekuatan yang hanya di miliki langsung oleh keturunan murni dari Kerajaan Melati dan Kerajaan Mawar. Sedang Tuan Putri Ashana mempunyai kedua darah itu, sekarang pun darah dari Kerajaan Krisan mengalir di tubuh indahnya.

Kekuatan sabit seribu bunga di akui oleh seluruh Alam Tanaman. Sebab sabitan halus dari kelopak mawar merah benar-benar akan langsung membunuh tanpa terasa, dan semerbak aroma melati putih tidak menyadarkan seseorang bahwa sedang menghirup racun. Menakjubkan. Tuan Putri Vashti terkadang-kadang merasa iri.

Bahkan sungguh keberuntungan seakan-akan melingkupi kehidupan Tuan Putri Ashana yang memiliki Ayahanda, Ibunda dan juga miliki segala cinta dari rakyat Negeri Bunga. Sedangkan Tuan Putri Vashti hanyalah seseorang yang di puji-puji sebab keelokan paras dan budi luhur yang kadang-kadang masih di ragukan oleh orang lain.

"Tetapi, Kakak ...." Tuan Putri Ashana menatapi saudarinya dengan sendu. "Jika saja aku bisa meminta, lebih baik aku tidak dilahirkan di Alam Tanaman ini. Sebab menjadi Ratu dengan mengikis perlahan kebahagiaan saudariku adalah sesuatu yang menyakitkan."

"Menyakitkan. Katamu?" Pandangan Tuan Putri Vashti menatap tepat pada netra Tuan Putri Ashana yang masih dengan air mata berderainya. "Kebahagiaanku tidak pernah berhubungan denganmu. Seharusnya kau menyadari bahwa terlahir menjadi orang yang dicintai oleh seluruh Alam Tanaman adalah takdir kehidupanmu, Ashana."

"Tidak, Kakak. Takdir kehidupanku yang menyakiti orang lain terutama Kakak adalah takdir yang tidak benar-benar aku inginkan," jawab Tuan Putri Ashana.

"Hm?" Tuan Putri Vashti menopang dagunya dengan tangan sebelah kiri, tatapannya berubah datar. "Menyakitiku? Tahu apa kau, Ashana? Tahu apa kau tentang sesuatu hal yang menyakitiku?"

"Kak--"

"Nura!" Pintu kamarnya tiba-tiba saja terbuka, Nura masuk dengan menunduk. "Antarlah Tuan Putri Ashana Lucian kembali ke kediaman utama."

"Baik, Tuan Putri."

Tuan Putri Ashana telah pergi. Hawa dingin serta sunyi pagi di iringi oleh semilir angin yang lagi-lagi membawa kelopak krisan kuning menyapu pipi kanannya. Seakan-akan sang Ibunda tahu, bahwa air matanya adalah sesuatu yang berharga, sangat tak elok bila jatuh terlalu banyak, hanya sebab menangisi hal-hal semacam ini.

"Kebencian, kesedihan, dan kemarahan. Aroma macam apa yang kau miliki, Ashana? Bagaimana dirimu sebenarnya dalam memandangku?" Tuan Putri Vashti memandangi dari jendela di mana terlihat sang saudarinya berjalan dengan lemah. "Kehidupanmu benar-benar merumitkan orang lain."

Setelahnya, Tuan Putri Vashti menunduk, mengambil krisan kuning yang berguguran di pangkuan, lantas mengecup singkat di iringi air mata yang tiba-tiba mengalir. "Ibunda ... setidaknya Putrimu ini tidak benar-benar lemah. Ada satu kekuatan yang tidak seorang pun tahu, bahwa aku memiliki spirit aroma. Selain, Ibunda sendiri."

Petinggi Negeri Bunga terdahulu pernah berkata, bahwa spirit aroma hanya di miliki oleh pernikahan silang antara Negeri Bunga dan Negeri Tanah. Namun ternyata, sang Ibunda, Yang Mulia Ratu Floella Lucian tidak terlahir dengan kekuatan spirit aroma. Beliau terlahir menjadi gadis yang mahir menari menggunakan tarian cahaya lingkar sempurna, yang di mana kekuatan tarian itu seketika mampu membuat lawan terpikat dalam kendali oleh setiap langkah-langkah kaki serta geliat tubuh sang pemilik kekuatan ini.

Bahkan Petinggi Negeri Bunga mengatakan bahwa kekuatan spirit aroma adalah sesuatu yang langka. Sebab dengan kekuatan itu, sangat memudahkan bagi pemilik mengetahui niat dan pergerakkan apa yang akan lawan lakukan. Dari seluruh Negeri hanya terdapat sepuluh orang saja. Di antaranya, dua orang di Negeri Ranting, lima orang di Negeri Tanah, satu orang di Negeri Daun, satu orang di Negeri Langit dan satu orang di Negeri Bunga, tepatnya di Kerajaan Matahari.

Yaitu, paman dari Tuan Putri Vashti. Selaku Kakak dari Ibundanya. Namun sudah lama tidak terdengar kabar dari beliau, akhir-akhir ini pun beliau tidak mengirimkan pesan. Pangeran Elio adalah keluarga satu-satunya dari Kerajaan Matahari yang menerima dirinya. Sedangkan di Negeri Tanah, Tuan Putri Vashti tidak pernah mendengar kabar apa-apa. Bahkan dengan tega, sang Kakek menguburkan jasad sang Ibundanya di Negeri Tanah, yang mana tidak sembarang orang bisa memasuki Negeri Tertinggi tanpa maksud yang jelas.

"Segala kemuliaan untuk Tuan Putri Vashti Lucian!"

Tuan Putri Vashti langsung tersadar. "Masuk, Nura! Ada apa?"

"Seorang pria berhasil membawa krisan putih ke Kerajaan Krisan. Hamba memohon kepada Tuan Putri Vashti untuk bersiap menyambut pria itu atas perintah dari Yang Mulia Raja Vasant Lucian," jelas Nura dengan bersimpuh.

"Berdiri, Nura. Lakukan perintah Yang Mulia, buatlah aku menjadi pesona yang tidak tertolakkan untuk pria hebat itu. Sehingga Yang Mulia Raja Vasant Lucian bisa berbangga diri menyerahkan Putrinya ini ..." Netra Tuan Putri Vashti berkaca-kaca, entah bagaimana entah pula merasa sedih. Sebab akhirnya, krisan putih itu di temukan. " ... kepada sang penolong Putri terkasihnya itu."

Pelayan wanita mulai memasuki kamar sang Tuan Putri Vashti, melucuti pakaian, hiasan-hiasan surai, serta memandikan Tuan Putri Vashti menggunakan kelopak mawar dan melati, sehingga semerbak harum tubuh sang putri semakin menyengat.

Ashana ... kau akan sembuh, bukan? batin Tuan Putri Vashti dengan menikmati pijatan halus di tangan kiri dan kanannya.

Seluruh ruangan ini tercium akan aroma kesedihan. Sebenarnya apa yang pelayan-pelayan ini pikirkan? Bahkan saat pertama kali bertemu yang di ciumannya adalah aroma kebahagiaan. Namun mengapa tiba-tiba saja semerbak kesedihan memenuhi ruangan mandi ini?

"Nura ..."

"Hamba, Tuan Putri Vashti."

Terdengar helaan napas dari Tuan Putri Vashti. "Bolehkah aku tahu. Dari Negeri manakah pria itu berasal?"

"Hamba tidak berani menjawab, Tuan Putri."

"Hm ... begitu?" Tuan Putri Vashti merubah posisinya mendekati Nura yang sedang berada di ujung kiri kolam. "Siapa Tuanmu? Mengapa menuruti perintah Yang Mulia Raja? Sedangkan Tuanmu adalah aku. Tuan Putri Vashti Lucian."

"Ma-maafkan hamba, Tuan Putri."

"Jawab, Nura."

Dengan gugup Nura menjawab, "Pria itu berasal Negeri Daun, Tuan Putri."

Negeri Daun? Negeri terendah. Namun menghasilkan begitu banyak tabib hebat di sana. Ah, aku memahami, Ayahanda memang sengaja ingin menikahkanku dengan orang terendah. Tentu alasannya, sebab aku tidak memiliki kekuatan, batin Tuan Putri Vashti yang telah keluar dari kolam pemandian langsung di sambut oleh jubah putih yang di pasangkan oleh pelayan.

"Jadi, aku harus menggunakan pakaian ini?" tanya Tuan Putri Vashti saat melihat pakaian formal kerajaan yang begitu banyak hiasan di bagian dada dan perut. Tuan Putri Vashti menggeleng. "Aku tidak ingin memakai ini, Nura."

"Namun Tuan Putri ini adalah per---"

Tuan Putri Vashti membuka tempat penyimpanan pakaian. Dilihatnya seksama pakaian yang berwarna merah gelap dengan bagian dalam serta selendang yang berwarna putih. "Aku ingin memakai ini, Nura. Pakaian yang sering aku gunakan ini."

"Tuan Putri ham---"

"Jangan memohon, Nura. Sebab itu percuma. Kau tentu tahu alasanku tidak pernah menggunakan pakaian yang berwarna lain," ujar Tuan Putri Vashti.

Nura tiba-tiba saja bersimpuh. "Hamba mengerti, Tuan Putri. Tetapi ini adalah penyambutan besar untuk me---"

"Justru karena ini penyambutan besar, Nura! Maka aku ... harus menggunakan pakaian yang Ibunda pilihkan. Jika tidak ... bagaimana bisa aku merasakan kehadiran Ibundaku, Nura?" Netra Tuan Putri Vashti kembali berkaca-kaca. "Setidaknya, masih banyak hal yang Ibunda tinggalkan. Sehingga aku ... tidak benar-benar merasa sendiri."

"Kau tidak pernah tahu rasanya, Nura. Sebab Ibundamu sendiri masih berada di kehidupan ini," imbuh Tuan Putri Vashti.

Selang beberapa detik, Tuan Putri Vashti mengusap air matanya, memandang Nura yang bersimpuh. "Berdiri, Nura. Rias lah aku. Buatlah seluruh Kerajaan di Negeri Bunga ini membenarkan ucapan mereka sendiri."

Terpopuler

Comments

Santidew

Santidew

Wah

2022-09-08

1

pat_pat

pat_pat

semangat

2022-02-05

0

gegechan (ig:@aboutgege_)

gegechan (ig:@aboutgege_)

gak sabar dengan kelanjutan ceritanya + penasaran sebenernya putri Ashana benar baik atau cuma berpura pura

2022-02-05

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!