" Oh iya Bagaimana dengan Adrian, Apakah dia jadi datang kesini?" Tanya Bagas seketika mengingat Sang putra.
" Sepertinya nggak jadi deh pa, tadi dia bilang udah ada janji dengan teman-temannya kan, jadi gak mungkin dia datang kesini" jawab Anita. Bagas hanya mengangguk-anggukan kepalanya sebagai jawaban, dia sudah tahu kalau putranya itu memang tidak pernah menyukai acara yang berhubungan dengan almarhum adiknya.
Adrian masih belum bisa menerima kalau sang adik telah tiada. Karena bagi Adrian, adiknya itu tidak pernah pergi meninggalkannya. Dia akan selalu hidup di hatinya jadi, siapapun yang mengatakan kepada Adrian kalau adiknya telah meninggal dunia maka Adrian akan sangat marah.
"Ini acaranya kapan dimulai Sih pa, Kok dari tadi belum dimulai juga, kasihan anak-anak kayaknya udah pada lapar" seru wanita yang melihat anak-anak yang ada di dalam Aula sudah pada gusar dan bosan.
"Sebentar lagi acara makan - makan, kita nunggu Ustadz nya dulu"jawab Bagas. Ia mengedarkan pandangannya, mencari keberadaan ustadz tersebut dan memang dia sedari tadi belum ada melihat sang ustadz.
~
Setelah selesai mengantarkan semua makanan di ruang aula Kayla kembali ke dapur dan menemui Bu Tika.
" Bu, semuanya udah selesai. Sekarang apa masih ada yang bisa Kay bantu?" tanya Kay kepada Bu Tika yang sedang membersihkan dapur.
" Tidak ada lagi Kay, sekarang mending kamu siap-siap mungkin sebentar lagi acaranya mau dimulai."seru bu Tika, sembari mengepel lantai dapur.
" Baiklah bu, kalau begitu Kay permisi dulu ya Bu" pamit Kayla berlalu pergi meninggalkan dapur. Kayla kembali ke kamarnya, untuk bersiap - siap. Setelah dia merasa semuanya telah siap, Kayla pun keluar dari kamar dan pergi ke ruang aula bergabung dengan anak - anak panti lainnya.
Acara pun di mulai dengan hikmat, dan anak - anak panti sangat senang dengan acaranya. Karena pada acara syukuran ini keluarga Bagas sangat banyak memberikan mainan kepada anak - anak yang ada di sana.
Kayla pun ikut senang melihat senyum yang terukir di wajah adik - adiknya itu.
~
Sekitar pukul 5 sore acara syukuran pun berakhir. semua tamu sudah meninggalkan Panti Asuhan, sekarang tinggal lah bu Anita dan Pak Bagas yang masih ada di Panti Asuhan dan sedang mengobrol dengan Bu Tika diruangannya.
" Terima kasih ya Pak atas donasi dan santunan nya. Kami sangat bersyukur karena Bapak mau dan bersedia menjadi donatur di Panti Asuhan ini." Ucap Bu Tika yang sangat terima kasih kepada bapak Bagas yang telah menyelamatkan Panti Asuhan nya yang sedang mengalami krisis keuangan.
" Iya bu, Bu Tika tidak perlu sungkan, jika ada suatu hal yang kurang di pantai ini. Saya akan memenuhi semua kebutuhan yang ada di pantai ini" ujar Pak Bagas sembari memperhatikan Kayla yang sedang menyajikan minuman.
" Silakan diminum Pak, Bu"ucap Kayla dengan sopan. Setelah selesai meletakkan minuman diatas meja, Kayla pun pamit undur diri.
"Kayla tunggu!!" Anita tiba - tiba memanggil Kayla. Kayla pun berbalik dan menghadap kearah bu Anita.
"Iya tan ada apa?" tanya Kayla bingung.
" Kamu mau kemana? duduk disini aja yuk sama tante" tutur Anita sembari menepuk kursi kosong disebelahnya.
Kayla menatap Anita heran, ia pun mengalihkan pandangannya kepada bu Tika. Melihat keraguan Kayla, Anita pun berdiri dan menarik Kayla untuk duduk di sampingnya.
"Uda sini aja temani tante disini ya. Tante bosen sama mereka berdua" ujar Anita sembari menunjuk Bagas dan bu Tika.
Bagas hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang istri.
Bu Tika hanya bisa tersenyum melihat Anita yang sangat menyukai Kayla. Tidak bisa di pungkiri, memang kebanyakan orang yang berkunjung ke panti, mereka akan langsung menyukai Kayla, dan tidak sedikit juga yang ingin mengadopsi Kayla. Namun dengan halus Kayla selalu menolak untuk di adopsi.
~
Setelah pak Bagas dan istrinya pergi meninggalkan panti asuhan. Kayla pun mulai membersihkan ruang aula yang sangat kotor dan banyaknya sampah yang berserakan di sana.
Sekitar satu jam waktu yang di habiskan oleh Kayla untuk membersihkan ruangan aula tersebut. Setelah semua pekerjaannya selesai, Kayla pun pamit kepada bu Tika untuk kembali ke kamar.
"Bu, Kay ke kamar dulu ya. Semuanya udah Kay bereskan." pamitnya kepada bu Tika.
"Iya nak, terima kasih ya. Sekarang istirahatlah" ujar bu Tika, setelah mengatakan kata itu, bu Tika pun melanjutkan kembali perkerjaannya yang sempat tertunda tadi.
"Yaudah, kalau gitu aku pamit ya bu." Bu Tika menganggukkan kepalanya sembari mengaduk sisa makanan dari acara tadi dan ibu Tika memanaskan makanan tersebut.
Kayla pun berlalu pergi meninggalkan dapur dan pergi ke kamarnya. Setelah sampai di kamar kayla langsung bergegas mengambil pakaian ganti kemudian ia bawa ke kamar mandi yang ada di luar kamarnya.
Beberapa menit pun berlalu Kayla pun selesai mandi, sekarang ia sedang duduk di atas ranjang sembari memegang buku pelajarannya.
"Yang mana lagi ya, yang belum ku kerjakan?" ujar Kayla membolak - balik kan buku pelajarannya.
"Sepertinya, sudah selesai semua deh kayanya." ujarnya lagi. Setelah memastikan semuanya sudah selesai, Kayla pun membereskan buku - buku nya dan memasukkan buku - buku dan perlengkapan lainnya yang akan di bawanya ke sekolah besok dan memasukkan ke dalam tas.
"Sekarang lebih baik aku tidur" Kayla meletakan buku - buku yang tidak diperlukannya disekolah besok ke rak buku yang ada di dalam kamarnya dan dia juga menggantungkan tasnya di paku yang ada di dinding kamarnya.
Setelah semua selesai, Kayla pun merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Saat ia akan memejam kan matanya, tiba - tiba deringan ponselnya memaksa Kayla untuk tetap terjaga.
"Siapa sih yang nelpon malam - malam begini?" seru Kayla Kesal, dengan terpaksa ia meraih ponselnya yang ia letakkan di bawah bantal, sebelum mengangkatnya ia terlebih dahulu melihat siapa yang menghubunginya.
"Sandra?" gumam Kayla, ia dengan cepat mengangkat panggilan masuk dari sahabatnya itu.
"Halo San" sapa Kayla.
"Halo kay,ini gue Sandra. Elu kenalkan?"
"Enggak, siapa ya gue lupa" jawab Kayla tersenyum.
"Jahat banget sih, semudah itu kah dirimu melupakan diri ku!" seru Sandra dengan suara seolah - olah dia benar - benar sedih.
"Cup cup cup.... Jangan nangis dong, masa kesayangannya pak Toyo cengeng sih" ucap Kayla di selingi dengan tawa kecil.
"Njir, ya kali pak Toyo" tawa Sandra pun tak bisa di tahannya.
"Karna gue baik, pak Toyo nya gue sedekahin buat elu aja" imbuh Sandra, yang masih tertawa.
"Njir, ogah banget gue. Mending gue jomblo dari pada dapat yang begituan" tolak Kayla dan mereka pun kembali tertawa.
~•••~
Jangan lupa Like dan komennya ya guys, kalau bisa sih di vote ya kan tapi aku gak maksa kok. Gak vote juga gak apa - apa, yang penting kalian udah mau dukung karya yeoja.
Terimah kasih💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
El_Tien
boom like untuk mu
2022-03-09
1
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Semangat Kk
Ry Cicil dulu
3 Cogan dan Ry mampir
2022-02-17
1
nurf8623
nexttt, next,
2022-02-08
1