“Masih banyak ya?” tanya Sandra yang melihat Kayla kembali menulis. Dia sangat paham kenapa Kayla selalu membuat tugas disekolah dan dia sangat mengagumi Kayla.
Karena dengan usia yang sama dengannya, Kayla sudah bisa membantu perekonomian di panti dan Kayla juga tidak pernah lupa dengan kewajibannya sebagai seorang pelajar. Tidak jarang juga Sandra ikut menyalurkan dana untuk membantu meringankan beban Kayla di panti.
“Nanti elu ke Cafe jam berapa?” tanya Sandra.
“Hari ini gue nggak ke Cafe, ibu Tika minta bantu masak katanya ada yang ingin memberi santunan.” Ucap Kayla yang tidak mengalihkan pandangannya dari buku pelajaran.
“Elu udah minta izin sama kakak gue kan?”tanya Sandra.
“Sudah, kemaren pas jam pulang kebetulan kak Nino ada disana jadi gue sekalian minta izin sama dia” ujar Kayla menutup bukunya dan membereskan semua barang - barangnya.
“Sudah selesai?” tanya Sandra
“Sudah yuk kita ke kelas?"Ajak Kayla
“ Masih ada waktu 10 menit, temanin gue ke kantin dulu yuk” ajak Sandra.
“Jadi elu belum ke kantin?” tanya Kayla kaget, dia kira temannya itu selesai dari kantin makanya dia nyamperin Kayla ke perpustakaan.
“Belum, gue pengen ajak elu “ jawab Sandra
"Terus, dari tadi elu kamana aja? Gue kira elu udah kekantin." seru Kayla
"Ke toilet, setelah nya baru deh gue kesini nyusul elu" seru Sandra
“Baiklah ayo” Kayla dan Sandra pun meninggalkan perpustakaan dan pergi ke kantin.
****
Sesampainya di kantin Kayla mencari meja kosong dan Sandra memesan makanan. Kayla melihat ke kanan dan kiri melihat apakah masih ada meja yang kosong untuknya dan Sandra.
“Kay” Kayla menoleh kesumber suara yang menyerukan namanya barusan.
“Kay, sini” panggil Adit teman sekelasnya, Kayla yang melihat Adit yabg sedang melambaikan tangan kearahnya dan Kayla pun datang untuk menghampiri Adit.
“Eh Adit, elu manggil gue?” tanya Kayla.
“Iya, gue lihat elu sedang cari tempat ya?”tanya Adit.
“Iya nih” jawab Kayla yang masih lirik kanan dan kiri
“Yaudah, elu gabung aja sama gue aja gak usah capek - capek cari meja. Btw, makanan lu mana?” tanya Adit yang tidak melihat Kayla membawa makanan atau minuman apa pun.
"Beneran gue boleh duduk disini?" tanya Kayla
"Iya duduk aja." ucap Adit tersenyum.
“Makasih, bukan gue yang makan, gue Cuma nemenin si Sandra doang” ujar Kayla, menarik salah satu kursi yang ada di depan Adit.
"O gitu, terus sih Sandranya mana?” tanya Adit yang tidak melihat Sandra.
“Dia lagi mesan makanannya” jawab Kayla. Adit mengangguk paham kemudian dia melanjutkan makannya.
Sembari menunggu kedatangan Sandra, Kayla membuka kembali buku pelajarannya.
“Elu nggak bosan apa, belajar mulu?” tanya Adit diselah mengunya makanannya.
“Telan dulu Dit, makanannya baru ngomong!!” ujar Kayla membersihkan bukunya yang terkena semburan makanan yang keluar dari mulut Adit.
“ Hehehe… Sorry Kay” ucap Adit cengengesan sambil menyeruput jus jeruknya.
“Elu belum jawab pertanyaan gue lo Kay” seru Adit. Meletakkan kembali gelas jusnya, ia menatap Kayla menunggu jawaban.
“ Ya kagak lah Dit, kalau gue gak belajar terus gimana nasib gue di sekolah ini” jawab Kayla, yang tetap fokus pada bukunya.
“Gue salut sama elu Kay, disaat lu sibuk belajar elu masih bisa kerja juga. Kalau gue ada di posisi elu, hmm tamat deh tu cerita sekolah gue” ujar Adit memuji Kayla, dia tidak bisa membayangkan jika ia yang berada di posisi Kayla. Sudah dapat dipastikan tidak akan ada cerita sekolah baginya. Kayla yang mendapat pujian dari Adit, hanya menanggapinya dengan senyuman biasa saja.
“San... Sandra sebelah sini” panggil Kayla saat dia melihat Sandra tengah kebingungan mencari keberadaannya. Sandra pun berjalan menghampiri tempat Adit dan Kayla duduk.
“Eh ada Adit juga, tumben elu mau gabung sama kita?” tanya Sandra heran, karena biasanya Adit akan selalu bersama dengan anggota gengnya.
"Suka - suka gue lah mau gabung sama siapa, emang apa urusannya sama elu.” ketus Adit yang memang tidak pernah akur dangan Sandra.
“Ihh… Ngeselin tau gak, Kenapa elu mau sih Kay duduk disini sama dia” tanya Sandra kesa.
“Mau gimana lagi San, elu gak lihat apa, disini udah nggak ada meja kosong lagi” jawab Kayla kembali membaca buku pelajarannya. Sandra yang melihat Kayla sibuk dengan bukunya pun berdecak kesal dia merasa Kayla mencuekinya.
“Ayo dong Kay stop bentarrr aja belajarnya, nih gue juga beliin elu makanan. Yuk makan dulu, belajarnya ntaran aja” ucap Sandra merebut buku Kayla dan menjauhkannya dari jangkauan Kayla. Adit hanya diam melihat interaksi kedua sahabat itu.
“Iya Kay, makanlah dulu jangan belajar mulu. Lihat tu badan elu kurus kering gitu” sahut Adit yang melihat Kayla hendak merebut bukunya kembali.
“Ihhh kalian mah ngeselin” ucap Kayla kesal dan akhirnya mulai memakan makanan yang di belikan oleh Sandra.
“Nah gitu dong, kan gue nggak perlu repot – repot rebutan buku sama elo” ujar Sandra menyuapkan makanan kemulutnya.
~
Triiiiiiinnng.....Bunyi bel pulang, semua murid pun berhamburan keluar. Ada yang membawa kendaraan sendiri, ada yang dijemput oleh supirnya dan ada juga yang masih menunggu jemputan.
Disaat semua murid sudah pulang ada dua orang murid yang masih asik menulis catatan di dalam kelas. Murid itu tak lain tak bukan adalah Kayla dan Sandra
“Apa masih banyak kay?” tanya Sandra, yang mulai bosan menunggu Kayla mengerjakan tugas sekolahnya yang diberikan oleh guru mata pelajaran terakhir tadi.
“Dikit lagi, elu duluan aja. Ntar orang tua elu nyariin lagi.” Seru Kayla yang asik mengerjakan tugasnya.
“Mereka mana sadar kalau gue belum pulang, bahkan nih ya gue nggak pulang sekali pun mereka nggak bakalan sadar” keluh Sandra.
“Elu harusnya bersyukur masih punya keluarga, lah coba kaya gue udah nggak punya siapa – siapa lagi” ucap Kayla menasehati sahabatnya itu yang terlalu sering mengeluh dengan keluarganya.
Sandra hanya diam tidak menjawab, dia tahu kalau seberat apapun masalahnya dengan keluarganya, tidak akan sebanding dengan Kayla yang tidak memiliki keluarga.
“Elu kan masih punya ibu Tika dan anak – anak panti yang jadi keluarga lu. Dan masih ada gue yang akan selalu ngedukung elu” ucap Sandra memeluk Kayla. Dia sangat bersyukur bisa menjadikan Kayla sebagai sahabatnya.
"Iya dan terima kasih udah mu jadi sahabat gue" imbuh Sandra
“Ah lebay elu. Udah yuk pulang, gue udah kelar ini” ujar Kayla mengurai pelukannya.
"tc" Sandra berdecak sebel ke Kayla
“Yuk, tapi gue ikut elu ke panti ya” ucap Sandra minta diajak ke panti.
“Apa nanti bokap elu gak marah?” tanya Kayla, karena dulu pernah kayla mengajak Sandra main ke panti dan papanya Sandra tahu kalau Kayla lah yang mengajaknya ke panti dan papanya sangat marah waktu itu.
“Elu tenang aja bokap sama nyokap gue lagi ke luar negeri” ujar Sandra santai.
“Baiklah, yuk gue udah telat ini” ucap kayla menyandang tasnya.
Mereka pun berjalan keluar kelas, saat mereka berjalan melewati lapangan basket. Mereka melihat anak basket sedang latihan. Kayla berhenti sejenak untuk melihat seseorang yang sedang latihan.
“Hayo lu, lihatin apaan tu” tegur Sandra. Kayla yang kaget auto berjalan cepat.
~•••~
Jangan lupa Like dan komennya ya guys, kalau bisa sih di vote ya kan tapi aku gak maksa kok. Gak vote juga gak apa - apa, yang penting kalian udah mau dukung karya yeoja.
Terimah kasih💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Rizal Said
thur sekolah menengah ko jadi kampus,,yg bener yg mana 🤔 bingung aku 🤭
2024-01-05
0
Kar Genjreng
menarik cerita nya... mudah😎😬 di mengerti... 🤗🤗🤗🤗🤗
2022-06-12
0
El_Tien
ayosaling dukung
2022-03-09
1