Eps 5

Sesampainya di dalam rumah, nenek memberikan mereka dua buah diary. Satu untuk pak Dhiaz, dan satunya lagi untuk Aisyah.

“Sekarang tuliskan hal yang kalian suka dan tidak suka dalam buku ini. Sebaiknya kalian tulis di sana, biar tenang saat menulisnya.”

Nenek menunjuk rumah kecil di tengah-tengah danau buatan di samping rumah.

Aisyah dan pak Dhiaz menuruti titah nenek, mereka mulai berjalan ke rumah kecil itu. Sesampainya di situ, Aisyah tidak langsung mengisi diary.

“Sir, foto dulu dong! Viewnya cantik sekali.”

Aisyah menyodorkan gawainya ke pak Dhiaz.

Tapi pak Dhiaz mengembalikan gawai Aisyah.

“Pakai punyaku saja. Aku tidak terbiasa pakai punya orang lain.”

Pak Dhiaz pun memotret Aisyah. “Cek WhatsAppmu, sudah kukirim hasilnya.”

Cepat-cepat Aisyah mengaktifkan data selulernya. “Wizzz, keren sekali fotonya sir. It looks like a candid, padahal bukan. Seru nih dijadikan profil instagram.”

“Apa nama instagram kamu?”

Selepas Aisyah menyebutkan nama instagramnya, pak Dhiaz langsung follow akunnya.

“Follback ya!” perintah pak Dhiaz.

“Iya, nanti saja sir. Kerja tugas dari nenek dulu.”

Pak Dhiaz dan Aisyah mulai membuka diary dari nenek. Tanpa berlama-lama mereka menuliskan banyak hal yang mereka suka dan tidak sukai.

Setelah mengisi itu, mereka lalu menemui nenek di dalam rumah. Nenek lalu meminta mereka untuk menukarnya.

“Kalau boleh tau, ini untuk apa ya nek?” tanya Aisyah. Pertanyaan Aisyah sebenarnya mewakili rasa penasaran pak Dhiaz tentang itu.

“Nenek sengaja meminta kalian melakukan ini, supaya kalian bisa lebih saling mengenal satu sama lain setelah berumah tangga nanti.”

Pak Dhiaz dan Aisyah mengangguk paham. Setelah makan, mereka pamit pulang.

Cepat-cepat nenek menyuruh pembantunya membungkuskan semangka mereka.

“Alhamdulillah cucu kita ternyata benar-benar normal,” ucap kakek saat Aisyah dan pak Dhiaz sudah angkat kaki dari rumahnya.

“Iya, calonnya itu mengingatkanku ke masa muda dulu.” Kakek tersenyum mendengar ucapan nenek.

Sepulangnya dari rumah nenek, pak Dhiaz teringat akan sesuatu. “Aisyah, sudah buat grup khusus untuk mata kuliahku?” kirimnya via WhatsApp.

“Ternyata pak Dhiaz ini benar-benar disiplin. Baru juga kemarin disuruh buat grup, eh sekarang sudah ditagih. Padahal kan Selasa depan masih lama. Seperti tidak tahu mahasiswa zaman now saja. Palingan juga teman-teman kumpul tugasnya Senin depan. Biasalah, pakai jurus the power of kepepet.”

Aisyah tidak membalas chat pak Dhiaz. Tapi ia bergerak cepat membuat grup baru, menambahkan semua teman kelasnya. Lalu menamai grup itu Matkul Research. Setelah itu, barulah ia menambahkan pak Dhiaz ke dalam.

“Ini nomor keduaku. Jangan kasih ke orang lain, siapa pun itu. Nomor ini hanya keluargaku saja yang tahu. Kalau sampai tercecer, itu berarti kamu yang kasih ke orang lain,” kirim pak Dhiaz lagi.

“Dosen somplak, kalau nomornya privasi ya jangan kasih ke aku lah. Kan sudah ada nomor yang tadi. Sudah killer, rumit pula.”

Seakan bisa membaca pikiran Aisyah, pak Dhiaz mengirim chat lagi. “Nomor yang tadi sering ku non aktifkan.”

“Iya sir,” balas Aisyah kemudian mematikan data selulernya.

Entah kenapa, Aisyah jadi penasaran untuk membaca hal yang dituliskan pak Dhiaz di diary. Dibukanya buku itu.

Dhiaz Alfahrezi

Tidak suka: Perempuan yang close minded. Perempuan yang sangat mudah bergaul dengan lelaki yang bukan mahramnya. Perempuan yang tong kosong nyaring bunyinya.

Suka: Perempuan yang benar-benar cuek. Perempuan yang diajak bahas apa pun pasti nyambung. Perempuan yang jujur.

Masih banyak lagi.

Saking asyiknya membaca tulisan pak Dhiaz, Aisyah tak sadar kalau ini sudah larut malam.

Ternyata sudah saatnya untuk berlayar ke pulau Cinta, Banda Neira, Raja Ampat, Derawan, Wakatobi, Bintan, Labengki, Karimunjawa, Weh, dan pulau lainnya bersama bintang.

Terpopuler

Comments

Yukity

Yukity

mampir yang baru..
semangaat🆙😍

2022-02-08

1

Arniati Nurdin

Arniati Nurdin

wahh mkn keren thor

semangat yah

2022-02-05

1

April

April

memang Ilham nya mau menang sendiri. gemes akunya Thor ....
smoga Aisyah cepet move on

2022-02-05

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!