ARTI MEMAAFKAN

SEORANG Anak lelaki tampan dan berkulit kuning langsat melintas di samping Febri, Diana dan Diani. Febri lalu memanggil anak lelaki yang terlihat sedang berjalan sembari meminum air dalam kemasan gelas plastik itu.

"Bram sini...!" anak lelaki itu berhenti dan memalingkan wajah nya ke arah Febri sembari berkata.

"ada apa Feb?"

"sinilah gabung sama kami bertiga." ujar Febri dan Diani menimpali.

"sini kak ketua kelas gabung sama kami." Bram lalu menatap Diana yang sejak tadi hanya cuek saja sembari memakan jajanan nya. lalu Bram beranikan diri untuk bergabung dengan ketiga orang itu dan kini Bram sudah duduk di kursi samping Febri.

Lalu Febri bertanya kepada Bram yang sedang asyik minum air dalam kemasan gelas plastik itu.

"kau habis darimana Bram?"

"habis dari ruang guru." jawab nya pendek.

"memang nya ada keperluan apa kak Bram sampai berada di ruangan guru?" tanya Diani mulai kepo dan kakak nya menyikut pinggang adik nya pelan seraya berkata.

"jangan ikut campur urusan orang lain de! biarkan saja dia dengan urusan nya sendiri!" jawab nya sedikit ketus dan Bram menatap heran kepada Diana sembari membatin.

"mengapa dia jadi bersikap dingin dan seketus itu kepadaku!?" lalu Diana berkata lagi kepada Febri.

"aku masuk kelas dulu Feb. ayok de..." lalu Diana bangun dari duduk nya dan memaksa adik nya untuk bangun.

"kenapa buru-buru kak!?" tanya Diani heran disela ia berjalan menuju kelas dan tangan nya di giring oleh Diana.

Diana tak menjawab nya dan masih saja berjalan menuju kelas nya berada. Febri hanya bengong saja terhadap perilaku Diana yang tiba-tiba seperti itu ketika ada Bram. rasa heran itu langsung ditanyakan oleh Febri kepada Bram.

"apa kau pernah buat masalah dengan Diana, Bram???" Bram hanya angkat bahu saja tanda tak tahu sambil menikmati air minum dalam kemasan plastik nya lagi.

"kalau tak ada masalah dengan nya, mengapa sikap nya seperti itu kepada mu?" lalu Bram memalingkan wajah nya ke arah Febri seraya berkata tegas.

"kau tanyakan saja kepada cewek judes itu!" Febri semakin heran akan ucapan dari Bram itu dan ia kini diam sambil merenungi akan permasalahan apa yang sebenarnya sedang terjadi antara Diana dan Bram.

Bell jam masuk belajar sudah terdengar dan para murid-murid lain nya perlahan sudah masuk kembali ke dalam kelas nya, begitu pun Bram dan Febri juga ikut turut masuk ke dalam kelas nya juga. Diana dan Diani yang sudah masuk dan duduk dikursi meja belajar nya lagi itu, mendapat ejekan dari Yoshua yang baru masuk juga ke dalam kelas itu juga bersama kedua teman nya.

"halo cewek cengeng! weee....!" ejek Yoshua kepada Diani dan kedua teman nya pun ikut-ikutan mengejek. Diani hanya membuang muka jengkel nya ke samping dan tak mau menatap ketiga anak bandel itu. Diana menatap tajam ke arah ketiga anak bandel itu seraya berseru dengan makian.

"berisik kalian! dasar cowok kadal dan dua cowok kodok!" para murid lain nya menertawakan makian Diana kepada ketiga anak bandel itu dan membuat Yoshua semakin panas dan hati nya mulai dibakar amarah.

Ia langsung berjalan cepat mendekati kursi meja Diana dan disusul oleh kedua teman nya yaitu Beryl dan Usman.

"lancang sekali mulut mu itu sesumbar seperti itu kepada kami hah!!!" bentak Yoshua menuding ke arah Diana yang masih duduk dengan tatapan mata tajam.

"kalian yang mulai duluan mengejek adik ku! aku tak terima akan ucapan ejekan kalian itu!" balas Diana menggertak dan tangan Yoshua yang sejak tadi sudah mengepal kuat segera dibuka dan tiba-tiba dengan cepat nya mengayunkan tangan kanan nya seakan ingin menampar wajah Diana.

Dahi Diana seketika itu saja langsung mengernyit dan memejamkan mata nya karena ia kaget juga akan serangan tiba-tiba itu. tetapi alangkah aneh nya ketika Diana membuka mata nya, karena ia tak merasakan tamparan itu mendarat di wajah nya. ternyata tamparan Yoshua itu tertahan oleh lengan sedikit berotot yang tak lain adalah tangan Bram. Beryl dan Usman sudah ditarik mundur oleh Febri ketika Bram menahan lengan Yoshua yang ingin menampar Diana itu.

Yoshua memalingkan wajah nya ke belakang dan seketika itu juga wajah nya memucat dan berkata.

"lepas..lepaskan tanganku!" ucap nya sedikit menyentak. lalu Bram langsung menarik lengan Yoshua ke belakang dengan kuat dan membuat Yoshua menjerit dan mengaduh kesakitan.

"auhh sakiiit! ampuuun...! jangan dita.. tariiik lagi auuuh! maafkan aku Bram! ma..ma afkan aku..." ucap Yoshua terbata-bata antara sakit dan takut.

Bram masih saja memegang tangan Yoshua seperti tadi dengan tatapan mata tajam dan membuat para siswa lain nya semakin tegang. lalu Diana yang merasa tertolong oleh Bram itu sedikit merubah sikap terima kasih nya dengan cara menarik genggaman tangan Bram di lengan Yoshua dengan kecaman.

"lepaskan! dia sudah minta maaf kepada mu tahu! apa kau tuli hah?!!" saat itu juga lengan Yoshua dilepaskan dengan cara dihentakan ke depan dengan kasar dan hampir mengenai wajah Diana jika Yoshua tak menahan lengan nya. Yoshua meringis memegang pergelangan tangan nya yang agak merah itu dan ia langsung menjauh mendekati kedua teman nya yang sudah berada di kursi meja belajar mereka.

Bram diam menatap Diana dan sedikit menyipitkan mata nya dengan tajam, karena ia merasa tak terima diri nya dikecam seperti tadi oleh Diana. pada saat itu juga Bram lalu berkata kepada Diana.

"harus nya kau berkata terima kasih kepada ku, karena aku sudah menolong mu! tetapi kau malah berkata sebalik nya dengan mengecam ku seperti tadi! begitukah ajaran dari kedua orang tua mu dalam berbalas budi kepada orang yang sudah menolong nya???" ucapan tersebut memojokan Diana dalam bersikap.

Diani semakin tegang akan sikap kakak nya yang menurut nya sudah diluar batas itu. Diana menatap tajam dengan pandangan dingin seraya berkata tak mau disalahkan.

"jangan bawa-bawa kedua orang tua ku! aku tahu aku salah akan sikap ku tadi kepada mu! tetapi kau pun harus punya pendirian! si cowok kadal itu tadi sudah berkata ampun kepada mu! tetapi mengapa kau terus saja memegang tangan nya dengan erat seperti tadi hah!? begitukah sikap ketua kelas yang tak punya rasa belas kasihan kepada teman sekelas nya!??" ucapan panjang dari dalam hati Diana yang sudah ia lontarkan itu, membuat Bram menyurutkan kemarahan nya dan pandangan mata nya sudah tak setajam Diana. ia mulai merasa bersalah akan ucapan Diana tadi kepada nya memang benar ada nya.

Lalu Bram mencoba mengusap air mata yang mengalir di kedua pipi Diana dan Diana menghempaskan lengan Bram dengan kasar, lalu Bram berkata.

"mengapa kau masih membela orang yang sudah menyakiti mu? harus nya kamu senang akan sikap ku yang membela mu dari si anak nakal itu?!" Diana langsung menjawab tegas.

"karena kedua orang tua ku yang mengajarkan ku Arti Memaafkan kepada orang yang pernah menyakiti diriku dan adik ku!" bagai petir menyambar isi hati Bram ketika Diana berkata seperti itu. Bram lalu manggut-manggut paham dan berkata.

"baiklah. mungkin memang aku yang salah akan sikap ku yang sudah emosi tadi. tetapi permasalahan ini berasal dari dia bukan!?" tunjuk Bram ke arah Yoshua yang tangan nya sedang di urut oleh Usman. Yoshua menggeragap ketika ia dipanggil oleh Bram dengan seruan.

"Yoshua! kemari kau!"

"iy..iya ada apa ket.. ket.."

"ketek?" sambung Usman dan membuat Beryl dan para murid lain nya tertawa semua. Febri yang sejak tadi hanya diam saja memperhatikan apa yang sedang terjadi itu pun ikut tertawa juga. lalu Yoshua berkata kepada Usman sembari berjalan mendekati Bram.

"ketua kelas maksud ku! bukan ketek mu yang bau acem itu tauk!" ketus nya kepada Usman dan Usman hanya melengos geli kepada Yoshua sembari meminta maaf. Bram dan Diana menatap kedatangan Yoshua yang berjalan menunduk ke arah Bram. pada saat itu juga suara tepuk tangan terdengar dari arah pintu kelas itu dan membuat para murid tersentak kaget sembari memalingkan wajah nya ke arah sumber suara tersebut.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!