Perang Arwah adalah peperangan yang paling dahsyat dan terlama dalam sejarah manusia.
Perang yang tidak pandang bulu, baik dia dari keluarga bangsawan, maupun rakyat jelata, teman, sahabat, bahkan anggota keluarga mereka saling bunuh satu sama lain.
Agar dapat mendapatkan kekuatan dari sebuah batu emerald hijau zamrud kuno yang dipercaya bukan berasal dari dunia manusia.
Batu itu tersembunyi di jauh dari peradaban manusia, yang memang sengaja disembunyikan oleh orang zaman dulu, agar batu itu tidak ditemukan sama sekali oleh manusia.
Tidak peduli batu itu dipegang oleh orang baik atau jahat, karena batu itu dapat mencuci otak pemiliknya. Kekuatan maha dahsyat yang tersimpan, dapat membuat siapa saja terjerumus kedalam jurang kegelapan tanpa ujung.
Kekuasaan, kekayaan, dan tidak takut pada siapapun adalah hadiah yang akan diberikan kepada pemilik batu itu.
Maka dari itu, orang-orang zaman dulu menyebutnya dengan sebutan “Batu Setan” Batu dengan warna hijau zamrud yang sangat indah untuk dipandang, teteapi mengundang kehancuran didalamnya.
Batu itu disegel didalam sebuah Goa Kannal di Hutan Skoogar, (427 kilometer ke Tenggara dari kerajaan Genoveva.) dengan teknik segel “Pengekang Jiwa” (Teknik segel kuno yang mampu menghapus keberadaan apa saja jika tersegel didalamnya, tetapi teknik segel ini membutuhkan tumbal jiwa manusia.)
Namun Batu Setan itu sangatlah kuat. Seiring berjalannya waktu, batu itu terus mengikis pertahanan dari segel Pengekang Jiwa. Dan pada akhirnya segel itu pecah, dan keberadaan dari batu itu diketahui oleh banyak orang, termasuk para raja-raja yang sangat menginginkan kekuatan dari Batu Setan.
Dan pecahlah perang Arwah untuk memperebutkan Batu Setan itu.
Perang Arwah berlangsung selama 1 dekade tanpa henti. Banyak korban jiwa yang berjatuhan, mereka semua menginginkan kekuatan batu itu.
Dan pada akhirnya sampailah seorang kesatria laki-laki yang ditugaskan untuk menghancurkan batu itu. Ketika sang kesatria melihat batu yang disebut sebagai batu setan itu, seolah-olah batu itu memanggil dirinya.
Namun dengan semua apa yang telah kesatria itu lihat selama peperangan terjadi, Kesatria itu memutuskan untuk tetap menghancurkan batu itu dengan kekuatan sihir miliknya.
Dengan mengeluarkan seleruh kekuatannya, akhirnya batu itu pecah berkeping-keping. Namun naas, kesatria itu mati bersamaan dengan hancurnya batu setan itu. kearena dia tidak hanya mengerahkan sihirnya, melainkan nyawanya, untuk menghancurkan batu setan itu.
Namun ada yang janggal sepecahnya batu setan. Tiba-tiba banyak orang mendapatkan kekuatan sihir secara tiba-tiba, dan sihir yang mereka dapatkan sangatlah besar, dan munculnya hewan-hewan aneh didalam hutan tempat pecahnya batu setan itu.
Rumor kini bertebara di desa-desa sekitaran hutan Skoogar, banyak orang percaya kalau pecahnya batu setan itu telah membuka pintu gerbang antar dimensi.
Yang menyebabkan banyaknya hewan aneh terus muncul disekitar hutan.
Namun tidak ada orang yang berani untuk mencari tau, karena letaknya berada di hutan Skoogar yang terkenal angker, dan menjadi tempat para roh leluhur tinggal.
Dan rumor terciptanya pintu gerbang antar dimensi itu, tetap bertahan hingga kini. Dan menjadi cerita dongeng untuk menakuti anak-anak yang suka main kedalam hutan.
***
Ketika mereka berada didepan gerbang desanya. Mereka melihat 2 orang yang sedang berkuda disana. Mereka menggenakan jubah berwarna putih dengan corak garis merah dibagian dada, dan terdapat lambang kepala burung merpati yang berwarna putih yang sedang menghadap kesamping di belakang jubahnya.
Ketika melihat 2 orang itu, muncul perasaan tidak enak dalam diri Adam. “Siapa yang datang kedesa?” tanya Adam dalam hatimya.
Adam dan teman-temannya tetap melanjutkan jalan pulang mereka.
*Tap Tap Tap*
Ketika Adam melewati gerbang desanya, dia sempat bertatapan dengan salah penjaga itu.
Tetapi orang itu membalas Adam dengan tatapan yang sinis seperti berkata. “Apa yang kau lihat bocah.”
Tetapi Adam tidak mempedulikannya, dia tetap berjalan masuk kedalam desanya.
Setelah melewati orang asing itu, Adam bertanya kepada Antonio. “Antonio, apa kau tau siapa mereka?”
Antonio menggelengkan kepalanya. “Tidak. Aku tidak pernah melihat mereka sebelumnya.”
Tiba-tiba…
*DUUUAAAARRRR!!!!!!*
Terdengar suara ledakan yang cukup keras dari arah timur desanya.
Mereka semua menoleh kearah suara ledakan tadi.
Dan terlihat sebuah kebulan api hitam yang menyembur kelangit. Seketika Antonio langsung menyadari kalau itu berasal dari arah rumahnya.
*Wooosh*
Tanpa pikir panjang Antonio langsung berlari menuju rumahnya.
“Hey Antonio tunggu! Kau mau kemana?!” Teriak Adam.
Tetapi Anotnio tetap berlari menuju rumahnya.
“Antonio! Tunggu aku!” Balas Adam yang mulai berlari menyusul.
Melihat Adam yang mengejar Anotnio, Amalia kemudian juga ikut mengejar Anotnio dan Adam. “Adam, aku ikut.”
Adam berlari sekuat tenaga untuk menyusul Antonio. Tetapi sayang sekali Antonio berlari dengan sangat cepat dan tidak terkejar oleh Adam.
“Sial cepat sekali dia. Apa dia menggunakan sihirnya?” Ucap Adam.
***
Sementara di rumah Antonio, sudah banyak orang yang berkumpul, tidak hanya warga desa tetapi terdapat sekitar 10 tentara berkuda yang memeliki jubah yang sama dengan orang yang Adam temui di depan gerbang.
Dan ada seorang bangsawan laki-laki paruh baya yang yang memakai jubah yang sama dengan para tentara didekat kereta kuda tadi tetapi ada yang berbeda dari jubahnya.
Perbedaannya dia menggunakan atribut liontin yang berbentuk merpati yang terbuat dari perak, sesuai dengan gambar yang ada di belakang jubahnya, liontin itu dipasang menggantung di bagian dada kanan jubah, dan terdapat kereta kuda mewah berwarna putih berhias emas milik pria itu, dan kereta itu ditarik oleh 4 ekor kuda.
“KALIAN PENDUDUK MISKIN! TIDAK TAU DIRI!!!” Teriak pria paruh baya dengan sangat keras.
“JIKA KALIAN TIDAK MAU MENJUAL DESA INI, MAKA AKU AKAN MENGAMBILNYA SECARA PAKSA!!!”
Pria paruh baya terlihat sangat kesal dan marah, pembuluh darah yang berada dikepalanya berdenyut kencang yang seakan ingin pecah.
Kedua tangannya yang mengeluarkan lingkaran sihir api yang mengarah ke salah seorang warga desa Verals, dan para tentara berkuda juga melakukan hal yang sama. Mereka sudah siap menyerang desa tersebut.
Pria paruh baya itu mengarahkan sihirnya kepada kakek tua sang kepala desa yang bernama Kenrick Brute (Ayah Antonio), sang kepala desa Verals. Kenrick sudah tersungkur lemas dan tak sadarkan diri ditanah akibat serangan sihir api milik pria paruh baya sebelumnya tadi.
“Kepala Desa!” Teriak semua warga yang berkumpul menompang tubuh Kenrick.
“Inilah yang akan kalian dapatkan ketika orang miskin seperti kalian melawan anggota bangsawan! MATILAAH!!” Ucap bangsawan itu.
“Magic Of Flame – Fire Ba-”
Belum selesai merapalkan mantranya, tiba-tiba Antonio datang dari arah belakang pria tersebut.
*Grip*
Antonio dengan kuat menggenggam tangan pria bangsawan itu hingga sangat kesakitan, dan membatalkan sihir yang akan dikeluarkannya.
Dia terkejut. “Bo-Bocah!” Ucap pria bangsawan itu. “Apa-apaan kau!”
Melihat ayahnya terkapar tak sadarkan diri Anotnio menjadi sangat marah, Antonio pun langsung memukul perut pria tersebut dengan sangat keras.
*BAK!!!*
Badan pria itu langsung membungkuk tajam akibat pukulan Antonio, “AAKKH!!!” Kemudian…
*DAK!!!*
Antonio menendangnya hingga terjatuh cukup keras membuat pria paruh baya itu terseret beberapa meter.
“Tetua!!” saut para tentara itu ketika melihat bosnya di hajar oleh seorang bocah yang baru pulang dari akademi.
“Uhuk! Uhuk!” Pria itu batuk darah sehabis dihajar Antonio.
Dia tidak percaya akan dihajar oleh bocah yang baru saja pulang dari akademi. “BO- BOCAH! BERANINYA KAU!” Ucap Pria itu dengan sangat kesal.
Antonio menatap kearah pria bangsawan itu dengan sedikit mengangkat dagunya dan mengencangkan semua otot wajahnya seperti menahan emosi yang sudah meluap-luap di seluruh tubuhnya.
“Dan kau, beraninya melukai Ayah ku.” Balas Antonio.
Para warga desa mencoba menyelamatkan kepala desa, dan mengecek kondisi beliau. “Pak Kenrick! Anda tidak apa-apa? Bertahanlah!” (Kenrick Brute adalah Ayah Antonio yang membesarkan Antonio seorang diri, karena ibunya meninggal Ketika dia melahirkan Antonio.)
Kenrick tergeletak tak sadarkan diri, dengan luka bakar yang cukup parah dibagian dada kanannya, hingga membuat daging dada kanannya terbakar.
Kemudian salah seorang warga mendekatkan telinganya ke hidung Kenrick.
“Haaah….” Terdengar hembusan nafas dari Kenrick. “Dia masih bernafas.” Kemudian salah seorang disana mengeluarkan sihir airnya dan mencoba menyembuhkan Kenrick.
Melihat tetuanya dihajar oleh seorang bocah, para tentara tadi langsung tusun dari kudanya. “Tentara! Bunuh bocah itu!” Ucap bangsawan paruh baya itu.
“Baik tetua.” Mereka semua langsung mengangkat tangannya, dan merapalkan mantra sihir yang dirahkan kepada Antonio.
“Eh?” para tentara itu bingung, kenapa tanah yang mereka pijaki menjadi lengket.
Dan…
“HUWAAA…!” Para tantara itu tiba-tiba kedalam tanah dengan cepat.
“Haah… Ap-Apa yang terjadi di-sini?” Ucap Adam nafas sedikit terengah-engah.
Adam datang bersama dengan Amalia dengan keringat yang bercucuran dikepalanya, dan nafas yang terengah-engah.
Melihat temannya (Antonio) dikelilingi oleh para tantara, Adam dan Amalia tidak tinggal diam, Adam langsung menghantamkan tangannya ke tanah, dan merapalkan mantra sihir “Mud Suction!”
Kemudian tanah dimana para tantara itu berpijak, langsung menjadi basah dan menghisap mereka dengan cepat.
“Antonio kau tidak apa-apa?” Ucap Amalia yang sangat khawatir.
“Antonio.” Ucap Adam.
Melihat temannya datang, membuat Antonio sedikit senang. “Bagus Adam, Amalia.” Ucap Antonio dengan senyuman tipis diwajahnya.
Senyuman tipis Antonio kian melebar, dengan tatap mata sinis. “Dengan begini aku dapat menghabisi mereka dengan mudah.” Ucap Antonio.
Walaupun Antonio tidak merapalkan mantra dan menggunakan segel tangan, seperti yang dilakukan orang-orang tadi, Antonio dapat mengeluarkan banyak lingkaran sihir disekitarnya dan lingkaran sihir tersebut sudah mengarah ke para anggota bangsawan tersebut.
Dan dari arah berlawanan, sebuah bola api datang mengenai Antonio.
*DUAAR!!!*
Suara ledakan bola api persis dengan yang sebelumnya, dan itu mengenai punggung Antonio dengan sangat telak.
“Rasakan itu bocah tengik!” Ucap pria bangsawan itu dengan sangat puas.
Tubuh Antonio dipenuhi asap bekas ledakan tadi, dan tak lama asap itu hilang terbawa angin dan ternyata Antonio masih berdiri dengan tegap.
Namun serangan itu tidak memberikan efek sedikitpun kepada Antonio. Dan malah serangan tersebut membuat amarah Antonio semakin menjadi, aura merah yang dikeluarkan oleh Antonio semakin membesar dan terang.
“Jadi kau masih bisa berdiri ya kakek tua?”
Aura api yang hebat itu membuat pria tubuh bangsawan itu langsung gemetar ketakutan. “Aaa...Aaaaa...” Dia tidak bisa berkata apa-apa.
“Ti-Tidak mungkin. Bagaimana bisa sihirku tidak mempan kepada bocah sepertimu!?”
Perasaan takut, panik, dan dan tidak percaya apa yang terjadi bercampur menjadi satu dia ketika melihat sihirnya yang tidak berpengaruh kepada Antonio dan keringat mulai mengalir deras dari wajahnya.
“Asal kau tau saja orang tua, jangan pernah berpikir jika tidak ada orang dari golongan bawah yang lebih hebat darimu.” Ucap Antonio.
Antonio mengeluarkan lingkaran sihir dan mengarahkannya ke pria bangsawan itu.
“Sekarang matilah!” Antonio langsung menembakan sihir bola api kepada pria bangsawan tersebut.
Pria bangsawan yang sudah tidak berdaya itu hanya bisa pasrah dan kesal karena mengetahui fakta bahwa dia kalah oleh seorang bocah, kini hal yang bisa ia lakukan hanyalah memejamkan mata sambil menerima nasibnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments