Pagi yang cerah menghiasi langit. Angin sepoi-sepoi melintas tanpa arah. Sesuai dengan janjinya bersama sang daddy hari ini Cia akan bekerja di perusahaan sang Daddy. Cia sudah berpakaian ala pegawai kantoran, dengan kemeja putih lengan panjang, rok spam diatas lutut dan sepatu kantornya yang berwarna hitam.
“Ih,,,males banget gue harus kerja pakai pakaian kayak begini. Risih” monolog Cia yang menilai penampilannya dari cermin.
“Kakak turun sarapan!!” teriak Gio. Membuat Cia menghela nafas kemudian turun untuk sarapan bersama keluarga.
“Weh,,jadi juga ngebabunya” celetuk Rain ketika melihat Cia menghampiri mereka.
“Dasar tuyul” sinis Cia kemudian duduk di samping mamanya.”Pulang sono. Demen banget lo disini.” Ucap Cia kembali. Namun, tidak diperdulikan oleh Rain.
“Dad?.Katanya kak Cia jadi babu di kantor. Kok, pakaiannya begitu?” Tanya Gio membuat Rey yang meminum tehnya tersedak. Sedangkan Cia memandang sang daddy dengan tatapan penuh meminta penjelasan.
“Jangan banyak bacit, lo. Nih makan telurnya” ucap Jeo yang kesal dengan kakaknya itu. Kemudian mensumpal mulutnya dengan telur ceplok.
“Sudah,,,makan-makan” lerai Oma Ega yang juga ikut makan bersama mereka walau dengan menu yang berbeda.
Setelah mereka selesai makan, kini mereka satu persatu berangkat meninggal rumah ada yang sekolah dan ada juga yang bekerja. Dan yang dirumah saat ini adalah Cira, Oma Ega dan juga Utaya.
Rain bocah itu juga sekolah dan berangkat bersama si kembar. Memang rain itu sejak masih ngidam nempel nya dengan keluarga Rey. Bahkan pernah waktu kecil menangis ingin menginap di rumah mereka. Rain itu adalah perempuan namun sifatnya justru kelakian. Mungkin karena bergaulnya dengan si kembar membuat dirinya terlihat
tomboi.
“Selamat ngebabu kakakku yang cantik” teriak si kembar dari dalam mobil mengejek Cia dengan lambaian tangan dan menjulurkan lidahnya, membuat Cia hanya memamerkan kepalan tangan kearah mereka.
Si kembar diantar kesekolah menggunakan supir, karena mobil dan motor mereka sedang di sita oleh sang daddy akibat ketahuan sedang melakukan balapan.
Dan seperti kemarin si Rain yang ketahuan pun akhirnya ikut dihukum. Karena Rey sudah mendapat perintah dari Chan jika anaknya nakal maka Rey boleh menghukumnya.
Didalam mobil Cia terlihat gusar duduk disamping sang daddy “Dad, Cia nggak akan jadi babu kan disana?.”Tanya Cia yang lebih tepatnya ke khawatir akan dirinya nanti.
“Memangnya kamu mau bekerja sebagai office girl?” Tanya sang daddy membuat Cia menggelengkan kepalanya. “Yaudah,,,makanya kamu diam saja. Daddy lagi baca prentasi buat nanti meeting dari sekretaris daddy”ucap sang daddy membuat Cia hanya mengangguk.
Cia membuka ponselnya ikut menyibukkan diri. Banyak pesan masuk dari teman kuliahnya di Amerika. Dan yang membuat Cia mengerjitkan alisnya adalah membaca pesan dari sang mantan yang menanyakan dimana dirinya dan berbagai pesan rayuan, membuat Cia hanya membaca pesan tersebut.
Kemudian tanpa disengaja ponselnya mengirimkan notifikasi sebuah artikel, dengan kepo yang tinggi membuat Cia membukanya. Dan yang pertama kali Cia baca adalah judulnya “Sang Ceo Tampan Sedang Dating Dengan Artis Terkenal. Apakah Mereka Berpacaran?” baca Cia kemudian mengembalikan ponselnya dan menjelajah ke alam aplikasi logo music.
“Kamu lagi baca apa, sih?” kepo sang daddy mendengar ucapan Cia yang membaca artikel.
“Itu Baca artikel tentang bos yang pacaran dengan artis” balas Cia membuat daddy nya angguk-angguk saja.
“Kamu nanti tidak akan daddy kenalkan sebagai anak daddy. Tapi sebagai karyawan biasa. Jadi nanti kamu juga harus bersikap baik layaknya karyawan biasa.” Terang sang daddy membuat Cia melongo mendengarnya.
“Ish,,,dad. Cia nggak mau. Daddy tau kan kalau dunia kerja itu berat. Cia kan nggak bisa apa-apa yang ada nanti Cia dibully disana” protes Cia namun mendapatkan tolakan dari Rey.
“Kamu mau daddy taruh di bagian office?. Ini daddy sama papa kamu sudah baik hati, lho…. Padahal daddy maunya kamu di bagian office aja sebagai hukuman, tapi papa mu itu ngelarang daddy” kesal Rey ketika mengingat dirinya dimarahi oleh papa Aditama ketika ingin memberikan Cia hukuman dengan menjadi office girl.
“Parah,,daddy. Anaknya yang cantik ini di jadikan babu”ucap Cia yang merasa heran dengan Daddy-nya itu. “Pantas saja. Itu si curut ngatain gue babu. Ternyata gara-gara daddy” ucap Cia kesal.
Mereka akhirnya sampai di depan perusahaan. Yaitu R.C CORP. Perusahaan dalam bidang tekstil yang dibangun oleh daddy dan mommy nya. Sedangkan untuk perbankan dipegang oleh papa Aditama dan Daddy Rey.
“Ayo turun” ucap Daddy nya membuat Cia mengerjitkan dahinya.
“Daddy nggak ikut turun?” Tanya Cia membuat sang daddy menggeleng.
“Daddy sudah kasih tau HRD disana. Dan kamu akan bekerja menjadi anggota manajer produksi. Dan ingat kamu jangan bekerja seenaknya. Jika kamu buat masalah akan mendapatkan hukum yang sama dengan karyawan lainnya” jelas sang daddy membuat Cia berwajah masam.
“Tapi dad, ini bukan keahlian Cia. Sedangkan Cia sekolahnya di desainer, dad” elak Cia.
“Sama aja, sayang. Nantinya juga ilmu kamu yang baru-baru itu akan mampu memberikan pembaruan untuk produk kita” ucap Rey membuat Cia hanya bisa menghela nafas saja.
“Baiklah, dad”ucap Cia pasrah.
“Nanti dilobi kamu akan bertemu dengan Tano selaku penanggung jawab disana”ucap Rey kemudian Cia mengangguk dan keluar dari mobil tersebut dengan melambaikan tangannya.
“Kalau tau gini ngapain juga harus pakai pakaian begini” gumam Cia yang kesal dengan daddy-nya yang tidak memberikan informasi lengkap.
Ketika masuk kedalam loby, Cia sudah di sambut oleh laki-laki yang sekiranya berusia 35 tahunan. Cia sedikit terpana melihat orang tersebut sebelum melihat gigi nya yang congak. Membuat Cia berngedik ngeri melihatnya.
Dia makan apa, giginya sampai patah begitu. Masa iya makan batu? Batin Cia ketika orang tersebut mengarahkan Cia untuk mengenal tempat disana.
“Jadi disini adalah tempat kerja para pengerajin baju atau garmen ya” ucap pak Tano, membuat Cia mengangguk. “Sekarang perkenalkan dirimu pada rekan kerja mu” ucapnya lagi membuat Cia mengangguk.
“Perkenalkan nama saya Ciara. Mohon kerja samanya untuk kedepannya dan untuk perkembangan perusahaan ini” ucap Cia membuat mereka semua mengangguk senang.
“Baiklah, kata HRD kamu sudah bisa bekerja hari ini” ucap Tano yang diangguki oleh Cia.
Cia pun bergabung dengan rekan kerja. Dan Cia duduk di kursi yang mejanya melingkar. Sehingga sangat kentara tim work nya. Rekan kerja Cia saling berkenalan dan bersapa untuk mengakrabkan diri. Agar bekerja lebih produktif
lagi.
Cia merasa senang ketika bekerja bersama orang- orang yang kreatif. Mungkin karena mereka bagian produksi sehingga harus memiliki pemikiran cenderung kreatif atau bahkan konyol..
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
susi 2020
🤣🤣🤣
2023-03-22
0
susi 2020
🥰🥰😂😄
2023-03-22
0
Supartini
nyimak kan sudah mudeng
2022-04-07
1