Bujuk Papa, Non

Hari pertama kerja Cia lewati dengan sangat cepat, karena waktu tidak terasa sudah jam pulang. Bahkan rekan kerja Cia menawarkan untuk mengadakan makan malam untuk acara pegawai baru di tim mereka.

“Nanti kita bertemu di cafe fictory’s. katanya disana lagi ada menu baru yaitu, baseball.” Ucap salah satu pegawai yang diketahui bernama Herman, yang langsung diangguki oleh mereka semua.

Cia menunggu jemputan di lobi, membuat Herman yang melihatnya menghampiri Cia, “Sama siapa, ya?” Tanya Herman yang duduk di motor matiknya.

“Lagi nunggu jemputan, bang” ucap Cia membuat Herman mengangguk dan pamit untuk duluan pulang.

Beberapa menit kemudian mobil jemputan Cia datang. Mereka yang melintasi Cia bertanya-tanya, kenapa Cia yang notabennya Cuma pegawai biasa mampu menaiki mobil mewah. Namun, pikiran itu segera ditepis dengan adanya gocar.

Cia yang merasakan tatapan itu hanya bisa menghela nafas saja. “Mang, kok jemput sayanya lama banget. Saya capek tau nunggunya. Dan besok kalau mau jemput jangan pakai mobil ini ya?. Pakai mobil biasa aja yang lebih murah, gitu” ucap Cia yang sudah menaiki mobil.

Sang supir hanya mengangguk saja. Cia berselancar di dunia maya. Melihat berbagai hal yang membuatnya lucu.”Mang,,,,bujuk daddy dong. Biar Cia di bolehin bawa mobil lagi?” ucap Cia meminta bantuan kepada sang supir agar merayu sang daddy.

Sang supir tertawa mendengar ucapan Cia.”Maaf atuh,,non. Saya nggak bisa ngebujuk, bapak. Gimana kalau non Cia, rayu ibu aja non, nah,,nanti kan ibu bisa tuh ngebujuk bapak” usul sang supir yang justru membuat Cia menghela nafas.

“Boro-boro ngebujuk, mang. Yang ada malah saya makin dimarahi” lemes Cia karena tidak ada cara lain untuk merayu sang daddy.

“Kalau gitu, bujuk papa non aja” ucap sang supir mendapatkan sorakan dari Cia.

“Bagus!. Sekarang kita kekantor papa aja, mang” ucap Cia membuat sang supir putar balik.

Sesampai di depan kantor perusahaan sang papa, Cia berpikir tentang bagaimana cara ngerayu sang papa. Agar bisa segera dapat bertemu dan memakai mobilnya.

Cia langsung masuk kedalam perusahaan dan tentunya langsung dicegat sang resepsionis. “Permisi, mbak. Mau bertemu dengan siapa?” Tanya sang resepsionis membuat Cia membulatkan mata.

“Mbak?. Maaf ya?” jeda Cia dengan pandangan melihat name tag di resepsionis tersebut. “Mbak laura yang terhormat. Saya mau ketemu dengan papa saya” ucap Cia membuat resepsionis tersebut menatap Cia dengan tatapan bingung.

Ya,,,elah Cia. Memangnya papa lo punya anak dengan model pegawai biasa seperti lo saat ini batin Cia yang baru ingat dengan kondisi dirinya. Tapi bodo amat lah pikir Cia kembali.

“Mbak bisa ngehubungi pak Aditama nya. Bilang sama beliau anaknya datang berkunjung” ucap Cia membuat sang resepsionis mengikuti perintah Cia.

Dan sang resepsionis langsung mempersilakan Cia masuk keruangan sang papa. Cia berterima kasih kemudian menaiki lift untuk menuju ruangan sang papa.

Setelah sampai di lantai ruang sang papa saat hendak turun dari lift. Cia dihadapkan dengan orang yang berdiri angkuh didepannya dan Cia langsung keluar. Tapi tanpa babibu orang yang tadinya berada didepan pintu lift itu menyeret Cia untuk kembali masuk kedalam lift tersebut.

“Eh,,,apa-apaan, lo!!” ucap Cia yang terkejut plus panik karena tiba-tiba diseret oleh orang tidak dikenalnya.

Bagaimana tidak panik. Dia yang anteng-anteng aja tidak berbuat salah langsung ditarik untuk memasuki lift bersama dengan orang yang tidak di kenal. Bahkan mata orang disampingnya tidak ama terkejutnya dengan dirinya.

“Hmmmppptttt” laki-laki itu langsung membungkam bibir Cia dengan bibirnya tanpa adanya luma*tan, hanya menempelkannya saja, bahkan tangannya sudah mematikan lift sehingga liftnya tidak bergerak.

Cia meronta dalam ciuman yang dilakukan oleh orang tersebut. Semakin Cia memberontak orang itu berani, bahkan sekarang laki-laki tersebut sudah mulai melu*mat bibir manis Cia.

Namun, dengan kekuatan penuh Cia mendorong laki-laki itu hingga membuatnya sedikit menjauh dari tubuh Cia “Dasar Gila!” umpat Cia yang mendapatkan kekehan dari laki-laki tersebut.

“Kamu lupa dengan ku?” Tanya laki-laki itu dengan senyum devil dan wajahnya yang kembali mendekat kearah Cia, membuat Cia berusaha menjauhkan wajahnya dengan mengalihkan kesamping.

“Kamu siapa?” Tanya Cia lagi membuat laki-laki itu menyampirkan anak rambut Cia ke telinganya. Hingga hal itu membuat Cia sedikit takut.

“Ingat di lampu merah?” Tanya orang itu membuat Cia tersadar dan memandang orang itu dengan tatapan marah dan ingin memukulnya bahkan menendang orang itu.

Namun, segera ditahan oleh laki-laki itu yang sudah mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Cia selah mengunci pergerakan Cia.

Cup

Satu kecupan mendarat sempurna di dahi Cia membuat Cia terkejut dan membuatnya diam terkaku beku. Hingga tanpa dia rasa dirinya sudah berada di luar lift. Bahkan lift kembali tertutup dan dentingan lift membuat Cia tersadar.

Kemudian dia menyentuh bibirnya lalu setelah tersadar dia berteriak. “Dasar laki-laki gi*la!!!” teriak Cia yang untungnya lantai tersebut sepi. “Bodoh,,,,laki-laki breng*sek!!. Anj*ing” umpat Cia dengan menghentak-hentakkan kakinya dilantai. Dia berjalan dengan terus mengumpat yang menyebutkan berbagai jenis hewan yang diketahuinya. Seolah mengibaratkan laki-laki tersebut seperti hewan yang dia umpat.

Sesampainya di ruangan sang papa. Cia masuk tanpa mengetuk pintunya terlebih dahulu. Karena terlalu kesal. Kemudian duduk di sofa ruangan sang papa.

Sedangkan orang yang didalam ruang tersebut dibuat terkejut dengan sikap sang anak yang main masuk tanpa permisi.

“Kamu kenapa, sayang?. Papa kangen banget sama kamu, sayang” Tanya sang papa yang bangkit dari kursinya kemudian ikut duduk disamping sang anak dan memeluk anaknya untuk menghilangkan rasa rindunya.

“Cia juga rindu banget dengan papa. Kenapa papa nggak pernah nyamperin Cia disana?” kesal Cia membuat sang papa terkekeh. Dan mencium pucuk kepala sang anak.

Cia langsung menyenderkan tubuhnya pada sang papa. Dirinya terlalu lelah untuk hari ini bahkan untuk bernafas saja rasanya berat. Sang papa mengelus surai rambut anaknya. “Ada apa, hemmm?”Tanya sang papa membuat Cia menghela nafas.

“Pa,,,Cia boleh bawa mobil?. Cia kan sudah bekerja di perusahaan daddy, pa. Boleh, ya?” Tanya Cia dengan menatap sang papa dengan pun binar.

“Boleh. Nanti papa kasih tau daddy mu” ucap sang papa membuat Cia tersenyum senang dan menciumi pipi sang papa dan mengucapkan kata terima kasih dan rasa sayangnya.

“Papa, tadi ada tamu, ya?” Tanya Cia pelan dan kembali menyandarkan tubuhnya di tubuh papanya.

“Iya, itu dari rekan bisnis papa, kita tadi sedang meeting. Kenapa?. Tumben kamu nanya gitu?” Tanya sang papa yang mendapatkan gelengan dari Cia.

Ternyata dia rekan bisnis papa. Nggak salah sih, dia disini. Tapi yang gue permasalahin sekarang adalah dia main cium seenaknya. Dikiranya ini di Amerika. Batin Cia yang kesal dengan sikap laki-laki di lift tadi.

Tadi dia bilang lampu merah?. What,,,,,berarti dia itu,,,,pria gila di lampu merah. Semoga aja nggak ketemu lagi. Tapi kalau ketemu lagi kayaknya gue harus ngehindar, deh. Batin Cia.

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

🥰🥰😍😍🤦‍♀️

2023-03-22

0

susi 2020

susi 2020

🥰🥰😍

2023-03-22

0

murniati cls

murniati cls

ini kok Daddy n papa,jd CIA ni ank siapa,jd apa ank Daddy apa ank papa,apa papa ini kakeknya

2023-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Menarik
2 Habis Lo
3 Si preman
4 Baca Artikel
5 Bujuk Papa, Non
6 Terserah
7 Balapan atau Tawuran?
8 Nanti Saya Cek
9 BPOM?
10 Adik Onyet
11 GGJS
12 Byurrr
13 Gelap
14 Bakar Ancol
15 Bekantan dan Babon
16 Bulan
17 Inggris?
18 Clara?
19 Laura
20 Menepati janji
21 Bukan istri,lo
22 Abang Ganteng
23 Tampan Di Aslinya
24 Nyonya Killer
25 Menukar Dengan Oli
26 Hallo??
27 Mataku Gatal
28 Beneranlah
29 Otot Sayap Ayam
30 Cia Jangan Lari
31 Sama Saja.
32 Dibungkus
33 Maaf, kenapa?
34 Cash or Credit??
35 Dasar Psikopat
36 Narsis Banget!
37 Ngupil
38 Percuma Saja
39 Kata Bandara??
40 Kecelakaan
41 Ganggu aja
42 Belum Halal
43 Menikahi cucu, Oma?
44 Pertunangan
45 Riski dan Utaya
46 Peran Utama
47 Buaya
48 Farah
49 Kemauan Lo
50 Persiapan nya?
51 Aku Maafkan Kamu
52 Iri bilang, boss
53 Selamat, ya sayang!
54 Kapan Pulangnya?
55 Terlalu Tipis
56 Cepat Punya Adik
57 Jaga Ucapan Mu!!
58 Alex!!!
59 Mom, papa dimana??
60 Istirahat
61 Jadi Suami Orang
62 Mau Ke Kamar Mandi
63 Masalah Celana
64 Istri
65 Kita Honeymoon, Yuk???
66 Kamu Hamil, Istri???
67 Bau Ketek
68 Aku Mau Ini
69 Dan Terulang Lagi
70 Fans mu, lagi??
71 Manja
72 Kepikiran
73 Kembalikan Ayamku!
74 Rujak Pare
75 Hamil???
76 Papa??!!!
77 Ke Pasar
78 Ikan Badut
79 Pohon Ajaib
80 Kelahiran Kak Utaya
81 Oma
82 Ucul dan Ucil
83 Kakak Cantik
84 Lipstik
85 Jangan Diungkit Lagi
86 Ulah Si Kembar
87 Capt 1
88 Capt 2
89 Capt 3
90 Capt 4
91 Capt 5
92 Capt 6
93 END
94 EX-PART
95 EX-PART 2
96 Anak (Cerita) Baru
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Menarik
2
Habis Lo
3
Si preman
4
Baca Artikel
5
Bujuk Papa, Non
6
Terserah
7
Balapan atau Tawuran?
8
Nanti Saya Cek
9
BPOM?
10
Adik Onyet
11
GGJS
12
Byurrr
13
Gelap
14
Bakar Ancol
15
Bekantan dan Babon
16
Bulan
17
Inggris?
18
Clara?
19
Laura
20
Menepati janji
21
Bukan istri,lo
22
Abang Ganteng
23
Tampan Di Aslinya
24
Nyonya Killer
25
Menukar Dengan Oli
26
Hallo??
27
Mataku Gatal
28
Beneranlah
29
Otot Sayap Ayam
30
Cia Jangan Lari
31
Sama Saja.
32
Dibungkus
33
Maaf, kenapa?
34
Cash or Credit??
35
Dasar Psikopat
36
Narsis Banget!
37
Ngupil
38
Percuma Saja
39
Kata Bandara??
40
Kecelakaan
41
Ganggu aja
42
Belum Halal
43
Menikahi cucu, Oma?
44
Pertunangan
45
Riski dan Utaya
46
Peran Utama
47
Buaya
48
Farah
49
Kemauan Lo
50
Persiapan nya?
51
Aku Maafkan Kamu
52
Iri bilang, boss
53
Selamat, ya sayang!
54
Kapan Pulangnya?
55
Terlalu Tipis
56
Cepat Punya Adik
57
Jaga Ucapan Mu!!
58
Alex!!!
59
Mom, papa dimana??
60
Istirahat
61
Jadi Suami Orang
62
Mau Ke Kamar Mandi
63
Masalah Celana
64
Istri
65
Kita Honeymoon, Yuk???
66
Kamu Hamil, Istri???
67
Bau Ketek
68
Aku Mau Ini
69
Dan Terulang Lagi
70
Fans mu, lagi??
71
Manja
72
Kepikiran
73
Kembalikan Ayamku!
74
Rujak Pare
75
Hamil???
76
Papa??!!!
77
Ke Pasar
78
Ikan Badut
79
Pohon Ajaib
80
Kelahiran Kak Utaya
81
Oma
82
Ucul dan Ucil
83
Kakak Cantik
84
Lipstik
85
Jangan Diungkit Lagi
86
Ulah Si Kembar
87
Capt 1
88
Capt 2
89
Capt 3
90
Capt 4
91
Capt 5
92
Capt 6
93
END
94
EX-PART
95
EX-PART 2
96
Anak (Cerita) Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!