Suamiku Ceo Tampan
...HAY,,,,,GYUS... AKU DATANG. KEMBALI LAGI DALAM KISAH CIA dkk....
.......
.......
.......
.......
.......
...AKU BERHARAP SEMOGA CERITA CIA INI BAKALAN LEBIH DARI CERITA SEBELUM NYA....
...JADI SEMOGA KALIAN SUKA, YA.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
...SELAMAT MEMBACA...
.
.
.
.
.
.
Pagi yang bersemi menghampiri di kota ini. Ciarabella Aditama, berusia 20 tahun yang sedang berkuliah di salah satu universitas yang ada di Amerika. Lebih tepatnya dirinya ingin kabur dari daddy dan mommy, dan disini dia duduk manis di bangku taman. Bersama sahabat sekaligus sepupunya. Utaya, dia 3 tahun diatas Cia dan dia sudah bekerja.
“Lo nggak ada niatan balik ke indo?” Tanya Utaya membuat Cia menatapnya yang mulutnya masih tersumpal minuman.
“Nanti nunggu daddy dan mommy membelikan gue mobil sport” ucapnya santai.
Utaya menghela nafas saja mendengar perkataan sepupunya itu. Ia benar, alasan dia kuliah disini adalah karena merajuk akibat tidak dibelikan mobil oleh mommy dan Daddy-nya. Bagaimana tidak, dia baru lulus SMA diberikan hadiah mobil sport. Dan sehari setelah diberikan langsung ditabrakkan pembatas jalan. Akibat membawa mobil ugal-ugalan dan dengan kecepatan tinggi. Jadi Rey dan Cira memutuskan untuk tidak lagi membelikan Cia mobil.
“Terserah lo, dah. Eh,,gimana pacar lo si steven, katanya selingkuh, ya?”Tanya Utaya yang diangguki oleh Cia.
“Gue sih,,,nggak masalah, ya. Masa iya baru pacaran dua hari gue sudah diajak main. Gila. Bisa di bacot mati gue masa daddy dan papa, gue!” ucap Cia yang terkekeh membayang bagaimana hidupnya jika melakukan hal tersebut.
Utaya tertawa karena sudah biasa mendengar keluh kesah Cia. “Lo nggak kampus ngambil ijazah, lo?” Tanya Utaya yang melihat sepupunya masih nangkring di depan tempat kerjanya.
“Udah pulang. Gue lagi males, dirumah. Oma Ega cerewet. Maunya ngusir gue, pulang ke indo”ucap Cia dengan raut wajah menyedihkan. Membuat Utaya mengangguk dan terkikik.
“Hello gyus….!” Teriak seseorang yang memeluk mereka berdua.
Mendengar itu membuat Cia dan Utaya hanya bisa pasrah saja. Karena sudah biasa mendengar teriakan temannya.”Gue lagi galau, nih. Gue habis putus dengan Jessika” ucapnya kemudian duduk diantara mereka.
“Eh,,,lo harusnya belajar disini. Bukan malah nyari cewek. Nyesel gue ngajakin lo kuliah disini!” ucap Cia dengan wajah males nya.
“Idih,,,yang ada gue yang nyesel. Lo tau nggak setiap jam mommy lo itu nanyain lo ke gue. Lo sih,,,,pakai acara kabur-kabur segala” terang laki-laki itu dengan mendengus.
“Mommy gue itu juga tante, lo ogeb. Kualat lo!” ucap Cia membuat orang itu terkekeh. Sementara Utaya hanya menjadi penyimak yang baik dalam setiap perdebatan mereka.
“Aya,,,boleh, ya. Temen lo itu si culun gue kawinin” ucapnya membuat Utaya membalas dengan kepalan tangan mengarah ke wajahnya.
“Lo berani godain Utaya. Dijamin besok lo pulang ke Indonesia tinggal nama” ucap Cia menakuti Aidan.
“Idih,,,gue lupa kalau calon suami lo militer” ucapnya dengan bergedik ngeri dan memeluk Cia.
Iya,,,laki-laki yang duduk bersama mereka itu adalah Aidan. Dia melanjutkan kuliah disini dengan alasan menjaga Cia. Padahal justru sebaliknya Cia lah,, yang menjaganya karena tingkahnya membuat dirinya sering didatangi cewek satu malamnya. Bahkan ada yang terang-terangan mendekatinya hanya untuk menanyakan dan mendekati sepupunya itu. Atau lebih tepatnya keponakannya.
“Ayo…pulang. Oma nyuruh gue nyariin lo berdua. Katanya ada hal penting” ajak Aidan dengan mengait lengan saudarinya itu.
Dua saudarinya itu mengerjitkan dahinya bingung dan menatap horror Aidan. Karena laki-laki itu adalah biang masalah bersama oma Ega.
“Lo nggak bikin ulah lagi kan?” Tanya Utaya yang terlalu tau jika Aidan sering membuat masalah dan melibatkan mereka berdua.
Secara garis besar. Cia adalah anak dari papa aditama yang notabenya kakak dari Oma Ega. Dan Utaya ini adalah anak adopsi dari anak semata wayang Oma Ega yang telah meninggal. Hubungan mereka sangat sulit dijelaskan.
Aidan membawa mereka berjalan bersama dengan menikmati indahnya perkotaan yang padat dengan orang yang sibuk berlalu lalang.
Setelah berjalan beberapa menit. Mereka sampai dirumah Oma Ega yang ditinggali selama berada di Amerika. Mereka langsung menuju kamar oma ega yang terlihat berbaring. Usia Oma Ega sudah sangat tua. Melihat itu membaut Cia. Sedih.
Apalagi hal itu mengingatkannya pada Oma tersayangnya yang sudah berpulang kembali ke sisi Tuhan. Berat. Namun, hidup harus terus berlanjut. Karena semua akan pulang pada sisinya setelah sudah menyelesaikan misi karma yang diberikan.
“Oma ini kami, pulang” ucap Utaya yang duduk disamping tempat tidur sang Oma yang mengusap tangan Oma.
“Kalian sudah pulang?” Tanya oma Ega dengan lirih dan nafasnya yang tersengal.
“Iya, oma” ucap mereka serentak.
“Cia dan Aidan besok sudah libur semesteran kan?” Tanya oma membuat mereka mengiyakannya. “Hari ini kita akan pulang ke indo. Kalian siapkan perlengkapan yang mau dibawa” ucap oma lagi dengan nada lirih. Mereka mengiyakan apa yang diperintahkan oleh oma.
Mereka saat ini sudah menginjakakan kakinya di tanah Indonesia. Banyak yang berubah di Negara ini. Bahkan Cia dibuat kagum dengan perubahan yang terjadi.
“Welcome Indonesia!!” teriak Aidan yang keluar dari bandara.
“Lebay,,,lo. Kayak nggak pernah pulang seabad aja lo” cibir Cia. Mereka menaiki mobil yang sudah di pesannya. Dari pihak keluarga tidak ada yang tau bahwa mereka akan pulang ke saat ini.
Oma di dorong Utaya, yang mengenakan kursi roda. Dan dibantu sang supir untuk masuk kedalam mobil.
Cia mengarahkan pandangannya keluaar jendela mengati perubahan yang terjadi. Memang ada rasa rindu pada tanah kelahirannya itu. Namun, karena gengsi membuat dirinya tidak pulang.
Cia membuka jendela mobilnya ketika lampu lalu lintas sudah merah. Pandangan Cia menyapu orang yang berhenti menunggu lampu lalu lintas berubah.
Namun, pandangan Cia bertemu dengan sosok yang terlihat sombong dan angkuh terlihat dari tatapannya. Walau tidak menutup kemungkinan kalau wajahnya tampan dan mempesona.
Dia langsung melajukan mobilnya dengan cepat ketika lampu berubah “Sombong!” dengus Cia kemudian menutup kaca jendela mobilnya.
“Siapa, sombong?” Tanya Oma yang duduk disamping Cia.
“Itu orang gila, Oma” ucap Cia asal membuat oma mengangguk.
Setelah melewati beberapa lampu lalu lintas. Dan kali ini adalah lampu lalu lintas yang terakhir mereka temui, untuk menuju rumah keluarga Aditama.
Namun, memang nasib atau sudah sialnya. Ketika Cia membuka jendela mobil. Matanya bertemu kembali dengan laki-laki sombong yang memakai mobil pajero hitam, dengan kacamata yang bertengker di hidungnya itu.
Laki-laki itu menatap Cia kemudian melepaskan kacamatanya dan mengedipkan sebelah matanya kepada Cia membuat Cia dengan cepat menutup kembali kaca mobil tersebut.
“Benar-benar, gila” gumam Cia kembali kemudian kembali pokus pada ponselnya.
Ketika lampu mau berwarna hijau, membuat Cia dengan segera membuka kacanya dan menjulurkan lidahnya kepada laki-laki tersebut. Membuat laki-laki tersebut terkejut dengan sikap Cia yang bar-bar.
“Menarik” gumam laki-laki tersebut tersenyum. Sembari melajukan mobilnya. Menuju tempat tujuannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
susi 2020
😄😄🥰😂🤣🤣
2023-03-21
0
susi 2020
🤣🤣😂😂🤣
2023-03-21
0
Supartini
hallo thor gimana kbrnya baik kan ni aku dah mamper dan mmg penisirin sama si cia
2022-04-07
1