Episode 5

Hari berganti, Di pagi hari pak haris dan bu ina sarapan bersama. Pak haris menyadari ketidak beradaan anaknya. Kemudian dia bertanya pada istrinya.

"Mah kiara mana? nggak ikut sarapan bareng?"

"Kiara semalem nggak pulang paling ya tidur di rumah desi. Soalnya semalem pamit ada party gitu katanya."

"Coba kamu pastiin dia dimana sekarang, hari pernikahannya sebentar lagi loh, Kok malah nginep- nginep di rumah temennya."

Kemudian bu ina langsung mencoba menghubungi kiara.

Kriiiing. . derrtt ..kriing ..dertttt drtt.. (bunyi hp kiara)

Kiara terbangun mendengar suara hpnya. Kiara mencoba meraih hpnya dan menjawab tanpa melihat siapa yang menelfon.

"Haaloo," (Suara lemas mengantuk)

"Hey kiara ini mamah, Kamu dimana sekarang?"

Kiara yang kaget mendengar suara mamanya langsung terduduk. Davin pun ikut terbangun. Kiara memberikan isyarat agar davin tidak bersuara. Namun davin malah memeluk dan menciumi tubuhnya. Kiara menyuruh davin diam sebentar.

"Aaa maamah.. Aku.. aku nginep dirumah desi.. iya aku dirumah desi. Sebentar lagi mau pulang." Jawab kiara terbata-bata.

"Coba mana, mama mau bicara sama desi."

"Desi lagi mandi mah. Udah dulu ya mah aku muless. daa!"

Kiara menutup telfonnya dan melepaskan pelukan davin. Dia turun dari kasur dan memunguti baju-bajunya yang berserakan di lantai. Semalam kiara menginap dengan davin dan mereka sudah berhubungan selayaknya suami istri. Itu adalah syarat yang diberikan davin pada kiara. Meskipun nanti davin baru bisa menikah dengan kiara setelah dia bercerai dengan bima, yang penting kesucian kiara telah diambilnya lebih dulu.

Davin menyusul kiara turun dari kasur. Dia memeluk kiara dari belakang dan membisikkan sesuatu.

"Aku ingin sekali lagi," Bisik davin di telinga kiara.

Kiara mengerti maksudnya dan menuruti keinginan davin. Sebelum diantarkan pulang kiara melayani nafsu davin lagi.

*Rumah Bima

Di taman belakang rumah seorang pria tua sedang menikmati kopi paginya. Dia adalah surya argantara seorang pengusaha besar yang mempunyai banyak hotel. Salah satu hotelnya di kelola oleh cucunya yaitu bima. Tak hanya hotel, surya juga mempunyai pabrik pembuatan baju yang dia pasarkan ke toko-toko besar.

"Permisi tuan, sarapannya sudah siap semuanya sudah menunggu di meja makan." Ucap mbak weni pembantu di rumah bima.

Kakek surya hanya mengangguk, Dia menghabiskan kopinya dan segera menuju ruang makan. Disana sudah berkumpul Bima, pak ferdi (papa bima), bu sarah (mama bima), dan kanza (adik bima).

Kanza berusia 14 tahun, dia anak yang sangat pendiam. Traumanya di masa kecil membuatnya jadi seperti anak yang tidak normal. Kanza pernah di culik saat dia berumur 6 tahun. Saat itu kanza menemani mamanya belanja. Selesai belanja mereka pulang, namun saat menuju mobil di parkiran, bu sarah sibuk berbicara lewat telfon dengan seseorang. Banyak orang berlalu lalang disana. Bu sarah tidak sadar jika ia berjalan terlalu cepat dan meninggalkan anaknya di belakang. Kanza mencoba mengikuti mamanya itu. Dia sedikit berlari sampai tersandung dan membuat satu kantong jeruk yang dibawanya berhamburan. Kanza berteriak memanggil mamanya namun tidak di dengar karena mamanya sudah agak jauh darinya. Kemudian ada 2 pria yang mengaku ingin menolongnya, namun mereka malah menculik kanza. Sejak saat itu dia selalu takut ketika bertemu dengan orang baru. Karena itu dia home schooling. Dia tak pernah banyak bicara dengan siapapun. Bima selalu berharap adiknya itu cepat sembuh dan menjadi gadis ceria yang normal.

Kakek surya datang dan langsung duduk bergabung dengan mereka. Setelah itu mereka memulai sarapan. Ditengah sarapan kakek menanyakan soal persiapan pernikahan bima dengan kiara.

"Oh iya bim, gimana persiapan pernikahan kamu?"

"Udah selesai semua sih kek, Cuma tinggal cek gedung aja besok. Buat dekorasinya baru hari kamis nanti 3 hari lagi."

"Bagus kalo begitu, Undangannya sudah di sebar kan?" Tanya kakek lagi

"Kalau itu urusan aku yah. Aku udah suruh orang buat sebar undangan." Sahut bu sarah.

Kanza mengaduk-ngaduk makanannya dan membuat makanannya berceceran di meja. Bu sarah memarahi anaknya itu.

"Kanza kamu ini jorok banget sih! Lama-lama kelakuan kamu emang kaya anak nggak waras ya."

"Cukup mah! maklumin aja lah, mungkin kanza nggak suka sama makanan ini. Iya begitu nak?" Sahut pak ferdi

Namun kanza malah menjatuhkan piringnya dan lari ke kamar.

"Liat tuh anak kamu, makin hari bener-bener kaya orang sakit jiwa." Ucap bu sarah lagi

"Udah biar bima aja yang susulin ke kamarnya mama papa kakek lanjutin sarapannya. masih pagi jangan berdebat."

Sebelum terjadi perdebatan antara mama dan papanya, bima melerai dan pergi menyusul kanza. Sedangkan kakek surya sudah tidak kaget dengan apa yang terjadi, karena dia memaklumi kondisi cucunya itu.

Di kamarnya, kanza duduk di kasur memeluk boneka kesayangannya. Dia menangis tersedu-sedu. Bima duduk disampingnya mencoba menenangkannya.

"Adik kak bima yang paling cantik kenapa menangis?"

"Mamah jahat! Aku nggak suka mamah!"

Bima menenangkannya dan berkata bahwa mamanya tidak jahat dia hanya ingin supaya kanza cepat sembuh. Dan menjadi anak gadis yang normal. Setelah tenang, bima menawari kanza makan. Namun dia tidak ingin makan sekarang. Dia ingin berdiam diri saja di kamar dan menyuruh bima keluar. Bima mengelus rambut adiknya itu, kemudian dia keluar dari sana kembali ke meja makan.

"Gimana kanza sudah tenang bim?" Tanya pak ferdi

"Sudah pah, Loh kakek kemana? udah selesai makannya?"

"Kakek tadi dapat telepon dari pabrik katanya mesin jahit barunya udah datang, Jadi kakek langsung kesana." Jawab bu sarah

Mereka semua selesai makan dan bergegas menjalankan aktivitas masing-masing. Pak ferdy menyusul kakek surya ke pabrik. Bu sarah pergi arisan bersama teman-temannya. Dan bima pergi ke hotel seperti biasanya.

"Weni..... weni!!! yaampun weeeniiii....!" Teriak bu sarah memanggil pembantunya.

"iya nya saya disini. Aduh ada apa to nyonya kok teriak-teriak manggil weni. Aaa jangan-jangan mau kasih weni bonus ya? Wahh seneng banget saya."

"Heehh... kerja dulu yang bener. Bonus bonus terus yang dipikirin. Saya mau keluar arisan, kamu jaga itu anak manja. Jangan sampai dia bikin ulah dan dia belum makan dari pagi. Kamu tawari dia makan sampai dia mau. Paham?"

"Siap nyonya." Hormat weni pada bu sarah.

...----------------...

Di hotel, bima menyapa semua karyawan disana. Dia selalu mengecek semua fasilitas hotel agar pelanggan yang datang tidak kecewa dan senang menginap disana. Saat duduk bersantai di ruangannya, bima mendapat telepon dari lili florist.

"Halo, saya dari lili florist. ini benar mas bima?"

"Iya benar ada apa ya?"

"Jadi saya mau konfirmasi tentang pesanan bunga, itu mau yang seperti apa ya? Soalnya mbak kiara belum memberi kejelasan. Saya menghubungi mas bima karena mbak kiara tidak bisa dihubungi."

"Oh iya nanti saya tanyakan langsung sama calon istri saya."

"Tapi secepatnya ya mas, soalnya takut waktu pengerjaannya terlalu mepet."

"Oke mbak, saya langsung tanyakan sekarang."

Bima menutup teleponnya. Melihat jam di tangannya menunjukkan pukul 10:15 wib. Bima berfikir pasti kiara sekarang sudah berada di butiknya. Dia bergegas kesana untuk mengajaknya ke lili florist. Tak lama kemudian bima sampai didepan butik milik kiara. Di turun dari mobil dan langsung memasuki butik. Bima melihat kiara yang sedang melayani pelanggan. Bima duduk menunggu kiara.

"Eh bima tumben kesini nggak ngabarin aku dulu," sapa kiara.

"Iya soalnya aku tahu pasti kamu ada disini. Kamu lagi sibuk ya?"

"Enggak kok ada apa?"

Bima menjelaskan pada kiara dan mengajaknya ke lili florist sekarang juga. Karena kiara sedang tidak sibuk, dia mau diajak bima kesana. Kiara mengambil tas kemudian pergi meninggalkan butik bersama bima.

Di perjalanan menuju lili florist kiara merasa gerah. Dia mengibas-ngibaskan rambutnya ke belakang. Ketika lampu merah tak sengaja bima melihat bekas seperti memar merah di leher kiara.

"Kia, itu leher kamu kenapa kok merah-merah gitu?" Tanya bima

Kiara langsung panik dan menutupi lehernya lagi. Dia bingung mencari alasan yang tepat. Karena memang bekasnya sangat jelas.

"Eeee inii.. ini kemaren kan ada jerawat trus nggak sengaja kepencet jadi bekasnya gitu."

"Semoga bima percaya aja deh, aku juga lupa kalau ada bekas itu. Gara-gara davin pakek bikin tanda di leher segala. Semoga bima nggak curiga." Ucap kiara dalam hati.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Spesial visual tokoh
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Eposode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode 128
130 Episode 129
131 Episode 130
132 Episode 131
133 Episode terakhir
134 Penakluk hati CEO playboy
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Spesial visual tokoh
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Eposode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode 128
130
Episode 129
131
Episode 130
132
Episode 131
133
Episode terakhir
134
Penakluk hati CEO playboy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!