Episode 4

Dirumahnya, Davin berdiri di depan kaca besar di kamarnya. Dia berbicara sendiri di depan kaca. Dia menyiapkan kata-kata untuk melamar kiara saat bertemu nanti. Davin belum tahu kalau beberapa hari lagi pacarnya itu akan menikah dengan pria pilihan papanya.

Tok..tok.. tokk. . (pintu kamar davin di ketuk)

Davin segera membukakan pintu kamarnya. Yang mengetuk kamarnya adalah bi ijah, pembantu dirumahnya. Bi ijah bertanya davin ingin dibuatkan makan malam apa. Davin memberitahu kalau nanti dia akan keluar bersama pacarnya, jadi bi ijah tidak perlu masak untuknya.

Malampun tiba, Sekitar jam 7 kiara sudah rapi dan cantik memakai dress selutut warna biru. Melihat kiara yang seperti itu mamanya mengira kiara akan kencan dengan bima.

"Hey kia kamu mau kemana? tumben dandan cantik banget. Mau kencan sama bima ya?" Tanya mama ina

"Duh mamah nggak boleh tau kalau gue jalan sama davin, gue harus cari alasan yang tepat." Ucap kiara dalam hati

"Eeem ... aku mau ada party sama temen mah, Kan temen aku cantik semua jadi aku nggak mau kalah dong." Jawab kiara berbohong

"Oh gitu. Biar diantar supir kalau gitu ya, nanti pasti pulangnya malem banget kan kamu,"

"Enggak usah mamah, temen aku udah jemput di depan. Dadaaa mamah."

Kiara secepatnya pergi meninggalkan rumah, takut papanya datang dan malah menanyainya dengan curiga.

Di luar gerbang rumah kiara, davin sudah menunggu dengan mobil mewah miliknya. Kiara sangat terkejut melihat davin yang sekarang. Dalam hati dia berkata kalau saja dulu memutuskan davin, sekarang dia pasti menyesal. Kiara langsung memeluk davin sangat erat. Davin pun menyambut pelukan kiara. Tak lama kemudian davin mengajak kiara berangkat. Dia membukakan pintu untuk kiara. Davin melajukan mobilnya dengan kencang menuju mall blok N. Sepanjang perjalanan, kiara merangkul tangan dan bersandar di bahu davin.

...----------------...

"Assalamualaikum...." Fadly datang kerumah vella untuk mengajaknya jalan-jalan. Fadly di sambut oleh pak arman, ayah vella.

"Waalaikumsalam... Cari siapa ya?"

"Ini pak saya mau bertemu dengan vella, saya temennya vella."

"Ohhh.. masuk masuk sini, silahkan duduk dulu. saya panggilkan vellanya."

Tak lama kemudian vella datang dan duduk di sebelah fadly. Dia menjelaskan pada ayahnya kalau Fadly akan mengajaknya keluar jalan-jalan. Fadly pun meminta izin pada pak arman.

"Pak saya boleh ajak vella keluar jalan-jalan?"

"Boleh, tapi jangan pulang terlalu malam ya, dan jangan berbuat yang aneh-aneh."

Setelah itu mereka langsung berangkat. Fadly mengajak vella ke mall blok N. Sepanjang perjalanan vella merasa canggung dengan fadly. 15 menit perjalanan, mereka sampai di mall blok N. Setelah parkir mobil mereka langsung masuk ke dalam mall. Fadly berniat menggandeng tangan vella, namun dia ragu-ragu. Ketika ingin menggandeng tangannya, vella malah menunjuk kearah tempat makan yang ingin dia kunjungi. Fadly tidak jadi memegang tangan vella. Mereka langsung menuju tempat makan yang ditunjuk vella. Mereka duduk dan memilih menu makanan disana.

"Kamu mau makan apa vell?" Tanya fadly

Vella bingung mau pesan apa, melihat daftar menu tidak ada makanan yang harganya sesuai dengan isi dompetnya.

"Aduhh mahal-mahal semua makanannya. Sayang banget uangnya kalau cuma buat makan sekali gini doang. Salah pilih tempat makan nih aku." Keluh vella dalam hati.

Fadly menyadari kalau vella kebingungan memilih menu, apalagi harganya juga sangat lumayan bagi vella.

"Kamu pilih aja apa yang kamu suka, Saya yang bayar tenang aja." Ucap fadly dengan tersenyum.

"Tapi pak..."

"Sudah... pokoknya pesan aja apa yang kamu mau. Dan jangan panggil saya bapak. Panggil fadly aja. Ini kan diluar kantor."

"Tapi pak fadly kan lebih tua dari saya nggak enak aja kalau harus panggil nama." tutur vella

"Yasudah panggil saya mas aja. Biar lebih akrab."

"Emm baik pak... eh mas fadly."

Vella memesan makanan yang harganya paling murah. Tak lama setelah itu makanan datang. Mereka pun menikmati makanan masing-masing. Fadly melihat vella yang hanya mengaduk-aduk makanannya.

"Kamu kenapa? makanannya nggak enak ya? Mau pesen yang lain? aku panggilin pelayan."

"Eh enggak mas, saya cuma keinget ayah dirumah. Ayah udah lama nggak aku beliin makanan enak begini." Ucap vella dengan sedih.

Mendengar perkataan vella, fadly langsung memanggil pelayan dan memesan beberapa makanan untuk di bungkus. Vella hanya diam saja karena ia pikir, fadly membungkus makanan untuk keluarganya dirumah. Tak lama kemudian makanan itu datang. Fadly menyerahkannya pada vella. Ternyata dia memesan itu untuk ayah vella.

"Loh pak, eh mas kok dikasikan ke saya?"

"Biar kamu bisa makan dengan tenang vell, itu saya pesankan buat ayah kamu juga."

"Makasih banyak mas, tapi... ini banyak banget pasti mahal."

"Udah nggak usah dipikirin, lanjut makan yuk."

Ekspresi vella berubah menjadi ceria, dia pun menghabiskan makanannya dengan lahap. Fadly terus memandangi vella. Dia merasa senang melihat vella tersenyum ceria.

"Vella itu memang cantik, aku seneng bisa bikin dia ceria gini. semoga dia bisa nyaman sama aku." Ucap fadly dalam hati

Selesai makan mereka jalan-jalan berkeliling mall. Fadly berniat membelikan baju untuk vella. Namun vella menolaknya.

"Kamu ini lucu ya vell, biasanya kalau cewek dibeliin baju atau disuruh belanja pasti mau dan seneng banget. Kamu malah nolak. Ahaha." Ucap fadly keheranan

"Ehehe.. saya lagi nggak pengen beli baju mas. Udah dibeliin makanan ini aja saya udah cukup kok. Kan harganya udah lumayan banget ini tadi." Ucap vella

"Emmm oke kita jalan kesana, siapa tau nanti ada sesuatu yang kamu pengen beli. Bilang aja sama saya ya." ucap fadly

Vella hanya mengangguk dan tersenyum. Mereka berdua berjalan keliling mall. Fadly masih berusaha untuk menggandeng tangan vella, namun tetap belum berhasil. Sampai di lantai 3 mall, mereka melihat orang berkerumun. Fadly sangat penasaran dan mengajak vella melihat ada apa disana. Ternyata ada orang yang sedang melamar pacarnya. Dan itu adalah davin yang sedang melamar kiara.

"Kiara ananta.... di depan semua orang yang ada disini, Aku mau bilang kalau aku cinta sama kamu, aku mau hidup bersama kamu. Mau kah kamu menjafi istriku?"

Davin melamar kiara dan membuatnya bingung. Dia senang karena orang yang dia cintai akhirnya melamarnya. Tapi, beberapa hari lagi dia akan menikah dengan bima. Dan davin belum mengetahui itu.

Semua orang bersorak "Terima...Terima...Terima.."

Kiara menghelakan nafas panjang dan menjawab jika dia mau menikah dengan davin.

"Iya, aku mau menikah sama kamu."

Davin langsung memakaikan cincin di jari manis kiara. Kemudian dia berdiri dan mereka berpelukan. Semua orang bersorak ikut bahagia. Fadly pun ikut bertepuk tangan dan bersorak. Sedangkan vella membatin sendiri.

"Hmmm... Gimana ya rasanya di lamar kaya gitu? Jangankan dilamar, pacar aja aku nggak punya. Hehehe ngayal aja aku nih. Sekarang yang terpenting itu bahagiain ayah dulu. ya benar!" Batin vella.

"Hey vell, kok ngelamun? pengen ya dilamar gitu hahaha."

"Eh enggak kok mas. Udah jam 8 nih pulang aja yuk mas."

"Oke yuk."

Fadly dan vella keluar dari mall N dan bergegas pulang kerumah. Sampai dirumah vella, fadly langsung pamit.

"Pak saya pamit pulang dulu, terimakasih sudah di izinkan main sama vella. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. kamu hati-hati dijalan."

Vella dan pak arman masuk ke dalam rumah. Pak arman senang karena vella mempunyai teman laki-laki yang baik. Pak arman menggoda vella dengan berkata kalau fadly pasti menyukainya.

"Vell temen kamu tadi pasti suka sama kamu, buktinya sampek bungkusin ayah makanan banyak gini."

"Apaan sih yah, dia itu bos aku di kantor."

"Haa? Jadi dia bos kamu. Bagus dong kalau anak ayah yang cantik ini jadi istrinya bos hahaha." ucap ayah bercanda

"Ayaaah.. Aku belum pengen nikah. Lagian pak fadly cuma minta temenin jalan bukan berarti dia suka sama aku."

"Terus kapan kamu mau nikah? Ayah tiba-tiba pengen punya cucu nih." Ucap ayah dengan semangat dan girang.

"Eee aku capek yah mau ke kamar dulu. Da daa ayah." ucap vella

Vella menghindari pertanyaan ayahnya dan masuk ke dalam kamar. Pak arman hanya menggelengkan kepala melihat anaknya yang sudah berumur 24 tahun tapi belum pernah sekalipun mempunyai teman dekat laki-laki.

Davin dan kiara berada di dalam mobil. Davin akan mengantarkan kiara pulang. Saat davin akan menjalankan mobilnya, kiara memegang tangannya dan berkata kalau ada sesuatu yang ingin dia katakan.

"Vin tunggu. Aku mau ngomong sesuatu sama kamu." Ucap kiara yang langsung membuat davin penasaran. Karena ekspresi kiara terlihat gugup.

"Ada apa sayang?" Davin menggenggam kedua tangan kiara.

"Aku... a a ku.. Sebenernya udah dijodohin papa sama cowok lain."

"Ohh.. Kan baru dijodohin, Aku bisa ngomong sama papa kamu. Kan sekarang aku udah jadi seperti apa yang papa kamu mau." Davin masih menanggapinya dengan santai.

"Tapi vin beberapa hari lagi aku menikah dengan dia. Aku sudah berpacaran sama dia 1 tahun, tepat 3bulan setelah kamu ninggalin aku tanpa kejelasan."

Davin langsung melepas genggaman tangannya. Dan mengalihkan pandangannya dari kiara. Dia sangat kecewa. Orang yang dia perjuangkan ternyata berhianat padanya.

"Tapi setelah itu, aku kan menghubungi kamu. Kenapa kamu nggak bilang kalau udah ada yang lain. Kalau saat itu kamu bilang. Aku nggak bakal pulang ke indonesia cuma buat nemuin kamu yang udah jadi calon istri orang lain." Davin sangat marah pada kiara.

Kiara mencoba menjelaskan pada davin, Dia meraih tangan davin dan menyuruhnya untuk menghadap padanya.

"Dengerin aku dulu. Aku nggak cinta sama dia. Aku menikah cuma demi perusahaan papa."

"Bilang sama papa kamu, aku bisa bantu masalah perusahaan. Kamu batalin sekarang juga pernikahan itu."

"Gak bisa, aku janji setelah bisa menguasai hartanya. Aku bakal ninggalin dia dan nikah sama kamu."

Davin berfikir panjang mendengar perkataan kiara. Akhirnya davin menyetujui namun ada satu syarat yang harus kiara penuhi.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Spesial visual tokoh
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Eposode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode 128
130 Episode 129
131 Episode 130
132 Episode 131
133 Episode terakhir
134 Penakluk hati CEO playboy
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Spesial visual tokoh
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Eposode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode 128
130
Episode 129
131
Episode 130
132
Episode 131
133
Episode terakhir
134
Penakluk hati CEO playboy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!