02. Terdesaknya kubu suryaloka

Kemudian perangpun semakin memanas, dari kubu Maha Raja Aryawijaya semakin terdesak karena pasukan Maha Raja Aryawijaya bukan menghadapi musuh sesama manusianya, melainkan pasukan mayat hidup beserta iblis.

"Ayahnda kelihatannya pasukan kita semakin terdesak, padahal kita beserta pasukan sudah banyak menghancurkan pasukan musuh tapi kenapa jumlah mereka seakan tidak berkurang tapi malah bertambah", tanya Pangeran Gunawijaya kepada Maha Raja Aryawijaya yang berada tidak jauh dari dirinya.

"Ayahnda juga merasa begitu putraku, seperti ada yang membangkitkan para pasukan musuh yang telah kita hancurkan", jawab Maha Raja Aryawijaya.

"Kalau begitu biar saya cari tahu Ayahnda, apa penyebab semua ini", kata Pangeran Gunawijaya.

"Baiklah putraku, Ayahnda merestuimu semoga kau selamat dan berhasil menemukan jawabannya", jawab Maha Raja Aryawijaya.

Akhirnya Pangeran Gunawijaya mencari jawaban itu, kenapa pasukan musuh tidak bisa berkurang malah bertambah meski sudah sebagian dihancurkan? Ternyata Amukalah penyebabnya, dia yang telah membangkitkan lagi pasukannya yang sudah dihancurkan oleh kubu Maha Raja Aryawijaya, bahkan Amuka bisa menambah pasukannya dengan ilmu membelah diri yang dia miliki. Pangeran Gunawijaya yang mengetahui kejadian itupun sempat bingung kenapa ada dua Amuka, yang satu sedang bertarung dengan kelima pendekar sakti dan satunya lagi bertugas membangkitkan para pasukannya yang telah hancur. Akhirnya Pangeran Gunawijaya menyadari bahwa Amuka memiliki ilmu membelah diri. Amuka bisa membelah dirinya menjadi dua bagian dan juga bisa membelah yang lainnya yang bukan termasuk Amuka.

Segera Pangeran Gunawijaya memberi tahu tentang hal itu pada Ayahndanya Maha Raja Aryawijaya.

Lalu tiba-tiba Maha Raja Aryawijaya mendengar suara bisikan gurunya Maha Resi Brata lewat ilmu telepati yang Ia miliki.

"Muridku Maha Raja Aryawijaya, Amuka tidak akan bisa kau kalahkan hanya dengan kesaktian yang kalian miliki, karena Amuka mempunyai jubah sakti pemberian Kalazar, jubah itu selaian bisa menyerap semua kesaktian yang mengarah padanya juga bisa membuat tubuh Amuka kebal terhadap serangan apapun, jalan satu-satunya hanya pedang mustika biru milik Nyi Roro Kidul yang bisa membunuh Amuka", kata Maha Resi Brata guru dari Maha Raja Aryawijaya.

"Terimakasih Guru atas petunjukmu, akan saya jalankan petunjuk guru secepatnya", jawab Maha Raja Aryawijaya pada gurunya Maha Resi Brata menggunakan kemampuan telepati atau kontak batin.

Kemudian Maha Raja Aryawijaya menyuruh putranya Pangeran Gunawijaya untuk meminjam pedang mustika biru pada Nyi Roro Kidul penguasa pantai selatan tanah jawa, dan Pangeran Gunawijaya segera pergi dengan menunggangi turonggo yaitu kuda terbang milik Ayahndanya yang dipanggil dari langit untuk mengantarkan Pangeran Gunawijaya kesegoro kidul menemui Ratu pantai selatan atau biasa disebut Nyi Roro Kidul. Lalu karena semakin terdesak, Maha Raja Aryawijaya menyuruh prajuritnya untuk memanggil bala bantuan yaitu Pangeran Gunturwijaya beserta para pasukannya.

"Sembah hamba Pangeran gunturwijaya, hamba diutus Maha Raja aryawijaya untuk memanggil bala bantuan karena Maha Raja Aryawijaya beserta pasukannya sekarang dalam keadaan terdesak, pangeran diharap turun kemedan perang beserta sebagian pasukan sekarang juga", pesan dari salah satu prajurit yang diutus Maha Raja Aryawijaya.

"Baiklah sekarang juga saya akan turun kemedan perang", jawab Pangeran Gunturwijaya pada prajurit pembawa pesan.

"Ayo para pasukan, mari kita turun kemedan perang, tapi sebagian harus ada yang tetap disini untuk menjaga keselamatan Bunda Ratu Kencanawangi beserta Putri Kumalawijaya", perintah Pangeran Gunturwijaya pada pasukannya.

Segera Pangeran Gunturwijaya berangkat kemedan perang beserta pasukannya. Kemudian setibanya disana Maha Raja Aryawijaya menyuruh putranya Pangeran Gunturwijaya untuk menghadapi Amuka yang bertugas membangkitkan pasukan mayat hidup yang telah hancur oleh kubu Maha Raja Aryawijaya, rencana itu sebenarnya adalah taktik atau setrategi Maha Raja aryawijaya untuk menggagalkan Amuka agar tidak bisa membangkitkan pasukannya lagi dan untuk mengulur waktu sampai Pangeran Gunawijaya datang membawa pedang mustika biru untuk mengalahkan Amuka. Lalu Pangeran Gunturwijaya bertarung habis-habisan dengan Amuka, meski berkali-kali Amuka terkena pukulan halilintar dari Pangeran Gunturwijaya, Amuka tetap tak terkalahkan karena Amuka mempunyai jubah sakti dari Raja iblis Kalazar.

"Apa sebatas itu kemampuanmu Gunturwijaya, keluarkanlah terus pukulan halilintarmu dan pukulkanlah ketubuhku bagian mana yang kau pilih", kata Amuka dengan sombongnya.

"Jangan sombong kau Amuka, rasakanlah ini pukulan halilintar tingkat tujuh, hyaaaaa hancur kau Amukaaaaa", Pangeran Gunturwijaya mengeluarkan pukulan halilintar tingkat terakhir.

Jangankan manusia, bukit karangpun bisa hancur luluh lantah jika terkena pukulan itu.

Pukulan halilintar tingkat tujuh Pangeran Gunturwijaya mengarah tepat pada kepala Amuka tapi tidak mempan padanya.

"Gunturwijaya pukulanmu hanya seperti kapas yang menempel pada kepalaku, Hahaha", ocehan Amuka.

Disisi lain lima pendekar sakti juga bertarung mati-matian dengan salah satu bagian dari Amuka, karena Amuka telah membelah diri jadi dua bagian. Kemudian Maha Raja Aryawijaya yang menghadapi Raja iblis Kalazar dengan kekuatan seribu gajah Beliau mampu merobohkan dan mematahkan tanduk Kalazar yang berada disalah satu kepalanya karena Kalazar memiliki dua kepala. Kalazar adalah Raja iblis yang besar seperti raksasa, meski dia kalah dengan Maha Raja Aryawijaya tapi Kalazar tidak bisa mati bahkan Kalazar bertambah ganas, dia mengeluarkan senjata gada mautnya dan memukul Maha Raja Aryawijaya hingga terpental jauh.

Disisi lain Pangeran Gunawijaya akhirnya tiba dipantai selatan atau Segoro kidul. Ia mulai bermeditasi sejenak diatas sebongkah batu karang untuk meminta izin pada penguasa pantai selatan yaitu Nyi Roro Kidul, agar Pangeran Gunawijaya diizinkan masuk keistananya dan bisa menemui Beliau yaitu Nyi Roro Kidul. Tak lama kemudian Pangeran Gunawijaya direstui dan diizinkan masuk keistananya oleh Nyi Roro Kidul. Akhirnya lautpun terbelah dan munculah dari dasar lautan istana Nyi Roro Kidul yang indah nan megah terbuat dari emas, dan akhirnya Pangeran Gunawijayapun segera masuk keistana tersebut.

"Sembah hamba Kanjeng Ratu, hamba diutus Ayahnda Maha Raja Aryawijaya untuk meminjam pedang mustika biru milik Kajeng Ratu guna untuk mengalahkan Amuka seorang penyihir sakti yang ingin menghancurkan kerajaan hamba suryaloka", ucap Pangeran Gunawijaya pada Nyi Roro kidul.

"Saya terima sembahmu Pangeran, berdirilah", jawab Kanjeng Ratu Kidul dengan nada lembut nan berwibawa yang duduk diatas dampar kencana atau singgahsana emas.

"Saya sudah tahu apa yang telah terjadi pada kerajaanmu Pangeran, Amuka memang penyihir sakti kebal terhadap apapun, tapi takdir Amuka mengatakan bahwa dia akan kalah ditanganmu", kata Nyi Roro Kidul sambil tersenyum manis kepada Pangeran Gunawijaya.

"Ini kuberikan padamu Pangeran, pedang mustika biru, gunakanlah sebaik mungkin untuk mengalahkan Amuka, dan suatu saat kau juga akan membutuhkannya lagi", kata Nyi Roro Kidul yang turun dari dampar kencana dan menghampiri Pangeran Gunawijaya dengan membawa pedang mustika biru yang akan diberikannya.

Bukan hanya meminjamkan tapi Nyi Roro Kidul memberikan pedang mustika biru itu pada Pangeran Gunawijaya?

"Terimakasih banyak Kajeng Ratu atas pemberian pedang mustika biru pada hamba, hamba tidak akan lupa pada kebaikkan Kanjeng Ratu yang telah memberikan pedang ini, hamba akan selalu ingat seumur hidup hamba, kalau begitu hamba mohon izin pamit Kanjeng Ratu karena kedatangan hamba ditunggu-tunggu oleh Ayahnda Maha Raja Aryawijaya", kata Pangeran Gunawijaya pada Nyi Roro Kidul.

"Baiklah Pangeran, restuku menyertaimu, semoga kau menang dalam pertempuran itu", jawab Nyi Roro Kidul pada Pangeran Gunawijaya.

Hari semakin sore mataharipun semakin tenggelam, perang yang meletus disuryaloka sejak siang hari masih belum menemukan titik terang bagi kubu Maha Raja Aryawijaya.

Lalu kubu Maha Raja Aryawijaya semakin kuwalahan, mereka semua terdesak oleh kubu Amuka sipenyihir jahat. Maha Raja Aryawijaya yang bertarung mati-matian dengan Kalazar kondisinya semakin lemah karena banyak menguras cakra atau tenaga dalam, sedangkan Kalazar dia adalah iblis, dia tidak bisa lelah ataupun mati, dan sedangkan Pangeran Gunturwijaya dan kelima pendekar sakti bertarung habis-habissan dengan Amuka yang membelah dirinya menjadi dua bagian.

Pangeran Gunturwijaya dan lima pendekar sakti tidak sanggup mengalahkan Amuka karena kesaktian amuka bukan tandingan mereka semua. Disaat Maha Raja Aryawijaya beserta Pangeran Gunturwijaya telah kehabisan tenaga serasa tidak bisa bertarung lagi, lalu bala pasukannyapun banyak yang gugur dan kelima pendekar sakti semuanya hampir tumbang karena serangan Amuka. Tiba-tiba awan gelap datang dan hujanpun turun disertai gemuruh petir dan sambaran kilat, seakan-akan langitpun menangis melihat peperangan disuryaloka.

"Sembah hamba Yang Mulya Ratu Kencanawangi.

Dari kabar yang hamba ketahui sekarang Maha Raja Aryawijaya beserta pasukannya dalam keadaan bahaya, mereka semua sangat terdesak oleh kubu Amuka", kabar dari salah satu prajurit kepada Yang Mulya Ratu Kencanawangi yaitu istri atau permaisuri Maha Raja Aryawijaya yang berada didalam kerajaan suryaloka bersama putrinya yaitu Putri Kumalawijaya.

"Bagaimana hal ini bisa terjadi, apakah Pangeran Gunawijaya belum juga datang dari laut kidul", tanya Yang Mulya Ratu Kencanawangi pada prajurit itu dengan raut wajah yang penuh kekhawatiran kepada Maha Raja Aryawijaya beserta bala pasukannya.

"Sembah hamba Yang Mulya Ratu, dari sekarang Pangeran Gunawijaya memang belum datang dari Segoro kidul", jawab prajurit itu dengan nada tegas.

"Baiklah kalau begitu, segera kabari saya jika ada sesuatu yang telah terjadi dimedan perang", kata Yang Mulya Ratu Kencanawangi dengan wajah yang nampak sedih.

Kemudian prajurit itu segera pamit pada Yang Mulya Ratu Kencanawangi dan segera menuju kemedan perang.

Terpopuler

Comments

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Mayat hidup dibakar jadi abu atau yang mengendalikan dimusnahkan baru tidak dapat bangkit lagi. 👍👍

2022-11-05

1

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Semangat Thor 💪💪

2022-11-05

1

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Kayak kisah Legenda novel ini..👍👍

2022-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 01. Perang suryaloka
2 02. Terdesaknya kubu suryaloka
3 03. Gugurnya seorang Raja
4 04. Kematian sang penyihir Amuka
5 05. Pertarungan Pangeran Gunawijaya
6 06. Kekalahan Raja Iblis Kalazar
7 07. Wanita misterius
8 08. Penghadangan
9 09. Padepokan samber nyawa
10 10. Cara melawan Ki Lodra
11 11. Mata air suci
12 12. Padepokan langit
13 13. Pesan dari senopati Kumara
14 14. Tertangkapnya Kedasih
15 15. Pertarungan
16 16. Kekhawatiran Pangeran Jatiwijaya
17 17. Siasat Pangeran Gunawijaya
18 18. Pencarian pendekar mata dewa
19 19. Bersatunya kedua pendekar
20 20. Duri dalam daging
21 21. Kedua pendekar tiba disuryaloka
22 22. Terkepungnya sipendekar mata dewa
23 23. Raja Dasabirawa turun tangan
24 24. Kehebatan keris pusaka maha sura
25 25. Kemunculan sesosok misterius
26 26. Larinya Raden Mahesasangkala
27 27. Pertolongan dua pendekar
28 28. Tangan kanan begawan Winara
29 29. Kanjeng abdi pranata suryaloka
30 30. Pertarungan yang tak terduga
31 31. Tombak bayangan
32 32. Pendekar api hitam
33 33. Kesaktian senopati Balawarman
34 34. Dewi Cundo Manik
35 35. Perlakuan senopati Kolomonggo
36 36. Kemarahan Adipati Burhansangkala
37 37. Banjir darah
38 38. Kisah kedua senopati
39 39. Jati diri
40 40. Silsilah Pangeran Muradwijaya
41 41. Pesan terakhir seorang ayah
42 42. Hancurnya senopati Kolomonggo
43 43. Bersatunya kekuatan yang tersisa
44 44. Terbukanya kekuatan super Pangeran Gunturwijaya
45 45. Kesatria titisan Dewa
46 46. Terbongkarnya wujud asli Pangeran Muradwijaya
47 47. Jurus pemusnah masal
48 48. Rencana yang sempurna
49 49. Jurus pamungkas
50 50. Terhadang masalah yang tak terduga
51 51. Hilangnya sebuah senjata pusaka
52 52. Kaburnya Putri Senjabirawa
53 53. Luluhnya hati seorang Pangeran
54 54. Misi menghabisi sang Pangeran
55 55. Pengintaian jejak Pangeran Gunawijaya
56 56. Ancaman semakin dekat
57 57. Kehebatan Prabu Jayawaskita
58 58. Strategi tiga kesatria hebat
59 59. Perjuangan Pangeran Gunawijaya
60 60. Kesedihan dalam pertempuran
61 61. Keputusan ki Maung
62 62. Kemarahan pak Ujang
63 63. Munculnya seorang kesatria hebat
64 64. Pesan dari Pangeran Jatiwijaya
65 65. Persiapan misi penghancuran
66 66. Ruslan dan Marlan
67 67. Pengorbanan Marlan
68 68. Keris pusaka naga sasra
69 69. Jurus rahasia Pangeran Jatiwijaya
70 70. Kemampuan khusus suku Nam
71 71. Kutukan Dewa Wisnu
72 72. Kematian Suwono
73 73. Pertarungan antar ketiga siluman
74 74. Penghabisan
75 75. Menegakkan keadilan
76 76. Desa sumberan
77 77. Menyerahnya seorang kesatria
78 78. Kepanikan raden Bambangsuroto
79 79. Malangnya Sundari
80 80. Berujung kekecewaan
81 81. Kekalahan sang punggawa
82 82. Ular merah kecil
83 83. Keris sakti
84 84. Tertangkapnya seorang adipati
85 85. Hutan larangan
86 86. Bantuan dari Ratu Kidul
87 87. Kegagalan misi para kesatria
88 88. Keris pusaka padayangan
89 89. Pedang samudra biru
90 90. Aji brajadenta
91 91. Pertemuan ketiga pembesar kerajaan suryaloka
92 92. Munculnya seseorang misterius
93 93. Peristiwa yang tak terduga
94 94. Adipati Mukasbarada dengan kesombongannya
95 95. Kemunculan seorang pendekar
96 96. Skenario besar yang akan merubah keadaan
97 97. Tanda kebanggaan dinasti Wijaya
98 98. Kebijakan seorang begawan Winara
99 99. Ketiga jurus terlarang
100 100. Bala pasukan bantuan
101 101. Misi pembebasan
102 102. Senopati Sumantri
103 103. Ilmu andalan senopati Sumantri
104 104. Keputus asaan melanda sang Raja
105 105. Awal dari sebuah revolusi
106 106. Kekalahan senopati Abas
107 107. Syarat dari seorang guru
108 108. Ketiga anjing siluman
109 109. Punggawa pilihan
110 110. Kengerian jurus Putri Senjabirawa
111 111. Perasaan sigadis manis Kedasih
112 112. Menyebarnya sebuah kabar
113 113. Cinta segitiga
114 114. Diujung peperangan
115 115. Ketiga panglima perang terhebat
116 116. Kebijakan ketiga petinggi kerajaan
117 117. Perubahan strategi para kesatria
118 118. Misi pengintaian goa lowo
119 119. Kedatangan Raja iblis Kalazar
120 120. Perjuangan kedua senopati
121 121. Jati diri pendekar Bodas
122 122. Akhir dari pendekar mata dewa
123 123. Pertarungan kedua pendekar seperguruan
124 124. Ketiga pendekar penghianat
125 125. Sanjaya dalam bahaya
126 126. Kepergian dua sahabat
127 127. Harun vs gancet ireng
128 128. Restu dari sang guru
129 129. Kehebatan ajian macan trengginas
130 130. jurus cakar harimau akhirnya keluar juga
131 131. Kengerian manusia macan kumbang
132 132. Doa ki Maung
133 133. Rahasia dibalik manusia macan kumbang
134 134. Kemunculan manusia harimau emas
135 135. Misteri mustika harimau sakti
136 136. Ki Kusumo pendekar rawarontek
137 137. Jurus peniru Raja iblis Kalazar
138 138. Bersatunya para kesatria
139 139. Bantuan dari kedua senopati
140 140. Kematian ki Maung
141 141. Jurus energi gelombang siluman
142 142. Ajian kidung kaliwungan
143 143. Situasi yang tidak terduga
144 144. Sebuah kendi pusaka
145 145. Peristiwa yang membingungkan
146 146. Kebenaran itu memang menyakitkan
147 147. Munculnya mata ketiga Raja iblis kalazar
148 148. Kehancuran Raja iblis kalazar
149 149. Berkumpulnya para Dewa
150 150. Kekejaman begawan sakti ludoyo
151 151. Tewasnya kedua penghianat
152 152. Sebuah rencana tak terduga
153 153. Kedatangan ketiga ksatria
154 154. Ajian birawa sakti dan kedua keris pusaka
155 155. Munculnya naga api
156 156. Pedang legendaris
157 157. Hancurnya gunung kelud
158 158. Kesaktian pangeran kasim wijaya
159 159. Pasukan manusia tanah
160 160. Kusuma sipendekar tapak dewa
161 161. Tak sesuai dengan harapan Kusuma
162 162. Murkannya begawan Ludoyo
163 163. Bangkitnya para Raja
164 164. Mematahkan kedua ajian hebat
165 165. Ajian jala sewu
166 166. Binasanya senopati bala marwan
167 167. Kehancuran Maharaja Arya Wijaya
168 168. Serangan kejutan dari kedua Ksatria hebat
169 169. Tak semudah itu di kalahkan
170 170. Pertolongan yang tak terduga
171 171. Penyatuan 5 ajian pamungkas
172 172. Hancurnya Maharaja Sabda Wijaya
173 173. Ilmu ngelebur jagad dan gugurnya 3 ksatria
174 174. Kemelut para ksatria
175 175. Serangan mematikan raja jaka birawa
176 176. Pangeran Guna Wijaya turun tangan
177 177. Kepanikan para Dewa
178 178. Nasib Mahapatih Damar Wijaya terancam
179 179. Munculnya mahluk aneh yang mengerikan
180 180. Lenyapnya Begawan sakti Ludoyo
181 181. Pengorbanan yang sia sia
182 182. Tubuh Pangeran Kasim Wijaya sekuat Bajra
183 183. Terbukanya mata ketiga
184 184. Sejarah jurus kala murka
185 185. Mantra kala cakra
186 186. Jurus segel pangurungan
187 187. Firasat Raden Rangga
188 188. Rencana licik Begawan Sakti Ludoyo
189 189. Kehebatan tubuh baru Begawan Sakti Ludoyo
190 190. Raden Rangga dalam bahaya
191 191. Diujung akhir pertempuran
192 192. Sejarah terciptanya jurus kala murka
193 193. Kemunculan keempat manusia element
194 194. Dilema Sang Pangeran
195 195. Mode brutal dan munculnya senjata bajra
196 196. Pertapa Semar
197 197. Perlawan yang sengit dari Sang Pangeran
198 198. Dua wujud Pangeran Guna Wijaya
199 199. Ilmu caraka sungsang
200 200. Naga Wulung
201 201. Goa Mulyo gunung tidar
202 202. Ajian kala bendu
203 203. Serangan terakhir Begawan Sakti Ludoyo
204 204. Kematian Begawan Sakti Ludoyo
205 205. Sambutan dari pihak istana Surya loka kepada para kesatria dan prajurit
206 206. Tugas pertama pangeran Guna Wijaya sebagai Maharaja Surya loka
207 207. Misi Senopati Kunto
208 208. Rencana jitu Senopati Kunto
209 209. Penyamaran yang terbongkar
210 210. Akhirnya Kus menemukan Supar
211 211. informasi penting dari Gito
212 212. penangkapan Sugeng
213 213. serangan pasukan bercadar
214 214. informasi dari Ki wangsadipa
215 215. pertempuran terakhir di gua pegunungan Utara
Episodes

Updated 215 Episodes

1
01. Perang suryaloka
2
02. Terdesaknya kubu suryaloka
3
03. Gugurnya seorang Raja
4
04. Kematian sang penyihir Amuka
5
05. Pertarungan Pangeran Gunawijaya
6
06. Kekalahan Raja Iblis Kalazar
7
07. Wanita misterius
8
08. Penghadangan
9
09. Padepokan samber nyawa
10
10. Cara melawan Ki Lodra
11
11. Mata air suci
12
12. Padepokan langit
13
13. Pesan dari senopati Kumara
14
14. Tertangkapnya Kedasih
15
15. Pertarungan
16
16. Kekhawatiran Pangeran Jatiwijaya
17
17. Siasat Pangeran Gunawijaya
18
18. Pencarian pendekar mata dewa
19
19. Bersatunya kedua pendekar
20
20. Duri dalam daging
21
21. Kedua pendekar tiba disuryaloka
22
22. Terkepungnya sipendekar mata dewa
23
23. Raja Dasabirawa turun tangan
24
24. Kehebatan keris pusaka maha sura
25
25. Kemunculan sesosok misterius
26
26. Larinya Raden Mahesasangkala
27
27. Pertolongan dua pendekar
28
28. Tangan kanan begawan Winara
29
29. Kanjeng abdi pranata suryaloka
30
30. Pertarungan yang tak terduga
31
31. Tombak bayangan
32
32. Pendekar api hitam
33
33. Kesaktian senopati Balawarman
34
34. Dewi Cundo Manik
35
35. Perlakuan senopati Kolomonggo
36
36. Kemarahan Adipati Burhansangkala
37
37. Banjir darah
38
38. Kisah kedua senopati
39
39. Jati diri
40
40. Silsilah Pangeran Muradwijaya
41
41. Pesan terakhir seorang ayah
42
42. Hancurnya senopati Kolomonggo
43
43. Bersatunya kekuatan yang tersisa
44
44. Terbukanya kekuatan super Pangeran Gunturwijaya
45
45. Kesatria titisan Dewa
46
46. Terbongkarnya wujud asli Pangeran Muradwijaya
47
47. Jurus pemusnah masal
48
48. Rencana yang sempurna
49
49. Jurus pamungkas
50
50. Terhadang masalah yang tak terduga
51
51. Hilangnya sebuah senjata pusaka
52
52. Kaburnya Putri Senjabirawa
53
53. Luluhnya hati seorang Pangeran
54
54. Misi menghabisi sang Pangeran
55
55. Pengintaian jejak Pangeran Gunawijaya
56
56. Ancaman semakin dekat
57
57. Kehebatan Prabu Jayawaskita
58
58. Strategi tiga kesatria hebat
59
59. Perjuangan Pangeran Gunawijaya
60
60. Kesedihan dalam pertempuran
61
61. Keputusan ki Maung
62
62. Kemarahan pak Ujang
63
63. Munculnya seorang kesatria hebat
64
64. Pesan dari Pangeran Jatiwijaya
65
65. Persiapan misi penghancuran
66
66. Ruslan dan Marlan
67
67. Pengorbanan Marlan
68
68. Keris pusaka naga sasra
69
69. Jurus rahasia Pangeran Jatiwijaya
70
70. Kemampuan khusus suku Nam
71
71. Kutukan Dewa Wisnu
72
72. Kematian Suwono
73
73. Pertarungan antar ketiga siluman
74
74. Penghabisan
75
75. Menegakkan keadilan
76
76. Desa sumberan
77
77. Menyerahnya seorang kesatria
78
78. Kepanikan raden Bambangsuroto
79
79. Malangnya Sundari
80
80. Berujung kekecewaan
81
81. Kekalahan sang punggawa
82
82. Ular merah kecil
83
83. Keris sakti
84
84. Tertangkapnya seorang adipati
85
85. Hutan larangan
86
86. Bantuan dari Ratu Kidul
87
87. Kegagalan misi para kesatria
88
88. Keris pusaka padayangan
89
89. Pedang samudra biru
90
90. Aji brajadenta
91
91. Pertemuan ketiga pembesar kerajaan suryaloka
92
92. Munculnya seseorang misterius
93
93. Peristiwa yang tak terduga
94
94. Adipati Mukasbarada dengan kesombongannya
95
95. Kemunculan seorang pendekar
96
96. Skenario besar yang akan merubah keadaan
97
97. Tanda kebanggaan dinasti Wijaya
98
98. Kebijakan seorang begawan Winara
99
99. Ketiga jurus terlarang
100
100. Bala pasukan bantuan
101
101. Misi pembebasan
102
102. Senopati Sumantri
103
103. Ilmu andalan senopati Sumantri
104
104. Keputus asaan melanda sang Raja
105
105. Awal dari sebuah revolusi
106
106. Kekalahan senopati Abas
107
107. Syarat dari seorang guru
108
108. Ketiga anjing siluman
109
109. Punggawa pilihan
110
110. Kengerian jurus Putri Senjabirawa
111
111. Perasaan sigadis manis Kedasih
112
112. Menyebarnya sebuah kabar
113
113. Cinta segitiga
114
114. Diujung peperangan
115
115. Ketiga panglima perang terhebat
116
116. Kebijakan ketiga petinggi kerajaan
117
117. Perubahan strategi para kesatria
118
118. Misi pengintaian goa lowo
119
119. Kedatangan Raja iblis Kalazar
120
120. Perjuangan kedua senopati
121
121. Jati diri pendekar Bodas
122
122. Akhir dari pendekar mata dewa
123
123. Pertarungan kedua pendekar seperguruan
124
124. Ketiga pendekar penghianat
125
125. Sanjaya dalam bahaya
126
126. Kepergian dua sahabat
127
127. Harun vs gancet ireng
128
128. Restu dari sang guru
129
129. Kehebatan ajian macan trengginas
130
130. jurus cakar harimau akhirnya keluar juga
131
131. Kengerian manusia macan kumbang
132
132. Doa ki Maung
133
133. Rahasia dibalik manusia macan kumbang
134
134. Kemunculan manusia harimau emas
135
135. Misteri mustika harimau sakti
136
136. Ki Kusumo pendekar rawarontek
137
137. Jurus peniru Raja iblis Kalazar
138
138. Bersatunya para kesatria
139
139. Bantuan dari kedua senopati
140
140. Kematian ki Maung
141
141. Jurus energi gelombang siluman
142
142. Ajian kidung kaliwungan
143
143. Situasi yang tidak terduga
144
144. Sebuah kendi pusaka
145
145. Peristiwa yang membingungkan
146
146. Kebenaran itu memang menyakitkan
147
147. Munculnya mata ketiga Raja iblis kalazar
148
148. Kehancuran Raja iblis kalazar
149
149. Berkumpulnya para Dewa
150
150. Kekejaman begawan sakti ludoyo
151
151. Tewasnya kedua penghianat
152
152. Sebuah rencana tak terduga
153
153. Kedatangan ketiga ksatria
154
154. Ajian birawa sakti dan kedua keris pusaka
155
155. Munculnya naga api
156
156. Pedang legendaris
157
157. Hancurnya gunung kelud
158
158. Kesaktian pangeran kasim wijaya
159
159. Pasukan manusia tanah
160
160. Kusuma sipendekar tapak dewa
161
161. Tak sesuai dengan harapan Kusuma
162
162. Murkannya begawan Ludoyo
163
163. Bangkitnya para Raja
164
164. Mematahkan kedua ajian hebat
165
165. Ajian jala sewu
166
166. Binasanya senopati bala marwan
167
167. Kehancuran Maharaja Arya Wijaya
168
168. Serangan kejutan dari kedua Ksatria hebat
169
169. Tak semudah itu di kalahkan
170
170. Pertolongan yang tak terduga
171
171. Penyatuan 5 ajian pamungkas
172
172. Hancurnya Maharaja Sabda Wijaya
173
173. Ilmu ngelebur jagad dan gugurnya 3 ksatria
174
174. Kemelut para ksatria
175
175. Serangan mematikan raja jaka birawa
176
176. Pangeran Guna Wijaya turun tangan
177
177. Kepanikan para Dewa
178
178. Nasib Mahapatih Damar Wijaya terancam
179
179. Munculnya mahluk aneh yang mengerikan
180
180. Lenyapnya Begawan sakti Ludoyo
181
181. Pengorbanan yang sia sia
182
182. Tubuh Pangeran Kasim Wijaya sekuat Bajra
183
183. Terbukanya mata ketiga
184
184. Sejarah jurus kala murka
185
185. Mantra kala cakra
186
186. Jurus segel pangurungan
187
187. Firasat Raden Rangga
188
188. Rencana licik Begawan Sakti Ludoyo
189
189. Kehebatan tubuh baru Begawan Sakti Ludoyo
190
190. Raden Rangga dalam bahaya
191
191. Diujung akhir pertempuran
192
192. Sejarah terciptanya jurus kala murka
193
193. Kemunculan keempat manusia element
194
194. Dilema Sang Pangeran
195
195. Mode brutal dan munculnya senjata bajra
196
196. Pertapa Semar
197
197. Perlawan yang sengit dari Sang Pangeran
198
198. Dua wujud Pangeran Guna Wijaya
199
199. Ilmu caraka sungsang
200
200. Naga Wulung
201
201. Goa Mulyo gunung tidar
202
202. Ajian kala bendu
203
203. Serangan terakhir Begawan Sakti Ludoyo
204
204. Kematian Begawan Sakti Ludoyo
205
205. Sambutan dari pihak istana Surya loka kepada para kesatria dan prajurit
206
206. Tugas pertama pangeran Guna Wijaya sebagai Maharaja Surya loka
207
207. Misi Senopati Kunto
208
208. Rencana jitu Senopati Kunto
209
209. Penyamaran yang terbongkar
210
210. Akhirnya Kus menemukan Supar
211
211. informasi penting dari Gito
212
212. penangkapan Sugeng
213
213. serangan pasukan bercadar
214
214. informasi dari Ki wangsadipa
215
215. pertempuran terakhir di gua pegunungan Utara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!