04. Kematian sang penyihir Amuka

Pangeran Gunawijaya berkata, percuma Amuka lari dari Medan perang, karena sejauh jauhnya dia lari, Pangeran Gunawijaya dapat menangkapnya. Dengan kekuatan gerak cepatnya Pangeran Gunawijaya dengan mudah berhasil menghadang Amuka tepat didepannya.

"Gunawijaya, hebat juga kau bisa mengejarku dengan mudah", kata Amuka.

"Tak ada yang bisa lari dari hadapanku Amuka, karena takdir kematianmu ada pada tanganku", jawab Pangeran Gunawijaya dengan amarah.

Amukapun segera turun dari kudanya, dia langsung menyerang Pangeran Gunawijaya dengan tongkatnya yang mengeluarkan sinar iblis dan Pangeran Gunawijayapun dengan mudah menghindarinya, karena siapapun yang terkena sinar itu akan berubah jadi batu. Tidak hanya itu, dengan sihirnya Amuka mengeluarkan kalamangsa yaitu seekor ular besar berkepala manusia. Kemudian kalamangsa segera menyerang Pangeran Gunawijaya dengan menyemburkan cairan atau bisa beracun dari mulutnya. Pangeran Gunawijaya menghindar dari setiap serangannya itu. Disaat Pangeran Gunawijaya menghindari serangan bisa beracun kalamangsa, bisa itu akhirnya mengenai sebongkah batu besar dan batu besar itupun lebur tak tersisa.

Dan disaat Pangeran Gunawijaya akan menyerang kalamangsa dengan pedang mustika biru, tiba-tiba Nyi Roro Kidul menyegahnya, Beliau berbicara lewat ilmu telepatinya.

"Hentikan Pangeran Gunawijaya", suara Nyi Roro Kidul.

Seketika itu Pangeran Gunawijaya langsung menghentikan serangannya yang akan ia lakukan pada kalamangsa.

"Jangan kau serang kalamangsa, jika kau menyerangnya menggunakan pedang mustika biru, akan ada bencana besar yang mengerikan sebab kalamangsa adalah seekor ular sakti dari alas purwo yang terlahir dari energi alam", kata Nyi Roro Kidul.

"Kenapa bisa begitu Kanjeng Ratu", tanya Pangeran Gunawijaya pada Nyi Roro Kidul dengan telepatinya sambil menghindari setiap serangan kalamangsa.

"Jika kedua energi alam dari kalamangsa dan pedang mustika biru saling berbenturan tanah Jawa ini tidak akan kuat menahannya dan sehingga akan terjadi bencana besar", jawab Nyi Roro Kidul.

"Lalu bagaimana cara mengatasinya Kanjeng Ratu", kata Pangeran Gunawijaya.

"Hanya dengan cula turonggo kuda terbang milik Ayahndamu yang berasal dari kahyangan, kalamangsa bisa kau kalahkan, lemparkan cula turonggo tepat dikening kalamangsa, karena dikening itulah terdapat mustika eka sakti sumber dari energi alam", jawab Nyi Roro Kidul pada Pangeran Gunawijaya.

Akhirnya setelah Pangeran Gunawijaya mendapat petunjuk dari Nyi Roro Kidul tentang bagaimana cara mengalahkan kalamangsa. Kemudian Pangeran Gunawijayapun segera memanggil turonggo sikuda terbang berwarna putih.

"Turonggooooo!", teriak Pangeran Gunawijaya memanggil turonggo sikuda terbang berwarna putih.

Tak lama kemudian turonggopun datang.

Disaat turonggo datang, tiba-tiba Amuka menyerangnya dengan tongkatnya yang mengeluarkan kekuatan sinar iblis, tapi turonggo sanggup menghidarinya. Dan disaat turonggo menghindari serangan Amuka, tiba-tiba kalamangsa menyemburkan bisa beracunnya tepat kearah turonggo. Turonggopun tidak sempat menghindar dengan cepat dari serangan itu, akhirnya serangan bisa beracun milik kalamangsa mengenai sayap kiri turonggo yang sedang terbang, dan akhirnya turonggopun terjatuh, dia tidak bisa terbang kembali karena sayap kirinya sudah hancur terkena serangan bisa beracun kalamangsa.

Lalu tak lama kemudian racun dari bisa kalamangsa semakin menjalar ketubuh turonggo, dan turonggopun semakin tak berdaya, disaat dia merasakan sebentar lagi dirinya tak akan selamat, turonggo berkata pada Pangeran Gunawijaya?

"Pangeran cepat kau ambil culaku ini untuk membunuh kalamangsa", kata turonggo.

"Kenapa kau bisa tahu akan hal ini turonggo", kata pangeran gunawijaya.

"Pangeran tidak perlu menanyakan dari mana hamba bisa tahu akan hal ini, hamba adalah kuda terbang dari kahyangan dan hamba sebenarnya adalah tunggangan para Dewa, hamba bisa mengetahui banyak hal yang belum terjadi didunia ini", jawab turonggo pada Pangeran Gunawijaya.

Dengan cepat Pangeran Gunawijaya mencabut cula milik turonggo yang berada dikeningnya, seketika itu cula turonggo yang dicabut oleh Pangeran Gunawijaya berubah menjadi tombak pasopati. Tombak pasopati adalah salah satu senjata Dewa yang tidak bisa dipegang oleh sembarang orang, tapi Pangeran Gunawijaya adalah salah satu orang pilihan yang dilahirkan untuk menghancurkan keangkaramurkaan. Akhirnya Pangeran Gunawijaya bisa memegang dan menggunakan tombak pasopati itu dengan mudah. Pangeran Gunawijaya dengan kemampuannya yang ahli dalam menggunakan semua senjata apapun, ia langsung melemparkan tombak pasopati kearah kalamangsa yang berada tidak jauh darinya.

Tombak pasopati yang dilempar oleh Pangeran Gunawijaya melesat kencang dan mengeluarkan api disertai kilat disetiap bagiannya. Kalamangsa yang melihatnya terkejut dan berusaha menghindari tombak pasopati itu tapi percuma saja, karena senjata apapun jika Pangeran Gunawijaya sudah menggunakan apa lagi melemparkannya, senjata itu pasti bisa mengenai sasaranya dengan tepat dan akurat. Akhirnya kalamangsapun terbakar hingga hangus dan menjadi abu, karena tombak pasopati yang dilempar Pangeran Gunawijaya berhasil mengenainya tepat dikening kalamangsa yang terdapat mustika eka sakti. Setelah kematian kalamangsa, sekarang tinggal Amuka yang berhadapan dengan Pangeran Gunawijaya, Amuka mengangkat kedua tangannya keatas lalu munculah bola api besar, ilmu terakhir Amuka yaitu ajian segoro geni?

"Hyaaaaaa ajiku segoro geni!", teriak Amuka yang menghempaskan ajian itu kearah Pangeran Gunawijaya.

Ajian segoro geni Amuka yang dihempaskannya mengarah kencang kepada Pangeran Gunawijaya, seketika itu Pangeran Gunawijaya menahannya dengan menggunakan pedang mustika biru. Lalu keluarlah kekuatan maha dahsyat yaitu gelombang buwana sakti yang membentuk seekor naga api raksasa yang keluar dari pedang mustika biru untuk melawan ajian segoro geni milik Amuka sipenyihir jahat. Lalu terjadi adu kekuatan besar ditanah jawa yaitu antara gelombang buwana sakti dan ajian segoro geni. Langit dan bumipun bergetar, awan gelap dan petirpun menyambar-nyambar. Getaran dari kedua kekuatan besar itu sampai terasa dikahyangan dan para Dewapun sampai terkejut dengan kejadian itu.

Kemudian dikahyangan para Dewa Dewa sedang mengamati peperangan disuryaloka.

"Seperti inikah peperangan yang terjadi disuryaloka", kata Dewa Indra, Raja para Dewa yang berada diistana kahyangan.

"Benar Yang Mulya Dewa Indra, ini adalah dampak dari dua kekuatan besar milik Pangeran Gunawijaya beserta Amuka", jawab Dewa Narada, Dewa penasehat istana kahyangan.

Dewa Indra sesosok Raja Dewa yang tinggi besar gagah tampan nan berwibawa.

Sedangkan Dewa Narada sesosok Dewa penasehat istana kahyangan yang berbadan gemuk berkharisma dan bersahaja. Kemudian pertempuran dua kekuatan besar itu gelombang buwana sakti dan ajian segoro geni terus berlangsung dimedan perang suryaloka. Tapi takdir harus berkata lain pada Amuka, karena takdir Amuka memang harus mati ditangan Pangeran Gunawijaya. Dengan kepiawaian Pangeran Gunawijaya, ia menyalurkan semua tenaga dalam yang ia miliki kepedang mustika biru sehingga kekuatan gelombang buwana sakti kekuatannya berlipat ganda?

"Hyaaaaa mati kau Amukaaaaa!", teriak pangeran gunawijaya.

Bertambah besarlah naga api yang terbentuk dari kekuatan gelombang buwana sakti sehingga menelan ajian segoro geni beserta Amuka yang tak mampu menahan kekuatan maha dahsyat dari pedang mustika biru milik Pangeran Gunawijaya, dan meledaklah Amuka, seperti ledakkan boom atom, Amukapun hancur luluh lantah. Setelah itu Pangeran Gunawijaya tergeletak dan terbaring ditanah sambil memegang pedang mustika biru karena tenaga dalamnya sudah terkuras habis saat pertempuran itu terjadi, sampai nafasnyapun terengah-engah karena terlalu kelelahan. Lalu Pangeran Gunawijaya melihat sesosok cahaya putih yang sangat terang turun dari langit dan menghampiri turonggo sikuda terbang berwarna putih yang sedang sekarat karena terkena bisa beracun dari kalamangsa yaitu siular besar berkepala manusia.

Terpopuler

Comments

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Pusaka Tombak Pasopati kelemahan Kalamangsa. 👍👍

2022-11-05

0

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Kalamangsa dimunculkan oleh Amuka bakal musnah, jooosssssss 👍👍

2022-11-05

0

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Sadar bakal tidak mampu menghadapi kedahsyatan Pedang Mustika Biru, Amuka Kabuurr...👏👏😁😁

2022-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 01. Perang suryaloka
2 02. Terdesaknya kubu suryaloka
3 03. Gugurnya seorang Raja
4 04. Kematian sang penyihir Amuka
5 05. Pertarungan Pangeran Gunawijaya
6 06. Kekalahan Raja Iblis Kalazar
7 07. Wanita misterius
8 08. Penghadangan
9 09. Padepokan samber nyawa
10 10. Cara melawan Ki Lodra
11 11. Mata air suci
12 12. Padepokan langit
13 13. Pesan dari senopati Kumara
14 14. Tertangkapnya Kedasih
15 15. Pertarungan
16 16. Kekhawatiran Pangeran Jatiwijaya
17 17. Siasat Pangeran Gunawijaya
18 18. Pencarian pendekar mata dewa
19 19. Bersatunya kedua pendekar
20 20. Duri dalam daging
21 21. Kedua pendekar tiba disuryaloka
22 22. Terkepungnya sipendekar mata dewa
23 23. Raja Dasabirawa turun tangan
24 24. Kehebatan keris pusaka maha sura
25 25. Kemunculan sesosok misterius
26 26. Larinya Raden Mahesasangkala
27 27. Pertolongan dua pendekar
28 28. Tangan kanan begawan Winara
29 29. Kanjeng abdi pranata suryaloka
30 30. Pertarungan yang tak terduga
31 31. Tombak bayangan
32 32. Pendekar api hitam
33 33. Kesaktian senopati Balawarman
34 34. Dewi Cundo Manik
35 35. Perlakuan senopati Kolomonggo
36 36. Kemarahan Adipati Burhansangkala
37 37. Banjir darah
38 38. Kisah kedua senopati
39 39. Jati diri
40 40. Silsilah Pangeran Muradwijaya
41 41. Pesan terakhir seorang ayah
42 42. Hancurnya senopati Kolomonggo
43 43. Bersatunya kekuatan yang tersisa
44 44. Terbukanya kekuatan super Pangeran Gunturwijaya
45 45. Kesatria titisan Dewa
46 46. Terbongkarnya wujud asli Pangeran Muradwijaya
47 47. Jurus pemusnah masal
48 48. Rencana yang sempurna
49 49. Jurus pamungkas
50 50. Terhadang masalah yang tak terduga
51 51. Hilangnya sebuah senjata pusaka
52 52. Kaburnya Putri Senjabirawa
53 53. Luluhnya hati seorang Pangeran
54 54. Misi menghabisi sang Pangeran
55 55. Pengintaian jejak Pangeran Gunawijaya
56 56. Ancaman semakin dekat
57 57. Kehebatan Prabu Jayawaskita
58 58. Strategi tiga kesatria hebat
59 59. Perjuangan Pangeran Gunawijaya
60 60. Kesedihan dalam pertempuran
61 61. Keputusan ki Maung
62 62. Kemarahan pak Ujang
63 63. Munculnya seorang kesatria hebat
64 64. Pesan dari Pangeran Jatiwijaya
65 65. Persiapan misi penghancuran
66 66. Ruslan dan Marlan
67 67. Pengorbanan Marlan
68 68. Keris pusaka naga sasra
69 69. Jurus rahasia Pangeran Jatiwijaya
70 70. Kemampuan khusus suku Nam
71 71. Kutukan Dewa Wisnu
72 72. Kematian Suwono
73 73. Pertarungan antar ketiga siluman
74 74. Penghabisan
75 75. Menegakkan keadilan
76 76. Desa sumberan
77 77. Menyerahnya seorang kesatria
78 78. Kepanikan raden Bambangsuroto
79 79. Malangnya Sundari
80 80. Berujung kekecewaan
81 81. Kekalahan sang punggawa
82 82. Ular merah kecil
83 83. Keris sakti
84 84. Tertangkapnya seorang adipati
85 85. Hutan larangan
86 86. Bantuan dari Ratu Kidul
87 87. Kegagalan misi para kesatria
88 88. Keris pusaka padayangan
89 89. Pedang samudra biru
90 90. Aji brajadenta
91 91. Pertemuan ketiga pembesar kerajaan suryaloka
92 92. Munculnya seseorang misterius
93 93. Peristiwa yang tak terduga
94 94. Adipati Mukasbarada dengan kesombongannya
95 95. Kemunculan seorang pendekar
96 96. Skenario besar yang akan merubah keadaan
97 97. Tanda kebanggaan dinasti Wijaya
98 98. Kebijakan seorang begawan Winara
99 99. Ketiga jurus terlarang
100 100. Bala pasukan bantuan
101 101. Misi pembebasan
102 102. Senopati Sumantri
103 103. Ilmu andalan senopati Sumantri
104 104. Keputus asaan melanda sang Raja
105 105. Awal dari sebuah revolusi
106 106. Kekalahan senopati Abas
107 107. Syarat dari seorang guru
108 108. Ketiga anjing siluman
109 109. Punggawa pilihan
110 110. Kengerian jurus Putri Senjabirawa
111 111. Perasaan sigadis manis Kedasih
112 112. Menyebarnya sebuah kabar
113 113. Cinta segitiga
114 114. Diujung peperangan
115 115. Ketiga panglima perang terhebat
116 116. Kebijakan ketiga petinggi kerajaan
117 117. Perubahan strategi para kesatria
118 118. Misi pengintaian goa lowo
119 119. Kedatangan Raja iblis Kalazar
120 120. Perjuangan kedua senopati
121 121. Jati diri pendekar Bodas
122 122. Akhir dari pendekar mata dewa
123 123. Pertarungan kedua pendekar seperguruan
124 124. Ketiga pendekar penghianat
125 125. Sanjaya dalam bahaya
126 126. Kepergian dua sahabat
127 127. Harun vs gancet ireng
128 128. Restu dari sang guru
129 129. Kehebatan ajian macan trengginas
130 130. jurus cakar harimau akhirnya keluar juga
131 131. Kengerian manusia macan kumbang
132 132. Doa ki Maung
133 133. Rahasia dibalik manusia macan kumbang
134 134. Kemunculan manusia harimau emas
135 135. Misteri mustika harimau sakti
136 136. Ki Kusumo pendekar rawarontek
137 137. Jurus peniru Raja iblis Kalazar
138 138. Bersatunya para kesatria
139 139. Bantuan dari kedua senopati
140 140. Kematian ki Maung
141 141. Jurus energi gelombang siluman
142 142. Ajian kidung kaliwungan
143 143. Situasi yang tidak terduga
144 144. Sebuah kendi pusaka
145 145. Peristiwa yang membingungkan
146 146. Kebenaran itu memang menyakitkan
147 147. Munculnya mata ketiga Raja iblis kalazar
148 148. Kehancuran Raja iblis kalazar
149 149. Berkumpulnya para Dewa
150 150. Kekejaman begawan sakti ludoyo
151 151. Tewasnya kedua penghianat
152 152. Sebuah rencana tak terduga
153 153. Kedatangan ketiga ksatria
154 154. Ajian birawa sakti dan kedua keris pusaka
155 155. Munculnya naga api
156 156. Pedang legendaris
157 157. Hancurnya gunung kelud
158 158. Kesaktian pangeran kasim wijaya
159 159. Pasukan manusia tanah
160 160. Kusuma sipendekar tapak dewa
161 161. Tak sesuai dengan harapan Kusuma
162 162. Murkannya begawan Ludoyo
163 163. Bangkitnya para Raja
164 164. Mematahkan kedua ajian hebat
165 165. Ajian jala sewu
166 166. Binasanya senopati bala marwan
167 167. Kehancuran Maharaja Arya Wijaya
168 168. Serangan kejutan dari kedua Ksatria hebat
169 169. Tak semudah itu di kalahkan
170 170. Pertolongan yang tak terduga
171 171. Penyatuan 5 ajian pamungkas
172 172. Hancurnya Maharaja Sabda Wijaya
173 173. Ilmu ngelebur jagad dan gugurnya 3 ksatria
174 174. Kemelut para ksatria
175 175. Serangan mematikan raja jaka birawa
176 176. Pangeran Guna Wijaya turun tangan
177 177. Kepanikan para Dewa
178 178. Nasib Mahapatih Damar Wijaya terancam
179 179. Munculnya mahluk aneh yang mengerikan
180 180. Lenyapnya Begawan sakti Ludoyo
181 181. Pengorbanan yang sia sia
182 182. Tubuh Pangeran Kasim Wijaya sekuat Bajra
183 183. Terbukanya mata ketiga
184 184. Sejarah jurus kala murka
185 185. Mantra kala cakra
186 186. Jurus segel pangurungan
187 187. Firasat Raden Rangga
188 188. Rencana licik Begawan Sakti Ludoyo
189 189. Kehebatan tubuh baru Begawan Sakti Ludoyo
190 190. Raden Rangga dalam bahaya
191 191. Diujung akhir pertempuran
192 192. Sejarah terciptanya jurus kala murka
193 193. Kemunculan keempat manusia element
194 194. Dilema Sang Pangeran
195 195. Mode brutal dan munculnya senjata bajra
196 196. Pertapa Semar
197 197. Perlawan yang sengit dari Sang Pangeran
198 198. Dua wujud Pangeran Guna Wijaya
199 199. Ilmu caraka sungsang
200 200. Naga Wulung
201 201. Goa Mulyo gunung tidar
202 202. Ajian kala bendu
203 203. Serangan terakhir Begawan Sakti Ludoyo
204 204. Kematian Begawan Sakti Ludoyo
205 205. Sambutan dari pihak istana Surya loka kepada para kesatria dan prajurit
206 206. Tugas pertama pangeran Guna Wijaya sebagai Maharaja Surya loka
207 207. Misi Senopati Kunto
208 208. Rencana jitu Senopati Kunto
209 209. Penyamaran yang terbongkar
210 210. Akhirnya Kus menemukan Supar
211 211. informasi penting dari Gito
212 212. penangkapan Sugeng
213 213. serangan pasukan bercadar
214 214. informasi dari Ki wangsadipa
215 215. pertempuran terakhir di gua pegunungan Utara
Episodes

Updated 215 Episodes

1
01. Perang suryaloka
2
02. Terdesaknya kubu suryaloka
3
03. Gugurnya seorang Raja
4
04. Kematian sang penyihir Amuka
5
05. Pertarungan Pangeran Gunawijaya
6
06. Kekalahan Raja Iblis Kalazar
7
07. Wanita misterius
8
08. Penghadangan
9
09. Padepokan samber nyawa
10
10. Cara melawan Ki Lodra
11
11. Mata air suci
12
12. Padepokan langit
13
13. Pesan dari senopati Kumara
14
14. Tertangkapnya Kedasih
15
15. Pertarungan
16
16. Kekhawatiran Pangeran Jatiwijaya
17
17. Siasat Pangeran Gunawijaya
18
18. Pencarian pendekar mata dewa
19
19. Bersatunya kedua pendekar
20
20. Duri dalam daging
21
21. Kedua pendekar tiba disuryaloka
22
22. Terkepungnya sipendekar mata dewa
23
23. Raja Dasabirawa turun tangan
24
24. Kehebatan keris pusaka maha sura
25
25. Kemunculan sesosok misterius
26
26. Larinya Raden Mahesasangkala
27
27. Pertolongan dua pendekar
28
28. Tangan kanan begawan Winara
29
29. Kanjeng abdi pranata suryaloka
30
30. Pertarungan yang tak terduga
31
31. Tombak bayangan
32
32. Pendekar api hitam
33
33. Kesaktian senopati Balawarman
34
34. Dewi Cundo Manik
35
35. Perlakuan senopati Kolomonggo
36
36. Kemarahan Adipati Burhansangkala
37
37. Banjir darah
38
38. Kisah kedua senopati
39
39. Jati diri
40
40. Silsilah Pangeran Muradwijaya
41
41. Pesan terakhir seorang ayah
42
42. Hancurnya senopati Kolomonggo
43
43. Bersatunya kekuatan yang tersisa
44
44. Terbukanya kekuatan super Pangeran Gunturwijaya
45
45. Kesatria titisan Dewa
46
46. Terbongkarnya wujud asli Pangeran Muradwijaya
47
47. Jurus pemusnah masal
48
48. Rencana yang sempurna
49
49. Jurus pamungkas
50
50. Terhadang masalah yang tak terduga
51
51. Hilangnya sebuah senjata pusaka
52
52. Kaburnya Putri Senjabirawa
53
53. Luluhnya hati seorang Pangeran
54
54. Misi menghabisi sang Pangeran
55
55. Pengintaian jejak Pangeran Gunawijaya
56
56. Ancaman semakin dekat
57
57. Kehebatan Prabu Jayawaskita
58
58. Strategi tiga kesatria hebat
59
59. Perjuangan Pangeran Gunawijaya
60
60. Kesedihan dalam pertempuran
61
61. Keputusan ki Maung
62
62. Kemarahan pak Ujang
63
63. Munculnya seorang kesatria hebat
64
64. Pesan dari Pangeran Jatiwijaya
65
65. Persiapan misi penghancuran
66
66. Ruslan dan Marlan
67
67. Pengorbanan Marlan
68
68. Keris pusaka naga sasra
69
69. Jurus rahasia Pangeran Jatiwijaya
70
70. Kemampuan khusus suku Nam
71
71. Kutukan Dewa Wisnu
72
72. Kematian Suwono
73
73. Pertarungan antar ketiga siluman
74
74. Penghabisan
75
75. Menegakkan keadilan
76
76. Desa sumberan
77
77. Menyerahnya seorang kesatria
78
78. Kepanikan raden Bambangsuroto
79
79. Malangnya Sundari
80
80. Berujung kekecewaan
81
81. Kekalahan sang punggawa
82
82. Ular merah kecil
83
83. Keris sakti
84
84. Tertangkapnya seorang adipati
85
85. Hutan larangan
86
86. Bantuan dari Ratu Kidul
87
87. Kegagalan misi para kesatria
88
88. Keris pusaka padayangan
89
89. Pedang samudra biru
90
90. Aji brajadenta
91
91. Pertemuan ketiga pembesar kerajaan suryaloka
92
92. Munculnya seseorang misterius
93
93. Peristiwa yang tak terduga
94
94. Adipati Mukasbarada dengan kesombongannya
95
95. Kemunculan seorang pendekar
96
96. Skenario besar yang akan merubah keadaan
97
97. Tanda kebanggaan dinasti Wijaya
98
98. Kebijakan seorang begawan Winara
99
99. Ketiga jurus terlarang
100
100. Bala pasukan bantuan
101
101. Misi pembebasan
102
102. Senopati Sumantri
103
103. Ilmu andalan senopati Sumantri
104
104. Keputus asaan melanda sang Raja
105
105. Awal dari sebuah revolusi
106
106. Kekalahan senopati Abas
107
107. Syarat dari seorang guru
108
108. Ketiga anjing siluman
109
109. Punggawa pilihan
110
110. Kengerian jurus Putri Senjabirawa
111
111. Perasaan sigadis manis Kedasih
112
112. Menyebarnya sebuah kabar
113
113. Cinta segitiga
114
114. Diujung peperangan
115
115. Ketiga panglima perang terhebat
116
116. Kebijakan ketiga petinggi kerajaan
117
117. Perubahan strategi para kesatria
118
118. Misi pengintaian goa lowo
119
119. Kedatangan Raja iblis Kalazar
120
120. Perjuangan kedua senopati
121
121. Jati diri pendekar Bodas
122
122. Akhir dari pendekar mata dewa
123
123. Pertarungan kedua pendekar seperguruan
124
124. Ketiga pendekar penghianat
125
125. Sanjaya dalam bahaya
126
126. Kepergian dua sahabat
127
127. Harun vs gancet ireng
128
128. Restu dari sang guru
129
129. Kehebatan ajian macan trengginas
130
130. jurus cakar harimau akhirnya keluar juga
131
131. Kengerian manusia macan kumbang
132
132. Doa ki Maung
133
133. Rahasia dibalik manusia macan kumbang
134
134. Kemunculan manusia harimau emas
135
135. Misteri mustika harimau sakti
136
136. Ki Kusumo pendekar rawarontek
137
137. Jurus peniru Raja iblis Kalazar
138
138. Bersatunya para kesatria
139
139. Bantuan dari kedua senopati
140
140. Kematian ki Maung
141
141. Jurus energi gelombang siluman
142
142. Ajian kidung kaliwungan
143
143. Situasi yang tidak terduga
144
144. Sebuah kendi pusaka
145
145. Peristiwa yang membingungkan
146
146. Kebenaran itu memang menyakitkan
147
147. Munculnya mata ketiga Raja iblis kalazar
148
148. Kehancuran Raja iblis kalazar
149
149. Berkumpulnya para Dewa
150
150. Kekejaman begawan sakti ludoyo
151
151. Tewasnya kedua penghianat
152
152. Sebuah rencana tak terduga
153
153. Kedatangan ketiga ksatria
154
154. Ajian birawa sakti dan kedua keris pusaka
155
155. Munculnya naga api
156
156. Pedang legendaris
157
157. Hancurnya gunung kelud
158
158. Kesaktian pangeran kasim wijaya
159
159. Pasukan manusia tanah
160
160. Kusuma sipendekar tapak dewa
161
161. Tak sesuai dengan harapan Kusuma
162
162. Murkannya begawan Ludoyo
163
163. Bangkitnya para Raja
164
164. Mematahkan kedua ajian hebat
165
165. Ajian jala sewu
166
166. Binasanya senopati bala marwan
167
167. Kehancuran Maharaja Arya Wijaya
168
168. Serangan kejutan dari kedua Ksatria hebat
169
169. Tak semudah itu di kalahkan
170
170. Pertolongan yang tak terduga
171
171. Penyatuan 5 ajian pamungkas
172
172. Hancurnya Maharaja Sabda Wijaya
173
173. Ilmu ngelebur jagad dan gugurnya 3 ksatria
174
174. Kemelut para ksatria
175
175. Serangan mematikan raja jaka birawa
176
176. Pangeran Guna Wijaya turun tangan
177
177. Kepanikan para Dewa
178
178. Nasib Mahapatih Damar Wijaya terancam
179
179. Munculnya mahluk aneh yang mengerikan
180
180. Lenyapnya Begawan sakti Ludoyo
181
181. Pengorbanan yang sia sia
182
182. Tubuh Pangeran Kasim Wijaya sekuat Bajra
183
183. Terbukanya mata ketiga
184
184. Sejarah jurus kala murka
185
185. Mantra kala cakra
186
186. Jurus segel pangurungan
187
187. Firasat Raden Rangga
188
188. Rencana licik Begawan Sakti Ludoyo
189
189. Kehebatan tubuh baru Begawan Sakti Ludoyo
190
190. Raden Rangga dalam bahaya
191
191. Diujung akhir pertempuran
192
192. Sejarah terciptanya jurus kala murka
193
193. Kemunculan keempat manusia element
194
194. Dilema Sang Pangeran
195
195. Mode brutal dan munculnya senjata bajra
196
196. Pertapa Semar
197
197. Perlawan yang sengit dari Sang Pangeran
198
198. Dua wujud Pangeran Guna Wijaya
199
199. Ilmu caraka sungsang
200
200. Naga Wulung
201
201. Goa Mulyo gunung tidar
202
202. Ajian kala bendu
203
203. Serangan terakhir Begawan Sakti Ludoyo
204
204. Kematian Begawan Sakti Ludoyo
205
205. Sambutan dari pihak istana Surya loka kepada para kesatria dan prajurit
206
206. Tugas pertama pangeran Guna Wijaya sebagai Maharaja Surya loka
207
207. Misi Senopati Kunto
208
208. Rencana jitu Senopati Kunto
209
209. Penyamaran yang terbongkar
210
210. Akhirnya Kus menemukan Supar
211
211. informasi penting dari Gito
212
212. penangkapan Sugeng
213
213. serangan pasukan bercadar
214
214. informasi dari Ki wangsadipa
215
215. pertempuran terakhir di gua pegunungan Utara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!