Maha Raja Aryawijaya beserta pasukannya didalam keadaan sulit, Beliau sempat putus asa apakah ini kehancuran suryaloka, tapi Maha Raja Aryawijaya adalah seorang kesatria tangguh, meski didalam keputus asaan Beliau selalu berjuang sampai titik darah penghabisan.
"Aku sebagai Maha Raja suryaloka tidak boleh patah semangat, masih ada harapan didalam perjuanganku, putraku Gunawijaya cepatlah kau datang nak, sekarang kemenangan kita bergantung padamu, nasib suryaloka ada pada dirimu", Maha Raja Aryawijaya berkata dalam hatinya.
Perangpun terus berlangsung lautan darah seakan mengalir di suryaloka karena banyaknya jatuh korban pada kubu Maha Raja Aryawijaya.
Disisi lain Putri Kumalawijaya sedang berbicara pada Ibundanya Yang Mulya Ratu Kencanawangi didalam kerajaan suryaloka?
"Bunda Ratu, saya sangat takut akan terjadinya perang ini, apakah ini akhir dari suryaloka", kata putri kumalawijaya.
"Tidak putriku, bunda yakin kemenangan ada dipihak kita, kita berdoa pada Dewata agar suryaloka selalu dalam perlindungannya", jawab Ratu Kencanawangi pada putrinya yaitu Putri Kumalawijaya.
Dimedan perang Pangeran Gunturwijaya saling serang dengan Amuka, tapi dari kedua belah pihak antara Pangeran Gunturwijaya dan Amuka tidak terluka sama sekali meski saling serang satu sama lain karena Pangeran Gunturwijaya mempunyai tubuh besi yang tidak bisa dilukai dengan senjata apapun dan disisi lain Amuka memiliki jubah sakti yang kebal terhadap serangan apapun. Melihat pertarungan Amuka dan Pangeran Gunturwijaya, Raja iblis Kalazar yang sedang melawan Maha Raja Aryawijaya tiba-tiba mencabut gigi taringnya yang berada disalah satu kepalanya dan menghantamkannya tepat mengarah kepada Pangeran Gunturwijaya. Maha Raja Aryawijaya yang menyadari dan mengetahui akan hal itu sebelum Kalazar menghantamkan gigi taringnya kearah putranya yaitu Pangeran Gunturwijaya. Lalu Maha Raja Aryawijaya berlari sekuat tenaga menuju kearah putranya tersebut untuk menyelamatkannya dari hantaman gigi taring Kalazar.
"Putraku Gunturwijaya cepat menyingkirlah dari situ naaak!", teriak Maha Raja Aryawijaya sambil berlari kearah putranya tersebut.
Disaat Pangeran Gunturwijaya menoleh kearah Ayahndanya Maha Raja Aryawijaya karena meneriaki dirinya tiba-tiba Pangeran Gunturwijaya melihat Raja iblis Kalazar menghantamkan gigi taringnya kearahnya dengan kencang. Gigi taring itu melesat dengan kencang bak peluru yang tak terbendung dan mengeluarkan api disetiap sisinya. Dan waktu itu Pangeran Gunturwijaya tidak sempat lari dari tempatnya karena terlalu cepat gigi taring Kalazar menghantam kearah dirinya.
Tapi seketika itu tiba-tiba Maha Raja Aryawijaya menghadang gigi taring yang melesat itu dengan cepat dan menjadikan dirinya sebagai perisai pelindung bagi putranya yaitu Pangeran Gunturwijaya. Akhirnya gigi taring Kalazar yang dihantamkan kearah Pangeran Gunturwijaya menancam tepat didada Maha Raja Aryawijaya. Beliau rela dirinya menjadi pelindung demi keselamatan putranya tersebut, sebab Maha Raja Aryawijaya tahu kalau putranya tidak akan selamat jika terkena hantaman gigi taring Raja iblis Kalazar meski putranya itu memiliki kesaktian tubuh besi.
Dengan lirih dan menahan kesakitan karena terkena hantaman gigi taring Kalazar, Maha Raja Aryawijaya berpesan pada Putranya yaitu Pangeran Gunturwijaya?
"Putraku jangan kau sia-siakan pengorbanan Ayahndamu ini, biar bagaimanapun kita harus bisa memenangkan peperangan ini meski tanpa diriku, ayahnda yakin, kau beserta kandamu Gunawijaya pasti bisa menang dalam pertempuran ini, ayahnda merestuimu putraku Gunturwijaya", kata Maha Raja Aryawijaya.
Dengan bersimpa darah akhirnya Maha Raja Aryawijaya gugur dipangkuan putranya dengan wajah penuh kebahagiaan karena Maha Raja Aryawijaya sebenarnya sudah mengetahui bahwa kemenangan akan berada dipihak dirinya.
"Ayaaahhh!!!", Pangeran Gunturwijaya murka melihat kematian Ayahndanya, ia berteriak sekencangnya ketika melihat Maha Raja Aryawijaya gugur dipangkuannya.
Saat itu Pangeran Gunawijaya yang sedang menunggangi turonggo sikuda terbang milik Maha Raja Aryawijaya, merasakan ada sesuatu yang buruk telah terjadi dimedan perang suryaloka?
"Percepat terbangmu turonggo, kita harus segera sampai disuryaloka", kata Pangeran Gunawijaya dengan penuh kekhawatiran.
"Daulat Pangeran", jawab turonggo sikuda terbang berwarna putih.
Dimedan perang Pangeran Gunturwijaya yang telah murka mengeluarkan tenaga dalam terakhirnya untuk melawan Raja iblis Kalazar, akhirnya pukulan halilintar tingkat delapan terbuka tanpa ia sadari. Pangeran Gunturwijaya berlari sekencangnya kearah Kalazar dan menginjak kaki Kalazar guna untuk menjadi pijakan agar ia bisa melompat tinggi. Dengan sekuat tenaga ia langsung memukul dada Kalazar hingga Kalazar terpental jauh keluar medan perang. Tubuh Kalazar yang kuat dan begitu besar tak berdaya menahan pukulan halilintar tingkat delapan Pangeran Gunturwijaya. Seketika itu dada Kalazar langsung retak dan bercucuran darah akibat terkena pukulan itu, dan Raja iblis Kalazarpun yang sangat kuat akhirnya roboh ditangan Pangeran Gunturwijaya. Tak cukup sampai disitu, pangeran Gunturwijaya yang telah murka terus mengejar Kalazar yang telah terpental oleh pukulan halilintarnya.
Disisi lain sesampainya Pangeran Gunawijaya dari segoro kidul, ia langsung melompat dari turonggo sikuda terbang dan langsung menuju kemedan perang. Setibanya disana yang ia lihat bukan hal yang baik tetapi malah Ayahndanya Maha Raja Aryawijaya yang telah gugur dimedan perang yang ia lihat.
"Ayaaahhh!!!, kenapa ini bisa terjadi, ulah siapa ini sebenarnya yang telah membunuh Ayahndaku", kata Pangeran Gunawijaya dengan nada tinggi penuh amarah yang menggetarkan medan perang.
Lalu salah satu prajurit dari kubu Maha Raja Aryawijaya menjelaskan pada Pangeran Gunawijaya tentang apa yang telah terjadi pada Ayahndanya yaitu Maha Raja Aryawijaya. Setelah itu Pangeran Gunawijaya yang melihat Amuka dari kejauhan, dengan penuh amarah ia langsung mengeluarkan pedang mustika biru yang ia peroleh dari Nyi Roro Kidul. Pedang itu diangkatnya keatas dan mengeluarkan sinar biru keemasan yang memancar disetiap penjuru. Petir, angin, api, air dan tanah semua elemen menyatu pada pedang itu. Langit nampak gelap disertai dengan badai dan bumipun bergetar semua itu dikarenakan oleh kedahsyatan pedang mustika biru milik Pangeran Gunawijaya.
"Amukaaaaaa!!!", teriak Pangeran Gunawijaya yang membawa pedang mustika biru dengan penuh kemarahan.
Seketika itu Amuka langsung melihat Pangeran Gunawijaya yang telah berhasil membawa pedang mustika biru dari segoro kidul, dia nampak ketakutan. Dan amukapun segera menyatukan dirinya kembali menjadi satu bagian, yang sebelumnya telah membelah dirinya menjadi dua bagian. Raut wajah Amuka nampak pucat melihat kedahsyatan pedang mustika biru yang dikeluarkan oleh Pangeran Gunawijaya.
"Semua pasukan, serang Pangeran gunawijaya", perintah Amuka pada pasukannya yang mencapai sepuluh ribu pasukan mayat hidup dan iblis.
Akhirnya semua pasukan mayat hidup dan pasukan iblis itu menyerang Pangeran Gunawijaya yang membawa pedang mustika biru. Kekuatan pedang mustika biru adalah menyatunya kelima pendekar sakti yang sebenarnya, mereka semua adalah jelmaan dari batu lima warna milik Maha Raja Aryawijaya, dan kelima batu tersebut adalah benda pusaka yang diperoleh Maha Raja Aryawijaya dari Nyi Roro Kidul. Sama halnya dengan pedang mustika biru milik Pangeran Gunawijaya yang juga diperoleh dari Nyi Roro Kidul. Sebenarnya kedua pusaka itu pedang mustika biru beserta batu lima warna adalah satu bagian dari kekuatan alam yang dimiliki oleh Nyi Roro Kidul yang terpisah jadi dua bagian yang diantaranya adalah pedang mustika biru dan batu lima warna.
Kelima pendekar sakti yaitu?
Mulyo adalah jelmaan dari batu lima warna yang berwarna merah, ia adalah sumber dari kekuatan api.
Seto adalah jelmaan dari batu lima warna yang berwarna putih, ia adalah sumber dari kekuatan angin.
Kuncoro adalah jelmaan dari batu lima warna yang berwarna hitam, ia adalah sumber dari kekuatan tanah.
Arum adalah jelmaan dari batu lima warna yang berwarna biru, ia adalah sumber dari kekuatan air.
Dan Anjani adalah jelmaan dari batu lima warna yang berwarna kuning, ia adalah sumber dari kekuatan petir.
Pada saat menyatunya batu lima warna kedalam pedang mustika biru munculah kekuatan dahsyat yang bisa menggetarkan langit dan bumi. Lalu disaat para pasukan mayat hidup dan pasukan iblis menyerang Pangeran Gunawijaya, seketika itu Pangeran Gunawijaya langsung menghempaskan pedang mustika biru kearah mereka semua, dan keluarlah kekuatan dahsyat yaitu gelombang buwana sakti dari pedang mustika biru milik Pangeran Gunawijaya yang mengarah tepat pada semua pasukan mayat hidup dan pasukan iblis tersebut. Kemudian dengan sekejap mata musnahlah mereka semua, hancurlah menjadi abu akibat terkena hempasan gelombang buwana sakti dari pedang mustika biru. Pasukan Amuka yang berjumlah sepuluh ribu pasukan seketika itu luluh lantah tak tersisa terkena kekuatan pedang mustika biru milik Pangeran Gunawijaya. Lalu Amuka yang melihat kedahsyatan pedang mustika biru, dia langsung mencoba melarikan diri dari medan perang dengan menunggangi seekor kuda hitam, dengan sekencang-kencangnya kuda itu membawa Amuka lari dari medan perang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Semangat Thor 💪💪
2022-11-05
1
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Maannttaapppp Thor...!! 👍👍
2022-11-05
1
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Pedang Mustika Biru Kekuatan dahsyatnya tidak akan maksimal bila pemakainya hati dan pikirannya tidak tenang (emosi).
2022-11-05
1