Melihat ekspresi dio yang kurang nyaman karena menjadi pusat perhatian, veno berkata pelan kepada dio, ‘sekolah yang bener, jangan malu – maluin. Inget lu harus jaga nama baik suami lu..!!”. mendengar ucapan veno, dio pun menjawab dengan ketus “iyaa..!!”. Beberapa teman perempuan dio menghampiri dio karena penasaran dengan laki – laki tampan yang bersama dio itu. Terlihat chika dan jesika mendekat. “haii di, sama siapa nih..?” tanya chika. “sama suami gue..” jawab dio. “suami..?” chika dan jesika kaget bersamaan. Veno yang masih berdiri di dekat dio juga ikut kaget dan melongo. Venopun langsung memandang ke arah dio. Dio yang menyadari keceplosannya itu meluruskan lagi omongannya. “calon suami maksudnya..!!, dia pacar gua..!!” ucap dio.
“oooo..!!” chika dan jesika menjawab bersamaan. Chika yang terlihat tertarik dengan veno itu mengulurkan tangannya dan berkata, “kenalin...” namun, belum selesai chika berkata, veno langsung masuk ke dalam mobil dan langsung pergi meninggalkan sekolah dio. Merasa terabaikan oleh laki – laki super di depan matanya, chika menarik lagi tangannya karena malu. Melihat dari jauh, kevin salah satu siswa populer di sekolah dio terlihat mengamati dio dari jauh. Dengan ekspresi masamnya, menunjukkan bahwa ia terlihat tidak senang melihat dio yang di antar oleh seorang laki – laki. Sepertinya kevin memiliki perasaan suka terhadap dio.
Setelah sampai di kelas, dio berbincang – bincang bersama indah dan teman – teman lainnya. Sesekali, kevin memandangi dio secara diam – diam dari tempat duduknya. Dengan posisi tempat duduk kevin berada di pojok belakang yang hanya selisih 2 meja dari bangku dio. Indah yang penasaran dengan dio yang tiba – tiba memiliki pacar itu pun bertanya pada dio. “tuh cowok emang cowok lu..?” dio menjawab sambil mengangguk “hmm, iya!”. “ahh lu gak asik, kemarin bilang gak mau pacaran dulu, eh sekarang malah dianter sama cowok..!, cowok cakep lagi.!” indah menggerutu kepada dio. Melihat indah yang terlihat kesal karena statusnya yang masih jomblo, dio berusaha menghiburnya. Sambil memeluk indah, dio berkata, “ututu....,, sini sini aku peluk..!! ntar kita jalan sambil cari gebetan cakep buat lu..! gimana, mau gak?!”
Indah pun mengangguk dengan penuh tenaga. Ia pun senyum dengan begitu lebar hingga hampir seluruh giginya terlihat. “ihh, jangan over gitu dong kalo senyum..!! serem kayak joker..!! dio pun menggoda indah sambil berlari menjauh dari indah. Indah yang tak terima dengan perkataan dio itu berusaha mengejar dio sambil memanggil – manggil dio. Melihat tingkah dio yang ceria, kevin terlihat menyembunyikan senyumnya sambil sesekali terus melirik ke arah dio.
“kriiiingg...!!” bel pulang pun sudah berbunyi.
Akhirnya indah dan dio keluar dari gerbang sekolah. Mereka berjalan bersama sambil tertawa terbahak – bahak. Tiba – tiba, seorang pria dengan usia akhir 30an yang tengah memarkir mobil warna hitam mengkilat dekat gerbang sekolah dio itupun turun dari mobilnya. “nyonya dio..!!” pria itu memanggil dio dengan lantang. Seketika semua orang yang berada di depan gerbang menolah dengan bersamaan ke arah dio dan pria itu. Dio dan indah sama - sama tercengang. Pria itu menghampiri dio. “nyonya, saya disuruh tuan buat jemput nyonya pulang sekolah..!!” indah yang kaget dengan panggilan “nyonya” langsung bereaksi, “nyonya..?? sejak kapan lu jadi nyonya
di??” dio yang merasa malu langsung menghampiri pria itu dan berbisik pelan, “stop..!! panggilan nyonya tuh di rumah, kalau di luar panggilnya nona..!!” pria itu merasa salah ucap, akhirnya pria itu membetulkan panggilannya, “nona dio maksud saya..!!, saya di utus tuan buat jemput nona.!! Saya anton, sopir baru nona.!”
Dio pun menjawab, “hari ini aku belum bisa pulang tepat waktu, masih mau jalan sama temenku. Kamu pulang aja dulu..!!” mendengar jawaban dio, sopir itu menjawab, “baik nona.! tapi sebelum itu tolong nona pamitan dulu sama tuan.!” Dio pun merespon perkataan sopir itu dengan anggukan. Setelah mobil hitam mengkilat itu pergi, indah yang masih belum faham dengan percakapan aneh itu memandang dio dengan serius. Indah meletakkan kedua tangannya di atas pudak dio sambil berkata dengan tegas, “maksudnya tuh sopir tadi, yang dimaksud nyonya tuh siapa..?” mendengar pertanyaan menegangkan itu, dio sedikit gelisah. Dengan sedikit terbata – bata, ia pun menjawab “dia kan manusia, manusia kan tempatnya salah dan lupa. Jadi wajar dong dia salah sebut aku nyonya..!!”.
Mendengar jawaban dio itu, indah masih penasaran dan belum puas. Sambil melotot, indah pun bertanya lagi, “jangan – jangan lu jadi simpenan om – om ya..??” mendengar pertanyaan yang menggelikan itu, dio mendorong kening indah dengan jari telunjuknya sambil berkata, “jangan ngawur..!! masih banyak pria di muka bumi ini, ngapain juga gua harus jadi simpenan..!!” “huufftt..!!” indah membuang nafas dengan lega.
Dio mengeluarkan ponselnya. Ia pun segera mengirim pesan kepada suaminya. “gua mampir main sama indah ke mall, nanti pulang gua kabari..!” melihat pesan yang dikirim oleh istrinya itu, venopun menjawab dengan singkat, “ok..!”
Dio dan indah akhirnya sampai di depan mall. Pandangan mereka berdua tiba – tiba fokus ke arah 2 orang siswa lelaki dengan seragam yang sama seperti yang mereka kenakan. Bisa ditebak, 2 laki – laki itu pasti siswa sekolah dio dan indah. Ternyata 2 orang siswa itu adalah kevin dan rino. Indah yang sudah akrap dengan mereka berdua itu melambaikan tangannya ke arah kevin dan rino. Kevin dan rino itupun menghampiri dio dan indah. Indah pun memulai obrolan, “kalian ngapain disini.? Rino menjawab, “jalan – jalan dong.!” Rino bertanya balik, “Kalau kalian.??” Indah menjawab, “sama..!! kami juga jalan – jalan.!”
Mendengar jawaban indah yang memiliki tujuan yang sama dengan mereka berdua, rino pun memberikan usul untuk jalan – jalan bersama. Rino adalah siswa beda jurusan di sekolah dio. Dan sudah bukan lagi rahasia bagi siswa di sekolah, mengenai perasaan rino kepada dio. Berbeda dengan kevin yang menyukai secara diam – diam, rino adalah orang yang terang – terangan, dan cenderung mengespresikan perasaannya meskipun itu di depan umum. Hingga membuat dio merasa kurang nyaman. “yuk jalan bareng..!!” rino berkata pada dio dan indah. “emm, kayaknya..,” belum selesai dio menjawab rino, indah menyetujuinya dengan semangat. “ayuukk..!!” akhirnya dio terpaksa menyetujuinya.
Jalan – jalan antara dio dan indah terasa seru. Mereka terlihat asyik melihat dan mencoba make up, memilih dan membeli pakaian, serta membeli makanan ringan bersama. Rino dan kevin terlihat sangat puas bisa ikut menemani gadis pujaannya itu jalan – jalan. Karena waktu sudah malam, indah dijemput oleh kakaknya. Ia pun akhirnya pulang duluan. Melihat dio yang masih belum dijemput, kevin dan rino menemani dio menunggu mobil jemputannya.
Tanpa disangka – sangka, hujan pun turun dengan deras. Mereka bertiga pun berteduh di dekat pintu masuk mall. Karena melihat dio yang kedinginan, kevin melepaskan jaket yang sedang ia pakai, dan ber inisiatif memasangkannya pada dio. “makasih..!” dio berterima kasih pada kevin. 15 menit berlalu, tiba – tiba sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan mereka. Tak salah lagi, mobil mewah itu milik veno. Venopun keluar dan menghampiri dio yang tengah berdiri di antar dua laki – laki itu. Kesal melihat dio bersama laki – laki lain, veno
berkata ketus pada dio, “ooo, ini yang namanya indah ya..?” dio pun menjawab, “indah udah pulang duluan.! Mereka Cuma nemenin aku nunggu jemputan!”. Tiba – tiba dengan percaya diri maksimal, rino berkata pada veno. ”kamu pacarnya dio.? Masih belum jadi suami kan..? kenalin aku sainganmu, calon suami dio..!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments