Pagi itu awan terlihat mendung dan angin meniup anak rambut seorang anak lelaki.
"Arsya.. kamu ngapain disini sayang. " Ucap Kauren pada putra pertama nya.
"Mii.. hari ini ulang tahun Axcel. tapi papi... " Ucap Arsya kecil.
"Papi sedang kerja sayang, kerja buat siapa buat kita lah.. Biar masa depan kamu sama Axcel terjamin. " Ucap Kauren lembut.
Arsya hanya diam lalu memutar tumbuhnya menghadap keluar balkon.
"Ayoo kita jalan jalan hari ini hanya mendung, tanpa hujan... "Ucap Kauren.
"Ayooo... ajak Axcel juga mi dia pasti seneng. " Ucap Arsya gembira.
"Sayangnya Axcel ikut omah ke rumahnya. Abis kamu dipanggil gak keluar dari kamar. " Ucap Kauren.
"Yaa sudah kita saja mii.. Aku mau ke taman plosok indah. kita kan belum pernah kesana. " Ucap Arsya gembira.
Anak lelaki berusia 12 tahun itu selalu bersikap manja.
Mereka pergi ke taman hiburan, siang itu cuaca masih saja mendung dan angin masih tertiup pelan.
Disebrang sana terlihat keluarga kecil yang sangat bahagia.
"Mamiii... itu kan papiii... " Ucap Arsya.
Ucapan sangat anak membuat Kauren mencari keberadaan sangat suami. Dan ya benar saja itu benar suaminya.
"Mas aryooo, karin... " Ucap Kauren lirih.
Tanpa aba aba arsya berlari kepada ayahnya. sekaligus membuat Arya dan Gendis terkejut.
"Papiii... mami bilang papi kerja kenapa papi disini dengan tante karin. " Ucap Arsya lantang.
"Kauren... Kauren.. dengerin aku bisaa... aa. " Ucap Arya terputus.
"Kamu tau anak anak menunggumu, Axcel nungguin kamu pulang berharap bisa tiup lilin bersama kamu mas. " Ucap Kauren sembari menangis.
Arsya yang mulai paham, mulai berubah ekspresi nya.
"Mbk dengar aku sama mas Aryaa, kitaa sudah lama punya hubungan dan ini anak kami. Alettha! " Ucap karin menengkan Gendis
"Stop berhenti menyentuh ku Gendis, selama ini kalian berhubungan dibelakang ku, jadi anak ini yang membuat kamu tidak berada saaad Axcel lahir mas... " Ucap Kauren frustasi.
Arya benar banar tak bisa bicara didepan umum apa lagi di hadapan anak lelaki nya.
Arya binggung tetap diam bersama Karin dan Alettha atau pergi Persama Arsya dan Kauren.
"Papi jahat... aku benci papi.. aku benci kamu.. alettha. " Teriak Arsya.
Arsya lalu mendorong Aletta keras gadis kecil berusia lima tahun itu terjungkal kebelakang.
"Arsyaa.... " Bentak Aryaa.
"Kamu berani membentak anakku mas... demi wanita pelakor ini ini... Akhiri hubungan kita sampai disini. " Ucap Kauren pergi berlalu.
"Kauren.. dengar aku tak mau berpisah anak anak masih butuh aku... "
Plak
Satu tamparan mendarat di pipi Arya.
Flashback on
"Kak Arsya... " Ucap Axcel membuat Arsya tersadar dari lamunanya.
"Axcel... kakak samapai kaget... " Ucap Arsya.
"Mikirin apa sih, kok serius mbanget. " Tanya Axcel.
"Gak ada kenpa kamu kesini, tumben kalau gak penting kamu jarang masuk kamar kakak. " Ucapan Arsya mendapat sangat adik.
"Aku rindu papi... bagaimna keadaan ya sekarang. " Ucap Axcel.
Arsya terdiam, sejak mengetahui hubungan ayahnya engan wanita lain Axcel jadi gadis yang kasar dan keras kepala.Tak ada lagi Axcel yang periang dan lemah lembut seperti dulu.
Axcel hanya akan berlemah lembut pada sangat kakak saja Arsya. Selebihnya dia akan jadi sangat tak terkontrol.
" Kau tak boleh mengingat bajingan itu. " Tegas Arsya.
Axcel hanya diam mentap langit mendung di balkon kamar sang kakak.
Sedangakan arsya memikirkan perasanya pada Alettha 3 tahun lalu. Entah kapan pastinya Arsya mulai tertarik pada gadis itu, namun Arsya membuang semua perasan ya itu jauh jauh dengan cara menyakiti Alettha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Astuty Nuraeni
semangat kak, salam dadi Lara Cintaku..
2022-03-11
0