Aletta berjalan dengan lesu menuju rumah nya. Mood ya benar benar hancur, aletta yang periang dan bayak teman kita menjadi penyendiri dan pendiam. Untung ada Gisel yang masih bersama nya.
Brukk
Aletta terpental mundur hingga terjatuh.
"Jalan selain pakai kaki ya pakai mata bodoh... " Ucap Arsya kasar.
Aletta hanya diam lalu berdiri, dia lagi tak mood berbicara.
"Maaf kak permisi. " Ucap Aletta masuk kedalam rumah.
"Heee.. sini loh! " Ucap Axcel.
Dengan malas Aletta berjalan ke arah axcel.
"Mami pergi ke Singapura, kata mami kita harus cari pembantu,dan itu tugas looo. " Ucap Axcel santai.
"Tapi kak Axcel aku gak tau cara mencari pembantu kak... " Ucap Aletta.
"Oh gak tau yaa, yaaa udah tinggal kamu aja jadi pembantu. " Ucap Excel.
"Loh kok kak Excel gitu? ini rumah ku. " Bentak Aletta.
"Duluuu iya tapi skarang, sudah menjadi rumah gue. " Bentak Excel sembari mendorong Aletta.
Aletta terjungkal kebawah, Aletta benar benar sedih dengan hidup ya. Disekolah dibully dirumah dijadikan pembantu.
"Cengeng, gitu aja nangis. Dah sana bikin makanan gue mau makan siang. " Ucap Excel.
Aletta lalu pergi kedapur dan memasak. Tiba tiba Arsya datang dan melemparkan kertas kepada Aletta.
"Itu tanda tanggan mulai besok lo pindah ke sekolah Sma Citra 12.Itu mami gue yang mindahin lo kesana. Jadi harusnya lo berterima kasih, ngerti... " Bentak Arsya.
"Tapi kakk, aku gak mau pindah. " Ucap Aletta.
"Bodoh, bukan ya lo dibully di sana mau mati berdiri apa. " Bentak Arsya.
Aletta terdiam dan menangis.
"Makanan sudah siap kak.. " Ucap Aletta.
Aletta menarik kursi dari meja, untuk makan karna dari pagi dia tak makan. Apa lagi tante Kauren pergi, tak ada yang peduli pada nya.
"Mau ngapain lo? Tanya Axcel.
" Mau mak.. an. kak... " Ucap Aletta terbatas.
"Makan makan liat rumah berantakan mua makan. Beresin semua abis tuh lo makan. "Bentak Axcel.
"Bapi aku belum makan dari pagi kak... " Ucap Aletta takut.
"Apa kaamu tuli, apa yang Axcel katakan lakukan lah. " Ucap Arsya.
Aletta hanya bisa menangis dan menahan lapar.
Aletta membersihkan rumah halaman kamar mandi dapur dan kamar mereka.
Arsya dan Excel sudah selesai makan, lalu berteriak memanggil Aletta.
"Heyyy bodoh... Aletta ... " Teriak Axcel.
"Iya kak... " Ucap Aletta sembari tergesa gesa.
"Makan lah. Habis kan lalu kau bereskan. " Ucap Axcel.
"Iya kak, Terima kasih. " Ucap Aletta senang.
Axcel dan Arsya tertawa melihat Aletta.
"Kok cuman nasi... kalian jahat banget si. " Ucap Aletta sesenggukan.
Namun Aletta tetap memakanya, mau bagaimna lagi perut nya benar benar perih karna belum makan. Selesai makan Aletta mencuci dan membersihkan semua meja dan alat makan.
Aletta benar-benar lelah lalu pegi ke kamarnya.
"Aku lelah sekali, sebaiknya aku tidur sejenak. " Ucap Aletta.
Aletta lantas berbaring diatas kasur queen size miliknya itu.
Dalam tidurnya, Aletta merasa kan ada sesorang duduk di kasurnya, membelai rambutnya dan mengecup keningnya. Rasa ngantuk yang begitu berat membuatnya tak menghiraukan semua itu.
"Aletta maaf aku berbuat kasar pada mu. sungguh aku tak ingin melakukanya. " Ucap Arsya.
Arsya mengelus puncak kepala aletta terlihat biru disana.Arsya mengecupnya,lalu pergi berlalu dari kamar Aletta.
"Entah kenapa perasaan ini tak bisa hilang. " Batin Arsya lalu pergi menuju lantai bawah dan pergi dengan montor sport nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Reni
next kak
2022-03-20
0
Duyung kesayangan
triple like buat akak.
Salam dari Cinta berbeda keyakinan
2022-03-11
0
Rahma AR
😊😊
2022-02-23
0