Pagi itu setelah mandi Aletta turun kebawah dengan riang. Aletta lupa bahwa kini dia tinggal dengan keluarga tante Kauren, bukan dengan orang tua yang menyayanginya.
"Selamat pagi kak...? " Sapa Aletta pada kedua anak tante Kauren.
Hening tak ada jawaban. Aletta lalu duduk dan mengambil sarapan ya. Dengan hening mereka menghabiskan sarapan mereka.
"Kak Arsya, ayoo berangkat... " Ucap Axel pada sangat kakak.
Arsya hanya menggangu lalu menyambar tas nya meninggalkan Aletta sendiri.
"Emmm, bundaaa Aletta sedih.. " Batin Aletta tak terasa air mata nya menetes.
"Pagi sayang, maaf ya tante dari rumah tante Mira nganter makann. " Ucap tante Kauren.
Aletta lantas menghapus air matanya.
"Pantas saja aku tak melihat tante.. " Ucap Aletta.
"Sudah sarapan kamu, oh iya Axcel sama Arsya kemana? " Tanya tante Kauren sembari duduk di meja makan.
"Sudah berangkat tan, oh ya tan aku juga mau pamit pergi duluu.. " Scap Aletta semabri mencium tangan tante Kauren.
" Kamu kesekolah naik apa sayang? mau tante anter sajaa? " Tawar tante Kauren.
"Gak usah tan, aku biasa naik sepeda kesekolah. " Elak Aletta.
Pagi itu Aletta pergi sekolah dengan sepedanya. Sebenarnya aletta tak perna pergi sekolah megunkan sepeda namun dia tak enak hati pada tante Kauren.
Semua siswi dan siswa nampak memperhatikan Aletta ada yang berbisik dan menindirnya.
"Ehh liatt tuh anak paling top di sekolah kita gak lain dari anak korupsi. " Ucap mereka.
"Iyaa, wah jangan jangan dia pinter dan Berprestasi itu korupsi juga deh hahah... " Ejek mereka saad aletta melinfas didepan mereka.
"Sabar Aletta semua ini ujian. " Batin Aletta menguatkan dirinya sendiri.
Buk
"Awww... aww sakit.. " Teriak Aletta kesakitan.
Sebuah bola basket menghantam kepala nya dengan keras. Hingga membuat aletta menangis.
"Hahaha... anak korupsi itu gak boleh sekolah disini gak pantas... " Ejek anak laki laki itu.
"Aletta Aletta masah jayamu dah habis... dasar anak udikk.. " Ucap mereka.
Aletta menagis sesengukan, lalu berlalu ke dalam kelas. Tak ada seorang pun yang perduli pada nya meraka semua sekarang membenci aletta.
"Alettaaaa... lo kenapa? " Ucap Gisel.
Gisel adalah sahabat Aletta , Aletta tak menyangla bahwa Gisel masih mengangap nya sahabat.
"Kamu gak membenciku Gisel... semua orang menghina ku memperlakukan ku dengan buruk... " Ucap Aletta sesengukan.
"Sudah lah yaaa, anggap saja kamu sedang menguji sahabat mu. Mana yang benar benar sahabat mu dan mana yang hanya menumpang ketenaran mu. " Ucap Gisel menenangkan Aletta. Mereka berpelukan bersama.
"Jika mereka membencimu mereka salah, karna yang melakukan kesalahan bukan kamu tapi orang tua mu, lantas atas dasar apa mereka menyudutkan mu dengan semua ini... " Ucap Gisel.
"Sudah lah Gisel, aku sudah agak tenang sekarang. Terima kasih bayak untuk semua nya. " Ucap Aletta.
"Aletta seharusnya kamu melawan, kemana semua orang yang dulu memujimu? meminta kmu membantu mereka sekarang coba kau lihat... " Ucap Gisel kesal.
"Tak apa toh aku tau sekarang bahwa aku punya sahabat yang benar-benar ada tuk aku. " Ucap Aletta
Gisel hanya terdiam, dia kasihan melihat sahabat nya itu. Namun mau bagaimna lagi Gisel anak orang tak mampu, jika dia terlibat dengan anak anak orang kaya bisa dipastikan beasiswa nya akan terancam.
"Maaf aku tak bisa berbuat bayak tuk mu... tapi suatu saad aku akan balas semua kebaikan mu letta. " Batin Gisel.
"Hey kok melamun, sudah lah jangan terlalu diambil pusing. " Ucap Aletta.
" Ayoo ku obati luka memar di dahimu. " Ucap Gisel.
Mereka berjalan sembari tertawa dan bercanda di koloridor sekolah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Lavinka
ceritanya udah bagus dan menarik. tapi perhatikan letak tanda bacanya yah kak🙏
2022-02-19
0
•ACE•GodOfChaos
mantap
2022-02-01
3