LARI DARI KENYATAAN PAHIT

💌 LOVE OF FATE 💌

 

🍀 HAPPY READING 🍀

.

.

...Terkadang kita ingin tertidur agar bisa melupakan. Mungkin cara ini bisa untuk menghilangkan rasa yang masih ada....

🔸🔸🔸🔸🔸

Alvin tak tentu arah. Ia terus membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi. Alvin ingin benar-benar lari dari kenyataan pahit yang terjadi dalam hidupnya. Walau ia tahu keluarga tidak akan memaafkannya. Perbuatannya ini membuat keluarga besar Smith malu.

Matahari senja hampir tenggelam di balik bayang-bayang pegunungan. Pikiran Alvin kalut, ia berulang-ulang mencengkram rambutnya dengan tangan satunya. Adrenalin yang berhasil menguatkan tekad dan detak jantungnya beberapa jam ini sudah pergi, berganti dengan rasa cemas dan lelah yang luar biasa. Sudah seharian ia membawa mobilnya. Tapi tujuannya tak pasti.

Matanya menerawang jauh, menembus awan-awan hitam kelabu di atas sana. Langit sedang mendung selaras dengan pilu hatinya saat ini. Tiba-tiba gerimis mengucur perlahan dan semakin deras seiring senja berganti malam. Semakin lama mobilnya meluncurkan meninggalkan pegunungan, keadaan semakin gelap dan gerimis yang tak juga mau berhenti. Kini lampu mobilnya menjadi satu-satunya penerangan di malam gelap diantara rintik-rintik hujan. Daerah ini memang sepi. Alvin memang sengaja datang ke desa ini. Desa ini benar-benar tidak bisa di jangkau oleh keluarganya lagi.

Ia mencoba meredam amarahnya. Namun rasa kesalnya tak juga membaik. Ia menarik napas, mengambil oksigen sebanyak-banyaknya untuk memenuhi paru-parunya. Alvin memilih istirahat untuk membeli makanan dan minuman ringan. Alvin mengurangi kecepatan mobilnya. Sebagian toko yang ada di sini sudah tutup. Ia terus menjalankan mobilnya sambil melirik ke kiri dan ke kanan. Alvin tersenyum saat melihat ada satu toko yang masih buka.

Alvin berjalan menoleh ke kiri dan ke kanan. Saat berada di depan pintu kaca, seorang lelaki berjalan keluar sambil menundukkan kepalanya. Alvin sangat kenal pria itu.

"Bukan kah kau....?" Alvin tersenyum sambil mencoba mengingat nama pria itu.

"ALVIN?"

"RAY...." Kalimatnya menggantung, Alvin membuat gestur berpikir berusaha mengingat kembali nama pria itu. Dia adalah teman sekolah dulu.

"Raymond Cole." ucap pria itu menyambungkan kalimat sepenggal dari Alvin. Mereka pun tertawa sambil berpelukan singkat.

"Apa kabar dude?" tanya Ray dengan senyum sumringah. Ia tidak menduga akan bertemu dengan Alvin di sini. Di desa terpencil jauh dari tengah kota.

"Sangat baik," jawab Alvin membalas senyuman Ray.

"Kau ada urusan ke desa ini?" Tanya Rey.

"Tidak juga, kau sendiri?" Alvin balik bertanya.

"Saya tiap bulan berkunjung ke desa ini. Kebetulan saya mau kembali ke kota. Senang bertemu denganmu, bagaimana kalau kita minum kopi dulu. Setidaknya untuk merayakan pertemuan ini?" ucap Reymond dengan semangat.

"Dengan senang hati." Alvin menjawab cepat sambil melepaskan tawanya. Di saat hatinya sedang kalut, mungkin ia butuh teman untuk berbicara.

"Di seberang ada warung kopi, kita bisa jalan."

Alvin mengangguk tersenyum, mereka melangkah meninggalkan toko supermarket dan menyebrang menuju warung kopi yang ada di pinggir jalan. Tak perduli dengan gerimis, kedua pria itu bercerita dengan sesekali tertawa. Mereka seperti sahabat yang sudah lama tidak bertemu.

Mereka asyik berbicara sambil menyeruput kopi. Alvin melirik sekilas saat handphonenya bergetar di atas meja. Alvin memang sengaja tidak mengangkat panggilan dari Marvel. Alvin mengabaikan beberapa panggilan itu. Ia tidak akan mengangkatnya.

"Kenapa tidak mengangkatnya?" tanya Raymond melihat handphone Alvin sedari tadi bergetar di atas meja.

"Panggilan yang tak penting. Biarkan saja." ucapnya tersenyum simpul.

Raymond mengerutkan keningnya. "Tidak penting? tapi aku rasa itu penting Vin, karena panggilan itu sudah tiga kali berbunyi sedari tadi."

"Tidak usah dipikirkan. Biarkan saja." ucapnya lagi dengan senyuman tipis. Ia kembali mengambil cangkir kopi yang ada di depannya. Dengan wajah datar Alvin mendekatkan cangkir itu ke mulut. Meniup sejenak dan menyeruput kopi itu tanpa melepaskan senyum di bibirnya. Kemudian Alvin melepaskan lagi cangkirnya ke tempat semula dan memandang ke arah Raymond.

"Apa kau tinggal di desa ini juga?" tanya Alvin.

Rey menggeleng. "Tidak. Saya bertugas sebagai manager bagian pemasaran. Saya harus turun langsung untuk mengecek buah dan sayuran yang ingin dipasok ke supermarket."

"Wah.... perjalanan dari sini ke kota lumayan jauh dude."

"Hmm. Karena kualitas buah di sini lebih terjamin. Jadi saya tiap bulan berkunjung ke desa ini. Kita harus saling menguntungkan. Perusahaan kita untung, petani di sini juga untung." Ucap Ray tersenyum. "Kau sendiri bagaimana?"

"Saya?" Alvin menunjuk ke arah dirinya. Ray mengangguk. "Ohhh...S-saya ingin berkunjung ke tempat saudara." Kata Alvin berbohong.

Ray tersenyum lagi. "Dari penampilanmu, aku bisa pastikan kau pria sukses."

Alvin tersenyum sambil menunjuk deretan giginya yang putih dan bersih. Kemudian ia menggeleng. "Tidak juga. Kalau perusahaan keluarga turun-temurun itu belum bisa dikatakan sukses. Walau kita menjabat sebagai CEO di perusahaan itu. Saya hanyalah tetap manusia biasa."

Rey terkekeh sambil menyeruput kopi yang di atas meja. Ia mengernyitkan keningnya, menyadari kopi yang ada di cangkirnya sudah habis. "Hmm, sepertinya kopiku sudah habis. Aku harus kembali ke kota. Lain kali aku traktir minum lagi."

Alvin menatap jam yang ada di tangannya. Ternyata sudah pukul delapan malam. Waktu tidak terasa. "Baiklah," Alvin tersenyum lalu bangun dari duduknya.

Mereka meninggalkan warung dan berjalan lain arah. Reymond masuk ke dalam mobilnya. Sementara Alvin langsung membawa mobilnya membelah jalan meninggalkan warung kopi.

🔸🔸🔸🔸🔸

Alvin sengaja mematikan handphone agar Marvel tidak lagi menghubunginya. Namun tidak di sangka-sangka, saat handphonenya aktif, ia berhasil terlacak oleh suruhan ayahnya.

Dalam perjalanan yang tenang, Alvin tersenyum sambil melantunkan lirik lagu yang ia sendiri tidak paham apa arti lagunya.

Namun saat di jalan lurus, mata Alvin memicing tajam saat melihat silau lampu mobil yang berjejer rapi tidak jauh dari mobilnya. Alvin menginjak rem, sehingga ban mobilnya berdecit-decit beradu dengan aspal jalanan sebelum terseret ke luar jalan. Sesaat napasnya berhenti, sampai detak jantungnya terdengar lebih jelas. Untunglah Alvin masih bisa menguasai setir untuk menjaga keseimbangan mobilnya. Setelah mengambil napas kembali beberapa saat kemudian. Mobil Alvin akhirnya berhenti. Beberapa pria itu keluar dari mobil dan berdiri tegap di sana.

Alvin tak memadamkan lampu mobilnya. Malam semakin gelap pekat. Untunglah derasnya gerimis sudah berlalu, meninggalkan rintik-rintik yang mengucur malu-malu. Sepersekian detik Alvin tersadar bahwa mereka pasti orang-orang suruhan ayah.

Ia begitu panik, saat lima orang pria mendekat ke mobilnya.

"Shiiiittt!" umpat Alvin.

"Keluar!" Seorang pria memberikan gestur menyuruh Alvin keluar dari mobil.

Tanpa pikir panjang. Alvin mundur dan memutar balik mobilnya dengan cepat. Mobil mewah Alvin yang menggunakan plat nomor polisi 41Vin itu melaju dengan kecepatan penuh meninggalkan lima pria yang ingin menangkapnya.

"Aissss... kejar dia!" Pria itu menggeram kesal. Mereka berlari masuk ke dalam mobil untuk mengejar Alvin.

Alvin terus melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, melewati belokan-belokan yang tajam, di antara jurang dan pepohonan pinus. Ia fokus membawa mobilnya di kesunyian malam ini dan terus memandang ke belakang.

"Kenapa mereka bisa tahu aku ada di sini?" Ucap Alvin berbicara sambil memukul setir mobilnya.

"Apa jangan-jangan? shiiiittt...." Alvin kembali mengumpat kesal.

Alvin kembali mengendalikan setir mobilnya di antara jurang dan pepohonan pinus. Ia tersenyum miring, kenangan saat ia sering ikut balapan tiba-tiba mencuat. Alvin pernah mengikuti lomba dan menang. Kini ia serasa berada di Sirkuit Sepang. Di tengah perjalanan dua mobil menyalip kencang dan berteriak.

"Berhentikah Alvin, ini perintah tuan Lukas. Sebelum aku bertindak melakukan sesuatu." Teriak pria itu.

Alvin tak perduli, ia semakin menambah kecepatan mobilnya.

“Dor..dor..” Suara pistol menyalak. Dua peluru menembus ke arah mobil Alvin untuk memberi peringatan kepada Alvin.

Mobil seketika oleng. Beruntung tembakan itu tidak mengenai kaca mobilnya. Alvin kembali fokus dan melajukan mobilnya. Bahkan ia sengaja masuk ke hutan untuk mengalihkan perhatian mereka.

Alvin tersenyum. "Sempurna!" ucapnya tersenyum sinis. Saat mobil kehilangan jejaknya. Alvin kembali fokus mengendalikan setir mobil. Ia menginjak pedal gas dan melesat menembus kegelapan malam. Hingga ia berhasil keluar dari sana.

Ia mengembuskan napas panjang. "Dasar sialan, ayah selalu menggunakan kekuasaannya." Alvin tersenyum menyeringai. Namun di luar dugaannya, sebuah mobil truk melaju dengan kecepatan tinggi.

Alvin terkesiap terkesiap melihat ada mobil di depannya. Ia membelalak dengan mulut terbuka, jalan satu-satunya hanyalah mengendalikan setirnya. Alvin hampir hilang kendali dan mobilnya kembali oleng, sementara truk melaju begitu saja.

"Astaga...Apa mobil truk itu sengaja?" Alvin melihat mobil truk dari kaca spion yang pergi melesat dengan cepat.

Huffft... Alvin lagi-lagi mengembuskan napas panjang, dia tetap fokus menatap jalan. Namun tiba-tiba,

"Tiiinnnnnnn...," klakson panjang berbunyi mengagetkannya. Mobil bus berkecepatan sama tingginya muncul dari tikungan. Dengan cepat dia membanting setir ke kiri juga.

BRRRAAAKKK…

Kecelakaan pun terjadi.. Mobil bus menerobos semak-semak dan mobil Alvin masih bisa dikendalikan.

"Ada apa ini?" Alvin nampak panik. Hari ini bisa dikatakan hari terburuknya.

Tiba-tiba terdengar suara berdecit lagi dari arah belakang, mobil sedan menabrak mobil bus.

Ciiitttt… BRRRAAAKKK…

Kecelakaan lagi..

Mobil dari arah berlawanan pun menabrak mobil Alvin. Mobil lawan oleng dan dan terus menerobos hingga lampu penerangan jalan yang terbuat dari besi. Kejadian begitu cepat hampir kurang dari satu menit sudah tiga insiden kecelakaan terjadi. Sementara Alvin tak bisa menguasai setirnya lagi. Mobil plat cantik sesuai namanya, terjun bebas masuk ke perkebunan dan terhempas beberapa kali. Kepalanya terbentur hebat dan membuat mobil Alvin mengalami rusak parah.

Dengan suara terbata-bata Alvin meminta tolong dan beberapa detik kemudian Ia sudah tidak sadarkan diri.

.

BERSAMBUNG.....

^_^

Tolong dukung ya my readers tersayang. Ini Novel ketujuh aku 😍

Salam sehat selalu, dari author yang cantik buat my readers yang paling cantik.

^_^

Terpopuler

Comments

Harika Joozher

Harika Joozher

Jangan menyerah

2022-07-11

0

Harika Joozher

Harika Joozher

Semangat juga buat kamu Alvin

2022-07-11

0

Harika Joozher

Harika Joozher

Alvin dikhianati pasti sedih bangettttt

2022-07-11

0

lihat semua
Episodes
1 MEMBATALKAN PERNIKAHAN.
2 GADIS STRAWBERRY
3 LARI DARI KENYATAAN PAHIT
4 KEKOSONGAN TAK BERARTI.
5 AKU INGIN BERTEMU.
6 MEMBERI PELAJARAN.
7 AMNESIA?
8 AKU ADALAH WANITA KUAT
9 MENUNGGU KEHANCURAN
10 ALVIN HARUS DITEMUKAN.
11 KORBAN YANG DIRUGIKAN
12 TERCIPTA RASA CANGGUNG.
13 MELENYAPKAN.
14 MEMBUATNYA TERSENYUM
15 JATUH CINTA?
16 FESTIVAL JATI DIRI DESA
17 TERIKAT MASA LALU.
18 MENENTUKAN
19 KENYATAAN YANG ADA.
20 MERASA TENANG.
21 KEJUTAN UNTUK ELE
22 SAPAAN SELAMAT PAGI
23 BERJUANG MENDAPATKAN HAKNYA.
24 MENYEMBUHKAN LUKA.
25 ANCAMAN ALLURA
26 KEBAHAGIAAN ELE
27 BERTINDAK SEMAUNYA.
28 KEKUATAN DOA
29 RENCANA YANG SEMPURNA
30 RASA CINTA YANG BESAR
31 PERSAHABATAN
32 CINTA DALAM TARUHAN.
33 HIDUP IBARAT LEMBARAN BUKU.
34 TENTANG KESETIAAN.
35 MENYUKAI KESENDIRIAN.
36 PENGKHIANATAN.
37 UCAPAN YANG SAMA
38 KESEPAKATAN
39 ALVIN HARUS KEMBALI
40 KELUARGA SUDAH MENUNGGU.
41 RASA SAKIT ITU KEMBALI
42 AKU TIDAK AKAN PERGI
43 LEPASKAN ALVIN.
44 KE KOTA LAGI?
45 KEBERANIAN UNTUK MELEPAS.
46 PERPISAHAN.
47 MENGIKHLASKAN
48 BUTUH WAKTU.
49 AKU TIDAK BAIK-BAIK SAJA
50 SELAMAT TINGGAL, ALVIN.
51 MEMULAI DARI AWAL
52 APA KABAR KAMU, ALVIN?
53 KAU?????
54 SALAH ORANG
55 MEMBERI PERHATIAN
56 BANYAK DRAMA.
57 TAK BISA DATANG
58 TAK ADA KABAR.
59 INGATAN ITU KEMBALI
60 SENJATA YANG KUAT.
61 MENIKMATI SENJA
62 MENDAPATKAN CINTAMU
63 MENGATAKAN KEBENARAN.
64 MENYELESAIKAN PERMASALAHAN.
65 TANGISAN ALLURA.
66 APA AKU HARUS PERCAYA?
67 LELUCON APA INI?
68 NYATANYA KAMU TERLUKA.
69 PERJALANAN KE LONDON
70 KAU TAHU APA KESALAHANMU?
71 MENIKMATI DUNIA MALAM
72 MENYIBUKKAN DIRI.
73 MENCARI TAHU
74 PERJALANAN HIDUP
75 KITA DAN KENANGAN
76 KEMARAHAN ALVIN
77 MEMILIH CARA KEDUA
78 AKSI KEJAR-KEJARAN
79 KENANGAN ITU MEMANGGILKU
80 MENDATANGKAN KEBAIKAN
81 BERSELIMUT KEPASRAHAN
82 MENEPIS BAYANGAN ITU
83 KUNJUNGAN KERJA
84 STRAWBERRY CAFE
85 APA HANYA PERASAANKU SAJA?
86 PERCAYA DAN TERUS BERDOA
87 INDAHNYA PERJUANGAN
88 CINTA AKAN KEMBALI
89 CINTA AKHIRNYA BERSATU
90 TETAPLAH TERSENYUM
91 MENIKMATI KEBERSAMAAN
92 MENIKMATI MOMEN INDAH
93 BERTEMU LANGSUNG
94 APA YANG TERJADI?
95 KENAPA KAMU ADA DI SINI?
96 LUPAKAN MASA LALU.
97 PERTEMUAN DUA SAHABAT
98 PERJALANAN CINTA.
99 HARI BAHAGIA.
100 LELAKI YANG SETIA
Episodes

Updated 100 Episodes

1
MEMBATALKAN PERNIKAHAN.
2
GADIS STRAWBERRY
3
LARI DARI KENYATAAN PAHIT
4
KEKOSONGAN TAK BERARTI.
5
AKU INGIN BERTEMU.
6
MEMBERI PELAJARAN.
7
AMNESIA?
8
AKU ADALAH WANITA KUAT
9
MENUNGGU KEHANCURAN
10
ALVIN HARUS DITEMUKAN.
11
KORBAN YANG DIRUGIKAN
12
TERCIPTA RASA CANGGUNG.
13
MELENYAPKAN.
14
MEMBUATNYA TERSENYUM
15
JATUH CINTA?
16
FESTIVAL JATI DIRI DESA
17
TERIKAT MASA LALU.
18
MENENTUKAN
19
KENYATAAN YANG ADA.
20
MERASA TENANG.
21
KEJUTAN UNTUK ELE
22
SAPAAN SELAMAT PAGI
23
BERJUANG MENDAPATKAN HAKNYA.
24
MENYEMBUHKAN LUKA.
25
ANCAMAN ALLURA
26
KEBAHAGIAAN ELE
27
BERTINDAK SEMAUNYA.
28
KEKUATAN DOA
29
RENCANA YANG SEMPURNA
30
RASA CINTA YANG BESAR
31
PERSAHABATAN
32
CINTA DALAM TARUHAN.
33
HIDUP IBARAT LEMBARAN BUKU.
34
TENTANG KESETIAAN.
35
MENYUKAI KESENDIRIAN.
36
PENGKHIANATAN.
37
UCAPAN YANG SAMA
38
KESEPAKATAN
39
ALVIN HARUS KEMBALI
40
KELUARGA SUDAH MENUNGGU.
41
RASA SAKIT ITU KEMBALI
42
AKU TIDAK AKAN PERGI
43
LEPASKAN ALVIN.
44
KE KOTA LAGI?
45
KEBERANIAN UNTUK MELEPAS.
46
PERPISAHAN.
47
MENGIKHLASKAN
48
BUTUH WAKTU.
49
AKU TIDAK BAIK-BAIK SAJA
50
SELAMAT TINGGAL, ALVIN.
51
MEMULAI DARI AWAL
52
APA KABAR KAMU, ALVIN?
53
KAU?????
54
SALAH ORANG
55
MEMBERI PERHATIAN
56
BANYAK DRAMA.
57
TAK BISA DATANG
58
TAK ADA KABAR.
59
INGATAN ITU KEMBALI
60
SENJATA YANG KUAT.
61
MENIKMATI SENJA
62
MENDAPATKAN CINTAMU
63
MENGATAKAN KEBENARAN.
64
MENYELESAIKAN PERMASALAHAN.
65
TANGISAN ALLURA.
66
APA AKU HARUS PERCAYA?
67
LELUCON APA INI?
68
NYATANYA KAMU TERLUKA.
69
PERJALANAN KE LONDON
70
KAU TAHU APA KESALAHANMU?
71
MENIKMATI DUNIA MALAM
72
MENYIBUKKAN DIRI.
73
MENCARI TAHU
74
PERJALANAN HIDUP
75
KITA DAN KENANGAN
76
KEMARAHAN ALVIN
77
MEMILIH CARA KEDUA
78
AKSI KEJAR-KEJARAN
79
KENANGAN ITU MEMANGGILKU
80
MENDATANGKAN KEBAIKAN
81
BERSELIMUT KEPASRAHAN
82
MENEPIS BAYANGAN ITU
83
KUNJUNGAN KERJA
84
STRAWBERRY CAFE
85
APA HANYA PERASAANKU SAJA?
86
PERCAYA DAN TERUS BERDOA
87
INDAHNYA PERJUANGAN
88
CINTA AKAN KEMBALI
89
CINTA AKHIRNYA BERSATU
90
TETAPLAH TERSENYUM
91
MENIKMATI KEBERSAMAAN
92
MENIKMATI MOMEN INDAH
93
BERTEMU LANGSUNG
94
APA YANG TERJADI?
95
KENAPA KAMU ADA DI SINI?
96
LUPAKAN MASA LALU.
97
PERTEMUAN DUA SAHABAT
98
PERJALANAN CINTA.
99
HARI BAHAGIA.
100
LELAKI YANG SETIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!