1. The Oceano

Adam Halilintar mengisap rokoknya dengan tarikan yang panjang, kemudian menghebuskan nafasnya sehingga asap rokok keluar membentuk bulatan-bulatan cincin.

Beberapa kali ia ulangi. Demi mengusir rasa bosan menunggu jemputan pulang dari Ayah dan Ibunya. Di sebuah Pusat Rehabilitasi Narkoba di Bandung.

Ia telah menjalani program residensi jangka pendek di panti rehabilitasi narkoba selama 60 hari, dan hari ini adalah waktunya untuk pulang. Ia harus menjalani rehabilitasi setelah tertangkap polisi melakukan pesta narkotika bersama teman-temannya.

Di tempat itu ia mendapatkan terapi dengan Individual Treatment Plan secara eksklusif, menggunakan fasilitas premium dari tenaga profesional yang telah tersertifikasi.

Setelah menjalani proses rehabilitasi selama dua bulan, hasratnya untuk mengkonsumsi narkotika tidak pernah muncul lagi. Yang menggebu-gebu dalam dirinya saat ini adalah kembali bergabung dengan teman-temannya bermain band dan basket.

Kuliah? Ia terpaksa mengambil cuti akademik satu semester karena harus menjalani program rehabilitasi ketergantungan narkotika. Ia masih bebas kuliah selama empat bulan. Dari dalam panti rehabilitasi ia sudah mengatur jadwal, apa saja yang akan dilakukannya selama empat bulan kedepan.

Sophia kekasihnya, memutuskannya karena mendapat informasi bila ia tertangkap polisi saat sedang melakukan pesta narkoba. Dan terpaksa masuk ke dalam panti rehabilitasi narkotika.

Ia menggunakan narkotika berawal dari coba-coba, ingin dianggap keren dan gaul. Memberikan sensasi rasa senang dalam waktu singkat. Tapi ternyata Narkotika akhirnya bersifat candu baginya, merasa ingin terus-menerus mengonsumsinya. Muncul efek withdrawal yang membuatnya merasa sangat sakit ketika tidak mengonsumsinya.

Bukannya Sophia tidak tahu bila ia menggunakan narkotika. Ia sudah berkali-kali berjanji akan menjauhi zat terlarang tersebut. Dan begitu mengetahui ia tertangkap, tanpa mengulur waktu, Sophia mengeksekusinya, memutuskan hubungan dengannya melalui sambungan telepon.

Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sudah tertangkap, dikurung di pusat rehabilitasi, diputuskan kekasih pula.

Sophia tidak ingin menerima lagi panggilan telepon serta tidak ingin membalas pesannya. Yang terakhir, Sophia bahkan memblokir nomornya.

Namun ia sangat yakin bila Sophia tidak akan bisa melupakannya. Suatu saat akan meminta kembali padanya. Mana ada wanita yang bisa melupakan dirinya?

Sophia merupakan adik satu tingkat di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas PAR. Namun Sophia justru lebih dahulu meraih gelas sarjana darinya dan melanjutkan program pasca sarjana di Amsterdam.

Sedangkan dirinya sampai saat ini masih berstatus mahasiswa di Universitas PAR. Entah kapan bisa menyelesaikan kuliahnya, terlebih saat ini ia harus mengambil cuti akademik karena kasus yang menimpanya.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga.

Ayah dan Ibunya.

Tidak ada ekspresi gembira dari Ayahnya menyambutnya pulang ke rumah. Sangat wajar, ia pulang ke rumah bukan karena menjuarai sebuah lomba yang mengharumkan nama negara. Tetapi ia baru saja keluar dari pusat rehabilitasi setelah mencoreng nama baik ayah dan ibunya yang dua-duanya merupakan pejabat di Kota Bandung.

Beruntung ibunya masih menyambutnya lebih baik dari ayahnya.

"Ya ampun, kamu acak-acakan banget Nak, keluar dari pusat rehabilitasi. Padahal ibu sudah memilih program eksklusif untukmu," lontar ibunya. Memeluknya dan mencium kedua pipinya.

Sepanjang jalan pulang ke rumah ia harus mendengar omelan dari ayahnya.

"Semoga dengan kejadian yang menimpa kamu, kamu bisa sadar. Bahwa kenakalan itu tiada gunanya. Berusahalah untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Berhentilah mengecewakan Ayah dan Ibu," tutur Ayahnya.

"Ayah dan Ibu tidak perlu khawatir. Anak nakal itu akan sukses dengan caranya sendiri. Aku tahu kapan saatnya berhenti dan membangun hidup," celetuknya, menyampaikan pembelaan dirinya.

"Kalau kamu tahu kapan akan berhenti, berhentilah mulai dari sekarang. Ayah heran, mengapa semua sifat nakal ada padamu. Narkoba, minuman keras, tawuran, kuliah tidak pernah kelar. Apa kamu tidak bisa melakukan sesuatu yang membanggakan Ayah dan ibu?" suara Ayahnya meninggi.

"Kerjamu hanya menggebuk drum, mau jadi apa nanti?"

"Kamu hampir saja masuk penjara. Untung Ayah masih punya pengaruh. Bila Ayah dan Ibu sudah pensiun, dan kamu masih mengulangi hal yang sama, kamu akan membusuk di dalam penjara," lanjut Ayahnya.

"Sophia bilang ke Ibu, kalian udah putus? Benar itu, Adam?" sela Ibunya.

"Sophia yang memutuskan aku, Bu," jawabnya lirih.

"Wanita baik-baik akan mencari pria baik-baik juga. Jangan bermimpi akan mendapat wanita seperti Sophia bila kamu belum mengubah sifatmu itu. Kamu hanya akan mendapatkan wanita yang sama nakalnya." Ibunya turut memojokkannya seperti Ayahnya.

Orang tuanya meragukan ia akan mendapatkan wanita baik-baik seperti Sophia. Wanita cantik, pintar dan berkelas.

Ia akan membuktikan kepada orang tuanya bila Sophia kelak akan kembali kepadanya. Karena ada satu hal yang membuat Sophia tidak bisa lepas darinya.

Atau ...

Ia akan menemukan wanita di atas Sophia dalam segala hal.

Tidak butuh istirahat begitu keluar dari pusat rehabilitasi. Begitu malam tiba, ia mengikat rambutnya yang sudah hampir mencapai bahu panjangnya, mengenakan jacket dan meluncur menggunakan motor sport-nya ke rumah Etan.

Etan Benaya adalah teman sesama anak band. Bila posisinya sebagai seorang drummer, Etan menjadi bassis. Etan merupakan teman terdekatnya saat ini. Namun bila ia sedang kesal pada temannya itu, nama etan akan berubah menjadi setan.

Rumah Etan selalu ramai oleh para anak muda. Karena Etan tinggal sendiri di rumah yang ukurannya lumayan besar. Sehingga rumah Etan sering dijadikan tempat ngumpul.

Mereka bebas melakukan apa saja di rumah itu. Termasuk membawa pacar, dan meminjam salah satu kamar Etan.

"Woi akhirnya, si gondrong udah wisuda dari panti rehabilitasi," sambut Etan begitu ia masuk ke rumah Etan.

"Setan lu," gerutunya.

Di ruang tamu Etan, ada dua personil band lainnya, Zul sang gitaris dan Wildan si vokalis.

Yang membuat matanya mendadak fresh, karena di ruang tamu itu bukan hanya ada tiga orang tadi. Tetapi ada dua gadis ABG yang duduk di sofa panjang.

Merupakan hal biasa bagi mereka, bila rumah Etan ataupun studio tempat mereka berlatih sering dikunjungi oleh gadis-gadis. Sebagai pemain band, mereka digandrungi wanita terutama anak ABG. Meskipun mereka tidak masuk dalam jajaran selebritis.

Apalagi dua orang dalam personil band mereka, memiliki wajah dan penampilan di atas rata-rata. Wildan dan tentu saja dirinya.

"Kak Adam." Dua gadis itu menyapanya.

"Hi Neng! Kita pernah bertemu sebelumnya ya? Maaf lupa."

"Aku Fely, Kak. Kita bertemu saat The Oceano manggung di D Orange Cafe," ucap gadis yang rambutnya dipirang.

"Aku Triami, Kak," sahut gadis di samping Fely.

"Oh Fely dan Triami, Kakak ingat sekarang." Padahal ia tidak bisa mengingat wajah dua gadis itu.

Ia lalu duduk di samping Fely. Gadis yang terlihat lebih menarik dalam pandangannya.

"Andre dan Daniel dimana?" ia menanyakan keyboardis dan manajer band mereka kepada Zul.

"Tuh." Zul menunjuk salah satu kamar dengan wajahnya. "Mau gabung atau sudah tobat?" lanjut Zul tergelak.

Ia tahu apa maksud Zul. Kamar yang dimaksud Zul merupakan kamar tempat ritual khusus mereka. Ritual menghisap obat terlarang.

Etan dan Wildan ikut tergelak.

"Jagonya udah hilang," celetuk Wildan. "Trauma dia liat polisi."

"Aku capek, nggak mau yang itu. Aku mau dipijat nih. Fely bisa mijat ya?" tanyanya kepada Fely. Bagaimana mungkin ia menyia-nyiakan makhluk lembut dan muda di sampingnya.

"Kamu pikir Fely tukang pijat. Jangan mau Fel. Awalnya aja minta dipijat. Gak sampai lima menit dia yang berubah jadi tukang pijat," lontar Etan, yang kembali diiringi gelak tawa.

"Fely nggak tahu mijat, Kak," sahut Fely malu-malu.

"Fely bisa sambil liat youtube," kilahnya. "Kalau Fely udah pijat Kak Adam, Fely dapat hadiah satu lagu dari Kak Wildan deh," ujarnya, mengedipkan satu matanya kepada Wildan.

"Enak dikamu, kamu yang dipijat aku yang disuruh nyanyi," gerutu Wildan.

"Triami, pijat Kak Wildan dong, Kak Wildan juga mau, tapi pemalu," ucapnya, berdiri menggandeng tangan Fely menuju salah satu kamar Etan.

"Pinjam kamar ya, Etan," tukasnya kepada Etan sambil berjalan.

"Sewa," sahut Etan sekenanya.

"Kalau perlu aku sewa satu rumah sekaligus," balasnya.

Salah satu kelebihan menjadi pemain band adalah, selalu saja ada gadis cantik yang bisa di ajak ke kamar dengan sukarela.

Begitu tiba di kamar, ia melepas jacket dan kaos yang digunakan. Lalu berbaring tengkurap di atas ranjang.

"Aku pijat apanya, Kak?" tanya Fely.

Ia tahu, gadis seperti Fely hanya berpura-pura lugu. Sesungguhnya Fely sudah berpengalaman. Karena wanita yang menjaga kehormatan tidak mungkin semudah ini diajak masuk ke dalam kamar oleh seorang pria yang baru dikenal.

"Punggung aja dulu."

"Hanya punggung, Kak Adam gak mau kakinya dipijat juga?"

Nah tuh kan? Lalu siapa yang akan menolak tawaran yang menggiurkan?

"Boleh," dengan segera ia bangun kembali membuka celana jeans, menyisakan boxernya. Lalu kembali berbaring tengkurap di atas ranjang.

Tangan lembut Fely pun mulai beraksi di kakinya.

"Tangan kamu lembut banget Fely," ia mulai merayu wanita itu. Salah satu keahliannya. Apalagi semakin dirayu, pijatan gadis itu semakin melenakan.

"Kak Adam suka wangi kamu Fel," tambahnya lagi.

Tetapi saat tangan gadis itu mencapai paha, tiba-tiba mereka berdua dikejutkan oleh pintu yang didobrak sangat keras dari luar.

Saat ia menoleh ke arah pintu, tampak beberapa orang berpakaian preman sedang menodong senjata kepada mereka berdua.

"Bangun! Jongkok di lantai, tangan di kepala!"

Apa? Polisi lagi?

Mengapa nasibnya begitu sial?

Namun yang membuatnya lebih terkejut lagi, mengapa Fely tidak berpakaian?

Padahal ia tidak pernah membuka baju Fely ataupun meminta Fely untuk membuka baju.

Terpopuler

Comments

VS

VS

ayah belike : PREETT

2024-06-03

1

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

apakah itu dammm

2023-01-08

1

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

dobel apess yaa damn

2023-01-08

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. The Oceano
3 2. Yang Menjadi Awal Baginya
4 3. Terasing di Bukit Hejo
5 4. Siapa yang Kamu Sembah?
6 5. Jalan yang Lurus
7 6. Pasukan Berani Mati
8 7. Rasa Malu Yang Mengerdil
9 8. Dibawah Ekspektasi
10 9. Jingga Mardhiyyah
11 10. Nyali Sekerdil Semut (1)
12 11. Nyali Sekerdil Semut (2)
13 12. Naluri Seorang Buaya
14 13. Mari Bertemu
15 14. Berburu Ibu Guru
16 15. Jingga di Langit Sore
17 16. Adam Halilintar
18 17. Hakikat Sholat
19 18. Pride Seorang Pria
20 19. Menanti Bidadari Turun ke Kali
21 20. Yang Dihindari di Kali
22 21. Bunga Pongah Berduri
23 22. Roro Jonggrang
24 23. Flamboyan Kuning
25 24. Buaya dan Buguyu
26 25. Merpati Hutan
27 26. Hai Gadis Kampung Kopi
28 27. Penaklukan Hati
29 28. Senang Melihat Jingga Susah
30 29. Namamu Cinta
31 30. Pikiran yang Selalu Kotor
32 31. Yang Maha Mengatur
33 32. Mendamba Cinta dari Makhluk
34 33. Purnama di Ujung Bukit
35 34. Wajah-wajah yang Tersiram Hujan
36 35. Rasa Bersalah yang Menyergap Hati
37 36. Bukan Untukku
38 37. Teman Dikala Susah
39 38. Sang Petandang
40 39. Hujan Merah Jambu
41 40. Kamu Adalah Angin Semilir
42 41. Aku Pemujamu
43 42. Membawanya ke Sebuah Masa
44 43. Gelap dan Hujan
45 44. Tuak Manis jadi Tuak Asam
46 45. Pemuda di Bawah Pohon Kersen
47 46. Mengakar di Sanubari
48 47. Pindah ke Lain Hati
49 48. Bukan Cinta Sesaat
50 49. Wajah di Dalam Cermin
51 50. Pisau Bermata Dua
52 51. Hari Terburuk
53 52. Adalah Kamu
54 53. Lembaran Kisah
55 54. When The Sun Goes Down
56 55. Langit dan Laut
57 56. D I A
58 57. Dari Jendela Kamar
59 58. Padamu Jingga
60 59. You Are My Whole World
61 60. Temani Aku
62 61. Demi Cinta
63 62. Pengakuan
64 63. Kebohongan demi Kebohongan
65 64. Tamu Senja
66 65. Hari Terkabulnya Doa
67 66. Malam yang dirindu (1)
68 67. Malam yang dirindu (2)
69 68. Malam yang dirindu (3)
70 69. Cinta Sepotong Roti
71 70. Pengantin Baru
72 71. Serumpun Cerita
73 72. Motivasi Baru
74 73. Surga sebelum Surga
75 74. Mimpi
76 75. Jalan yang Ditapaki
77 76. Rumah Kita
78 77. Permata yang Indah
79 78. Sang Drummer
80 Bab 79. Yang Merisaukan Hati
81 Bab 80. Bubur Ayam
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Prolog
2
1. The Oceano
3
2. Yang Menjadi Awal Baginya
4
3. Terasing di Bukit Hejo
5
4. Siapa yang Kamu Sembah?
6
5. Jalan yang Lurus
7
6. Pasukan Berani Mati
8
7. Rasa Malu Yang Mengerdil
9
8. Dibawah Ekspektasi
10
9. Jingga Mardhiyyah
11
10. Nyali Sekerdil Semut (1)
12
11. Nyali Sekerdil Semut (2)
13
12. Naluri Seorang Buaya
14
13. Mari Bertemu
15
14. Berburu Ibu Guru
16
15. Jingga di Langit Sore
17
16. Adam Halilintar
18
17. Hakikat Sholat
19
18. Pride Seorang Pria
20
19. Menanti Bidadari Turun ke Kali
21
20. Yang Dihindari di Kali
22
21. Bunga Pongah Berduri
23
22. Roro Jonggrang
24
23. Flamboyan Kuning
25
24. Buaya dan Buguyu
26
25. Merpati Hutan
27
26. Hai Gadis Kampung Kopi
28
27. Penaklukan Hati
29
28. Senang Melihat Jingga Susah
30
29. Namamu Cinta
31
30. Pikiran yang Selalu Kotor
32
31. Yang Maha Mengatur
33
32. Mendamba Cinta dari Makhluk
34
33. Purnama di Ujung Bukit
35
34. Wajah-wajah yang Tersiram Hujan
36
35. Rasa Bersalah yang Menyergap Hati
37
36. Bukan Untukku
38
37. Teman Dikala Susah
39
38. Sang Petandang
40
39. Hujan Merah Jambu
41
40. Kamu Adalah Angin Semilir
42
41. Aku Pemujamu
43
42. Membawanya ke Sebuah Masa
44
43. Gelap dan Hujan
45
44. Tuak Manis jadi Tuak Asam
46
45. Pemuda di Bawah Pohon Kersen
47
46. Mengakar di Sanubari
48
47. Pindah ke Lain Hati
49
48. Bukan Cinta Sesaat
50
49. Wajah di Dalam Cermin
51
50. Pisau Bermata Dua
52
51. Hari Terburuk
53
52. Adalah Kamu
54
53. Lembaran Kisah
55
54. When The Sun Goes Down
56
55. Langit dan Laut
57
56. D I A
58
57. Dari Jendela Kamar
59
58. Padamu Jingga
60
59. You Are My Whole World
61
60. Temani Aku
62
61. Demi Cinta
63
62. Pengakuan
64
63. Kebohongan demi Kebohongan
65
64. Tamu Senja
66
65. Hari Terkabulnya Doa
67
66. Malam yang dirindu (1)
68
67. Malam yang dirindu (2)
69
68. Malam yang dirindu (3)
70
69. Cinta Sepotong Roti
71
70. Pengantin Baru
72
71. Serumpun Cerita
73
72. Motivasi Baru
74
73. Surga sebelum Surga
75
74. Mimpi
76
75. Jalan yang Ditapaki
77
76. Rumah Kita
78
77. Permata yang Indah
79
78. Sang Drummer
80
Bab 79. Yang Merisaukan Hati
81
Bab 80. Bubur Ayam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!