Akhirnya kebenaran tak bisa di tutupi

aira berserta rombongan keluarga memasuki rumah keluarga mailans menuju ruang utama dan diikuti sanak saudara beserta kolega aira yang datang untuk melihat keadaan aira pasca keluar dari rumah Sakit

"bagaimana kabar kamu ra? " tanya om bayu adik ayah aira mengha. piri aira dan mengusap kepala aira

"baik om, cuma ya gini aira sekarang seperti mumi banyak perbannya " ucap aira mencoba bercanda sembari menunjukan tubuhnya yang banyak terdapat perban

suasana menjadi canggung, ibu mardiana memecah suasana dengan menawarkan air mineral "silahkan diminum semua, maaf kami hanya bisa kasih minum saja karena terlalu repot mengurusi aira jadi rumah tak terurus dan tak ada camilan " jelas ibu mardiana

bu Riska menepuk jidatnya

" ya ampun bu kami sampai lupa kalau bawa buah tangan kesini" ucap bu Riska menyerahkan berbagai bingkisan di mobilnya yang di siapkan sekolah pada ibu mardiana dan diikuti yang lain yang juga membawa buah tangan untuk menjenguk aira

"ah Terima kasih banyak sudah repot-repot bawa buah tangan segala" balas bu mardiana menerima bingkisan dari orang-orang yang datang menjenguk aira

ibu aira meminta para menantunya untuk meletakkan kue yang di bawa ke piring untuk dihidangkan

"ya ampun ra kita sempat ngira kamu bakalan lama di rumah sakit karena waktu itu kondisi kamu huuuuh sangat menyedihkan kami saja ikut merasa sedih untukmu" ucap salah seorang ibu-ibu yang menjenguk

"apa terlihat begitu parah? " tanya aira penasaran

ibu mardiana mulai mengerti arah pembicaraan mereka, pasalnya aira tak pernah di jenguk jadi bagaimana mereka bisa tahu keadaan aira dan sedikit khawatir " nak istirahat dulu yuk, takut kamu kecapean " usul ibu mardiana

aira menahan tangan ibunya "tunggu bentar bu" balas aira

aira melirik ke arah orang yang tadi bertanya " kenapa kalian bisa tahu kalau keadaanku begitu menyedihkan? " tanya aira penasaran dengan ibu-ibu yang tahu keadaannya padahal sewaktu ia di rumah sakit tak ada yang di ijinkan masuk menjenguknya dengan alasan agar aira bisa beristirahat dengan baik

"loh kamu gak tahu ra, foto dan video kamu saat di bawa ke rumah sakit sangat viral" ucap ibu-ibu yang lain

aira menatap heran "viral? maksudnya? " tanya aira bingung

"kami gak tahu siapa yang menyebarkan tapi yang kami tahu itu adalah kamu yang sedang akan dibawa ke rumah sakit" balas ibu-ibu

"tapi kami beneran salut sama kamu ra, kamu adalah wanita yang sangat kuat. kamu bisa cepat sembuh setelah suami kamu mencoba membunuh kamu dengan Linggis, sampai-sampai wajah dan anggota tubuh kamu yang lain ikut sakit dan terluka parah dan hampir terancam tak selamat" ucap ibu Riska teman satu sekolah aira

aira mendengarnya serasa mendapat kilatan guntur di tubuhnya, nafasnya begitu sesak dan jantungnya seolah berhenti berdetak. mata aira pun mulai berkaca-kaca

"pokoknya ya ra kamu jangan khawatir kalau sampai pria itu datang menemui mu dan mencoba menyakitimu lagi kami akan maju di depan untuk membantumu" tutur ibu-ibu yang juga ikut menjenguk aira

aira tak merespon dan seolah larut dalam dunia nya sendiri karena kabar yang baru ia dengar begitu menghantam relung hatinya

"oh ya ra, apa suami kamu pernah datang menjenguk kamu? karena setau kami keluargamu tidak melaporkannya ke polisi karena nunggu kamu sadar" tanya pak arfan

aira mulai tersadar dari lamunannya, ia mencoba tersenyum walaupun matanya yang sudah berkaca-kaca, aira pun menggelengkan kepalanya perlahan karena memang tubuhnya masih sakit

" tidak pak, tidak pernah sekalipun" balas aira mulai mengalirkan cairan bening dari sudut matanya

orang yang melihat tangisan aira jadi tak enak karena mengorek luka hati aira yang masih terbilang baru

aira mencoba menghapus air matanya tapi kesulitan karena memang tangannya yang masih sakit dan sulit untuk digerakkan

"ah maaf semuanya karena saya belum bisa terlalu lama duduk sepertinya saya cukup lelah dan ingin beristirahat. tidak apa kan kalau saya tinggal ke kamar " ucap aira

ibu mardiana yang paham langsung mendorong aira masuk dalam kamar yang kebetulan tak jauh dari ruang utama

ibu mardiana membantu aira turun dari kursi roda untuk berbaring di ranjang lalu menyelimutinya

" aira" panggil ibu mardiana mengelus kepala aira.

"maaf ya bu, aira lelah sekali hari ini jadi aira ingin tidur cepat. kalau pengen bicara kapan-kapan saja ya" ucap aira memejamkan matanya tapi air matanya tak berhenti mengalir

dengan berat hati ibu mardiana keluar kamar aira dengan sesekali melirik aira

ibu aira menutup pintu lalu bersandar di pintu karena rasa khawatir pada aira anaknya

aira mendengar pintu yang di tutup, ia membuka matanya menangis lirih. ia berusaha menarik bantal agar menutupi mulutnya agar suara tangisannya tak terdengar tapi karena tangannya yang masih sakit alhasil ia tak bisa menutupi suara tangisannya

suara tangisan aira serasa menyayat hati bagi orang yang mendengarnya

"bagaimana bisa mereka bilang kau yang mencoba membunuhku mas, bukankah kamu sangat mencintaiku? hatiku sakit sekali sampai-sampai aku sulit untuk bernafas. aku ingin tak percaya tapi apa mungkin mereka berbohong saat terlalu banyak yang tahu saat aku terluka karena mu" batin aira sambil menangis dan tak perduli lagi akan ada orang yang mendengarnya

semua orang mendengar tangisan aira yang terdengar begitu memilukan tak terkecuali bagi ibu aira yang ikut menangis saat mendengar anaknya menangis dan jatuh terduduk di depan pintu

para tamu melihat dan mendengar hal itu merasa tak enak, dan kak fahri mencoba mengatasinya

"aduh maaf atas ketidak kesopanan keluarga kami yang malah memberi tontonan menangis pada bapak dan ibu semua yang sudah repot menjenguk" ucap kak fahri merasa tak enak

"justru kami yang merasa tak enak karena setelah kedatangan kami aira jadi sedih lagi" balas pak arfan mewakili

" ini bukan kesalahan kalian, hanya aira belum tahu saja kalau suaminya yang menyakitinya sampai seperti itu. tapi cepat atau lambat pasti aira akan tahu jadi momen seperti ini pasti datang dengan ada atau tanpa adanya kalian. cuma kami mohon maaf sekali atas ketidak sopanan keluarga kami karena kami yang harus mengurus aira jadi kami meminta untuk bapak dan ibu bisa datang lain kali saja " ucap kak fahri meminta semua orang untuk pulang

semua orang mengangguk paham "baiklah nak, tolong sampaikan salam kami untuk aira dan doa kami agar aira cepat sembuh " ucap pak arfan

semua keluarga mailans berkumpul untuk mengamati keadaan aira

setelah ibu mardiana tak mendengar lagi suara tangisan anaknya ia membuka pintu

lalu mendekat dan mencium kening aira " jangan bersedih nak ada kami keluargamu untuk ada di sampingmu selalu" bisik ibu mardiana membenarkan selimut aira lalu menutup pintu perlahan agar tak membangunkan aira

"gimana bu aira" tanya kak fahri

"adikmu sudah tidur" balas ibu mardiana

"tapi aira belum makan apa-apa bu, apa tidak apa kalau kita tidak bangunin dia" tanya kak dino

"tidak papa, kalian dengar sendiri bagaimana tangisannya, jadi biarkan di tidur lebih lama, nanti akan ibu taruh jus buah dekat meja ranjangnya jadi bisa meminumnya kalau dia lapar" ucap ibu mardiana

Episodes
1 Prolog
2 Kamu Tak ingat?
3 Akhirnya kebenaran tak bisa di tutupi
4 Harus kuat
5 Mulai berubah tampilan
6 mengingat cerita dulu
7 berusaha mengejar cintanya
8 bersama
9 Tragedi yang tak bisa dihindari
10 cinta sepenuh hati di balas dengan hal menyakitkan
11 Jangan pernah terlalu mencintai orang lain melebihi cinta pada diri kita sendiri
12 Bolehkah memulai lagi
13 mencoba mendekati kembali
14 menghabiskan waktu bersama
15 viko punya papi
16 Lamaran kilat
17 Menikah dengannya
18 Kehidupan baru setelah pernikahan
19 Jalan-jalan berdua
20 kembali ke rumah
21 Kau Masih Hidup Aira?
22 aku akan selalu menjagamu
23 Berjuang mengatasi trauma
24 Berjuang mengatasi trauma (part 2)
25 Ada aku yang selalu ada untukmu
26 Hal yang harus dihadapi pun datang juga
27 menyelamatkan istri
28 menyelamatkan istri ( part 2)
29 pulang ke rumah
30 Datang wanita bermuka tembok
31 istriku percayalah pada suamimu ini
32 Percaya suami
33 Satu masalah pergi, datang masalah lain
34 Pertengkaran
35 Dia sama denganku
36 tersenyumlah selalu
37 Kebahagiaan saat bersamamu
38 Bodoh dalam mencintai seseorang
39 cerita dulu
40 Rasa bersalah di masalalu
41 Rasa bersalah
42 kembali harus bertemu
43 kemarahan
44 mengembalikan pada yang berhak
45 Jabatan CEO
46 curiga
47 Istri merangkap sekertaris handal
48 Mengidam es kelapa muda di malam hari
49 Tuduhan
50 terkejut
51 menikah kilat
52 kehidupan awal pernikahan
53 Berkunjung ke rumah mertua
54 Baru tau kalau suamiku CEO
55 ciuman pertama
56 suamiku atasanku langsung
57 Pertemuan bisnis di luar
58 Bertemu dengan orang yang tidak menepati janji
59 Resepsi pernikahan yang tertunda
60 Perpisahan
61 berkunjung ke rumah orang tua
62 Tidur dalam pelukan
63 Malam atau pagi pertama
64 Tak sesuai Harapan
65 mulai sayang
66 Mantan yang tak ingin di ingat
67 Gagal sebelum berperang
68 Mulai Tahu status
69 Masalalu Rino
70 Gejolak emosi
71 Penyakit Rino
72 Sama-sama sakit
73 Kembali konseling
74 Berpisah sementara
75 Dokter Gila
76 Riska dan dukanya
77 Namanya penyakit?
78 Berikanlah aku anak
79 Biarkanlah Pria Tua ini Memiliki Anak
80 Hamil?
81 Menikah, dan menemui Keluarga
82 Tinggal bersama mertua
83 Bertemu kembali
84 cinta yang tak pada tempatnya
85 Makin lama cintaku makin bertambah, bukan memudar
86 Hubungan antara keluarga mailans dan dokter ken
87 Serumah lagi dengan Istri
88 Sabar saja, nanti juga ketemu jodohnya
89 Resepsi pernikahan
90 penculikan
91 penculikan part 2
92 Rencana penyelamatan anggota tim khusus
93 situasi ekstrim untuk melahirkan (part 1)
94 situasi ekstrim untuk melahirkan (part 2)
95 Lahirnya baby twins
96 Kebahagiaan menyambut lahirnya Baby Twins
97 perayaan penyambutan kelahiran baby twins
98 Anak bayi kok di lamar?
99 Hadiah berarti
100 Mengikhlaskan
101 Teman viko
102 Perkenalan tak Terduga
103 Ingin punya adik
104 Quality time
105 Obrolan yang membuat nyaman
106 Membasmi ular berkepala dua
107 Jalan Berdua
108 Ayo Kita Menikah
109 Perjuangan meminta restu
110 semua orang tua selalu ingin yang terbaik untuk anaknya
111 Mempercayakan perusahaan keluarga pada anak bungsu
112 Godaan iman yang kuat
113 Akirnya Restu pun Turun
114 Khawatir dengan masalalu
115 Honeymoon setelah menikah
116 jangan pernah menyakiti dirimu jika mencintaiku
117 Jabatan CEO
118 kisah persahabatan Zaskia, Viko dan Rio
119 Honeymoon
120 walaupun cara berpikir dewasa tapi tetaplah seorang anak kecil
121 cerita di balik zaskia
122 melepaskan masalalu
123 Terbiasa sendiri
124 Bertemu di sela waktu
125 Keinginan Sekolah di Luar negeri
126 Ujian
127 Balas budi
128 Bertemu calon mantu masa depan
129 Ajakan ke sebuah pesta
130 memanggil dengan panggilan "Mas"
131 Sebuah pilihan
132 Nyesel aku gak jadi menantumu?
133 Ayo lulus bareng
134 Sepenggal Kisah
135 Sita Hamil
136 Menjaga Titipan Kakek
137 Mengintai
138 Segera datang melamarku
139 Berusaha meminta restu bersama
140 Tidak semua masalalu itu adalah yang terbaik
141 Menikah
142 Melahirkan
143 Feeling
144 penyesalan selalu datang di belakang
145 Terbaring Koma
146 Season 1 End lanjut Season 2
147 Dosen mesin pendingin bikin bergidik ( season 2)
148 Berharap kepulangan putera tertua (season 2)
149 Berusaha mempertahankan beasiswa (season 2)
150 Penghianatan (season 2)
151 Harapan seorang sahabat (season 2)
152 Jadilah pacarku (season 2)
153 Pulang untuk mengenalkan kekasih (season 2)
154 di Terima dengan baik (season 2)
155 Menyusul kekasih yang sedang belanja (season 2)
156 bertemu mantan (season 2)
157 Mohon bimbingan ya pacarku (season 2)
158 menginjakkan kaki di perusahaan (season 2)
159 Keluarga baik (season 2)
160 Kebahagiaan palsu (season 2)
161 Jangan jadikan masa lalu penghambat masa depan (season 2)
162 Mantan hadir (season2)
163 Masih cinta? (season 2)
164 Aku ingin pulang (season2)
165 pergi (season 2)
166 Menjemput istri (season 2)
167 Mau beli kok maksa (season 2)
168 usaha menemukan ara (season 2)
169 Saya memang cinta kamu ara (season 2)
170 Strategi cinta (season 2)
171 Iya, saya maksa kamu jadi istri saya (season 2)
172 Belajar memaafkan (season 2)
173 berusaha sekuat tenaga (season 2)
174 Pertemuan keluarga yang tidak mengenakkan ( season 2)
175 Orang lain yang lebih seperti keluarga sebenarnya (season 2)
176 Jika bawahan bisa kompeten kenapa harus membuat bos pusing (season 2)
177 berkumpul dengan keluarga (season 2)
178 Detak Jantung aneh (season 2)
179 menuruti keinginan ibu hamil (season 2)
180 Mulai tak rela (season 2)
181 terkadang cinta memang tak harus memiliki (season 2)
182 Hati-hati untuk bilang tidak akan jatuh cinta (season 2)
183 Maumu Apa? (Season 2)
184 Perasaan terkadang terlalu rumit (season 2)
185 Silsilah keluarga yang membingungkan (season 2)
186 Kenapa dengan lukisan itu? (season 2)
187 membahagiakan anak (season 2)
188 Memperbaiki (season 2)
189 Merasa tak rela (season 2)
190 bukankah kau sudah mendapatkanku, jadi jangan pergi (season 2)
191 Jangan jadi tidak punya etika saat bertindak (season 2)
192 kena karma (season 2)
193 Aku kan sudah jadi milikmu (season 2)
194 Datang untuk melamar (season 2)
195 Askar dan syakia (season 2)
196 Nenek tua yang tak ingat usia (season 2)
197 ketakutan (season 2)
198 cinta pertama terkadang bisa jadi kenangan paling menyakitkan (season 2)
199 Belajar menerima keadaan (season 2)
200 Kembali mengingat (season 2)
201 Tiba masanya di abaikan (season 2)
202 Andai bukan seorang pengecut (season 2)
203 Tahu alasan sebenarnya (season 2)
204 membuat Strategi untuk capaian target (season 2)
205 Kau yang paling menyakitiku (season 2)
206 Aku menyerah (season 2)
207 Aku menyerah tentangmu (season 2)
208 Ungkapan cinta setiap orang berbeda (season 2)
209 Mencari Eila (season 2)
210 Aku mencintaimu eila (season 2)
211 Di lamar (season 2)
212 RUJUK (Season 2)
213 Jadi Bucin (season 2)
214 bertemu mantan psyco (season 2)
215 Adiku lebih muda dari anakku (season 2)
216 Syukuran kelahiran Gilang Pallavi Mahardika (season 2)
217 Menikah? (season 2)
218 Jangan remehkan keluarga Mahardika (season 2)
219 Akhirnya tetap menikah (season 2)
220 kehidupan setelah Menikah
221 Kumpul keluarga
222 terlalu banyak mantan (season 2)
223 Menuruti Keinginan Istri (season 2)
224 Kumpul keluarga (season 2)
225 Jeny Hamil? anak siapa? (season 2)
226 Jangan asal Menuduh (season 2)
227 Menikahi Ibu anakku (season 2)
228 Kontak batin (season)
229 Sarapan bersama setelah resmi menikah (season 2)
230 istri yang patuh (season 2)
231 Kabur dari masalah tidak akan menyelesaikan masalah (season 2)
232 perhatian pada suami (season 2)
233 Menginap di kamar istri untuk pertama kali (season 2)
234 Pertengkaran (season 2)
235 Pertama (season 2)
236 Syakia hamil? (season 2)
237 selipan bahagia akibat penghianatan (season 2)
238 Menghibur suami (season 2)
239 Cobaan menyandang status istri ke dua (season 2)
240 Beruntungnya aku ada kamu di hidupku (season 2)
241 Aku harus apa lagi? (season 2)
242 Akhir kisah
243 Terima kasih
244 Bonus chapter 1
245 Bonus Chapter 2
246 Bonus Chapter 3
247 Bonus chapter 4
248 Bonus Chapter 5
249 Bonus chapter 6
250 Bonus chapter 7
251 Bonus chapter 8
252 Bonus chapter 9
253 Bonus Chapter 10
254 Bonus chapter 11
Episodes

Updated 254 Episodes

1
Prolog
2
Kamu Tak ingat?
3
Akhirnya kebenaran tak bisa di tutupi
4
Harus kuat
5
Mulai berubah tampilan
6
mengingat cerita dulu
7
berusaha mengejar cintanya
8
bersama
9
Tragedi yang tak bisa dihindari
10
cinta sepenuh hati di balas dengan hal menyakitkan
11
Jangan pernah terlalu mencintai orang lain melebihi cinta pada diri kita sendiri
12
Bolehkah memulai lagi
13
mencoba mendekati kembali
14
menghabiskan waktu bersama
15
viko punya papi
16
Lamaran kilat
17
Menikah dengannya
18
Kehidupan baru setelah pernikahan
19
Jalan-jalan berdua
20
kembali ke rumah
21
Kau Masih Hidup Aira?
22
aku akan selalu menjagamu
23
Berjuang mengatasi trauma
24
Berjuang mengatasi trauma (part 2)
25
Ada aku yang selalu ada untukmu
26
Hal yang harus dihadapi pun datang juga
27
menyelamatkan istri
28
menyelamatkan istri ( part 2)
29
pulang ke rumah
30
Datang wanita bermuka tembok
31
istriku percayalah pada suamimu ini
32
Percaya suami
33
Satu masalah pergi, datang masalah lain
34
Pertengkaran
35
Dia sama denganku
36
tersenyumlah selalu
37
Kebahagiaan saat bersamamu
38
Bodoh dalam mencintai seseorang
39
cerita dulu
40
Rasa bersalah di masalalu
41
Rasa bersalah
42
kembali harus bertemu
43
kemarahan
44
mengembalikan pada yang berhak
45
Jabatan CEO
46
curiga
47
Istri merangkap sekertaris handal
48
Mengidam es kelapa muda di malam hari
49
Tuduhan
50
terkejut
51
menikah kilat
52
kehidupan awal pernikahan
53
Berkunjung ke rumah mertua
54
Baru tau kalau suamiku CEO
55
ciuman pertama
56
suamiku atasanku langsung
57
Pertemuan bisnis di luar
58
Bertemu dengan orang yang tidak menepati janji
59
Resepsi pernikahan yang tertunda
60
Perpisahan
61
berkunjung ke rumah orang tua
62
Tidur dalam pelukan
63
Malam atau pagi pertama
64
Tak sesuai Harapan
65
mulai sayang
66
Mantan yang tak ingin di ingat
67
Gagal sebelum berperang
68
Mulai Tahu status
69
Masalalu Rino
70
Gejolak emosi
71
Penyakit Rino
72
Sama-sama sakit
73
Kembali konseling
74
Berpisah sementara
75
Dokter Gila
76
Riska dan dukanya
77
Namanya penyakit?
78
Berikanlah aku anak
79
Biarkanlah Pria Tua ini Memiliki Anak
80
Hamil?
81
Menikah, dan menemui Keluarga
82
Tinggal bersama mertua
83
Bertemu kembali
84
cinta yang tak pada tempatnya
85
Makin lama cintaku makin bertambah, bukan memudar
86
Hubungan antara keluarga mailans dan dokter ken
87
Serumah lagi dengan Istri
88
Sabar saja, nanti juga ketemu jodohnya
89
Resepsi pernikahan
90
penculikan
91
penculikan part 2
92
Rencana penyelamatan anggota tim khusus
93
situasi ekstrim untuk melahirkan (part 1)
94
situasi ekstrim untuk melahirkan (part 2)
95
Lahirnya baby twins
96
Kebahagiaan menyambut lahirnya Baby Twins
97
perayaan penyambutan kelahiran baby twins
98
Anak bayi kok di lamar?
99
Hadiah berarti
100
Mengikhlaskan
101
Teman viko
102
Perkenalan tak Terduga
103
Ingin punya adik
104
Quality time
105
Obrolan yang membuat nyaman
106
Membasmi ular berkepala dua
107
Jalan Berdua
108
Ayo Kita Menikah
109
Perjuangan meminta restu
110
semua orang tua selalu ingin yang terbaik untuk anaknya
111
Mempercayakan perusahaan keluarga pada anak bungsu
112
Godaan iman yang kuat
113
Akirnya Restu pun Turun
114
Khawatir dengan masalalu
115
Honeymoon setelah menikah
116
jangan pernah menyakiti dirimu jika mencintaiku
117
Jabatan CEO
118
kisah persahabatan Zaskia, Viko dan Rio
119
Honeymoon
120
walaupun cara berpikir dewasa tapi tetaplah seorang anak kecil
121
cerita di balik zaskia
122
melepaskan masalalu
123
Terbiasa sendiri
124
Bertemu di sela waktu
125
Keinginan Sekolah di Luar negeri
126
Ujian
127
Balas budi
128
Bertemu calon mantu masa depan
129
Ajakan ke sebuah pesta
130
memanggil dengan panggilan "Mas"
131
Sebuah pilihan
132
Nyesel aku gak jadi menantumu?
133
Ayo lulus bareng
134
Sepenggal Kisah
135
Sita Hamil
136
Menjaga Titipan Kakek
137
Mengintai
138
Segera datang melamarku
139
Berusaha meminta restu bersama
140
Tidak semua masalalu itu adalah yang terbaik
141
Menikah
142
Melahirkan
143
Feeling
144
penyesalan selalu datang di belakang
145
Terbaring Koma
146
Season 1 End lanjut Season 2
147
Dosen mesin pendingin bikin bergidik ( season 2)
148
Berharap kepulangan putera tertua (season 2)
149
Berusaha mempertahankan beasiswa (season 2)
150
Penghianatan (season 2)
151
Harapan seorang sahabat (season 2)
152
Jadilah pacarku (season 2)
153
Pulang untuk mengenalkan kekasih (season 2)
154
di Terima dengan baik (season 2)
155
Menyusul kekasih yang sedang belanja (season 2)
156
bertemu mantan (season 2)
157
Mohon bimbingan ya pacarku (season 2)
158
menginjakkan kaki di perusahaan (season 2)
159
Keluarga baik (season 2)
160
Kebahagiaan palsu (season 2)
161
Jangan jadikan masa lalu penghambat masa depan (season 2)
162
Mantan hadir (season2)
163
Masih cinta? (season 2)
164
Aku ingin pulang (season2)
165
pergi (season 2)
166
Menjemput istri (season 2)
167
Mau beli kok maksa (season 2)
168
usaha menemukan ara (season 2)
169
Saya memang cinta kamu ara (season 2)
170
Strategi cinta (season 2)
171
Iya, saya maksa kamu jadi istri saya (season 2)
172
Belajar memaafkan (season 2)
173
berusaha sekuat tenaga (season 2)
174
Pertemuan keluarga yang tidak mengenakkan ( season 2)
175
Orang lain yang lebih seperti keluarga sebenarnya (season 2)
176
Jika bawahan bisa kompeten kenapa harus membuat bos pusing (season 2)
177
berkumpul dengan keluarga (season 2)
178
Detak Jantung aneh (season 2)
179
menuruti keinginan ibu hamil (season 2)
180
Mulai tak rela (season 2)
181
terkadang cinta memang tak harus memiliki (season 2)
182
Hati-hati untuk bilang tidak akan jatuh cinta (season 2)
183
Maumu Apa? (Season 2)
184
Perasaan terkadang terlalu rumit (season 2)
185
Silsilah keluarga yang membingungkan (season 2)
186
Kenapa dengan lukisan itu? (season 2)
187
membahagiakan anak (season 2)
188
Memperbaiki (season 2)
189
Merasa tak rela (season 2)
190
bukankah kau sudah mendapatkanku, jadi jangan pergi (season 2)
191
Jangan jadi tidak punya etika saat bertindak (season 2)
192
kena karma (season 2)
193
Aku kan sudah jadi milikmu (season 2)
194
Datang untuk melamar (season 2)
195
Askar dan syakia (season 2)
196
Nenek tua yang tak ingat usia (season 2)
197
ketakutan (season 2)
198
cinta pertama terkadang bisa jadi kenangan paling menyakitkan (season 2)
199
Belajar menerima keadaan (season 2)
200
Kembali mengingat (season 2)
201
Tiba masanya di abaikan (season 2)
202
Andai bukan seorang pengecut (season 2)
203
Tahu alasan sebenarnya (season 2)
204
membuat Strategi untuk capaian target (season 2)
205
Kau yang paling menyakitiku (season 2)
206
Aku menyerah (season 2)
207
Aku menyerah tentangmu (season 2)
208
Ungkapan cinta setiap orang berbeda (season 2)
209
Mencari Eila (season 2)
210
Aku mencintaimu eila (season 2)
211
Di lamar (season 2)
212
RUJUK (Season 2)
213
Jadi Bucin (season 2)
214
bertemu mantan psyco (season 2)
215
Adiku lebih muda dari anakku (season 2)
216
Syukuran kelahiran Gilang Pallavi Mahardika (season 2)
217
Menikah? (season 2)
218
Jangan remehkan keluarga Mahardika (season 2)
219
Akhirnya tetap menikah (season 2)
220
kehidupan setelah Menikah
221
Kumpul keluarga
222
terlalu banyak mantan (season 2)
223
Menuruti Keinginan Istri (season 2)
224
Kumpul keluarga (season 2)
225
Jeny Hamil? anak siapa? (season 2)
226
Jangan asal Menuduh (season 2)
227
Menikahi Ibu anakku (season 2)
228
Kontak batin (season)
229
Sarapan bersama setelah resmi menikah (season 2)
230
istri yang patuh (season 2)
231
Kabur dari masalah tidak akan menyelesaikan masalah (season 2)
232
perhatian pada suami (season 2)
233
Menginap di kamar istri untuk pertama kali (season 2)
234
Pertengkaran (season 2)
235
Pertama (season 2)
236
Syakia hamil? (season 2)
237
selipan bahagia akibat penghianatan (season 2)
238
Menghibur suami (season 2)
239
Cobaan menyandang status istri ke dua (season 2)
240
Beruntungnya aku ada kamu di hidupku (season 2)
241
Aku harus apa lagi? (season 2)
242
Akhir kisah
243
Terima kasih
244
Bonus chapter 1
245
Bonus Chapter 2
246
Bonus Chapter 3
247
Bonus chapter 4
248
Bonus Chapter 5
249
Bonus chapter 6
250
Bonus chapter 7
251
Bonus chapter 8
252
Bonus chapter 9
253
Bonus Chapter 10
254
Bonus chapter 11

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!