Kamu Tak ingat?

kak rino yang mendengar ucapan aira jadi kesal sendiri

" bagaimana bisa kamu bilang memiliki suami? dan harusnya suami kamu yang bertanggung jawab atas kondisi kamu sekarang. dia itu sama sekali tidak ada gunanya di hidup kamu yang ada dia hanya menjadi benalu dan hanya bisa membuatmu sedih juga menderita" ucap rino lantang

kak fahri memberi kode dengan lirikan mata dan gelengan kepala agar kak rino berhenti. Rino yang faham memilih keluar ruangan karena kesal dan takut melanjutkan niatnya untuk memaki suami aira

aira tertegun dengan kemarahan kakaknya karena pasalnya memang kakaknya yang jarang marah pada aira. aira yang memang anak perempuan satu-satunya di keluarga mailans selalu menjadi kesayangan di keluarganya jadi aira jarang mendapat amarah dari keluarganya" aira salah ya kak? sampai-sampai kak rino marah gitu? " tanya aira sedih

ibu mardiana mendekat dan memegang tangan lembut anaknya

"tidak nak, kakakmu hanya merasa senang kau sudah sadar dan sedikit kesal dengan suami kamu yang terlalu sibuk" ucap Ibu mardiana menenangkan aira

" apa begitu? " tanya aira

"tentu saja" balas Kak dino mengusap kepala aira

"oh ya bu boleh aira tanya sesuatu?" tanya aira dengan ragu-ragu

"ada apa nak? " balas sang ibu

"bisa ceritakan kenapa aira bisa masuk rumah sakit dan dalam keadaan seperti ini? " tanya aira melirik perban yang ada di tubuhnya

ibu mardiana dan ke tiga kakak aira saling pandang karena bingung harus menjawab apa

kak dino duduk di ranjang dekat aira mengelus kepala aira pelan " kamu gak ingat kenapa kamu jadi seperti ini? " tanya kak dino lirih

"iya kak aira gak ingat, berkali kali aira coba mengingatnya tapi tetap saja aira tak ingat jadi apa boleh kalian cerita ke aira" balas aira menatap ibu dan kakaknya secara bergantian

kak dino menghela nafas panjang

" dek, kalau kamu sudah lupa lebih baik lupakan saja, toh itu adalah hal yang tak perlu diingat. yang terpenting sekarang ini adalah memulihkan kesehatanmu agar kau bisa beraktivitas lagi seperti biasanya" ucap kak dino tersenyum

ada nampak segurat kekecewaan di wajah aira, tapi aira coba bersikap biasa saja menanggapi permintaan kakaknya

"baiklah kalau menurut kalian harus begitu" balas aira memaksakan senyumnya

aira melihat ke sekeliling

"oh ya, ayah dan viko kemana bu soalnya dari kemarin aira tidak lihat mereka" tanya aira

" ayah di rumah jagain viko sayang, viko kan sekolah jadi ayah di rumah menjaga anakmu agar bisa tetap bersekolah" balas Ibu mardiana

" oh begitu" balas aira

"aira pengen makan apa? nanti biar kakak belikan" tanya Kak fahri mengalihkan perhatian aira dari anaknya

wajah aira berubah menjadi sendu dan berkaca-kaca " kakak lupa ya aira belum bisa makan apapun hanya bisa minum air, untuk bicara saja aira kesulitan apalagi untuk makan" balas aira terisak lirih

semua orang meneteskan air matanya tanpa terasa dan segera memalingkan wajahnya untuk mengusap air mata mereka

"iya ibu lupa bilang ke kakakmu nak kalau sekarang kamu makannya jus buah dan soup daging saja, maafin ibu ya" ucap ibu mardiana

"ah kalau begitu kakak akan belikan semua jus buah kesukaan kamu untuk stok jadi nanti ibu tak perlu bolak balik ke mini market untuk membelinya" ucap kak raka

"iya kak" balas aira

"oh ya kak aira pengen cepat pulang, aira sudah gak betah di rumah sakit, boleh kan aira minta pulang" pinta aira

"nanti kalau kamu sudah mendingan kita pasti bawa kamu pulang ke rumah" balas Kak fahri

"tapi sekolah aira gimana? masa aira izin terlalu lama. aira gak enak kalau kelamaan tidak masuk" ucap aira

"jangan khawatirkan itu dek, kak dino mu sudah minta izin cuti 1 semester untukmu agar kesehatanmu bisa cepat pulih dan mereka sudah mengizinkan untuk kamu istirahat dan memulihkan kesehatanmu" ucap kak fahri

"iya kakak sudah mengurus semuanya untukmu yang penting sekarang adalah kesehatanmu" tambah kak dino

***

1 minggu aira menjalani perawatan dan pemulihan di rumah sakit, dan akhirnya diperbolehkan pulang untuk berobat jalan.

aira diharuskan check up setiap 1 minggu sekali ke rumah sakit dan dia diharuskan bolak balik klinik dokter mata yang merawatnya dengan jadwal pengobatan yang begitu banyak dan dana yang tidak sedikit pula

aira tengah melihat ibu dan kakaknya yang sedang berbenah karena ia sudah diperbolehkan pulang

"maaf ya semuanya kalian yang harus beres-beres dan bukannya mas razi" ucap kaila meminta maaf

mata ibu mardiana mulai berkaca-kaca tapi ia coba menahannya " mungkin suami kamu sedang sibuk nak jadi tidak bisa jemput kamu, kalau kami kan tidak terlalu sibuk" balas ibu mardiana

"bu... apa mas razi sudah gak perduli lagi sama aira ya? sampai-sampai dia gak pernah datang jenguk aira? " tanya aira

kak rino membelalakkan matanya lebar berniat akan bicara tapi kak fahri yang paham sifat adiknya langsung membekap mulut rino dan membawanya keluar ruangan

" kakak apa-apa sih" ucap kak rino kesal karena di bawa pergi

"ya kamu yang apa-apaan?! " balas Kak fahri ikut kesal pada adiknya yang tak tahu situasi

" ya aku cuma mau... " ucap kak rino tak sampai selesai

"kau tau bagaimana keadaan adik kita waktu itu kan? dan betapa sakitnya hati kita melihat tubuhnya yang penuh luka dan karena itu dia hampir mati" ucap kak fahri penuh penekanan karena sesak di dadanya saat mengingat pertama kali aira di bawa ke rumah sakit

"iya rino tau kak, cuma rino kesal saja setiap ingat cowok brengsek itu! " umpat kak rino

"iya kakak tau, tapi kau tahu juga betapa adikmu itu mencintai suaminya bahkan berani menentang kita untuk bersama pria itu. bagaimana keadaannya kalau sampai dia tahu suami yang sangat dicintainya itu yang mencoba membunuhnya?! " ucap kak fahri memperingati

"iya maaf kak, aku akan coba lebih menahan emosiku" balas Kak rino menunduk

*

aira dan rombongan keluarga sampai di depan rumah keluarga mailans

aira dibopong oleh kak fahri agar duduk di kursi roda karena memang aira yang belum terlalu kuat menopang tubuhnya sehingga memakai kursi roda untuk berjalan

di depan rumah aira sudah banyak orang berdatangan baik sahabat maupun keluarga aira karena memang aira yang tidak bisa di jenguk sama sekali saat di rumah sakit

"ibu aira mendekat ke telinga aira " nak, apa mereka boleh bertemu denganmu? " tanya ibu mardiana berbisik, takut aira tak nyaman dilihat orang saat kondisinya yang sedang terluka parah

aira memegang tangan ibunya " iya bu boleh mereka kan sudah capek -capek datang jadi kita harus menghargainya" balas aira

ibu aira mendorong aira ke arah pintu

"selamat pulang ke rumah aira" ucap orang yang menjenguk aira

"Terima kasih" balas aira tersenyum walaupun masih sedikit kesusahan

"kami senang sekali kamu sudah bisa pulang, dan semoga kamu bisa cepat sembuh dan kembali ke sekolah untuk mengajar anak-anak " ucap pak arfan kepala sekolah tempat aira bekerja

"Terima kasih atas doanya dan Terima kasih sudah menjenguk aira " ucap aira

setelah itu merek semua masuk dalam rumah untuk berbincang dan bertanya keadaan aira saat di rumah sakit

Episodes
1 Prolog
2 Kamu Tak ingat?
3 Akhirnya kebenaran tak bisa di tutupi
4 Harus kuat
5 Mulai berubah tampilan
6 mengingat cerita dulu
7 berusaha mengejar cintanya
8 bersama
9 Tragedi yang tak bisa dihindari
10 cinta sepenuh hati di balas dengan hal menyakitkan
11 Jangan pernah terlalu mencintai orang lain melebihi cinta pada diri kita sendiri
12 Bolehkah memulai lagi
13 mencoba mendekati kembali
14 menghabiskan waktu bersama
15 viko punya papi
16 Lamaran kilat
17 Menikah dengannya
18 Kehidupan baru setelah pernikahan
19 Jalan-jalan berdua
20 kembali ke rumah
21 Kau Masih Hidup Aira?
22 aku akan selalu menjagamu
23 Berjuang mengatasi trauma
24 Berjuang mengatasi trauma (part 2)
25 Ada aku yang selalu ada untukmu
26 Hal yang harus dihadapi pun datang juga
27 menyelamatkan istri
28 menyelamatkan istri ( part 2)
29 pulang ke rumah
30 Datang wanita bermuka tembok
31 istriku percayalah pada suamimu ini
32 Percaya suami
33 Satu masalah pergi, datang masalah lain
34 Pertengkaran
35 Dia sama denganku
36 tersenyumlah selalu
37 Kebahagiaan saat bersamamu
38 Bodoh dalam mencintai seseorang
39 cerita dulu
40 Rasa bersalah di masalalu
41 Rasa bersalah
42 kembali harus bertemu
43 kemarahan
44 mengembalikan pada yang berhak
45 Jabatan CEO
46 curiga
47 Istri merangkap sekertaris handal
48 Mengidam es kelapa muda di malam hari
49 Tuduhan
50 terkejut
51 menikah kilat
52 kehidupan awal pernikahan
53 Berkunjung ke rumah mertua
54 Baru tau kalau suamiku CEO
55 ciuman pertama
56 suamiku atasanku langsung
57 Pertemuan bisnis di luar
58 Bertemu dengan orang yang tidak menepati janji
59 Resepsi pernikahan yang tertunda
60 Perpisahan
61 berkunjung ke rumah orang tua
62 Tidur dalam pelukan
63 Malam atau pagi pertama
64 Tak sesuai Harapan
65 mulai sayang
66 Mantan yang tak ingin di ingat
67 Gagal sebelum berperang
68 Mulai Tahu status
69 Masalalu Rino
70 Gejolak emosi
71 Penyakit Rino
72 Sama-sama sakit
73 Kembali konseling
74 Berpisah sementara
75 Dokter Gila
76 Riska dan dukanya
77 Namanya penyakit?
78 Berikanlah aku anak
79 Biarkanlah Pria Tua ini Memiliki Anak
80 Hamil?
81 Menikah, dan menemui Keluarga
82 Tinggal bersama mertua
83 Bertemu kembali
84 cinta yang tak pada tempatnya
85 Makin lama cintaku makin bertambah, bukan memudar
86 Hubungan antara keluarga mailans dan dokter ken
87 Serumah lagi dengan Istri
88 Sabar saja, nanti juga ketemu jodohnya
89 Resepsi pernikahan
90 penculikan
91 penculikan part 2
92 Rencana penyelamatan anggota tim khusus
93 situasi ekstrim untuk melahirkan (part 1)
94 situasi ekstrim untuk melahirkan (part 2)
95 Lahirnya baby twins
96 Kebahagiaan menyambut lahirnya Baby Twins
97 perayaan penyambutan kelahiran baby twins
98 Anak bayi kok di lamar?
99 Hadiah berarti
100 Mengikhlaskan
101 Teman viko
102 Perkenalan tak Terduga
103 Ingin punya adik
104 Quality time
105 Obrolan yang membuat nyaman
106 Membasmi ular berkepala dua
107 Jalan Berdua
108 Ayo Kita Menikah
109 Perjuangan meminta restu
110 semua orang tua selalu ingin yang terbaik untuk anaknya
111 Mempercayakan perusahaan keluarga pada anak bungsu
112 Godaan iman yang kuat
113 Akirnya Restu pun Turun
114 Khawatir dengan masalalu
115 Honeymoon setelah menikah
116 jangan pernah menyakiti dirimu jika mencintaiku
117 Jabatan CEO
118 kisah persahabatan Zaskia, Viko dan Rio
119 Honeymoon
120 walaupun cara berpikir dewasa tapi tetaplah seorang anak kecil
121 cerita di balik zaskia
122 melepaskan masalalu
123 Terbiasa sendiri
124 Bertemu di sela waktu
125 Keinginan Sekolah di Luar negeri
126 Ujian
127 Balas budi
128 Bertemu calon mantu masa depan
129 Ajakan ke sebuah pesta
130 memanggil dengan panggilan "Mas"
131 Sebuah pilihan
132 Nyesel aku gak jadi menantumu?
133 Ayo lulus bareng
134 Sepenggal Kisah
135 Sita Hamil
136 Menjaga Titipan Kakek
137 Mengintai
138 Segera datang melamarku
139 Berusaha meminta restu bersama
140 Tidak semua masalalu itu adalah yang terbaik
141 Menikah
142 Melahirkan
143 Feeling
144 penyesalan selalu datang di belakang
145 Terbaring Koma
146 Season 1 End lanjut Season 2
147 Dosen mesin pendingin bikin bergidik ( season 2)
148 Berharap kepulangan putera tertua (season 2)
149 Berusaha mempertahankan beasiswa (season 2)
150 Penghianatan (season 2)
151 Harapan seorang sahabat (season 2)
152 Jadilah pacarku (season 2)
153 Pulang untuk mengenalkan kekasih (season 2)
154 di Terima dengan baik (season 2)
155 Menyusul kekasih yang sedang belanja (season 2)
156 bertemu mantan (season 2)
157 Mohon bimbingan ya pacarku (season 2)
158 menginjakkan kaki di perusahaan (season 2)
159 Keluarga baik (season 2)
160 Kebahagiaan palsu (season 2)
161 Jangan jadikan masa lalu penghambat masa depan (season 2)
162 Mantan hadir (season2)
163 Masih cinta? (season 2)
164 Aku ingin pulang (season2)
165 pergi (season 2)
166 Menjemput istri (season 2)
167 Mau beli kok maksa (season 2)
168 usaha menemukan ara (season 2)
169 Saya memang cinta kamu ara (season 2)
170 Strategi cinta (season 2)
171 Iya, saya maksa kamu jadi istri saya (season 2)
172 Belajar memaafkan (season 2)
173 berusaha sekuat tenaga (season 2)
174 Pertemuan keluarga yang tidak mengenakkan ( season 2)
175 Orang lain yang lebih seperti keluarga sebenarnya (season 2)
176 Jika bawahan bisa kompeten kenapa harus membuat bos pusing (season 2)
177 berkumpul dengan keluarga (season 2)
178 Detak Jantung aneh (season 2)
179 menuruti keinginan ibu hamil (season 2)
180 Mulai tak rela (season 2)
181 terkadang cinta memang tak harus memiliki (season 2)
182 Hati-hati untuk bilang tidak akan jatuh cinta (season 2)
183 Maumu Apa? (Season 2)
184 Perasaan terkadang terlalu rumit (season 2)
185 Silsilah keluarga yang membingungkan (season 2)
186 Kenapa dengan lukisan itu? (season 2)
187 membahagiakan anak (season 2)
188 Memperbaiki (season 2)
189 Merasa tak rela (season 2)
190 bukankah kau sudah mendapatkanku, jadi jangan pergi (season 2)
191 Jangan jadi tidak punya etika saat bertindak (season 2)
192 kena karma (season 2)
193 Aku kan sudah jadi milikmu (season 2)
194 Datang untuk melamar (season 2)
195 Askar dan syakia (season 2)
196 Nenek tua yang tak ingat usia (season 2)
197 ketakutan (season 2)
198 cinta pertama terkadang bisa jadi kenangan paling menyakitkan (season 2)
199 Belajar menerima keadaan (season 2)
200 Kembali mengingat (season 2)
201 Tiba masanya di abaikan (season 2)
202 Andai bukan seorang pengecut (season 2)
203 Tahu alasan sebenarnya (season 2)
204 membuat Strategi untuk capaian target (season 2)
205 Kau yang paling menyakitiku (season 2)
206 Aku menyerah (season 2)
207 Aku menyerah tentangmu (season 2)
208 Ungkapan cinta setiap orang berbeda (season 2)
209 Mencari Eila (season 2)
210 Aku mencintaimu eila (season 2)
211 Di lamar (season 2)
212 RUJUK (Season 2)
213 Jadi Bucin (season 2)
214 bertemu mantan psyco (season 2)
215 Adiku lebih muda dari anakku (season 2)
216 Syukuran kelahiran Gilang Pallavi Mahardika (season 2)
217 Menikah? (season 2)
218 Jangan remehkan keluarga Mahardika (season 2)
219 Akhirnya tetap menikah (season 2)
220 kehidupan setelah Menikah
221 Kumpul keluarga
222 terlalu banyak mantan (season 2)
223 Menuruti Keinginan Istri (season 2)
224 Kumpul keluarga (season 2)
225 Jeny Hamil? anak siapa? (season 2)
226 Jangan asal Menuduh (season 2)
227 Menikahi Ibu anakku (season 2)
228 Kontak batin (season)
229 Sarapan bersama setelah resmi menikah (season 2)
230 istri yang patuh (season 2)
231 Kabur dari masalah tidak akan menyelesaikan masalah (season 2)
232 perhatian pada suami (season 2)
233 Menginap di kamar istri untuk pertama kali (season 2)
234 Pertengkaran (season 2)
235 Pertama (season 2)
236 Syakia hamil? (season 2)
237 selipan bahagia akibat penghianatan (season 2)
238 Menghibur suami (season 2)
239 Cobaan menyandang status istri ke dua (season 2)
240 Beruntungnya aku ada kamu di hidupku (season 2)
241 Aku harus apa lagi? (season 2)
242 Akhir kisah
243 Terima kasih
244 Bonus chapter 1
245 Bonus Chapter 2
246 Bonus Chapter 3
247 Bonus chapter 4
248 Bonus Chapter 5
249 Bonus chapter 6
250 Bonus chapter 7
251 Bonus chapter 8
252 Bonus chapter 9
253 Bonus Chapter 10
254 Bonus chapter 11
Episodes

Updated 254 Episodes

1
Prolog
2
Kamu Tak ingat?
3
Akhirnya kebenaran tak bisa di tutupi
4
Harus kuat
5
Mulai berubah tampilan
6
mengingat cerita dulu
7
berusaha mengejar cintanya
8
bersama
9
Tragedi yang tak bisa dihindari
10
cinta sepenuh hati di balas dengan hal menyakitkan
11
Jangan pernah terlalu mencintai orang lain melebihi cinta pada diri kita sendiri
12
Bolehkah memulai lagi
13
mencoba mendekati kembali
14
menghabiskan waktu bersama
15
viko punya papi
16
Lamaran kilat
17
Menikah dengannya
18
Kehidupan baru setelah pernikahan
19
Jalan-jalan berdua
20
kembali ke rumah
21
Kau Masih Hidup Aira?
22
aku akan selalu menjagamu
23
Berjuang mengatasi trauma
24
Berjuang mengatasi trauma (part 2)
25
Ada aku yang selalu ada untukmu
26
Hal yang harus dihadapi pun datang juga
27
menyelamatkan istri
28
menyelamatkan istri ( part 2)
29
pulang ke rumah
30
Datang wanita bermuka tembok
31
istriku percayalah pada suamimu ini
32
Percaya suami
33
Satu masalah pergi, datang masalah lain
34
Pertengkaran
35
Dia sama denganku
36
tersenyumlah selalu
37
Kebahagiaan saat bersamamu
38
Bodoh dalam mencintai seseorang
39
cerita dulu
40
Rasa bersalah di masalalu
41
Rasa bersalah
42
kembali harus bertemu
43
kemarahan
44
mengembalikan pada yang berhak
45
Jabatan CEO
46
curiga
47
Istri merangkap sekertaris handal
48
Mengidam es kelapa muda di malam hari
49
Tuduhan
50
terkejut
51
menikah kilat
52
kehidupan awal pernikahan
53
Berkunjung ke rumah mertua
54
Baru tau kalau suamiku CEO
55
ciuman pertama
56
suamiku atasanku langsung
57
Pertemuan bisnis di luar
58
Bertemu dengan orang yang tidak menepati janji
59
Resepsi pernikahan yang tertunda
60
Perpisahan
61
berkunjung ke rumah orang tua
62
Tidur dalam pelukan
63
Malam atau pagi pertama
64
Tak sesuai Harapan
65
mulai sayang
66
Mantan yang tak ingin di ingat
67
Gagal sebelum berperang
68
Mulai Tahu status
69
Masalalu Rino
70
Gejolak emosi
71
Penyakit Rino
72
Sama-sama sakit
73
Kembali konseling
74
Berpisah sementara
75
Dokter Gila
76
Riska dan dukanya
77
Namanya penyakit?
78
Berikanlah aku anak
79
Biarkanlah Pria Tua ini Memiliki Anak
80
Hamil?
81
Menikah, dan menemui Keluarga
82
Tinggal bersama mertua
83
Bertemu kembali
84
cinta yang tak pada tempatnya
85
Makin lama cintaku makin bertambah, bukan memudar
86
Hubungan antara keluarga mailans dan dokter ken
87
Serumah lagi dengan Istri
88
Sabar saja, nanti juga ketemu jodohnya
89
Resepsi pernikahan
90
penculikan
91
penculikan part 2
92
Rencana penyelamatan anggota tim khusus
93
situasi ekstrim untuk melahirkan (part 1)
94
situasi ekstrim untuk melahirkan (part 2)
95
Lahirnya baby twins
96
Kebahagiaan menyambut lahirnya Baby Twins
97
perayaan penyambutan kelahiran baby twins
98
Anak bayi kok di lamar?
99
Hadiah berarti
100
Mengikhlaskan
101
Teman viko
102
Perkenalan tak Terduga
103
Ingin punya adik
104
Quality time
105
Obrolan yang membuat nyaman
106
Membasmi ular berkepala dua
107
Jalan Berdua
108
Ayo Kita Menikah
109
Perjuangan meminta restu
110
semua orang tua selalu ingin yang terbaik untuk anaknya
111
Mempercayakan perusahaan keluarga pada anak bungsu
112
Godaan iman yang kuat
113
Akirnya Restu pun Turun
114
Khawatir dengan masalalu
115
Honeymoon setelah menikah
116
jangan pernah menyakiti dirimu jika mencintaiku
117
Jabatan CEO
118
kisah persahabatan Zaskia, Viko dan Rio
119
Honeymoon
120
walaupun cara berpikir dewasa tapi tetaplah seorang anak kecil
121
cerita di balik zaskia
122
melepaskan masalalu
123
Terbiasa sendiri
124
Bertemu di sela waktu
125
Keinginan Sekolah di Luar negeri
126
Ujian
127
Balas budi
128
Bertemu calon mantu masa depan
129
Ajakan ke sebuah pesta
130
memanggil dengan panggilan "Mas"
131
Sebuah pilihan
132
Nyesel aku gak jadi menantumu?
133
Ayo lulus bareng
134
Sepenggal Kisah
135
Sita Hamil
136
Menjaga Titipan Kakek
137
Mengintai
138
Segera datang melamarku
139
Berusaha meminta restu bersama
140
Tidak semua masalalu itu adalah yang terbaik
141
Menikah
142
Melahirkan
143
Feeling
144
penyesalan selalu datang di belakang
145
Terbaring Koma
146
Season 1 End lanjut Season 2
147
Dosen mesin pendingin bikin bergidik ( season 2)
148
Berharap kepulangan putera tertua (season 2)
149
Berusaha mempertahankan beasiswa (season 2)
150
Penghianatan (season 2)
151
Harapan seorang sahabat (season 2)
152
Jadilah pacarku (season 2)
153
Pulang untuk mengenalkan kekasih (season 2)
154
di Terima dengan baik (season 2)
155
Menyusul kekasih yang sedang belanja (season 2)
156
bertemu mantan (season 2)
157
Mohon bimbingan ya pacarku (season 2)
158
menginjakkan kaki di perusahaan (season 2)
159
Keluarga baik (season 2)
160
Kebahagiaan palsu (season 2)
161
Jangan jadikan masa lalu penghambat masa depan (season 2)
162
Mantan hadir (season2)
163
Masih cinta? (season 2)
164
Aku ingin pulang (season2)
165
pergi (season 2)
166
Menjemput istri (season 2)
167
Mau beli kok maksa (season 2)
168
usaha menemukan ara (season 2)
169
Saya memang cinta kamu ara (season 2)
170
Strategi cinta (season 2)
171
Iya, saya maksa kamu jadi istri saya (season 2)
172
Belajar memaafkan (season 2)
173
berusaha sekuat tenaga (season 2)
174
Pertemuan keluarga yang tidak mengenakkan ( season 2)
175
Orang lain yang lebih seperti keluarga sebenarnya (season 2)
176
Jika bawahan bisa kompeten kenapa harus membuat bos pusing (season 2)
177
berkumpul dengan keluarga (season 2)
178
Detak Jantung aneh (season 2)
179
menuruti keinginan ibu hamil (season 2)
180
Mulai tak rela (season 2)
181
terkadang cinta memang tak harus memiliki (season 2)
182
Hati-hati untuk bilang tidak akan jatuh cinta (season 2)
183
Maumu Apa? (Season 2)
184
Perasaan terkadang terlalu rumit (season 2)
185
Silsilah keluarga yang membingungkan (season 2)
186
Kenapa dengan lukisan itu? (season 2)
187
membahagiakan anak (season 2)
188
Memperbaiki (season 2)
189
Merasa tak rela (season 2)
190
bukankah kau sudah mendapatkanku, jadi jangan pergi (season 2)
191
Jangan jadi tidak punya etika saat bertindak (season 2)
192
kena karma (season 2)
193
Aku kan sudah jadi milikmu (season 2)
194
Datang untuk melamar (season 2)
195
Askar dan syakia (season 2)
196
Nenek tua yang tak ingat usia (season 2)
197
ketakutan (season 2)
198
cinta pertama terkadang bisa jadi kenangan paling menyakitkan (season 2)
199
Belajar menerima keadaan (season 2)
200
Kembali mengingat (season 2)
201
Tiba masanya di abaikan (season 2)
202
Andai bukan seorang pengecut (season 2)
203
Tahu alasan sebenarnya (season 2)
204
membuat Strategi untuk capaian target (season 2)
205
Kau yang paling menyakitiku (season 2)
206
Aku menyerah (season 2)
207
Aku menyerah tentangmu (season 2)
208
Ungkapan cinta setiap orang berbeda (season 2)
209
Mencari Eila (season 2)
210
Aku mencintaimu eila (season 2)
211
Di lamar (season 2)
212
RUJUK (Season 2)
213
Jadi Bucin (season 2)
214
bertemu mantan psyco (season 2)
215
Adiku lebih muda dari anakku (season 2)
216
Syukuran kelahiran Gilang Pallavi Mahardika (season 2)
217
Menikah? (season 2)
218
Jangan remehkan keluarga Mahardika (season 2)
219
Akhirnya tetap menikah (season 2)
220
kehidupan setelah Menikah
221
Kumpul keluarga
222
terlalu banyak mantan (season 2)
223
Menuruti Keinginan Istri (season 2)
224
Kumpul keluarga (season 2)
225
Jeny Hamil? anak siapa? (season 2)
226
Jangan asal Menuduh (season 2)
227
Menikahi Ibu anakku (season 2)
228
Kontak batin (season)
229
Sarapan bersama setelah resmi menikah (season 2)
230
istri yang patuh (season 2)
231
Kabur dari masalah tidak akan menyelesaikan masalah (season 2)
232
perhatian pada suami (season 2)
233
Menginap di kamar istri untuk pertama kali (season 2)
234
Pertengkaran (season 2)
235
Pertama (season 2)
236
Syakia hamil? (season 2)
237
selipan bahagia akibat penghianatan (season 2)
238
Menghibur suami (season 2)
239
Cobaan menyandang status istri ke dua (season 2)
240
Beruntungnya aku ada kamu di hidupku (season 2)
241
Aku harus apa lagi? (season 2)
242
Akhir kisah
243
Terima kasih
244
Bonus chapter 1
245
Bonus Chapter 2
246
Bonus Chapter 3
247
Bonus chapter 4
248
Bonus Chapter 5
249
Bonus chapter 6
250
Bonus chapter 7
251
Bonus chapter 8
252
Bonus chapter 9
253
Bonus Chapter 10
254
Bonus chapter 11

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!