chapter 02 keluarga Arora

...Keluarga ARORA...

...Diawalinya dengan kebahagiaan....

...Dengan rutinitas yang selalu dilakukannya, menyiapkan segala peralatan untuk kekampus tak lupa sebelum berangkat dia slalu memasak didapur bersama mbok Iyem dan dia slalu membantu menyiapkan sarapan untuk keluarga besarnya. Dan setelah memasak barulah dia bersiap-siap untuk berangkat kuliah dan ikut sarapan terlebih dahulu bersama keluarganya,...

...ya begitulah aktivitas dipagi harinya....

...CHARISSA BIRU CAHARI, biasanya orang-orang memanggilnya Charissa dan lebih singkatnya Rissa....

...* * *...

...Kini Rissa telah beranjak dewasa dia sudah berumur 23 tahun dia kuliah di universitas swasta di Jakarta, jurusan Ekonomi Manajemen, meski Rissa adalah anak orang kaya dia tidak pernah mengandalkan kekayaan orang tuanya, berkat kepandaiannya sehingga membuatnya mendapatkan beasiswa dari semester awal hingga akhir, dan sebentar lagi dia akan lulus wisuda. Saat ini Rissa sedang menjalani hari-harinya dengan penuh kesibukan disaat teman-temannya masih berjuang mengajukan judul skripsi Rissa sudah sibuk menyiapkan sidang skripsi karena Rissa juga ingin menjadi salah satu mahasiswi lulusan terbaik diuniversitasnya dan menjadi kebanggaan orang tuanya....

...Rissa memang anak yang penuh semangat, meski terkenal pendiam dan cuek akan tetapi diam-diam dia sering mendapatkan olimpiade karya-karya ilmiah sehingga dikenal oleh banyak dosen, rajin dan tekun dalam segala hal yang selalu ditanamkan dalam diri Charissa sama persis dengan almarhum papanya yang selalu tekun menjalani pekerjaannya sehingga bisa sukses mengelola perusahaan kakeknya bahkan berkat kepandaian almarhum papanya, banyak saingan-saingan yang ingin menjatuhkan perusahaan CAHARI....

...* * *...

"Pagi ma, pa." Ucap Shella dan Rissa

"Pagi sayang." Cium pipi kanan kiri mama Rani.

"Papa mau berangkat keluar negri lagi?" Tanya Shella sambil melahap sarapan paginya.

"Iya sayang gak lama kok paling 4 5 bulan kita di Thailand."

"Sama mama?" Tanya Rissa

"Iya sayang." Jawab mama Rani.

"Kalian dirumah baik -baik ya."

" Jaga diri jaga kesehatan." Ujar papa Roni.

"Siap papa." Jawab Shella dan Rissa dengan kompak.

"Jangan keluyuran, jangan banyakin main yang gak ada manfaatnya, fokus kuliah saja."

"Awas kalau nakal keluyuran."

"Bik Iyem nanti yang akan selalu jaga kalian 24jam."

" Ya kan bik?" Tanya pak Roni kepada bik Iyem

"Eh iya tuan!" Jawab bik Iyem.

"Mana mungkin saya berani bilang ke tuan, sedangkan saya sendiri aja sering diancam sama non Shella." Ujar bi Iyem dalam hati.

...* * *...

...Singkat cerita dulu waktu masih SMA Shella pernah pergi malam-malam bersama pacarnya hingga larut malam terus menerus, sering kali Shella beralasan belajar bersama teman-teman tapi dia tidak belajar malah dugem hingga larut malam, bik Iyem yang mengetahui kelakuan Shella, akhirnya melaporkan kepada sang majikan sejak saat itu Shella dimarahi habis-habisan oleh papanya esok harinya Shella menemui bik Iyem dan mengancam akan membuatnya dipecat dan mempulangkanya kekampung tidak hanya itu saja, Shella pernah membuat bik Iyem difitnah mencuri berlian mama Rani, dan benar mama Rani kecewa ingin memecatnya....

...Akan tetapi masih beruntung Charissa yang mengakui semuanya demi melindungi bik Iyem, Rissa mengaku bahwasanya dialah yang memfitnah bik Iyem dengan mencuri berlian mamanya untuk ditaruh dikamar bik iyem, agar bik Iyem dipecat oleh mamanya....

...Rissa berasumsi bahwasanya dia benci sama bik Iyem, Rissa juga beralasan bik Iyem lebih perhatian kepada Shella, lebih mendahulukan Shella ketimbang Charissa dan membuatnya agar bik Iyem dipecat. bodohnya mama Rani percaya begitu saja dengan perkataan Charissa, sejak saat itu mama Rani juga sangat kecewa dengan Charissa mama Rani juga jarang memperhatikan Charissa karena berpikir Charissa lama-kelamaan berubah menjadi anak yang nakal yang iri dan merasa ingin menang sendiri. mama Rani tidak menyukai sifat anaknya yang seperti itu, bik Iyempun merasa bersalah kepada Charissa karena kesalahannya yang telah melaporkan kepada majikannya dan Shella dalang dibalik semua ini, sehingga bisa membuatnya difitnah dan menyakiti perasaan Charissa sejak saat itu bik Iyem sudah tidak berani melaporkan kepada majikannya dan membiarkan Shella berulah dengan seenak hatinya....

...* * *...

"Papa juga akan sering-sering telpon bik Iyem, sama pak qahar mereka yang akan selalu mantau kamu Shella."

"Kenapa aku saja kan ada mbak Rissa juga, kenapa nggak mbk Rissa." Ujar Shella dengan nada marah.

" Mentang - mentang mbk Rissa orang pendiam, gak neko-neko gitu, terus udah dijamin gak nakal apa?"

Rissa terjeda mengurungkan niatnya yang ingin mengunyah nasi yang ada disendok tanganya.

"Sudah-sudah ngomong apa sih Shell?"

" Papa itu gak mau anak-anak papa jadi nakal."Papa mama hanya ingin membahagiakan kalian ingin melihat anak-anak papa pintar sukses kedepannya."

" Ya kalau berprestasi itu bonus, minimal bisa membanggakan kedua orang tualah. "Sindir papa Roni pada shella.

...* * *...

...Papa Roni mengetahui bahwasanya Shella dari dulu tidak pernah mendapatkan ranking seperti Charissa, papa Roni juga mengetahui bahwa Charissa juga mendapatkan beasiswa diuniversitasnya dan malah sering mendapatkan hadiah dari karya - karyanya dan itu salah satu alasan papa Roni juga lebih bangga kepada Charissa, Shella dan Rissa umurnya hanya berselisih 1 tahun akan tetapi kelakuan Shella masih seperti kekanak-kanakan beda jauh dengan Charissa dia dari kecil sudah belajar mandiri dan tidak manja....

...* * *...

"Udah kita lanjutkan sarapannya."

" Nanti kalian telat."

" Males udah gak mood." Jawab shella kesal.

"Rissa berangkat dulu ya pa, ma assalamualaikum." Ujar Rissa cium pipi kanan kiri dengan Salim kemama Rani dan papa tirinya.

"DA ma pa." Cium Shella kepapa Roni dan mama rani.

"Kalau shella ya cuman nyium gak pernah mau Salim dulu."

"Shella, shella kapan sih kamu berubah kalem lembut seperti biru." Ujar papa roni sambil geleng-geleng.

" Ya Udahlah mas."

"Itu juga anak kita, dari kecil juga kita yang didik, yang ngerawat, dan kita sudah berusaha mendidik mereka sebaik mungkin."

" Apalah daya kalau shella masih seperti itu namanya juga anak muda."

"Mungkin belum bisa berfikir agak dewasa, mas semua kan butuh proses."

" Meski begitu dibalik kekurangan Shella ada sisi baiknya juga kok, Dan yakinlah suatu saat Shella pasti akan berpikir lebih dewasa."

"Dia akan sadar dengan sendirinya."

"Bisa bedain mana yang baik dan mana yang buruk." Ujar mama Rani.

" Iya sayang." Jawab papa Roni sambil senyum.

"Makasih ya sayang, kamu sudah mau menerima kami."

"Sama - sama mas."

" Lagipula Shella udah kuanggap anakku sendiri kok."

"Dan aku berusaha tidak membeda-bedakan dengan Charissa"

" Yaaaa seperti kamu menganggap Rissa." Jawab mama Rani sambil tersenyum.

"Terimakasih ya mas."

"Untuk apa." Tanya papa Roni.

"Untuk semuanya mas."

" Justru aku yang berterimakasih sama kamu karena kamu sudah mau menerimaku kembali."Ujar papa Roni sambil menggenggam tangan istrinya.

"Sama-sama mas aku juga tidak menyangka bisa menikah sama kamu." Mereka tertawa bersama.

"Sudah sarapannya?"

"Udah."

" Ya udah mari kita berangkat sayang."

"Iya mas."

"Bik?"

"Bik Iyem?"

" Iya nyonya." Bik Iyem berlari tergopoh-gopoh

"Ini dibereskan ya bik? saya mau berangkat dulu."

" Baik nyonya."

" Hati- hati dijalan ya nya."

"Iya bik, sama nitip anak-anak ya bik."

"Siap nya."

Episodes
1 Chapter 01 keprgian cahari
2 chapter 02 keluarga Arora
3 chapter 03 meninggalkan rumah
4 Chapter 04 sahabat yang selalu ada
5 chapter 05 sidang skripsi
6 chapter 06 pertemuan pertama dengan Tante Dewi
7 chapter 07 Ribut dirumah sakit
8 chapter 08 Sahabat yang selalu menyayangi
9 chapter 09 Charissa mulai menemukan kenyamanan
10 chapter 10 Narendra yang keras kepala
11 chapter 11 susan yang begitu berharap
12 chapter 12 Kepulangan Livia keindonesia
13 chapter 13 Narendra meninggalkan rumah
14 chapter 14 pengkhianatan dari Livia
15 chapter 15 Charissa yang berniat menolong Tante Dewi
16 chapter 16 Malam yang hancur bagi Charissa
17 chapter 17 Direndahkan oleh Narendra
18 Chapter 18 kehamilan
19 Chapter 19 Narendra dibayangi rasa bersalah
20 Chapter 20 kehamilan yang diketahui orang tua Charissa
21 Chapter 21 konflik orang tua
22 Chapter 22 pertemuan diwisuda Charissa
23 Chapter 23 perjanjian pernikahan
24 Chapter 24 pernikahan
25 episode 25 Narendra yang Dingin
26 Chapter 26 periksa kehamilan
27 Chapter 27 Kebaikan Charissa
28 Chapter 28 Mulai muncul rasa perhatian
29 Chapter 29 konflik dengan Susan dan keluarga
30 Chapter 30 Rencana jahat Susan dan Shella
31 Chapter 31 Acara 7 bulanan
32 Chapter 32 Kehadiran LiVia Kembali
33 Chapter 33 Charissa yang mulai berharap
34 Chapter 34 Cafetaria
35 Chapter 35 Berusaha mendapatkan Narendra
36 menangis tanpa henti
Episodes

Updated 36 Episodes

1
Chapter 01 keprgian cahari
2
chapter 02 keluarga Arora
3
chapter 03 meninggalkan rumah
4
Chapter 04 sahabat yang selalu ada
5
chapter 05 sidang skripsi
6
chapter 06 pertemuan pertama dengan Tante Dewi
7
chapter 07 Ribut dirumah sakit
8
chapter 08 Sahabat yang selalu menyayangi
9
chapter 09 Charissa mulai menemukan kenyamanan
10
chapter 10 Narendra yang keras kepala
11
chapter 11 susan yang begitu berharap
12
chapter 12 Kepulangan Livia keindonesia
13
chapter 13 Narendra meninggalkan rumah
14
chapter 14 pengkhianatan dari Livia
15
chapter 15 Charissa yang berniat menolong Tante Dewi
16
chapter 16 Malam yang hancur bagi Charissa
17
chapter 17 Direndahkan oleh Narendra
18
Chapter 18 kehamilan
19
Chapter 19 Narendra dibayangi rasa bersalah
20
Chapter 20 kehamilan yang diketahui orang tua Charissa
21
Chapter 21 konflik orang tua
22
Chapter 22 pertemuan diwisuda Charissa
23
Chapter 23 perjanjian pernikahan
24
Chapter 24 pernikahan
25
episode 25 Narendra yang Dingin
26
Chapter 26 periksa kehamilan
27
Chapter 27 Kebaikan Charissa
28
Chapter 28 Mulai muncul rasa perhatian
29
Chapter 29 konflik dengan Susan dan keluarga
30
Chapter 30 Rencana jahat Susan dan Shella
31
Chapter 31 Acara 7 bulanan
32
Chapter 32 Kehadiran LiVia Kembali
33
Chapter 33 Charissa yang mulai berharap
34
Chapter 34 Cafetaria
35
Chapter 35 Berusaha mendapatkan Narendra
36
menangis tanpa henti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!