Alenka yang masih fokus kerja melihat Gio bersama seorang wanita di Kafe itu.Alenka pun memutar bola matanya,sudah terbiasa dengan pemandangan semacam itu.Bukan pertama kalinya Gio selalu kencan dengan para wanita di depan Alenka.Tapi,apa yang bisa Alenka lakukan? Melabrak atau marah? Hah,itu hanya akan memalukan dirinya sendiri.Satu-satunya yang bisa dilakukan ialah berpura-pura tidak melihat apa yng sedang terjadi.
"Huh,Dasar playboy." gumam Alenka kemudian meneruskan pekerjaannya.Melangkah tanpa ragu Alenka mendekati meja dimana Gio duduk.Sebagai seorang pelayan di Kafe itu Alenka harus sopan melayani pelanggan.
"Kamu mau pesan apa?" tanya Gio kepada wanita yang ada di depannya itu dengan lembut.
"Terserah kamu aja." jawab wanita itu dengan senang.
Alenka berusaha untuk tidak menunjukan rasa kesalnya di depan Gio.Tapi,justru dengan sabar menunggu Gio memilih menu makanan.
"Apa ya? Aku juga bingung karena makanan disini makanan kelas bawah semua." ucap Gio dengan sedikit meledek.Dan membuat Alenka membulatkan matanya.Pengen rasanya Alenka menjambak dan gampar tuh cowok.
"Terus kenapa kamu ajak makan disini?" tanya wanita itu.Nah,betul tuh kenapa kesini sih.Kamu kan banyak duit kenapa nggak makan di Restoran yang berbintang,batin Alenka kesal.
"Ya,nggak kenapa-napa sih. Sekali-kali makan di tempat kayak gini asyik juga apalagi kalau sama kamu pasti tambah asyik." ucap Gio sambil mencolek dagu wanita itu.Dengan ekspresi seperti orang mau muntah Alenka kembali ngedumel dalam hati.Lebay,dasar buaya darat.Ih kenapa sih harus ketemu dia disini bikin males aja.
"Ah kamu. Buruan pesan kasihan Mbaknya nungguin daritadi." ucap wanita itu malu-malu.
"Mbaknya suka kok lihat yang kayak gini. Kan biar bisa buat belajar Mbaknya gimana cara menyenangkan suami. Iya nggak Mbak?" tanya Gio menatap Alenka dengan tersenyum.Alenka membulatkan matanya tapi kemudian tersenyum kecil dan mengangguk.Dasar brengsek.
Setelah selesai makan Gio kemudian kembali memanggil Alenka untuk membayar.Alenka dengan malas mendekat dan menerima uang dari Gio.
"Udah nggak usah dikasih kembalian buat jajan kamu aja." ucap Gio yang langsung berdiri dan meninggalkan Kafe itu.Alenka masih dengan ngedumel membersihkan sisa makan Gio bersama selingkuhannya tadi.
"Kenapa harus ketemu sama cowok nyebelin kayak dia. Hah Kakak sama Adik sama-sama nyebelinnya." ucap Alenka kesal dam menghentakan kakinya sendiri kemudian melanjutkan pekerjaannya.
Alenka merasa lega ketika jam pulang kerja.Nita teman kerjanya menghampiri dia."Jadi ikut makan malam kan Al?" tanya Nita yang berulang tahun pada hari itu bebarengan dengan ulang tahun Rasya teman kerjanya juga.
"Jadi dong." jawab Alenka sembari tersenyum lalu bersiap buat pergi bersama Nita dan temannya yang lain.Di tempat kerja itu,Alenka memiliki banyak teman.Karena,emang kepribadian Alenka yang menyenangkan jadi banyak orang suka sama dia.Bukan hanya teman cewek tapi Alenka juga punya teman cowok di tempat kerjanya.
Para karyawan Kafe itu menghabiskan malam dengan makan malam sekaligus nongkrong di warung pinggir jalan.Mereka terlihat sangat bahagia,meskipun dalam kesederhanaan.
"Selamat ulang tahun ya Nit semoga apa yang kamu inginkan terkabul. Dan selamat ulang tahun juga Rasya,semoga apa yang kamu harapakan juga tercapai. Doa terbaik untuk kalian berdua." ucap Alenka memberi ucapan kepada kedua sahabat barunya itu.
"Makasih." jawab Nita dan Rasya bersamaan.
Lagi asyik bercanda tiba-tiba mereka heboh dengan kedatangan seseorang yang tadi siang juga bikin jeboh di Kafe mereka.Ya,tak lain dan tak bukan yang membuat mereka heboh ialah kedatangan Gio di Kafe mereka.Dan sekarang juga makan di warung pinggir jalan sama kayak mereka.
"Ya ampun,emang laki-laki idaman banget. Udah tajir melintir nggak sombong lagi,mau makan ditempat kayak gini." puji salah satu teman kerja Alenka.
Namun,berbeda dengan Alenka yang justru malah kesal melihat Gio yang cari perhatian menurutnya.Bahkan Alenka merasa sangat kesal karena wanita yang diajaknya itu berbeda dengan wanita tadi siang yang dia ajak ke Kafe tempatnya kerja.Alenka juga semakin merasa jengkel ketika Gio mesra-mesraan dengan wanita itu di depan umum.
Dasar buaya darat,playboy,ah kesel banget aku.Dia pasti sengaja mau pamer kemesraan mana ceweknya ganti-ganti terus.Hah kesel kesel kesel.Alenka tidak henti-hentinya mengumpat dalam hatinya karena jengkel.Tapi kemudian dia mengambil nafas dalam-dalam untuk mengatur suasana hatinya.
Rasya tiba-tiba meminta teman-temannya untuk diam karena dia mau ngomong.Rasya mendekat ke Alenka yang sedari tadi terlihat kesal."Al,aku mau jujur sama kamu. Kalau sebenarnya aku suka sama kamu dari pertama kita ketemu. Aku sengaja memilih moment ini untuk menyatakan cinta ke kamu. Kamu mau nggak jadi pacar aku?" ucap Rasya dengan yakin kalau dia bakal di terima Alenka.Rasya meraih tangan Alenka dan menatapnya.
Alenka terkejut sangat terkejut dengan pernyataan Rasya.Begitu juga Gio yang duduk tidak jauh dari Alenka dan teman-temannya.Gio bukan hanya terkejut tapi dia sangat kesal melihat istrinya disukai oleh pria lain.Sementara Alenka masih terdiam belum menjawab pertanyaan Rasya.Dan Gio pun tahu bahwa Alenka bingung,itu membuat Gio semakin kesal.
"Ehem. Malam ini karena saya ulang tahun jadi semua yang makan disini saya traktir." ucap Gio bermaksud mengalihkan pemikiran dan menyadarkan Alenka kalau dia sudah punya suami.
Semua orang yang makan di tempat itu pun bersorak kegirangan.Dan Alenka pun melepas tangan Rasya lalu menolak pernyataan cinta Rasya.Itu membuat Rasya dan temannya yang lain kecewa.Pasalnya mereka melihat kalau Rasya dan Alenka itu sangat cocok.
"Maafin aku ya Sya? Tapi aku cuma menganggap kamu sebagai teman nggak lebih. Aku nggak mau merusak hubungan pertemanan kita ini dengan masalah hati. Maaf kita temanan aja." ucap Alenka pelan takut menyakiti perasaan Rasya.Akhirnya dengan legowo Rasya menerima penolakan Alenka dan bertanya apa Alenka akan menjauhinya karena sudah tahu kalau dia suka sama Alenka.
"Enggaklah,kita akan tetap jadi teman." ucap Alenka mengangkat jari kelingkingnya yang langsung disambut dengan kelingking Rasya sambil tersenyum.Meskipun ditolak tapi Rasya merasa lega karena sudah jujur ke Alenka.Setidaknya sudah tidak ada beban dihatinya.
Alasan Alenka menolak Rasya selain karena dia tidak cinta sama Rasya.Tapi juga karena status dia yang adalah istri orang.Meskipun teman-temannya tidak tahu kalau Alenka sudah bersuami.Disebelah,Gio diam-diam tersenyum senang mendengar Alenka menolak cinta pria lain.Berani goda pria lain ternyata kamu cukup berani juga,batin Gio melirik Alenka.
"Al,aku anterin pulang ya? Anggap aja solidaritas teman." ucap Rasya menawarkan diri.
"Nggak usah Sya,aku naik taksi aja." jawab Alenka sambil tersenyum.Rasya dan teman-temanya pun pamit dan meninggalkan Alenka yang masih menunggu taksinya datang.
Tapi,tiba-tiba Alvin menghampiri Alenka dan meminta Alenka untuk masuk ke dalam mobil.Alenka menolak karena dia tidak mau satu mobil dengan Gio dan selingkuhannya.
"Kalau Ibu menolak,Bapak akan hentikan biaya pengobatan Ibu anda." ucap Alvin.Alenka menatap Gio yang masih makan bersama selingkuhan dengan marah.Kemudian menurut juga masuk ke dalam mobil dan menunggu Gio yang masih bermesraan.
Tak lama kemudian Gio masuk ke mobil tapi hanya seorang diri.Karena,wanita yang dia bawa tadi dia suruh naik taksi.Di dalam mobil yang berisikan 3 orang itu terasa sangat dingin.Tidak ada yang berbicara sama sekali baik Gio ataupun Alenka.
"Nggak suka pulang bareng aku?" tanya Gio yang tiba-tiba memcah keheningan.
"Mana mungkin nggak suka,aku justru malah senang bisa berduaan sama kamu." ucap Alenka lembut dan bermanja kepada Gio.Alenka berusaha berpura seolah dia baik-baik saja supaya Gio tidak marah dan menghentikan biaya pengobatan Ibunya.
"Sampai rumah kamu akan habis karena berani menggoda pria lain." ucap Gio mencubit dagu Alenka.
"Mana ada aku goda pria lain. Aku kan sudah punya suami yang ganteng juga hebat." ucap Alenka mencium pipi suaminya.
Gio tersenyum senang meskipun dia tahu Alenka hanya pura-pura merayunya tapi tetap aja dia merasa sangat senang.Gio kemudian mendekatkan bibirnya ke bibir Alenka dan melahapnya.Alenka hanya bisa menurut mau suaminya dan berusaha menikmatinya.Semantara Alvin tetap fokus mengemudi.Dia sudah terbiasa melihat adegan itu selama 6 bulan ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Erna Yunita
aduh.....Ampun deh.....ini playboy cap apa....aq mah g mau lelaki yg kyk gitu.....g akan ada yg mau meskipun kaya 100 turunan....g bakalan mau
2021-03-20
0
nduk fat
maruk banget si gio, tidurnya sama siapa, kencannya sama siapa, makannya sama siapa 😑
2020-11-22
3
💞my heart💞
dikondisikan gio bermesraan tu. kasian si alvian yg jomblo 😂😂😂😂
2020-11-18
0