Chapter 5

Selamat membaca ...

“Momm, Dadd, kami sedang bertengkar, makanya dia memanggilku seperti itu, sayang, aku mohon maafkan aku, jangan marah lagi ya, aku berjanji tidak akan bertemu wanita manapun selain dirimu, Momm, Dadd, putri kalian ini pencemburu sekali,” melirik Diva dengan senyum penuh kemenangan, membat Diva jengah dengan kata-kata yang dilontarkan pria kurang ajar itu, tapi kedua orang tuanya malah tersenyum senang saat mendengar penuturan calon menantunya itu.

“Haha, Mommy tidak menyangka putri Mommy yang dingin terhadap lawan jenis ternyata orang yang sangat pencemburu, Mommy ngerti ketakutan kamu kehilangan kekasih yang sangat tampan ini,” ucap Via sambil tersenyum, membuat Diva semakin jengah tingkah orang-orang yang ada di hadapannya.

‘Kurang ajar, pria ini sudah memanfaatkan kedua orang tuaku, dia bahkan membohongi mereka dengan mengaku sebagai calon suami ku, sampai kapan pun aku tidak sudi jika harus menikah dengan orang yang semena-mena, oke, sekarang aku ikutin permainan kamu, tapi jangan harap aku akan bertindak lebih jauh lagi dari ini,’ gerutu Diva dalam hati yang tak habis pikir dengan pria yang baru saja di temuinya itu.

“Momm, Dadd, sebenarnya saya datang kesini untuk mengajak Diva makan malam di Rumah Mamah, apa Mommy and Daddy mengizinkan kami?” tanya Alfa dengan sopan pada calon mertuanya.

‘Cih! Dia bahkan memanggil kedua orang tuaku sama persis denganku, dari mana dia tahu nama dan alamat rumahku, memang pria yang suka bertindak seenak jidatnya saja,’ Diva terus menggerutu dalam hati karena kesal.

“Tentu saja boleh, kalian juga harus menyelesaikan masalah kalian dengan kepala dingin, Diva, kau jangan terlalu kekanak-kanakan, kasihan calon suamimu jika harus selalu mengurusi mu, kalian juga sudah dewasa, sudah seharusnya melanjutkan hubungan kalian ke jenjang yang lebih serius,” ucap Devan dengan serius, membuat Diva melotot seketika saat mendengar penuturan sang Daddy.

“Itu benar sayang, kami juga sudah ingin menimang cucu,” ucap Via dengan semangat, mendukung sang suami, membuat Alfa semakin tersenyum penuh kemenangan.

‘Rencana pertama untuk mengambil perhatian orang tuanya sudah berhasil, selebihnya aku tidak peduli apakah dia suka atau tidak, aku akan tetap menikahinya,’ batin Alfa merasa puas.

“Baiklah, Kalau begitu kami pamit pergi dulu ya Momm, Dadd, ayo sayang,” ajak Alfa dengan tidak tahu malunya menggandeng tangan mulus Diva.

“Hati-hati di jalan ya sayang,” melambaikan tangannya pada sepasang kekasih yang sudah melangkahkan kakinya keluar. Diva yang sudah dalam situasi seperti itu juga tidak dapat mengelak lagi, selain mengikuti pria gila tersebut untuk mengetahui dengan motif apa pria gila itu melakukan hal menjijikkan tersebut.

...----------------...

Kini sepasang kekasih tersebut sudah ada dalam mobil dengan suasana hening, tidak ada obrolan di dalam sana, bahkan tidak ada niat sedikitpun untuk memulai obrolan, dengan keberanian yang sudah wanita cantik itu kumpulkan, Diva pun membuka suaranya dengan rasa penasaran yang sudah tidak dapat di tahan lagi.

“Apa tujuanmu sebenarnya?” tanya Diva tanpa basa basi lagi. Sedangkan Alfa hanya melirik sekilas dengan menyunggingkan bibirnya singkat, tanpa berniat untuk menjawab pertanyaan wanita cantik yang ada di sampingnya.

“Apa kau tuli, Hah?!” bentak Diva yang sudah tersulutkan emosinya.

“Apa calon istriku ini sedang berbicara, hah? Kenapa kau emosi sayang?” tanya Alfa dengan percaya dirinya, membuat Diva semakin terbakar emosi saat mendengar kata ‘sayang’ yang di sematkan untuknya.

“Hentikan omong kosong anda tuan, jangan memanggil saya dengan sebutan yang sangat menjijikkan itu untuk saya, asal anda tahu! Saya sama sekali tidak mengenal anda!” bentak Diva pada Alfa, sedangkan, pria itu tetap santai sambil tersenyum menanggapi ucapan wanita cantik tersebut.

Ciiitttt

Alfa meminggirkan mobilnya untuk berhenti di sisi jalan tengah hutan yang sepi daerah jalan tersebut.

“Apa sekarang kau ingin mengenalku, sayang?” tanya Alfa sambil mendekatkan wajahnya ke arah Diva, membuat Diva memundurkan kepalanya agar tidak menyentuh pria yang tidak tahu malu itu.

“Cih! Menjijikkan,” decak Diva sambil menatap Alfa dengan tatapan tajam.

“Apa kau tahu, sayang, kau sangat cantik dan menggoda jika sedang marah, aku semakin tertantang untuk memiliki mu seutuhnya,” bisik Alfa di telinga Diva dengan nada sensual, membuat wajah Diva memerah seperti udang rebus.

“menjauhlah, kau membuatku sesak napas,” ucap Diva mencari alasan agar pria yang tidak tahu malu itu menjauhkan dirinya, karena bagaimana pun ia belum pernah dekat dengan pria manapun, apalagi dengan jarak seintim ini.

“Apa kau merasakan sesuatu sayang, sampai telingamu memerah, aku peringatkan padamu, jangan pernah berpikir untuk menjauh dariku, siapa aku, sebentar lagi kau akan tahu, jadi patuhlah!” titah Alfa dengan tegas dengan jarak wajah mereka yang hanya beberapa senti saja.

“Apa kau mulai gila karena rasa obsesi mu padaku, huh! Sebaiknya anda menyerah saja, karena saya tetap akan menolak,” geram Diva pada pria yang tak tahu malu itu, datang seenaknya dan mengklaim dirinya sebagai calon istrinya.

“Ck! Jangan mimpi,” decak Alfa yang kembali menancapkan gas mobilnya.

Setelah perselisihan itu, akhirnya Alfa melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju arah yang begitu asing bagi Diva. Tapi, wanita itu hanya diam tanpa ingin bertanya sedikitpun.

...----------------...

Tak butuh waktu lama, kini mobil Alfa memasuki perumahan elit di kawasan itu, memasuki gerbang bagai istana, begitu juga rumahnya, sangat besar dan mewah, penjaga ada di mana-mana.

“Di mana ini, kenapa kau membawaku kemari?” tanya Diva yang mempunyai perasaan yang sangat tidak enak.

“Ini rumahku, kau akan bertemu dengan Mamahku, kau harus bersikap lembut padanya, yang sebentar lagi akan menjadi ibumu, ayo kita makan malam,” ajak Alfa tegas pada calon istri yang ia paksa.

“Hei, apa kau sudah gila?! Kita tidak sedekat itu, jangan menggunakan cara kotor seperti ini padaku! Karena aku tidak akan pernah percaya padamu, oh aku baru sadar, apa kau seseorang yang orang tuaku carikan untukku, asal kau tahu, mungkin saja kau adalah pria yang ke seratus yang di jodohkan untukku, dan kau juga akan menjadi yang ke seratus pula yang aku tolak!” maki Diva bersungut-sungut tanpa henti, sedangkan Alfa hanya diam dan memperahtikan Diva yang sedang memarahinya, namun ia seperti tidak merasakan apapun dan bahkan sangat menikmati makian dari wanita cantik itu.

Setelah ia merasa puas menyaksikan makian dari wanita itu, Alfa segera menarik tengkuk leher Diva dan menge*cupnya dengan lama, bahkan seperti serigala yang sedang kelaparan, dengan sekuat tenaga Diva berusaha mendorong pria kurang ajar itu, namun pria itu tetap tak bergeming sama sekali, bahkan semakin rakus, Diva memukul punggung pria itu namun sepertinya pria itu tidak merasakan apapun.

Plakk

Setelah Alfa melepaskan pangutan bibirnya, Diva segera mendaratkan sebuah tamparan keras di wajah tampan Alfa, tapi pria itu malah menatapnya dengan tatapan yang tak dapat di artikan.

Bahkan kembali melahap bibir mungil milik Diva kembali, bukan hanya itu, tangan Alfa bahka sudah menjelajah ke bukit himalaya yang begitu pas dalam genggamannya, membuat Diva semakin memberontak, namun ia merasakan sesuatu yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya, namun tak berselang lama, Alfa melepaskan pangutan panasnya dan turun dari gunung himalayanya.

“Jika kau berani memberontak dan menolak ku, aku tidak akan segan menghancurkan perusahaan Daddy mu, termasuk karirmu yang selama ini kau cintai,” bisik Alfa di telinga Diva dengan napas yang masih memburu, lalu mengecup pipi Diva dengan singkat.

...****************...

Tekan favorite agar dapat notifikasi jika sudah up.

Jangan lupa sedekah dengan like, vote, hadiah dan komen tentang ceritanya ...

Follow IG Author @aran_diah

Hatur nuhun.

Terpopuler

Comments

cah solo

cah solo

aduh alfa knp hrus pake ancaman sgl sih

2022-04-19

1

Vanny Kaunang

Vanny Kaunang

hadir... semoga ceritanya lain dari pada yang lain

2022-03-24

1

Atiqah 0213

Atiqah 0213

Nah part alfa trllu me maksa bgt bikin ilfeel 😌 Cuba la dia bisa ngerti in prsaan diva cwek itu bukan mainan dn bukan smua cwek itu gampangan klo emng dia suka seharus ny dia usaha yg bisa bikin diva luluh bukan dgn cara ngelecehin dia seperti itu..

2022-03-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!