Leave Me Please Hubby
Selamat membaca ...
Pagi hari yang sangat cerah, tampak seorang wanita cantik yang masih meringkuk di bawah selimut, tak peduli dengan sinar mentari yang sudah menerobos masuk ke dalam kamar miliknya, menikmati mimpi yang sangat indah, sampai tidak mau terbangun dari alam mimpinya.
Tokk tokk tokk
Suara ketukan pintu dari luar membuat seorang wanita cantik itu terlonjak kaget dan membuyarkan semua mimpi indahnya.
“Sayang, bangun dan bersihkan dirimu, ayo kita sarapan, bukankah hari ini kau ada jadwal pemotretan?! Ucap seorang wanita paruh baya yang masih cantik di usianya yang sudah tidak muda lagi.
“Iya Mom, aku akan segera turun!” seru Diva, seorang wanita cantik kesayangan keluarga.
“Astaga! Aku sampai lupa ada jadwal pemotretan itu,” gumam Diva frustasi, ia mengambil ponsel miliknya yang ada di atas nakas di samping tempat tidur, di sana sudah ada puluhan panggilan tak terjawab dari sang sekertaris sekaligus sahabat baiknya. Miranda.
Tak ingin membuang waktu, Diva pun segera bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Hanya membutuh waktu 15 menit, wanita cantik itu sudah siap dengan penampilan yang sempurna seperti biasanya.
Diva menuruni anak tangga satu persatu untuk ikut sarapan dengan Mommy Daddy-nya, dan juga sahabatnya yang sudah ada di sana sambil memasang wajah kesalnya, seperti biasa, wanita cantik itu hanya memasang wajah datarnya tanpa dosa, membuat semua orang yang ada di meja makan tersebut hanya menggelengkan kepalanya, yang tak habis pikir dengan wanita berparas cantik itu mempunyai sifat yang sangat dingin.
“Aunty, lihatlah putrimu yang sangat keterlaluan padaku,” adu Mira berpura- pura merajuk, membuat Devan (Daddy Diva) dan Via (Mommy Diva) terkekeh melihat kelakuan putri mereka dan sahabatnya.
“Haiss, manja sekali,” Diva menyahuti sambil melirik kesal ke arah sahabatnya.
“Ck, ck, ck, sudah, sudah, kalian selalu saja ribut, kalian hampir telat, jadi lebih baik habiskan dulu sarapan kalian,” ucap Mommy Diva menengahi dua orang yang selalu bersikap kekanak- kanakan itu.
Tak butuh waktu lama, kini mereka sudah selesai sarapan, dan akan segera berangkat untuk melakukan aktivitas masing-masing.
“Diva, tunggu dulu,” cegah sang Daddy saat melihat putrinya beranjak dari tempat duduknya.
“Ada apa Dad?” tanya Diva penasaran.
“Kapan kamu siap mengelola perusahaan Daddy?” Tuan Devan malah berbalik tanya pada sang putri.
“Aku tahu yang di maksud Daddy adalah pernikahanku, aku sudah pernah bilang akan menikah dengan orang yang aku cintai, tolong jangan terus mencarikan aku pria, bahkan aku sanggup membawa pria manapun jika aku mau,” jawab Diva dengan tegas, ia sudah bosan mendengar permintaan orang tuanya yang terus menjodohkan dirinya dengan beberapa anak dari rekan bisnis sang Daddy, namun, Diva selalu menolaknya.
“Sayang, sudah, jangan terus meminta putri kita menikah dengan pilihan kita, aku yakin Diva bisa mencari yang baik untuknya,” ucap Via menenangkan suaminya.
“Kalau begitu, Diva sama Mira berangkat dulu ya Dad, Mom, cup, cup,” pamit Diva pada Mommy dan Daddy-nya dengan memberikan kecupan di pipi kedua orang tuanya.
“Mira, ayo kita berangkat,” ajak Diva pada sahabatnya yang dari tadi hanya diam dan tak berani membuka suaranya, meskipun keluarga Diva sangat baik padanya, namun ia harus melihat situasi dan kondisi agar tidak ikut campu dalam masalah pribadi mereka.
“Kami pamit, aunty, uncle,” ucap Mira yang langsung di tarik keluar oleh Diva.
Sedangkan Devan dan Via hanya menggelengkan kepalanya saat melihat begitu keras kepalanya putri mereka.
“Apa kau melihatnya, putri kita begitu keras kepala, aku tidak tahu lagi harus bagaimana,” ucap Devan pada istrinya.
“Aku juga tidak tahu, kenapa dia bisa begitu keras kepala, entah sifat siapa yang turun padanya,” ucap Via sarkas sambil melirik ke arah sang suami, membuat Devan mencebikan bibirnya.
“Aku rasa, aku juga tidak terlalu begitu keras kepala, buktinya saja aku langsung luluh saat melihatmu,” ucap Devan yang malah menggoda sang istri.
“Haiss, kenapa kau malah menggoda diriku, aku akan sangat senang jika putri kita menikah dan berkeluarga, aku juga ingin segera menimang cucu,” ucap Via yang semakin ngawur sambil mengkhayal, membuat Devan mendengus kesal.
“Bagaimana mau menimang cucu, menikah saja belum,” ucap Devan murung.
“Sudah, kita harus sabar saja, jangan memaksa putri kita lagi, aku tidak ingin membuatnya menderita, apa kau tidak berangkat ke kantor?” tanya Via menyadarkan sang suami yang asik mengobrol dengan dirinya.
“Hari ini aku akan berangkat siang, aku juga sudah mengabarai Kevin, aku ingin menghabiskan waktu dengan istri cantikku ini, pantas saja aku punya putri yang sangat cantik seperti dirimu sayang” jawab Devan menggoda istrinya yang langsung mendapat cubitan kecil penuh sayang dari sang istri.
......................
Di sisi lain, Diva dan Mira yang baru saja sampai di lokasi, langsung menyiapkan keperluan yang akan di butuhkan oleh Diva.
“Div, kamu sedang dekat dengan pria yang mana?’ tanya Yola tiba- tiba membuat Diva seketika menghentikan gerak geriknya.
“Maksud kamu apa?” tanya Diva penuh selidik.
“Maksud aku, sebaiknya kita berhenti saja dari pekerjaan ini, aku tahu ini adalah mimpi kamu dari kecil tapi apa kamu tega melihat kedua orang tuamu, aku yakin mereka pasti merasa sangat kesepian,” jawab Mira jujur, karena ia sangat tahu sifat keras kepala sahabatnya itu.
“Aku belum ada niat buat menikah La, kamu tahu aku sangat menyukai profesi ku ini, aku juga sangat heran kenapa punya sahabat tomboi seperti dirimu,” ucap Diva yang malah berbalik memojokkan sahabatnya, membuat Mira mendengus kesal.
“Haiss, keras kepala kamu itu memang tidak ada yang bisa menandingi, tentu saja aku juga suka dengan penampilanku yang sangat keren ini,” ucap Mira yang tak kalah narsis mengakui kesukaannya terhadap penampilannya yang tomboi.
“Aku juga baru melihat sekarang, ada Sekertaris model yang tomboi, La, sebenarnya aku juga kasihan melihat orang tuaku, tapi aku belum menemukan sosok pria yang cocok dengan ku,” ucap Diva yang berubah menjadi serius.
“Lalu yang cocok dengan dirimu itu seperti apa, apa kau punya beberapa tipe pria?” tanya Mira serius.
“Tidak ada juga, aku hanya ingin pria yang tulus mencintaiku tanpa melihat rupa dan materiku, yang bisa mengimbangi sifatku yang sangat keras ini, yang bisa membuatku merasa nyaman saat di dekatnya, dan juga yang bisa melindungi diriku, apakah ada yang seperti itu, aku rasa tidak akan ada, karena aku tahu setiap pria yang mencoba mendekati diriku tidak pernah tulus, aku hanya melihat napsu mereka saja saat mereka melihat diriku,” jawab Diva yang lesuh.
...****************...
Tekan favorite agar dapat notifikasi jika sudah up.
Jangan lupa sedekah dengan like, vote, hadiah dan komen tentang ceritanya ...
Follow IG Author @aran_diah
Hatur nuhun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-03-14
0
Siti Afifah
mencoba mampir
2022-07-10
2
mamak"e wonk
ngintip baca..🤭🤭
salam kenal...
2022-06-30
1