episode 4 berita

Tok tok tok... Kesibukan Naura terhenti ketika ruangan OSIS diketuk oleh seseorang, segera orang tersebut masuk

"Adrian. Lo ngapain kesini?" Ucap Naura, Adrian sendiri hanya tersenyum dengan membawa kantung kresek yang sepertinya itu berasal dari Alfamart.

"Apa kabar? Gw lihat Lo sibuk banget akhir akhir ini" ucap Adrian

"Baik, Lo sendiri gimana?" Ucap Naura yang mulai meletakkan pulpennya

"Baik juga. Ini gw bawain Lo makanan sama minuman" ucap Adrian

"Kesambet apa lu hah, tiba tiba ramah sama gw" ucap Naura yang membuka kantung kresek untuk mengambil minuman.

Adrian yang mendengar itu hanya tersenyum simpul, dengan menggeleng gelengkan kepalanya ketika melihat cara Naura minum di botol. Menurut nya itu sangat unik.

"Nanti Lo pulang jam berapa?" Tanya Adrian

"Gk tau, kayanya agak sorean" ucap Naura

"Btw, kembaran Lo kemana?" tanya Naura

"Gk tau tadi katanya mau makan sama ava" ucap Adrian yang melihat ke langit langit.

"Kayanya bakal ada cinta bersemi di SMAN Garuda nih"ucap Naura yang kembali membuka tutup pulpen.

"Lo balik gih, gw gk suka di ganggu" ucap Naura.

"Oke, jangan lupa di makan rotinya" ucap Adrian yang di angguki oleh Naura.

*Kenapa dia jadi perhatian sama gw* batin Naura. Naura mulai mulai merasa ada sesuatu yang aneh dengan perasaannya, ntah lah mungkin ini karena dia sedang datang bulan jadi suasana hati nya suka tidak jelas.

Hari yang di tunggu tunggu pun telah tiba, hari dimana SMAN Garuda menyelenggarakan pemilihan ketua dan wakil OSIS yang baru. Semua siswa dan siswi tampak sibuk mencari tempat duduk dan mendaftar untuk pencoblosan.

Setelah 3 jam lebih seluruh siswa dan siswi sudah mencoblos pilihan mereka. Kini saat nya untuk menulis rating pemilihan. Untuk no 1 yaitu ada Lilis dan juga Gunawan mereka mendapatkan rating 227, dan no 2 yaitu ada Adrian dan alvaro mereka mendapatkan rating 604, terakhir no 3 ada Alice dan juga Lisa mereka mendapatkan rating 301. Artinya ketua OSIS dan wakil OSIS yang baru jatuh kepada Dhanurendra Adrian dan Dhanurendra Alvaro.

Untuk peserta no 1 dan 3 mereka menjadi bagian dari anggota sekretaris dan juga bendahara. Setelah itu Adrian dan juga Alvaro di perkenalkan kepada anggota anggota OSIS lainnya.

Banyak sekali deretan siswi yang sangat kagum dengan Adrian dan Alvaro, selain tampan mereka juga sangat pintar. Sangat banyak juga di antara mereka yang diam diam mengirim surat cinta dan memberikan berbagai kado, namun karena sifat nya yang dingin banyak sekali siswi yang merasa patah hati karena cintanya di tolak.

Untuk merayakan hasil kemenangan Adrian dan Alvaro mereka berencana untuk makan makan di luar, Naura sudah pergi lebih dulu menggunakan motor matic nya, ava menggunakan mobilnya, dan Adrian juga varo menggunakan mobil mereka.

Ketika sedang asik dengan lantunan lagu yang di nyanyikan oleh Naura, tiba tiba saja Naura seperti mendengar suara dering handphone nya. Segera Naura menepi ke pinggir jalan dan mengangkat telfonnya.

"Halo, siapa ni" ucap Naura polos

"Ini papah" ucap suara di sebrang sana

"Oh, ada apa" ucap Naura kembali cuek

"Papah sudah pulang tapi kamu gk ada di rumah, kemana saja kamu jam segini" ucap nya

"Naura lagi ada acara makna bareng temen" ucap nya

"Oh ya sudah, jangan pulang malam. Dan itu juga papah gk ada lihat mobil kamu, motor juga gk ada" ucap nya

"Mobil Naura lagi di bengkel, karena mogok. Terus Naura pergi pake motor" ucapnya lagi dengan mulut yang mengejek suara papahnya.

"Kenapa kamu tidak bilang dengan papah, nanti bisa papah belikan kamu yang baru" ucapnya lagi dengan nada sombong

"Aduh sayang pah kalo di buang, gimana kalo papah kirim aja uang nya ke Naura, nanti Naura ganti mesin aja" ucap Naura dengan masih mulut yang mengejek.

"Ya sudah nanti papah kirim uang nya, 200 JT cukup?" Ucapnya dengan sombong

"Wih cukup banget pah, makasih ya. Dahhh" ucap Naura dengan mematikan sambungan telfon.

"Akhirnya dapat juga kan itu duit, lumayan kan buat biaya gw nanti. Kan mana tau nanti gw di usir di rumah hehe" ucapnya dengan polos.

tapi sebenarnya, mobil Naura sudah dia pindahkan ke rumah barunya, dia sengaja menyusun rencana ini agar dia dapat uang yang lebih besar lagi. sebenarnya Naura tau bohong itu dosa, tapi kalo dia gk kaya gini bisa bisa uang nya dia habiskan hanya untuk Bella.

"Tapi tumben banget papah ngomong nya agak lemes, biasanya dia kalo ngomong suka pake nada ngegas" ucap Naura dengan memikirkan sesuatu.

"Woy ngapain Lo ngelamun di pinggir jalan" teriakan ava membuyarkan lamunan Naura

"Eh kodok kodok kodok. Iiihh apaain sih VA, bikin kaget aja tau gk" ucap Naura kembali menyalakan mesin motornya.

"Ye maaf, lagian Lo kenapa bengong di pinggir jalan coba. Ada apaan sih kepo gw" ucap ava yang juga sudah menjalankan mobilnya.

"Bokap nelfon gw, katanya dia udah ada di rumah. Dan gw ngerasa aneh sama tingkah lakunya, gk kaya biasanya dia lemah lembut sama gw" ucap Naura "gw takut di balik lemah lembutnya dia ada sesuatu yang bakal buat gw syok" lanjut Naura

"Lo berdoa aja Ra. Semoga itu semua gk akan pernah terjadi" ucap ava menenangkan

"Akhirnya mereka sampai di sebuah cafe yang letaknya cukup jauh dari sekolah.

"Kenapa jauh banget sih milih cafe nya" ucap varo

"Sewot aja lu" ucap ava

"Gk gitu, maksud gw kenapa gk di dekat sana aja. Kan ada cafe juga" ucap varo

"Sekalian jalan jalan" ucap Naura dengan menepuk pundak varo, segera mereka masuk kedalam cafe tersebut.

Mereka berempat duduk di meja yang dekat dengan jendela, di sana Naura mulai mengingat ngingat sebuah kenangan bersama ibu nya ketika masih ada di dunia.

"Ra, gw mau nanya. Kenapa dari sekian banyak nya cafe, Lo milih di sini" ucap Adrian kepo.

"Kepo lu kaya dora" ucap Naura yang melihat kerah luar jendela.

"Atau di sini ada kenangan Lo sama pacar Lo" ucap Adrian yang langsung di plototi oleh ava.

"Kenapa si?" Ucap Adrian yang polos.

"Pokonya rahasia" ucap Naura. Adrian berasumsi mungkin itu adalah suatu kenangan manis atau kenangan buruk.

Segera mereka menyantap hidangan yang sudah ada.

Setelah itu mereka pergi kerumah masing masing, sedangkan Naura dia melajukan motornya untuk segera pulang kerumah. Setelah sampai di rumah dan masuk kedalam rumah. Ayah dan ibu Naura sudah menunggunya di rumah tamu.

"Hey kamu sudah pulang" ucap ayahnya

"Ya" singkat Naura

"Kemari ada yang ingin kami beri tahu" ucap ayahnya. Tanpa mau berlama lama Naura segera duduk dan mendengarkan apa yang akan papahnya itu bicarakan.

"Bella akan pulang ke sini dan bersekolah di sini bersamamu" ucap ayahnya

"Harus ya mendadak banget kalian ngomong ini ke Naura" kesal Naura

"Memang nya kenapa? Kamu tidak suka jika Bella pulang, dia kan adik kamu juga" ucap ibu tirinya.

"Ah terserah kalian aja" ucap Naura dan segera pergi ke kamarnya.

Jika Bella baik pada Naura, mungkin dia akan senang tapi sebaliknya. Bella selalu saja jahat kepada Naura, selalu mengambil perhatian papa nya dan selalu di manja oleh papanya.

Sudah malas sekali rasanya Naura hidup di dunia ini, ingin rasanya dia pergi dari muka bumi ini.

"Suuut kamu gk boleh ngomong gitu" ucap si malaikat putih

"Gk usah takut sama Bella. Kalo dia jahat sama kamu, kamu balas aja perbuatan dia" ucap si malaikat hitam.

"Gk perlu membalas manusia yang jahat, biarkan Tuhan yang membalasnya" ucap si malaikat putih.

"Ah kelamaan kalo tuhan yang balas, mending kamu aja" ucap si malaikat hitam.

"Diam kalian semua diam!" Teriak Naura frustasi

"Kalo Bella berani ngusik kehidupan gw, gw bakal balas dengan hal yang serupa, gw gk boleh di tindas sama manusia murahan kaya Bella" ucap nya dengan membara.

*Tapi kenapa itu anak tiba tiba mau pindah kesini, bukannya dulu dia maksa banget pengen sekolah di au, apa ini salah satu rencana dia sama mamanya* batin Naura.

"Hah pusing gw" gumam Naura

Pesan WhatsApp

Naura: bestie nanti malam main yu

Ava: kemana

Naura: kemana aja deh yang tempatnya agak rame dikit

Ava: ya udah kita ke pasar malam aja, udah lama gw gk kesana

Naura: setuju

Ava: nanti malam gw yang jemput Lo

Naura: asyiap

Naura sengaja pergi, karena dia tidak mau ada di rumah, lagi pula pasti nanti mama nya akan selalu ikut campur urusan dia.

Episodes
1 episode 1 mendung
2 episode 2 hujan
3 episode 3 cafe bambu hijau
4 episode 4 berita
5 episode 5 mata mata
6 episode 6 di usir
7 episode 7 luka ini tak seberapa sakit di bandingkan luka hatinya
8 episode 8 jangan menganggap remeh seseorang
9 episode 9 kehadiran bella
10 episode 10 jalan yang berduri
11 episode 11 hukuman
12 episode 12 berdansa dengan sapu
13 episode 13 serangan balik
14 episode 14 serangan menggunakan kuah bakso
15 episode 15 satu lawan enam
16 episode 16 menyelamatkan naura
17 episode 17 koma
18 episode 18 kembali sadar
19 episode 19 sarapan pagi
20 episode 20 kepercayaan adalah sebuah pondasi yang kokoh
21 episode 21 cinta harta
22 episode 22 black card
23 episode 23 pesta ulang tahun yang hancur
24 episode 24 modus
25 episode 25 menginap
26 episode 26 ciuman pagi
27 episode 27 kebenaran
28 episode 28 modus
29 episode 29 perpisahan
30 episode 30 kecewa
31 episode 31 kecewa II
32 episode 32 Sabrina
33 episode 33 Sabrina II
34 episode 34 perusahaan yang bangkrut
35 episode 35 ganti profesi
36 episode 36 semua butuh waktu
37 episode 37 kenangan yang menghantui lagi
38 episode 38 naura!
39 episode 39 kehidupan baru
40 episode 40 memujamu
41 41 PENGUMUMAN
42 episode 42 gw memang pantas di benci
43 episode 43 menyimpan harapan pada manusia adalah suatu kesalahan
44 episode 44 kejutan
45 episode 45 perjalanan ke Depok
46 episode 46 Dokter Ava yang hebat
47 episode 47 jadilah penyembuh untuk dirimu sendiri
48 episode 48 mood
49 episode 49 tidur bareng
50 episode 50 Lo baik, dan Lo cantik
51 episode 51 sikap romantis yang tak terduga
52 episode 52 jika suatu saat nanti hati mu goyah, beri tahu aku!
53 episode 53 membahas masalalu
54 54 PENGUMUMAN
55 episode 55 gw bingung sama jalan pikiran lo
56 episode 56 salah paham
57 episode 57 salah paham II
58 episode 58 kecelakaan
59 episode 59 ikhlas tak semudah membalikkan telapak tangan
60 episode 60 gimana perasaan Naura ke gw?
61 episode 61 emosi!!!
62 episode 62 omong doang!!
63 episode 63 pencarian
64 episode 64 mau seblak
65 episode 65 gw udah tau
66 episode 66 kita itu udah putus!!
67 episode 67 saputangan
68 episode 68 Lo di lahirkan untuk menjadi nyata bukan menjadi sempurna
69 episode 69 rumah hantu
70 episode 70 i love you Ra!
71 episode 71 cahaya bulan
72 episode 72 godaan bunda lisa
73 episode 73 kamera yang tertinggal
74 episode 74 sel tahanan
75 episode 75 ini semua sudah tuhan rencankan
76 episode 76 tusukan
77 episode 77 akhir dari sebuah kisah
78 ucapan terimakasih
Episodes

Updated 78 Episodes

1
episode 1 mendung
2
episode 2 hujan
3
episode 3 cafe bambu hijau
4
episode 4 berita
5
episode 5 mata mata
6
episode 6 di usir
7
episode 7 luka ini tak seberapa sakit di bandingkan luka hatinya
8
episode 8 jangan menganggap remeh seseorang
9
episode 9 kehadiran bella
10
episode 10 jalan yang berduri
11
episode 11 hukuman
12
episode 12 berdansa dengan sapu
13
episode 13 serangan balik
14
episode 14 serangan menggunakan kuah bakso
15
episode 15 satu lawan enam
16
episode 16 menyelamatkan naura
17
episode 17 koma
18
episode 18 kembali sadar
19
episode 19 sarapan pagi
20
episode 20 kepercayaan adalah sebuah pondasi yang kokoh
21
episode 21 cinta harta
22
episode 22 black card
23
episode 23 pesta ulang tahun yang hancur
24
episode 24 modus
25
episode 25 menginap
26
episode 26 ciuman pagi
27
episode 27 kebenaran
28
episode 28 modus
29
episode 29 perpisahan
30
episode 30 kecewa
31
episode 31 kecewa II
32
episode 32 Sabrina
33
episode 33 Sabrina II
34
episode 34 perusahaan yang bangkrut
35
episode 35 ganti profesi
36
episode 36 semua butuh waktu
37
episode 37 kenangan yang menghantui lagi
38
episode 38 naura!
39
episode 39 kehidupan baru
40
episode 40 memujamu
41
41 PENGUMUMAN
42
episode 42 gw memang pantas di benci
43
episode 43 menyimpan harapan pada manusia adalah suatu kesalahan
44
episode 44 kejutan
45
episode 45 perjalanan ke Depok
46
episode 46 Dokter Ava yang hebat
47
episode 47 jadilah penyembuh untuk dirimu sendiri
48
episode 48 mood
49
episode 49 tidur bareng
50
episode 50 Lo baik, dan Lo cantik
51
episode 51 sikap romantis yang tak terduga
52
episode 52 jika suatu saat nanti hati mu goyah, beri tahu aku!
53
episode 53 membahas masalalu
54
54 PENGUMUMAN
55
episode 55 gw bingung sama jalan pikiran lo
56
episode 56 salah paham
57
episode 57 salah paham II
58
episode 58 kecelakaan
59
episode 59 ikhlas tak semudah membalikkan telapak tangan
60
episode 60 gimana perasaan Naura ke gw?
61
episode 61 emosi!!!
62
episode 62 omong doang!!
63
episode 63 pencarian
64
episode 64 mau seblak
65
episode 65 gw udah tau
66
episode 66 kita itu udah putus!!
67
episode 67 saputangan
68
episode 68 Lo di lahirkan untuk menjadi nyata bukan menjadi sempurna
69
episode 69 rumah hantu
70
episode 70 i love you Ra!
71
episode 71 cahaya bulan
72
episode 72 godaan bunda lisa
73
episode 73 kamera yang tertinggal
74
episode 74 sel tahanan
75
episode 75 ini semua sudah tuhan rencankan
76
episode 76 tusukan
77
episode 77 akhir dari sebuah kisah
78
ucapan terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!