Sandiwara Belum Usai

" Pak MP Agus, tolong untuk Anggota SAT POL PP di turunkan di Sekolah - Sekolah di jam pagi dan jam siang. Berdasarkan beberapa laporan dari lapangan sering terjadi tawuran antar pelajar baik SMP maupun SMA." Ucap Annisa yang sudah memulai dengan aktifitas nya.

" Baik Bu nanti kami akan bekerja Sama dari Polsek Patra di bawah pimpinan Pak Dimas." Ucap Pak Agus.

" Bagus, mulai besok semua Anggota turun di lapangan, dan ambil beberapa untuk tetap stay di kantor."

" Siap Bu. "

Annisa lalu berjalan menuju ke ruangan Sekmat dimana Pak Eko sedang mengerjakan beberapa laporan nya.

" Boleh Saya masuk? " Ucap Annisa di depan pintu.

" Masuk Bu, silahkan. " Ucap Pak Eko.

" Bagaimana pak ada masalah dengan berkas nya? " Tanya Annisa.

" Tidak Bu hanya sedikit koreksi."

" Bagus, dan Pak Eko Saya ingin beberapa hari ini mengunjungi Kepala Desa di setiap Desa di kecamatan Patra. Tolong Pak Sekmat hubungi perangkat Desa yang di Sana, dan atur jadwal untuk Saya mengunjungi Desa - Desa di kecamatan Patra. Saya ingin satu hari dua Desa. "

" Baik Bu, Saya akan informasikan hari ini juga."

" Terima kasih Pak. "

******

Annisa bergabung dengan beberapa SAT POL PP yang sedang Piket di pos, sambil sesekali bercengkrama. Terlihat juga ada yang sambil bermain catur, dan ada pula yang sedang menonton televisi.

Bi Asih lalu membawakan beberapa makanan untuk yang Piket malam, Anggota SAT POL PP.

" Bi Asih nanti setiap malam kasih mereka kopi dan makanan ya biar nggak jenuh. Biar nanti pake uang pribadi Saya." Ucap Annisa.

" Baik Bu. " Ucap Bi Asih.

" Makasih ya Bu, Ibu baik deh. " Ucap Pak Budi.

" Sama - sama Pak, nanti barang kali Bi Asih lupa tinggal ke dapur saja. "

Saat sedang duduk sebuah motor memasuki halaman kantor kecamatan, terlihat Dimas dengan pakaian casual nya.

" Eh Pak Dimas, kirain siapa ganteng banget." Ucap Pak Karto.

" Bapak bisa aja." Ucap Dimas.

" Sini Pak nobar sebentar lagi mulai." Ucap Samsul.

" Kita biasa taruhan." Ucap Dimas.

" Siap Pak rokok 2 bungkus. "

" Beres."

Dimas mendekati Annisa yang sedang bermain ponsel, lalu duduk di samping Annisa.

" Bisa bicara berdua." Bisik Dimas.

" Disini saja." Ucap Annisa.

" Kamu mau mereka semua tahu? "

Annisa dengan malas beranjak berdiri dan melangkah kan kaki nya memasuki rumah Dinasnya, lalu di ikuti oleh Dimas dari belakang. tanpa ada rasa curiga dari para Anggota SAT POL PP.

" Mau bicara apa Bang? "

" Lusa kita ke ke rumah besar. "

" Bunda kabari Abang? "

" Bunda kan tahu kalau hubungi kita Salah satu saja. "

" Acara apa? "

" Acara rutin satu bulan sekali kumpul bersama keluarga, Kedua kakak Saya semua datang."

" Iya Saya akan kesana seperti biasa kita pura - pura romantis."

" Maaf Saya belum bisa mengurus semuanya, Saya takut Bunda akan down."

" Tolong, sampai sana jangan pernah bicara apa - apa. " Ucap Dimas kembali.

" Bang, selama ini saya menuruti keinginan Abang, dan Abang yang mulai semuanya. "

" Karena Saya tidak seperti kamu apa yang kamu rasakan terhadap Saya."

" Iya Saya memang mencintai Abang secara sepihak, dan sampai kapan pun Abang tidak akan pernah mencintai Saya. Hanya sebelah mata yang Abang pandang, dan Saya memang bukan lah tipe Abang."

" Kalau kondisi Bunda sudah baik, kita majukan proses perceraian kita secara hukum."

" Saya nggak Mau menunggu lama lebih cepat lebih baik."

" Kamu akan membunuh Bunda saat ini juga."

*****

Hiks... hiks... hiks...

" Jahat kamu Bang, jahat..!!! "

Hiks... hiks... hiks...

Sebuah photo pernikahan terlihat tampak sebuah senyuman yang di paksakan dari Salah satu pengantin, dimana pakaian pengantin yang di kenakan merupakan impian dari setiap wanita yang bersanding dengan pria yang di cintai nya, tidak dengan Annisa pernikahan nya hanya pernikahan pura - pura.

Annisa mengambil berkas yang selama ini dia simpan, berkas pengajuan cerai nya yang selama ini dia simpan.

" Kenapa kamu katakan saat kamu sudah mengambil hak kamu Bang, tapi sampai sekarang kita masih terikat secara hukum negara. Kenapa kamu gantung kan Saya, di saat Saya ingin maju ada sosok yang selama ini kita Sama - sama menyayanginya. Saya juga ingin bebas, ingin melangkah ke depan dengan Cinta yang tulus."

******

Dimas menatap photo pernikahan nya selama ini ada di dalam dompetnya, photo yang dia lipat kecil, senyum bahagia tampak di wajah wanita yang di samping nya tidak dengan pria yang tersebut.

" Bodoh, kamu kenapa Mau menikah dengan Saya tanpa Cinta yang bersambut."

Dimas pun menatap sebuah map yang selalu ada di atas meja nya, sudah beberapa kali mengajukan perceraian selalu dirinya urungkan, karena memikirkan seseorang yang selalu berharap hubungan dirinya dan Annisa bahagia.

******

Annisa di temani Pak Sekmat mengadakan kunjungan di setiap Desa, pertama yang dirinya singgah adalah Desa Kertalaksana dimana penduduk nya bekerja sebagai peternak sapi.

" Disini hampir semua warga ternak sapi Pak Kades? "

" Benar Bu disini Mata pencarian mereka dari berternak sapi, bahkan hasil kerajinan dari kulit sapi pun ada." Ucap Pak Mudi Kepala Desa Kertalaksana.

" Sudah pernah di promosikan keluar daerah atau ikut pameran? " Tanya Annisa.

" Sudah Bu, melalui jejaring sosial bahkan untuk setiap pameran hari jadi kami selalu ikut." Jawab Pak Mudi.

" Bulan depan ada pameran di provinsi, berangkat ya untuk mengenalkan hasil olah dari kulit sapi agar lebih luas lagi, dan Pameran tersebut di kunjungi delegasi dari luar negeri."

" Siap Bu, terima kasih informasinya."

" Maaf Bu tahun sekarang yang berangkat dari kecamatan Mabala" Ucap Pak Eko.

" Bilang ke panitia Kabupaten yang mengirim kesana kata Ibu Annisa kirim juga kerajinan dari Kertalaksana, yang setiap tahun selalu di ikut sertakan , Kabupaten kita tidak hanya mempunyai satu ciri khas, tapi banyak yang belum semua orang tahu, karena hasil dari kota kita dengan kota lainnya itu ada perbedaan."

" Baik Bu, Saya akan hubungi."

******

Saat makan siang kunjungan kedua pun berada di Desa Patra, di Sana tampak Kepala Desa tersebut menyambut Annisa dengan hangat. Tampak juga Dimas sebagai bhabinkamtibmas di Desa Patra pun sudah tiba.

" Ibu kita makan siang dulu, kami sudah menyiapkan hidangan yang sangat nikmat." Ucap Pak Bowo Kepala Desa dengan menatap sedikit menggoda.

" Mari Pak Dimas kita makan Sama - sama." Ajak Annisa refleks karena tatapan yang tak suka pada kepala Desa tersebut.

" Mari Pak Dimas. " Ajak Pak Bowo.

Saat hendak duduk Pak Bowo pun duduk di samping Annisa, saat Dimas akan menarik kursi di seberang, Annisa memberikan kode pada Dimas. Mengerti akan yang terjadi Dimas pun duduk di samping Annisa.

Terpopuler

Comments

Dewi Oktavia

Dewi Oktavia

oh baru faham alur cerita y,,,,tak enak jika menikah dari perjodohan

2024-07-10

0

Jumadin Adin

Jumadin Adin

ternyata anisa dan dimas suami istri krn perjodohan

2023-03-05

1

Nurmila Karyadi

Nurmila Karyadi

awal crta dh nyesek bacanya

2022-06-21

1

lihat semua
Episodes
1 Kisah Ini Di Mulai
2 Pertemuan Kembali
3 Hati Yang Masih Sakit
4 Sandiwara Belum Usai
5 Masih Sandiwara
6 5 Tahun Yang Lalu
7 Masih Kisah Pahit 5 Tahun Lalu
8 5 Tahun Yang Lalu Tak Kan Pernah Lupa
9 Senyuman Yang Hilang Selamanya
10 Semua Berawal Dari Saya
11 Selama Ikatan Itu Masih Ada
12 Fakta Nya Begitu
13 Kita Memang Bukan Jodoh
14 Pura - Pura Bahagia
15 Sebuah Misi
16 Sebenarnya Rasa Seperti Apa?
17 Kamu Lah Kebahagian Ku
18 Di Balik Cerita
19 Fakta Yang Akhirnya terungkap
20 Melepaskan Mu
21 Sebuah Perasaan
22 Melepas Mu
23 Hargai Karya
24 Kita Sekarang Berbeda
25 Berdamai Dengan Keadaan
26 Kesal
27 Di balik Sebuah Perasaan
28 Hati Yang Bingung
29 Antara Perasaan Dan Kenyataan
30 Sebuah Kedok
31 Membuka Tutup Wajah
32 Hilang Belahan Jiwa
33 Banyak Rahasia Yang Belum Terungkap
34 Terkuak
35 Antara Taruhan Nyawa
36 Perang Pun Di Mulai
37 Ku Pertaruhkan Nyawa Ini
38 Memiliki Mu Kembali
39 Hukuman Yang Layak
40 Ada Hati Yang Terluka
41 Hati Yang Terasa Sakit
42 Berusaha Untuk Selalu Ada
43 Amarah Dan Hati
44 Inilah Yang Saat Ini Di Rasakan
45 Tak Rela nya Hati
46 Bahagia Di Atas Derita
47 Keputusan
48 Terhalang
49 Di saat Hati Belajar Menerima Kenyataan
50 Di Balik Perasaan
51 Saat Sebuah Rasa Itu Ada
52 Masalah Hati
53 Ingin menjauh
54 Akan Terus Terikat
55 Mengambil Sebuah Keputusan
56 Luka Yang Memberikan Tekanan Batin
57 Tekanan Batin
58 Hanya Kamu
59 Bersatunya Kembali Cinta
60 Terjebak Masalah Yang Rumit
61 Ikhlas Berbagi Cinta
62 Rasa Itu Ada
63 Membahagiakan Mu
64 Sebuah Perhatian
65 Bersama Mu Bahagia
66 Hanya Sebuah Keinginan
67 Kecewa
68 Sebuah Perbedaan Yang Jelas
69 Sakit
70 Kehilangan Untuk Selamanya
71 Sebuah Kenangan Indah
72 Kenangan Indah Untuk Masa Lalu
73 Untuk Mu Selalu Ada
74 Sebuah Hukuman
75 Jarak Tak Kan Memisah kan
76 Ikatan Bathin
77 Terbongkar
78 Bahagia
79 Bahagia Di Balik Rintangan
80 Sebuah Kecelakaan
81 Takut Kehilangan
82 Terguncang nya Jiwa
83 Kenangan Terindah
84 Melupakan Kesalahan
85 Memanjakan Anak
86 Bahagia Selalu
87 Buah Hati
88 Positif
89 Sebuah Keinginan
90 Menunggu Calon Baby Girl
91 Kepanikan Yang Menyebalkan
92 Keluarga Baru
93 Perkara Baby Sister
94 Sebuah Cinta
95 Perasaan
96 Aku Mencintai Nya
97 Bahagia Sampai Akhir
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Kisah Ini Di Mulai
2
Pertemuan Kembali
3
Hati Yang Masih Sakit
4
Sandiwara Belum Usai
5
Masih Sandiwara
6
5 Tahun Yang Lalu
7
Masih Kisah Pahit 5 Tahun Lalu
8
5 Tahun Yang Lalu Tak Kan Pernah Lupa
9
Senyuman Yang Hilang Selamanya
10
Semua Berawal Dari Saya
11
Selama Ikatan Itu Masih Ada
12
Fakta Nya Begitu
13
Kita Memang Bukan Jodoh
14
Pura - Pura Bahagia
15
Sebuah Misi
16
Sebenarnya Rasa Seperti Apa?
17
Kamu Lah Kebahagian Ku
18
Di Balik Cerita
19
Fakta Yang Akhirnya terungkap
20
Melepaskan Mu
21
Sebuah Perasaan
22
Melepas Mu
23
Hargai Karya
24
Kita Sekarang Berbeda
25
Berdamai Dengan Keadaan
26
Kesal
27
Di balik Sebuah Perasaan
28
Hati Yang Bingung
29
Antara Perasaan Dan Kenyataan
30
Sebuah Kedok
31
Membuka Tutup Wajah
32
Hilang Belahan Jiwa
33
Banyak Rahasia Yang Belum Terungkap
34
Terkuak
35
Antara Taruhan Nyawa
36
Perang Pun Di Mulai
37
Ku Pertaruhkan Nyawa Ini
38
Memiliki Mu Kembali
39
Hukuman Yang Layak
40
Ada Hati Yang Terluka
41
Hati Yang Terasa Sakit
42
Berusaha Untuk Selalu Ada
43
Amarah Dan Hati
44
Inilah Yang Saat Ini Di Rasakan
45
Tak Rela nya Hati
46
Bahagia Di Atas Derita
47
Keputusan
48
Terhalang
49
Di saat Hati Belajar Menerima Kenyataan
50
Di Balik Perasaan
51
Saat Sebuah Rasa Itu Ada
52
Masalah Hati
53
Ingin menjauh
54
Akan Terus Terikat
55
Mengambil Sebuah Keputusan
56
Luka Yang Memberikan Tekanan Batin
57
Tekanan Batin
58
Hanya Kamu
59
Bersatunya Kembali Cinta
60
Terjebak Masalah Yang Rumit
61
Ikhlas Berbagi Cinta
62
Rasa Itu Ada
63
Membahagiakan Mu
64
Sebuah Perhatian
65
Bersama Mu Bahagia
66
Hanya Sebuah Keinginan
67
Kecewa
68
Sebuah Perbedaan Yang Jelas
69
Sakit
70
Kehilangan Untuk Selamanya
71
Sebuah Kenangan Indah
72
Kenangan Indah Untuk Masa Lalu
73
Untuk Mu Selalu Ada
74
Sebuah Hukuman
75
Jarak Tak Kan Memisah kan
76
Ikatan Bathin
77
Terbongkar
78
Bahagia
79
Bahagia Di Balik Rintangan
80
Sebuah Kecelakaan
81
Takut Kehilangan
82
Terguncang nya Jiwa
83
Kenangan Terindah
84
Melupakan Kesalahan
85
Memanjakan Anak
86
Bahagia Selalu
87
Buah Hati
88
Positif
89
Sebuah Keinginan
90
Menunggu Calon Baby Girl
91
Kepanikan Yang Menyebalkan
92
Keluarga Baru
93
Perkara Baby Sister
94
Sebuah Cinta
95
Perasaan
96
Aku Mencintai Nya
97
Bahagia Sampai Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!