( Cinta Abdi Negara) Untuk Mu Sang Pemimpin

( Cinta Abdi Negara) Untuk Mu Sang Pemimpin

Kisah Ini Di Mulai

Sebuah mobil warna putih melewati jalanan sepi yang sedikit terjal dengan samping kanan dan kiri perkebunan teh yang sangat luas dan hijau.

Hujan pun tiba - tiba turun, petir pun menggelegar hingga membuat sebuah kilatan yang menyeramkan.

Seorang wanita dengan pelan mengemudikan mobilnya, namum tiba - tiba mobil nya mogok.

" Yah, mogok..!!! "

Wanita dengan paras ayu turunan arab itu menoleh ke arah jok belakang mengambil sebuah payung.

Hujan pun semakin deras, dengan membuka payungnya keluar dari dalam mobil untuk memeriksa kondisi mobil yang tiba - tiba mati.

Annisa membuka kap mobil tersebut, mencoba mencari tahu penyebab mobilnya mogok tiba - tiba di tengah perkebunan teh.

" Aduh.. ini apa nya yang bermasalah, sudah hujan begini nggak ada orang satu pun, hari semakin gelap. "

Annisa dengan ponselnya mencoba menghubungi seseorang, namun sinyal tak mendukung nya.

" Aduh bagaimana ini, Masa Saya harus bermalam disini sih. " Ucap Annisa yang sudah mulai sedikit takut dan cemas.

Suara petir semakin menggelegar, Annisa pun langsung memasuki mobilnya. Udara dingin kini menerpa tubuhnya dengan baju yang sedikit basah.

Annisa mencoba terus mencari sinyal, namun sinyal nya tak mendukung hingga jaringan yang tertera menunjukkan tanda E.

" Arah kecamatan Patra masih sekitar 2 kilo dari sini, Saya ambil dari aplikasi map memang jalanan ini yang cepat, kalau Saya jalan mobil Saya tinggal kaki bisa capek apalagi hujan deras. Apa Saya menunggu saja ya disini? "

Annisa berpikir sejenak, lalu dirinya mencoba keluar kembali untuk berusaha membenarkan mobilnya.

Annisa memeriksa kabel - kabel, semua nampak baik - baik saja, dan Annisa sempat berpikir tentang kejadian mistis.

" Aduh jangan - jangan, ah.. jangan dong Saya memang pendatang kalau iya jangan ganggu Saya. " Ucap Annisa yang tiba - tiba bergidik merinding lalu masuk kembali kedalam mobil dan menguncinya.

" Ya Allah semoga saja ada yang menolong Saya, semoga apa yang di pikirkan Saya itu tidak benar."

Saat setelah berdoa terlihat dari depan mata nya sebuah kilatan cahaya motor yang akan melewati nya, dengan segera Annisa dengan membuka payungnya kembali keluar dan dengan segera berdiri di tengah - tengah jalan.

" Pak... stop...!!! " Teriak Annisa.

Motor tersebut dengan berboncengan pun berhenti tepat di depan nya.

" Pak tolong Saya, mobil Saya mogok. " Ucap Annisa.

Dua orang pria yang mengenakan jas hujan itu pun turun dari motor nya, dan menghampiri Annisa.

" Mobilnya mogok Neng? " Tanya salah satu pria yang terlihat sangar saat sebuah kilatan petir sangat terang.

" Iya Pak, Saya tidak tahu apa nya yang bermasalah soalnya bensi Full dan kabel nya pun masih terpasang di tempatnya."

Kedua pria tersebut memeriksa mobil milik Annisa, hingga hujan pun semakin deras dengan petir yang menggelegar.

" Neng masuk saja , hujan nya deras dan angin semakin kencang. " Ucap Salah satu pria yang bertubuh gempal.

" Iya Pak, Saya masuk kedalam mobil dulu ya. "

Annis pun memasuki mobilnya dengan pintu yang sedikit terbuka, ada perasaan lega pada dirinya saat tengah kesulitan dua orang warga melintas.

" Coba Neng di jalan kan. " Teriak pria tersebut dari luar.

" Baik Pak. " Balas Annisa.

Annisa pun menstater mobilnya dan akhirnya mobilnya pun jalan, dan Annisa pun lalu keluar dari mobilnya kembali .

" Pak terima kasih, kalau tidak ada bapak - bapak mungkin Saya sampai besok disini." Ucap Annisa.

" Sama - Sama Neng, mohon maaf Mau kemana ya? " Tanya nya.

" Saya Mau ke Desa Patra, tepat nya kecamatan Patra. "

" Jarak dari sini 2 kilo lagi, lihat lampu kelap kelip itu adalah Desa nya. "

" Terima kasih Pak, Saya lewat sini memotong kompas karena dari Aplikasi Map jalan ini yang lebih cepat dari pada jalan alternatif, ternyata Saya yang belum paham medan ini jalanan nya terjal dan melewati perkebunan teh yang Sama sekali jauh dari penduduk."

Annisa pun kembali menuju kedalam mobil, dan membawa sesuatu kantong kresek.

" Pak ini buat kalian, maaf hanya sekedarnya saja. " Ucap Annisa memberikan sebuah kantong kresek berisi makanan ringan, dan beberapa lembar uang.

" Maaf Neng cantik kami tidak butuh ini semua." Ucap Pria tersebut dengan tatapan seakan ingin menerkam.

" Ini hanya sebagai ucapan tanda terima kasih saja,maaf jangan tersinggung." Ucap Puspita.

Namun kedua pria itu tertawa terbahak - bahak sambil berjalan mendekati ke arah Annisa, dengan jantung yang tiba - tiba berdegup kencang Annisa pun melangkah mundur.

" Mau apa kalian? " Ucap Annisa sambil memegang erat pegangan payungnya.

" Kami berdua ingin tubuh kamu manis."

Hahaha hahaha..

" Jangan macam - macam kamu tidak tahu siapa Saya hah...!!! "

Hahahahaha...

" Jangan galak - galak manis, kamu begitu menggoda dengan pakaian sedikit basah." Ucap Pria yang bertubuh gempal.

" Jangan macam - macam dan jangan mendekat kalau tidak Saya teriak."

" Silahkan teriak, wanita seperti kamu itu sayang untuk di biarkan begitu saja."

Annisa melemparkan payungnya dan lari dari kedua pria tersebut, sehingga membuat pria tersebut pun lari mengejar Annisa.

Hujan yang semakin deras, angin yang semakin kencang hingga petir terus menggelegar membuat Annisa tak pantang menyerah, Annisa terus menoleh ke arah dua pria tersebut yang terus mengejar nya. Hingga sepatu kats nya dia lempar satu persatu ke arah kedua pria tersebut.

Alas kaki yang terluka tak di hiraukan oleh Annisa, kedua pria tersebut terus mengejar nya.

" Tolong... tolong.... !!! " Teriak Annisa terus berlari.

" Mau lari kemana kamu cantik. " Teriak pria tersebut.

" Tolong... tolong.... "

Aaarrgghhhh

Annisa terjatuh tersandung sebuah batu hingga merasakan sakit di kedua lututnya.

" Tolong.. jangan apa - apa kan Saya. " Ucap Annisa yang berusaha menghindar.

" Kamu sungguh menggoda. " Ucap Pria berwajah sangar.

" Sayang untuk di biarkan." Ucap Pria yang bertubuh gempal.

" Tolong... jangan apa - apa kan Saya hiks...

hiks... kalian boleh ambil barang berharga Saya dan Saya tidak akan melaporkan kalian pada polisi."

Hahahaha....

" No... no... sebelum menggasak habis barang nya kami ingin menikmati tubuh kamu di bawah deras nya air hujan. "

Hahahahaha....

" Tolong.... Tolong....!!! " Salah satu pria tersebut menarik kaki Annisa dan mengangkat tubuh Annisa di taruh nya di pundak bagai menggendong sebuah karung beras.

" Tolong.... tolong... lepaskan Saya...!!! "

Kedua pria tersebut membawa ke sebuah tengah perkebunan Teh, di jatuhkan tubuh Annisa di tanah yang basah.

Sreekk..

Pakaian Annisa yang berupa kemeja yang basah pun di tarik paksa di bagian lengan nya hingga terpampang jelas kulitnya yang putih.

" To - tolong jangan hiks... hiks... "

Aaarrgghhhh

Annisa memejamkan matanya saat kedua kaki nya di tarik dan kedua tangan nya di naikan di atas Kepala nya.

Buuughh..

Buughh..

Aaarrgghhhh...

Buuughh..

Buuughh...

Aaarrgghhhh

Terpopuler

Comments

Dewi Oktavia

Dewi Oktavia

wih....jarang Lo seperti itu biasa y😜

2024-07-10

0

Noval Hila

Noval Hila

hadir

2023-05-07

2

Noval Hila

Noval Hila

ya awal yg menarik

2023-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 Kisah Ini Di Mulai
2 Pertemuan Kembali
3 Hati Yang Masih Sakit
4 Sandiwara Belum Usai
5 Masih Sandiwara
6 5 Tahun Yang Lalu
7 Masih Kisah Pahit 5 Tahun Lalu
8 5 Tahun Yang Lalu Tak Kan Pernah Lupa
9 Senyuman Yang Hilang Selamanya
10 Semua Berawal Dari Saya
11 Selama Ikatan Itu Masih Ada
12 Fakta Nya Begitu
13 Kita Memang Bukan Jodoh
14 Pura - Pura Bahagia
15 Sebuah Misi
16 Sebenarnya Rasa Seperti Apa?
17 Kamu Lah Kebahagian Ku
18 Di Balik Cerita
19 Fakta Yang Akhirnya terungkap
20 Melepaskan Mu
21 Sebuah Perasaan
22 Melepas Mu
23 Hargai Karya
24 Kita Sekarang Berbeda
25 Berdamai Dengan Keadaan
26 Kesal
27 Di balik Sebuah Perasaan
28 Hati Yang Bingung
29 Antara Perasaan Dan Kenyataan
30 Sebuah Kedok
31 Membuka Tutup Wajah
32 Hilang Belahan Jiwa
33 Banyak Rahasia Yang Belum Terungkap
34 Terkuak
35 Antara Taruhan Nyawa
36 Perang Pun Di Mulai
37 Ku Pertaruhkan Nyawa Ini
38 Memiliki Mu Kembali
39 Hukuman Yang Layak
40 Ada Hati Yang Terluka
41 Hati Yang Terasa Sakit
42 Berusaha Untuk Selalu Ada
43 Amarah Dan Hati
44 Inilah Yang Saat Ini Di Rasakan
45 Tak Rela nya Hati
46 Bahagia Di Atas Derita
47 Keputusan
48 Terhalang
49 Di saat Hati Belajar Menerima Kenyataan
50 Di Balik Perasaan
51 Saat Sebuah Rasa Itu Ada
52 Masalah Hati
53 Ingin menjauh
54 Akan Terus Terikat
55 Mengambil Sebuah Keputusan
56 Luka Yang Memberikan Tekanan Batin
57 Tekanan Batin
58 Hanya Kamu
59 Bersatunya Kembali Cinta
60 Terjebak Masalah Yang Rumit
61 Ikhlas Berbagi Cinta
62 Rasa Itu Ada
63 Membahagiakan Mu
64 Sebuah Perhatian
65 Bersama Mu Bahagia
66 Hanya Sebuah Keinginan
67 Kecewa
68 Sebuah Perbedaan Yang Jelas
69 Sakit
70 Kehilangan Untuk Selamanya
71 Sebuah Kenangan Indah
72 Kenangan Indah Untuk Masa Lalu
73 Untuk Mu Selalu Ada
74 Sebuah Hukuman
75 Jarak Tak Kan Memisah kan
76 Ikatan Bathin
77 Terbongkar
78 Bahagia
79 Bahagia Di Balik Rintangan
80 Sebuah Kecelakaan
81 Takut Kehilangan
82 Terguncang nya Jiwa
83 Kenangan Terindah
84 Melupakan Kesalahan
85 Memanjakan Anak
86 Bahagia Selalu
87 Buah Hati
88 Positif
89 Sebuah Keinginan
90 Menunggu Calon Baby Girl
91 Kepanikan Yang Menyebalkan
92 Keluarga Baru
93 Perkara Baby Sister
94 Sebuah Cinta
95 Perasaan
96 Aku Mencintai Nya
97 Bahagia Sampai Akhir
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Kisah Ini Di Mulai
2
Pertemuan Kembali
3
Hati Yang Masih Sakit
4
Sandiwara Belum Usai
5
Masih Sandiwara
6
5 Tahun Yang Lalu
7
Masih Kisah Pahit 5 Tahun Lalu
8
5 Tahun Yang Lalu Tak Kan Pernah Lupa
9
Senyuman Yang Hilang Selamanya
10
Semua Berawal Dari Saya
11
Selama Ikatan Itu Masih Ada
12
Fakta Nya Begitu
13
Kita Memang Bukan Jodoh
14
Pura - Pura Bahagia
15
Sebuah Misi
16
Sebenarnya Rasa Seperti Apa?
17
Kamu Lah Kebahagian Ku
18
Di Balik Cerita
19
Fakta Yang Akhirnya terungkap
20
Melepaskan Mu
21
Sebuah Perasaan
22
Melepas Mu
23
Hargai Karya
24
Kita Sekarang Berbeda
25
Berdamai Dengan Keadaan
26
Kesal
27
Di balik Sebuah Perasaan
28
Hati Yang Bingung
29
Antara Perasaan Dan Kenyataan
30
Sebuah Kedok
31
Membuka Tutup Wajah
32
Hilang Belahan Jiwa
33
Banyak Rahasia Yang Belum Terungkap
34
Terkuak
35
Antara Taruhan Nyawa
36
Perang Pun Di Mulai
37
Ku Pertaruhkan Nyawa Ini
38
Memiliki Mu Kembali
39
Hukuman Yang Layak
40
Ada Hati Yang Terluka
41
Hati Yang Terasa Sakit
42
Berusaha Untuk Selalu Ada
43
Amarah Dan Hati
44
Inilah Yang Saat Ini Di Rasakan
45
Tak Rela nya Hati
46
Bahagia Di Atas Derita
47
Keputusan
48
Terhalang
49
Di saat Hati Belajar Menerima Kenyataan
50
Di Balik Perasaan
51
Saat Sebuah Rasa Itu Ada
52
Masalah Hati
53
Ingin menjauh
54
Akan Terus Terikat
55
Mengambil Sebuah Keputusan
56
Luka Yang Memberikan Tekanan Batin
57
Tekanan Batin
58
Hanya Kamu
59
Bersatunya Kembali Cinta
60
Terjebak Masalah Yang Rumit
61
Ikhlas Berbagi Cinta
62
Rasa Itu Ada
63
Membahagiakan Mu
64
Sebuah Perhatian
65
Bersama Mu Bahagia
66
Hanya Sebuah Keinginan
67
Kecewa
68
Sebuah Perbedaan Yang Jelas
69
Sakit
70
Kehilangan Untuk Selamanya
71
Sebuah Kenangan Indah
72
Kenangan Indah Untuk Masa Lalu
73
Untuk Mu Selalu Ada
74
Sebuah Hukuman
75
Jarak Tak Kan Memisah kan
76
Ikatan Bathin
77
Terbongkar
78
Bahagia
79
Bahagia Di Balik Rintangan
80
Sebuah Kecelakaan
81
Takut Kehilangan
82
Terguncang nya Jiwa
83
Kenangan Terindah
84
Melupakan Kesalahan
85
Memanjakan Anak
86
Bahagia Selalu
87
Buah Hati
88
Positif
89
Sebuah Keinginan
90
Menunggu Calon Baby Girl
91
Kepanikan Yang Menyebalkan
92
Keluarga Baru
93
Perkara Baby Sister
94
Sebuah Cinta
95
Perasaan
96
Aku Mencintai Nya
97
Bahagia Sampai Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!