Me And My Enemy

Me And My Enemy

Bab 1 Awal

di depan gerbang sekolah telah berdiri seorang gadis cantik berusia 17 tahun yang bernama Nana Riana dia merupakan gadis yang baik, ceria, dan meskipun terkadang sedikit savage. Nana tinggal mandiri di Indonesia sedangkan orang tuanya berada di Amerika serikat karena mengelola bisnisnya di sana.

Nana memilih tinggal di Indonesia karena di sana adalah tempat lahirnya makanya dia ingin sekali bersekolah di Indonesia dan disinilah dia berada sekarang.

Nana menghirup nafasnya dalam - dalam sebelum mulai memasuki lingkungan sekolah baru yang akan di tempati nya. Nana baru saja pindah ke sekolah ini "huft.... ayo Nana kamu pasti bisa! semangat!!" kata Nana menyemangati diri sendiri. Nana pun mulai melangkah kan kakinya kedalam lingkungan sekolah itu.

di sekolah itu terdapat banyak sekali murid yang berlalu lalang ada juga yang sedang bersantai di bangku halaman sekolah maupun ada juga yg sedang berbincang satu sama lain.

pemandangan di lingkungan sekolah tersebut juga bagus dan segar karena ada banyaknya pohon dan tanaman disekitarnya dan Nana sangat menyukai itu.

selagi berjalan kedalam sekolah itu Nana melihat beberapa kerumunan siswa dan siswi tidak jauh dari tempatnya berdiri "ada apaan sih rame - rame" kata Nana dan dikarenakan penasaran Nana pun berjalan menuju ke tempat itu.

"hey ada apa di sana?" Nana bertanya kepada salah satu siswa yang berada di sana " bad boy di sekolah sedang berkelahi dengan seseorang" kata siswa yang ditanyai oleh Nana tadi

dikarenakan penasaran Nana pun langsung menerobos masuk kedalam kerumunan itu, di sana Nana dapat melihat seorang laki - laki sedang yang sedang berada di atas seseorang dan sedang memukuli orang tersebut tanpa ampun.

Nana pun berdiri mematung di sana karena melihat kejadian di depannya yang menurutnya sangat mengerikan dengan cepat Nana pun langsung pergi dari sana setelah melihat kejadian tersebut karena sedikit takut.

"huft... sangat mengerikan ckckck" kata Nana setelah pergi dari tempat kejadian itu.

"nah sekarang dimana letak ruang kepala sekolahnya" kata Nana bingung.

Nana pun meneruskan perjalanan nya untuk mencari ruangan kepala sekolah tersebut.

sehingga di tengah perjalannya Nana bertemu dengan dua siswi yang sedang mengobrol dan Nana pun mencoba bertanya kepada mereka

"permisi aku ingin bertanya ruang kepala sekolah dimana yah??" tanyanya

"murid baru yahh?? ruang kepala sekolah tinggal lurus aja dari sini lalu belok ke kanan paling ujung nah di sana ruangan kepala sekolah" kata salah satu siswi tersebut sambil tersenyum kepada Nana.

"iya aku murid baru, terimakasih" kata Nana tersenyum kepada mereka berdua dan melangkah ke tempat yang telah di beritahukan tadi.

setelah selesai mengurus urusannya Nana pun diberi tahu oleh kepala sekolah tersebut untuk mencari guru wali kelasnya di ruang guru agar dapat mengantarkan Nana ke kelas barunya.

berbeda halnya dengan tempat lain yang sedang terjadi perkelahian tadi, seorang laki - laki yang biasa di sebut bad boy sekolah itu yang bernama lengkap Mark Pratama masih tetap saja memukul seseorang yang berada di bawahnya yang bernama Jendra meskipun sudah ada beberapa temannya yang sedang mencoba menghentikan aksinya.

"Mark cukup! lihat dia sudah hampir pingsan dan babak belur" kata sahabat Mark yaitu Ben yang mencoba menghentikan Mark

tidak menghiraukan kata temannya Mark pun masih tetap setia memukuli laki - laki itu "beraninya. dirimu. melawan. ku" kata Mark yang berbicara selagi memukul laki - laki tersebut.

tetapi aksi itu di hentikan karena terdengar suara guru " semuanya apa yang terjadi disini?!" kata guru sekaligus kepala sekolah tersebut yang tidak lain adalah pak Ahmad dan semua pun terdiam karenanya

"Mark menjauh lah dari Jendra" kata pak Ahmad lagi dan Mark pun membebaskan Jendra dan menjauh darinya

"pak dia seda--" belum sempat Jendra menyelesaikan bicaranya nya pak Ahmad pun langsung memotong perkataan nya

"aku tidak ingin mendengar kata apapun dari kalian. pertama, kamu Jendra pergilah ke ruang UKS terlebih dahulu nanti kita akan bicara lagi" kata pak Ahmad dan langsung saja Jendra pergi dari tempat itu menuju ruang UKS.

sebelum benar - benar pergi Jendra melihat kembali kebelakang dan tersenyum meremehkan kepada Mark dan membuat Mark semakin marah "lihat saja kau nanti akan aku habisi" kata Mark dalam hatinya

"dan kau Mark, aku ingin melihat kalian berada di ruangan ku dalam 15 menit dari sekarang" katanya "baiklah pak" kata Mark. pak Ahmad pun mengangguk dan langsung pergi meninggalkan lokasi tersebut.

"apakah dirimu sangat menyukai ruangan pak Ahmad, sehingga dirimu sering pergi kesana setiap minggunya?!" kata Andy sahabat Mark.

"Ck jangan khawatir... aku akan kembali ke kelas nanti bersama kalian" kata Mark dengan tenang seperti tidak ada masalah.

"baiklah kami akan menunggu mu" kata Sasu menimpali.

"Hn. okay aku pergi dulu sampai ketemu dikelas" kata Mark dan pergi dari sana menuju ke ruangan pak Ahmad.

"aku berharap dia gak bakalan dimarahin dan diceramahin terlalu banyak oleh pak Ahmad" kata Ben ketika melihat Mark pergi dan mereka bertiga pun kembali ke kelas mereka sebelum lonceng tanda masuk berbunyi.

sesampainya di ruangan pak Ahmad, Mark pun langsung mengetok pintu tersebut lalu masuk ke ruangan pak Ahmad dan dia berjalan lurus ke dalam ruangan tersebut sampai dia berada di depan meja pak Ahmad dan duduk di kursi yang berada di sana dengan santainya.

"siapa yang menyuruhmu duduk??" kata pak Ahmad.

"ayolah paman... ada apa dengan dirimu hari ini?" kata Mark dengan santainya.

pak Ahmad adalah paman dari Mark dan Mark adalah anak dari kakaknya pak Ahmad yang sekaligus pemilik dari sekolah ini dan hanya sahabat Mark saja yang tau tentang Mark adalah anak dari pemilik sekolah tersebut, dan untuk pak Ahmad adalah paman dari Mark tidak ada yang tahu kalau mereka adalah keluarga karena memang dirahasiakan oleh Mark sendiri termasuk sahabatnya.

"berhentilah berakting kalau kamu marah kepadaku" kata Mark menambah kan

"apa kamu pikir ini akting? berapa banyak aku bilang kepadamu untuk tidak berkelahi lagi?" kata pak Ahmad

"hmmm aku tidak menghitungnya" kata Mark dengan santainya

"dasar kamu ini... apa yang bakalan terjadi nanti kalau saja aku tidak datang kesana? kamu ingin aku laporkan perbuatan mu itu kepada ayahmu hah??" kata pak Ahmad yang sedikit emosi

"aku akan yakin dia pasti akan mendapatkan apa yang telah mereka perbuat" kata Mark

"dan tentang ayah aku tidak peduli toh dia juga tidak pernah perhatian padaku" kata Mark melanjutkan.

hubungan Mark Dangan ayahnya memang sedikit merenggang semenjak ibunya Mark meninggal dunia pada saat Mark berusia 8 tahun dan ayahnya saat itu tetap sibuk dengan pekerjaannya dan membiarkan Mark sendiri tanpa ada kasih sayang dari orang tua dan hanya paman nya lah yang perhatian padanya semenjak ayahnya pergi keluar negeri untuk mengurus bisnis nya karena itulah Mark selalu bertindak sesuka hatinya meskipun begitu Mark tetap sayang kepada pamannya dan ayahnya.

"huft .... terserah dirimu aku lelah melihatmu berkelahi terus. ini adalah peringatan terakhir ku pada dirimu" kata pak Ahmad

"baiklah jangan marah marah lagi, paman terlalu jahat" kata Mark sambil melipat kedua tangannya di atas perutnya.

"baiklah kalau begitu aku kembali ke kelas paman,bye" kata Mark ingin beranjak pergi dari ruangan itu

"kemana kamu pikir akan pergi huh?? apakah dirimu pikir aku tidak akan memberikan hukuman padamu??" kata pak Ahmad kepada Mark dengan menyeringai

"hahaha lelucon yang bagus, jadi kami akan memberikan hukuman kepada keponakanmu sendiri?" kata Mark tidak percaya

" ini bukan rumahmu yang bisa seenaknya dan aku disini bukanlah pamanmu, kamu akan mendapatkan hukuman karena telah melanggar aturan" kata pak Ahmad tegas dan membuat Mark tidak percaya kepada paman tersayangnya ini

Terpopuler

Comments

Tae Kim

Tae Kim

Mark iihhh jangan sungkan-sungkan atuhhh🤭🤭 nanti kecantol gimana

2023-01-12

0

Intan Putri

Intan Putri

intan

2022-02-24

1

Ryoka2

Ryoka2

Hai Thor, saya baru baca ni👍

2022-02-06

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!