Bab 3 Mulai Musuhan

didalam kantin yang terlihat ramai Nana, Anna dan Malli mulai memasuki tempat tersebut

"kalian carilah tempat duduk terlebih dahulu nanti aku yang akan pesankan makanannya, kalian mau apa?" tanya Anna pada Nana dan Malli

"hmmm aku mau bakso aja deh dan minumnya es jeruk" kata Malli

"kalau aku mau mie ayam dan minumnya teh es" kata Nana

"okayy di catat silahkan tunggu makanannya nyonya ratu" kata Anna dan mereka pun tertawa bersama

"Na... kita duduk di sana aja yuk?" kata Malli yang melihat ada bangku kosong di sana

"yuk" dan mereka pun melangkah ke bangku tersebut dan duduk di sana sambil menunggu Anna membawa makanan mereka

disisi lain dekat dengan meja Nana terlihat Mark yang sedang melihat Nana terus - menerus

"hati hati tuh mata bisa keluar kalau gak ngedip" kata Ben mengejek Mark yang lagi asik melihat Nana

"mau gue kasih tips buat gimana cara deketin cewe??" kata Sasu menambahkan dan itu masih dihiraukan oleh Mark

"setuju!!! gue bahkan punya buku dengan judul 97 cara menaklukkan cewe" kata Andy dengan semangat nya yang membara

Mark yang mulai pusing dengan celotehan mereka pun memilih untuk pergi dari sana

"berisik gue pergi dulu" kata Mark ingin beranjak dari tempat duduknya "dan gue udah punya cara sendiri untuk mendapatkan perhatiannya" kata Mark melanjutkan

"emangnya Lo mau kemana Mark?" kata Ben penasaran

"mau jalanin hukuman buat bersihin perpus dan lapangan .... kalian emangnya mau ikut bantu?!"

sontak mereka bertiga pun dengan cepat menggelengkan kepala mereka " silahkan pangeran tampan lanjutkan perjalanan mu" kata Sasu pada Mark yang langsung dihadiahi pukulan pada kepalanya

"Awww sakit tau!!"

"hahahaha rasakan memangnya enak" kata Andre dan Ben bersamaan mengejek Sasu yang sedang kesakitan

"dasar kalian sahabat gak ada akhlak teman sakit gini malah diketawain" kata Sasu kesal

Mark menggeleng - gelengkan kepalanya ketika melihat 3 sahabatnya itu " yaudah gue pergi dulu yah, bye"

tetapi tepat sebelum berbalik badan seseorang tidak sengaja menabrak Mark sehingga makanan yang dibawa oleh siswa tersebut tumpah ke baju Mark

"yakkk Lo kalau jalan lihat - lihat dong pakai mata!! nih lihat baju gue jadi kotor karena Lo dan sekarang Lo harus tanggung jawab" kata Mark marah kepada siswa tersebut

"m.m.ma.maaf a.ak.ku tidak s.sengaja m.menab.rak di.ri.mu"kata siswa itu tersendat - sendat karena takut pada Mark yang sedang marah

"Lo pikir maaf bisa balikin semua kembali kayak semula hah!!

Ben pun berdiri mencoba menenangkan Mark yang lagi marah "bro biarin aja kenapa nanti kalau ketahuan lagi sama guru apalagi pak Ahmad kan bisa berabe nantinya"

tapi Mark tidak peduli dengan perkataan Ben dan masih memarahi siswa tersebut

disisi lain meja ada Nana yang kebingungan melihat keributan yang ada di dalam kantong tersebut. karena penasaran Nana pun mengajak Malli dan Anna untuk melihat keributan di sana

"itu pada kenapa yah?? kesana yuk"

"okayy yuk" kata Anna dan Malli bersamaan

setelah sampainya di sana Nana disuguhkan dengan pemandangan Mark yang lagi berdiri dihadapan siswa yang lagi berlutut dihadapannya dan memohon maaf pada Mark

Mark pun mulai mencengkeram erat kerah baju dari siswa yang sedang berlutut tadi

"jadi.... Lo mulai berani sama gue hah!?!" kata Mark emosi dan menatap siswa itu tajam sehingga siswa itu bergetar hebat karena ketakutan

Mark akan melayangkan tinjunya kepada siswa tersebut tetapi...

Nana yang melihat Mark ingin memukul siswa itu pun tidak tinggal diam dia langsung saja menghentikan tinju Mark

itu sontak membuat semua siswa dan siswi yang melihat itu langsung membulatkan matanya terkejut karena Nana berani sekali melawan seorang bad boy yang paling ditakuti di sekolah itu

setelah itu Nana langsung saja berada di depan siswa tersebut melindunginya dan menatap Mark dengan menantang

"dia kan nggak sengaja kenapa harus di pukul"

"terserah gue lah dan Lo minggir dari sana ini urusan gue sama dia dan Lo gak perlu ikut campur" kata Mark menahan amarahnya

Nana pun menghela nafasnya kesal karena orang yang ada di depannya ini

"meskipun begitu gak harus memukulnya kan... tinggal di cuci aja apa susahnya sih" kata Nana

"ohhh jadi Lo mulai berani ngelawan gue" kata Mark menampilkan smirk nya dan itu membuat Nana merinding melihatnya

"okayy Nana Riana" Mark menyeringai "mulai hari ini Lo jadi pesuruh gue dan Lo juga harus ngikutin apa pun yang gue suruh" kata Mark dan langsung pergi dari sana tanpa melihat kebelakang lagi dan diikuti oleh ketiga sahabatnya

"Nana Riana aku mendapatkan mu" gumam Mark berbisik dalam hatinya sambil menyeringai penuh kemenangan

Nana yang masih terkejut dan tidak percaya dengan omongan Mark tadi

setelah sadar dari keterkejutannya Nana langsung saja membantu siswa tadi

"kamu gak papa kan??" kata Nana membantu siswa itu berdiri dari duduknya tadi

"iya tidak apa - apa" katanya sambil berdiri " terima kasih karena telah membantuku dan maaf karena diriku kamu jadi bermasalah sama dirinya"

"gak masalah kok tenang aja aku bisa menghadapinya" kata Nana percaya diri dan mereka pun kembali ke tempat mereka masing-masing dan melanjutkan istirahat makan siang mereka tadi

Nana yang masih penasaran sama Mark tadi pun bertanya sama Malli dan Anna

"Mark itu memangnya siapa sih kok berani amat padahal kelihatannya dia anak baik baik deh"

"Mark itu terkenal sebagai orang paling tampan disekolah tapi dia memili kelakuan seperti bad boy" kata Anna

"meskipun kelakuannya begitu tapi tetap aja banyak yang naksir sama dia" kata Malli menambahkan

"ohhh" kata Nana mengangguk anggukan kepalanya tanda paham

lonceng tanda selesai jam istirahat pun berbunyi dan itu membuat Nana Anna dan Malli pun kembali ke kelas untuk pelajaran berikutnya

sesampainya di kelas Nana langsung duduk di tempat duduknya dan dia melihat kearah samping tempat duduknya dan melihat Mark masih belum masuk ke kelas.

pintu pun terbuka Dangan kasar dan di sana dapat terlihat Mark dan ketiga sahabatnya sedang memasuki ruangan dan sisanya juga dapat terdengar beberapa teriakan beberapa siswi yang mengagumi mereka

sesampainya Mark di depan Nana, Mark langsung saja melemparkan baju nya yang kotor tadi ke Nana dan hal itu pun langsung membuat Nana terkejut

"nih Lo cuciin baju gue" kata Mark dan langsung duduk di tempat duduknya yang berada di samping Nana

Nana ingin protes kepada Mark tetapi dia urungkan karena Mark langsung saja memakai earphone nya dan pastinya itu dia tidak akan mendengarkan kata kata Nana

Nana pun pasrah menerima baju itu dan memasukkannya kedalam tas untuk di cuci nantinya

"anggap aja berbuat kebaikan" gumam Nana dalam hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!