Bab 5 Taruhan

“taruhan siapa yang akan menang nantinya di antara mereka berdua” katanya sambil melipat tangannya diatas perutnya

“yang kalah taruhan harus memberikan apa yang diminta dari yang menang gimana?”

“setuju” kata Andy, Sasu, Anna, dan Malli bersamaan

💜💜💜

~Time Skip~

Di dalam kelas yang sepi terdapat dua orang yang sedang bertengkar dan saling menatap dengan tatapan yang membara dan ada lima orang penonton yang tengah asik melihat pertengkaran mereka berdua yang sedang memanas

“lepas” kata Mark dingin

“tidak akan!!” jawab Nana dengan penuh tekanan

Mark menghembuskan nafasnya kesal “lepaskan dasi ku Nana!!”

“tidak akan sebelum kamu beri tahu ke guru bahwa tugas yang kamu kumpulkan tadi adalah tugasku” kata Nana dan menambah tarikan nya pada dasi Mark sehingga jarak antara keduanya semakin menipis

“tidak!! Karena dirimu adalah pesuruh ku makanya semua yang aku ingin kan selalu aku dapatkan termasuk tugas mu” kata Mark kepada Nana yang membuat Nana semakin tambah marah

“Mark!!!” teriak Nana

“tapi kan aku sudah mengerjakan tugas itu semalaman” kata Nana lagi semakin kesal sehingga wajahnya menjadi merah padam

Mark pun semakin mendekatkan wajahnya kepada Nana

“terus?? Yahh tinggal kerjakan ulang aja lagi gitu aja repot” kata Mark menyeringai dan melepaskan genggaman tangan Nana pada dasinya

“dan ini adalah balasan dari ku Karena telah menggigitku di kantin tadi siang” ucap Mark lagi dengan senyum penuh kemenangan

Nana yang kesalnya sudah mencapai maximal pun langsung saja menendang kaki mark dan membuatnya tersungkur ke lantai sambil memegang kakinya yang sakit

“ahhh sakit!!!”

“rasakan!!!” kata nana dan pergi dengan membanting keras pintu kelas itu meninggalkan mereka berenam di dalam kelas

Ben yang melihat itu pun langsung tersenyum penuh kemenangan dan membuat sasu menggerutu kesal.

“nah, sekarang Anna, Sasu, Malli dan Andy, mana?? berikan nomor gadis cantiknya” kata Ben bertanya kepada mereka karena dia menang taruhan yang mereka buat yaitu bertaruh untuk siapa pertama kali meninggalkan kelas di antara Nana dan Mark

“ck menyebalkan” kata Sasu tidak terima

“nanti aku kirim” kata Anna melanjutkan

“harus cantik dan sexy yah” kata Ben tersenyum

“dasar mesum” kata Andy yang ada di sampingnya

Sedangkan Malli hanya diam disana masih terkejut akan hal yang terjadi di hadapannya tadi

💜💜💜

Dari awal masuk sampai sekarang sudah hampir satu bulan dan setiap harinya pasti ada saja keributan yang terjadi di lorong kelas yang menjadi hal biasa bagi siswa dan siswi disana

kenapa tidak itu disana telah berada Mark dan Nana yang saling bertatapan dan diantara mereka tidak ada yang mau mengalah

“menjauh lah dari hadapanku” kata Nana dengan kesal yang melihat Mark dengan santainya bersandar di depan loker nya Nana dan itu membuat Nana tidak bisa mengambil bukunya

“tidak akan” kata Mark dengan menantang dan menatap lurus langsung ke mata nyana

“huft…. Mulai lagi ini anak berdua” kata Ben yang mulai lelah dengan pertengkaran mereka setiap hari

~Time Skip~

Beberapa hari kemudian

“Nana!!” katanya dan langsung memeluk Nana dengan erat

“astaga!! An.Anna aku gak bisa bernafas” kata Nana memperingatkan Anna

“oops sorry” katanya segera melepaskan pelukannya dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

Nana pun langsung bernafas lega karena Anna sudah melepaskan pelukkan eratnya

“huh aku hampir mati konyol tidak bisa bernafas Cuma karena di peluk doang” kata Nana sambil mengelus dadanya

“hehehe sorry bestie” ucap Anna lagi

“kamu kenapa telat hari ini Na?” kata Malli penasaran karena biasanya Nana selalu datang pagi dan tepat waktu

Nana menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

“hehe… aku terlambat bangun karena tadi malam aku nonton drama baru sampai tengah malam” kata Nana sambil tertawa canggung

“Nana…Nana apa yang harus aku lakukan padamu?” kata Anna sambil mendesah berat dan menggeleng – gelengkan kepalanya

“kita kan ada test matematika hari ini” ucap Malli dengan menepuk jidatnya pelan pasrah dengan kelakuan temannya ini

“hahaha lucu sekali ini kan hari rabu bukan kamis jadi test nya itu pasti dilaksanakan besok”

Anna pun langsung meneyentil dahi Nana pelan “lihatlah di handphone mu Nan” katanya

Nana pun langsung memeriksa hari yang berada di hanphonenya dengan tawa yang cemas serta canggung

“astaga hari ini!! Hari kamis!!! Habislah diriku” kata Nana frustasi

Malli dan Anna pun mencoba menenangkan anna dengan menepuk – nepuk pundaknya Nana pelan

“lalu apa sekarang?! Aku akan gagal test” ucap Nana dengan wajah sedihnya

“awww kasian banget sih si kucing liar akan gagal dalam test nya, ck, ck, ck” katanya mengejek

Dan Nana yang mendengar suara mengejek itu pun langsung saja melihat kebelakang dan di sana Nana dapat melihat enemy terbesarnya disekolah yaitu Mark

“menjauh lah dari sini Mark sebelum aku menggigit mu” kata Nana memperingatkan

“oww siapa yang berani menyakiti bad boy sekolah hari ini dan kalau pun ada yang menyakitiku maka jangan panggil aku bad boy hari ini”

“dengarkan ini preman!! Kalau kamu gak pergi dalam hitungan tiga detik maka aku akan memukulmu”

Mark hampir saja mengatakan sesuatu untuk membalas perkataan Nana tetapi bel lonceng tanda masuk berbunyi dan itu membuat Mark tidak jadi mengucapkannya

“ayo pergi dari sini Malli, Anna” kata Nana

“ayok” kata Anna dan Malli bersamaan

Mereka bertiga pun langsung melangkahkan kakinya pergi dari sana menuju kekelas meninggalkan Mark sendirian disana

~Time Skip~

Di dalam kelas

Mark yang sedang menuju kebangkunya dan melihat Nana yang telah duduk di sana dan menyapanya

“hai pendek!! Lagi ngapain??”

“tidak bisa kah kamu melihatnya? Aku sedang belajar untuk test nanti! Kurasa dirimu harus cepat periksa ke dokter mata jangan sampai penglihatanmu hilang seperti otakmu, dasar pengganggu” kata Nana kesal karena terganggu

“owww itu menyakitkan” kata mayrk yang berakting sakit dengan memegang dadanya

“terserah!!! Tapi apa kamu sudah belajar??” ucap nana pesaran karena Mark hanya santai saja padahal hari ini mereka ada test matematika

“itu bukan urusanmu penndekkk~~~” kata Mark dengan nada mengejeknya

“aku mungkin pendek, tetapi orang pendek bisa di perbaiki dengan memakai heels untuk tinggi, tapi orang sepertimu memang tidak bisa di perbaiki meskipun telah berusaha semaksimal mungkin!!” kata Nana penuh dengan kekesalannya

“ohh itu kata kata yang bagus dan aku tidak bisa membalas kata – kata itu” jawab Mark menyeringai dan terus saja menatap Nana dengan dalam dan penuh arti

“itu bagus” kata Nana penuh senyum kemenangan karena merasa Mark telah kalah darinya

“apakah seseorang menambahkan sesuatu ke makananmu?? Dirimu terlalu percaya diri” kata Mark heran

Dengan nada mengejek Nana pun menjawab

“itu bukan urusanmu penndekkk~~~”

Dan dengan itu pembicaraan mereka terhenti dikarenakan guru yang telah memasuki ruang kelas tersebut dan memulai test nya.

Terpopuler

Comments

Na Daegang

Na Daegang

itu ben ada2 aja deh😂😂😂

2022-01-26

15

sasuhina27

sasuhina27

up kak

2022-01-26

12

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!