AWAL1 (Datangnya Joe).

Brandon Pierce, empat puluh empat tahun, memiliki istri bernama Margarita Bowell, empat puluh tiga tahun. Mereka memiliki anak perempuan bernama Alexandra Gabrielle Pierce, lima belas tahun.

Brandon menikahi Margarita ketika masih berusia dua puluh tahun dan istrinya sembilan belas tahun. Sebenarnya Ayah Margarita tak merestui keduanya karena, Brandon seorang mafia. Pemuda itu melarikan sang gadis idaman yang memang cantik jelita. Membawanya ke gereja dan memaksa pendeta menikahkan mereka.

Mereka resmi menikah, lalu Brandon memboyong istrinya ke markasnya. Dulu WhiteWolf belum sebesar sekarang.

Lambat laun, kecerdasan Margarita mengembangkan klan suaminya. Berbagai usaha selalu berhasil dan berkembang. Hingga setahun pernikahan mereka, Margarita memberikan seorang putri yang sangat cantik.

"Aku akan memberinya nama Alexandra Gabrielle Pierce," ujar Brandon dengan senyum mengambang.

"Dia adalah penerusku, titahnya adalah titah ku. Tak boleh ada yang melanggar apa kata dan perintah dari putriku!" tekan Brandon tegas.

Tak ada satupun yang berani membantah. Walau ada beberapa yang ingin menggulingkan pria itu. Tetapi, kekejaman Brandon tak ada yang bisa menandinginya.

"Jadi ada yang ingin menyingkirkanku?" ujarnya dengan seringai sadis.

Brandon pun langsung menghabisi para pengkhianat hingga ke akar-akarnya.

Brak!

Brandon menendang pintu, beberapa pria tampak terkejut. Belum sempat melawan, berondong peluru menembus tubuh keseluruhan pria-pria yang ada di sana.

Mayat manusia bergelimpangan dengan darah di mana-mana. Salah satu diantaranya tengah meregang nyawanya.

"Hai, Morron, bagaimana rasanya nyawa di ujung tanduk?" ujarnya menyeringai.

"Kkkaau ... aarrgghh!"

Morron atau Morton tewas dengan mata membeliak. Brandon menghela napas panjang. Mengambil sesuatu di kantung kemeja pria yang sudah tak bernyawa itu.

"Jadi kalian menyimpan curian kalian di sini?" ia tersenyum miring.

"Kau kira aku bisa kau pecundangi, Morron? Ah maksudku Morton?"

Pria itu berdiri dan mengambil senjata MG-42. Senjata ini Diproduksi untuk tentara Nazi Jerman "Wehrmacht" dan pasukan pengawal Adolf Hitler "Waffen SS" pada paruh ke-2 Perang Dunia II (PD2), Maschinengewehr/MG (senapan mesin/machine gun) 42, sesuai namanya, diproduksi pada 1942. MG-42 diproduksi untuk menjadi pengganti MG-34 yang lebih mahal dan susah diproduksi.

Dijuluki "Gergaji Hitler" karena suaranya yang unik, MG-42 mudah ditembakkan dan dapat menembakkan 1.200 butir peluru 7.92×57mm Mauser per menit, dibandingkan 850 peluru oleh MG-34. Laras MG-42 mengandalkan udara agar mendingin. Bahayanya, besi laras MG-42 bisa meleleh jika ditembakkan non-stop selama 5 menit. Karenanya, pasukan Nazi memiliki laras cadangan untuk MG-42 setiap waktu. Brandon mendapatkannya di pasar gelap.

Bisa dibayangkan betapa mengerikannya pembantaian ini. Pria itu meninggalkan ruang penuh darah itu. Ia memantik api, lalu melemparkannya di bangunan itu. Dalam sekejap bangunan itu terbakar, hingga menjadi abu.

"Kau membunuh mereka semua?"

Tiba-tiba seorang anak laki-laki menjadi saksi peristiwa itu. Brandon menatap anak laki-laki berkisaran tiga belas tahun.

"Kau melihat semuanya?" anak itu mengangguk dan kini ada genangan di pelupuk matanya.

Brandon menyamakan tubuhnya dengan tinggi remaja tanggung pemberani itu. Netra amber milik Brandon memandang iris gelap yang begitu jernih.

"Siapa namamu?"

"Joenathan Forman," jawab bocah itu.

"Apa ada yang kau kenali di sana?" lagi-lagi bocah itu mengangguk.

"Salah satu dari mereka membunuh ayah ibuku dengan kejam," ujarnya memberitahu.

"Aku berhasil selamat karena ibuku menyembunyikan ku di atap rumah," lanjutnya dengan nada sendu.

Brandon bernapas lega. Ia telah membantu Joe membalas dendam. Ia mengusap genangan di pelupuk remaja itu.

"Kalau begitu, ikutlah denganku. Aku akan mengurusmu," ajaknya.

Joe mengangguk. Ia akan belajar giat agar bisa membanggakan dan membalas budi pria yang telah membantunya untuk menghabisi pembunuh kedua orang tuanya.

Brandon menggandeng tangan Joe.

"Sekarang namamu adalah Joe Forman Pierce kau menjadi adikku!" ujar Brandon menegaskan siapa diri remaja kecil itu.

Joe tersenyum lebar. Ia mengangguk senang. Keduanya pulang ke rumah. Semua musuh ditumpas oleh Brandon dengan tangannya sendiri.

"Sayang, perkenalkan ini adikku yang kutemukan Joe Forman Pierce!"

Margarita tersenyum dan menyambut remaja kecil itu. Ia memeluk dan mengelus. Wanita itu memandikan dan memberi pakaian mahal. Margarita menyuapi Joe penuh kasih sayang.

Joe tumbuh bersama Alexandra. Brandon mengajari keduanya dengan berbagai keahlian.

Joe di sekolahkan di salah satu asrama pria dan dididik menjadi sosok kuat. Menempuh pendidikan yang membentuk manusia-manusia kuat, cerdas dan tangguh, selama tujuh tahun.

"Tuan, aku sudah kembali!" ujarnya ketika masuk ke markas.

Brandon begitu bangga dan senang. Joe kembali padanya. Remaja kucel dulu kini menjadi sangat tampan dan rupawan. Netra pekatnya mampu membius lawan.

"Kau sangat tampan," puji Margarita.

Brandon setuju hal itu. Joe membungkuk hormat sebagai ucapan terima kasih.

"Sayang, kemari!" panggil Margarita pada gadis kecil berusia tujuh tahun.

"Perkenalkan ini pamanmu, Joe. Dulu kau dan dia sama-sama belajar. Tetapi, kau baru lahir, jadi kau tidak ingat dia," ujarnya memperkenalkan pria tampan itu.

"Paman!" sambut Alexa dengan tatapan ingin tahu.

Joe hanya membungkuk hormat lagi. Pria itu benar-benar terlatih untuk datar dan menjadi sosok dingin.

"Kau sudah punya pacar, Joe?" tanya Margarita usil.

Joe menatap datar wanita yang menahan senyum itu.

"Jangan kau tatap istriku seperti itu, Joe!" peringat Brandon.

"Maaf, Tuan!" ujar Joe lagi dan lagi membungkuk hormat.

"Hentikan sikap formalmu, Aku kakak angkat mu, jika kau ingat itu!" protes Brandon lagi.

"Sekarang, kau ikut aku. Akan kuperkenalkan dirimu pada halayak," ajak Brandon.

Kedua pria tampan itu pun berjalan keluar dari markas. Brandon melempar kunci mobil pada Joe yang langsung ditangkap olehnya.

"Kita ke markas utama!" titah Brandon.

Joe mengangguk dan menjalankan mobil itu. Butuh waktu sepuluh menit, untuk sampai pada markas utama. Sebuah bangunan mirip aula. Semua anggota klan berkumpul dan tengah merencanakan sebuah pergerakan pencurian senjata ilegal.

"Tuan besar datang!" seru penjaga.

Semua berdiri dan menyambut ketua mereka. Brandon datang bersama Joe. Semua membungkuk hormat.

"Selamat datang Tuan besar!" sambut semua anggota.

Ada sekitar tujuh ratus orang yang sudah bergabung menjadi anggota klan WhiteWolf.

"Aku akan memperkenalkan adikku. Dia akan menjadi tangan kananku. Hukumannya adalah hukumanku, titahnya sama dengan titahku!"

Semua diam. Joe maju ke depan. Semua mengenali pria itu. Joe sering dibawa ke markas utama tujuh tahun yang lalu.

"Joe Forman Pierce!"

"Selamat datang Tuan muda!" sambut para anggota.

"Terima kasih!" ujar Joe.

"Sekarang, apa pergerakan senjata itu sudah bisa ditemukan?" tanya Joe.

Semua terhenyak. Pergerakan senjata baru mereka dengar beberapa jam sebelumnya.

"Jangan bertanya aku tahu darimana. Sekarang, kalian bentuk menjadi empat kelompok!" titah pria itu.

Lalu meluncurlah sebuah strategi bagaimana pergerakan pencurian mereka tak terdeteksi oleh lawan lainnya.

"Kita bergerak ... sekarang!" titahnya.

Semua bergerak sesuai instruksi ketua mereka. Hanya dalam waktu singkat. Semua senjata bisa diambil tanpa ada yang menjadi korban.

Keberhasilan mereka menjadi buah bibir para klan mafia. Mereka mulai mengibar bendera perang. Tentu saja, Joe adalah Brandon dan. Brandon adalah Joe.

Hanya dalam jangka waktu tiga tahun. Mereka menguasai pasar gelap dan mengumpulkan pundi-pundi uang.

Membangun beberapa perusahaan legal dan kasino. Alexa sang putri diturunkan langsung untuk menjadi pemimpin beberapa perusahaan. Siapa sangka bocah perempuan berusia sepuluh tahun itu mampu mengoperasikan perusahaan dan menjadi berkembang dan memonopoli pasar bisnis.

bersambung.

Terpopuler

Comments

Naviah

Naviah

seru nih ceritanya

2022-11-20

1

wonder mom

wonder mom

syuka, mbak. setype sm Terra

2022-05-02

1

emul

emul

Seru

2022-02-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!