"Ehem... Jadi anda Diandra Ayu Perwita?" tanya Haryo sambil memandangi resume Diandra.
"Betul Pak Haryo, bapak bisa panggil saya Diandra atau Rara saja." jawab Diandra yang tak berani menatap wajah tampan Haryo.
"Kalau bicara sama saya, tatap mata saya jangan menunduk, saya tidak akan menggigit." ucap Haryo sedikit tak suka karena Diandra tak mau menatapnya saat berbicara dengannya, tapi selalu menatap mata Bayu kalau mereka sedang ngobrol.
"Ma-maaf pak." Diandra mengangkat wajahnya dan menatap mata Haryo.
Haryo menelan ludah, rasanya tak bisa bernafas setelah menatap mata jernih Diandra yang berwarna abu-abu kebiruan. Haryo melonggarkan dasinya.
"Jadi sudah setuju dengan semua persyaratan dan peraturan di sini?" tanya Haryo setelah menarik nafas dalam-dalam.
"Setuju, pak!" hawab Diandra cepat.
"Bagus, tanda tangan di sini dan di sini." Haryo menunjukkan tempat di mana Diandra harus membubuhkan tanda tangannya, lalu mengulurkan pena ke arah Diandra.
Diandra meraih pena dari tangan Haryo, secara tidak sengaja jari-jari lentiknya menyentuh telunjuk Haryo yang membuat Haryo merinding karena merasakan getaran aneh di dadanya.
Haryo buru-buru menarik tangannya, kemudian perlahan dia memegang dada sebelah kiri, jantungnya berdegup 10 kali lebih cepat, diambilnya gelas berisi air putih di hadapannya lalu ditegaknya habis.
Diandra sudah selesai menandatangani surat kontrak kerja magangnya, lalu Diandra menyerahkan semua berkasnya kepada Haryo. Haryo memandangi tulisan dan tanda tangan Diandra yang terukir cantik dan rapi di atas kertas.
"Kamu sudah tahu akan ditempatkan di departemen apa?" tanya Haryo sambil menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.
"Iya pak, saya ditempatkan di departemen HSE pak." jawab Diandra.
"Oh... Ok, saya antar kamu ke sana!" Haryo berdiri dan merapikan jas biru metaliknya dan bersiap melangkah keluar ruangan.
"Ngapain bengong, ayo jalan!" seru Haryo tak sabar melihat Diandra hanya bengong menatapnya bingung.
"Hah, oh... Baik, pak... Maafkan saya, saya kira saya diantar Pak Bayu ke departemen HSE nya." jawab Diandra buru-buru bangkit dari duduknya, lalu dengan cepat meraih tasnya dan mengikuti Haryo dari belakang.
Diandra berinisiatif membukakan pintu tapi dicegah oleh Haryo.
"Di mana-mana, bukain pintu itu tugas lelaki, mana ada wanita bukain pintu buat lelaki." ucap Haryo seraya membukakan pintu dan mempersilakan Diandra keluar duluan, lalu Haryo menyusul setelahnya.
Indra yang melihat pemandangan itu melongo, baru kali ini dia lihat si bos besar bukain pintu buat orang lain.
"Selamat pagi, Pak Haryo... Meeting harian akan dimulai pukul 09:00 di ruang meeting utama." sapa Indra sambil menyerahkan jadwal kepada Haryo.
"Nanti dulu, aku mau antar karyawan magang ini ke departemennya." sahut Haryo.
"Baik pak." Indra membungkuk hormat pada Haryo, "Semangat di hari pertama kerja ya Diandra!" ucap Indra menyemangati Diandra.
"Thanks ya Indra, sampai ketemu lagi dan selamat bekerja!" Diandra tersenyum manis dan melambaikan tangan pada Indra.
Haryo melemparkan tatapan setajam pisau ke arah Indra dan tentu saja membuat Indra takut sekaligus bingung, "Salah apa aku?" batin Indra.
"Diandra, di kantor ini tidak boleh genit!" ucap Haryo dingin.
"Ya pak? Genit gimana ya?" tanya Diandra bingung mendefinisikan kata genit.
"Ya genit ke lawan jenis, senyum-senyum, lambai-lambai." omel Haryo.
"Lho, saya kan hanya membalas ucapan Indra pak, itu kan bentuk sopan santun, di mana genitnya?" Diandra semakin bingung.
Haryo tidak menjawab, hanya mempercepar langkahnya menuju lift.
Haryo sampai terlebih dahulu di depan lift dan berniat menekan tombolnya ketika tiba-tiba pintu lift terbuka, Bayu yang berada di dalam lift terkejur melihat Haryo di depan lift dan Diandra yang terlihat setengah berlari menuju ke arah lift.
"Pak Haryo mau kemana? Pukul 09:00 nanti ada meeting." tanya Bayu.
"HSE Departement, antar karyawan magang. Kau ikut sekalian!" perintah Haryo yang melangkah masuk ke dalam lift, sementara Diandra buru-buru menyusul masuk ke dalam lift sambil mengatur nafasnya. Beruntung Diandra memakai celana panjang dan pump shoes 3cm, jadi tidak terlalu susah bergerak.
"Tak perlu berlari, kami pasti tunggu kok!" ucap Bayu sambil memberikan tissue yang diambilnya dari dalam tas tangannya.
Diandra mengambil tissue itu dari tangan Bayu.
"Terima kasih Pak Bayu!" balas Diandra.
Haryo mendengus kesal, sepertinya Bayu mau mengajaknya bersaing untuk mendapatkan Diandra.
"Kalian berdua ingat ya, tidak boleh ada hubungan pribadi di perusahaan ini!" geram Haryo.
Bayu dan Diandra bertukar pandangan tak percaya, ini Bos lagi PMS kali ya, sensi amat, dikit-dikit ngomel. Bayu dan Diandra seperti saling membaca pikiran mereka, lalu tiba-tiba terkekeh bersamaan yang membuat Haryo bertambah geram.
"Kamu mau saya pecat langsung di hari pertama kerja?" ancam Haryo yang seketika menghentikan tawa Bayu dan Diandra.
Diandra menatap lekat pada Haryo, lalu berkata, "Maaf Pak Haryo, dari sudut pandang mana bapak mengira saya dan Pak Bayu ada hubungan pribadi? Bukannya memberikan bantuan itu salah satu wujud dari sopan santun. Pak Bayu mungkin melihat saya berkeringat lalu memberi saya tissue untuk melap keringat saya, kok bisa-bisanya bapak bilang ada hubungan pribadi? Saya senyum membalas sapaan Indra juga dibilang genit. Saya sih mensing langsung dipecat ketimbang kerja di sini tapi ini itu ga boleh, ini masih untung senyum yang ga boleh, bisa jadi sebulan ke depan saya juga ga boleh nafas di perusahaan ini!" omel Diandra panjang lebar karena terlampau kesal.
Haryo yang mendengar omelan Diandra hanya bisa terpana, baru kali ini ada orang yang berani mengomel padanya, sehingga Haryo tak mampu lagi berkata-kata.
"Ppfffft.... Bhuahahahahahaha...." Bayu tergelak tak tertahankan lagi.
"Hahaha.... Benar tuh Yo, lagian curiga amat aku sama Rara ada hubungan, ya ga ada lah, wong ya kita ketemu baru 3 kali ini ya ga Ra?" Bayu merangkul bahu Haryo sambil tertawa.
"Kamu mau kupecat?" ancam Haryo.
"Pecat lah pecat ga apa-apa, aku malah bisa fokus ngurusin pabrik tekstil papa, trus kan Diandra bisa aku rekrut kerja sama aku, kan sama-sama dipecat, ya ga Ra?" Bayu tetap tertawa sambil mengedipkan sebelah mata ke arah Diandra. Diandra yang bingung melihat Bayu menggoda Haryo hanya bisa mengangguk.
"CK!!!" Haryo hanya bisa mendecih.
"Jadi gimana? Aku sama Rara jadi dipecat?" goda Bayu lagi.
Lift berhenti dan Haryo bergegas melangkah keluar dengan geram. Diandra bingung melihatnya.
"Ayo, HSE Departement ada di depan." ajak Bayu
"Saya ga jadi dipecat?" tanya Diandra bingung.
"Enggak lah, santai saja, saya sama Haryo sudah 20 tahun berteman, dia cuma lagi aneh saja hari ini, jangan dimasukkan hati." jawab Bayu.
"BAYU!!!" panggil Haryo dengan suara menggelegar.
"Ya?" Bayu bergegas menghampiri diikuti Diandra.
Mereka heran kenapa Haryo hanya berdiri di depan pintu kaca Departemen HSE.
"Di Departemen HSE kenapa karyawannya semua pria?" tanya Haryo.
"Karena tidak ada pelamar wanita, pak." jawab Bayu profesional.
"Terus ini Diandra?" tanya Haryo
"Satu-satunya lulusan Kesehatan Masyarakat yang melamar di perusahaan ini" jawab Bayu, "Dan kita sangat beruntung dapat lulusan yang pintar dan berbakat." tambah Bayu.
"...." Haryo terdiam, dalam hati dia cemas, karena Diandra akan bekerja di lingkungan yang penuh dengan lelaki. Ditambah lagi paras cantik dan tubuh yang ideal, pasti akan banyak lelaki yang suka pada Diandra.
Tanpa menunggu Haryo, Bayu membuka pintu Departemen HSE dan memanggil kepala Departemen HSE.
"Selamat pagi Pak Haryo, Pak Bayu." sapa kepala HSE, seorang lelaki berusia 35 tahun yang terlihat berwibawa dan bijak.
"Selamat pagi Pak Fahri, ini saya dan Pak Haryo mau memperkenalkan anggota baru Departemen HSE." balas Bayu lalu mengutarakan tujuannya.
Pak Fahri melirik ke arah Diandra tetapi terhalang oleh badan tegap Haryo.
Lalu tanpa menunggu Pak Fahri segera mengumpulkan seluruh anggota departemen di ruang meeting kecil yang ada di dalam Departemen HSE.
Setelah semuanya berkumpul, Haryo dan Bayu juga masuk ke dalam ruang meeting tersebut, sementara Diandra masih menunggu di luar.
"Semuanya tolong diperhatikan ya, hari ini ada penambahan karyawan magang di departemen ini, akan ada masa percobaan 3 bulan sebelum karyawan magang ini diangkat jadi karyawan tetap, jadi mohon dibimbing ya. Dan karena karyawan baru ini perempuan, jadi harap diingat peraturan perusahaan pasal 7 yang melarang adanya hubungan pribadi antara karyawan. Jadi jangan coba-coba ya, kalau tidak, kalian tahu sendiri akibatnya." Bayu menjelaskan dan memberi peringatan kepada karyawan Departemen HSE. Setelah itu, Bayu memanggil Diandra untuk masuk ke ruang meeting.
Saat Diandra melangkahkan kaki masuk, semua karyawan di Departemen HSE spontan mengucapkan kata 'WOW' dan tidak berkedip.
"Halo, selamat pagi, perkenalkan nama saya Diandra Ayu Perwita, saya baru saja lulus dari Universitas XX Yogyakarta jurusan Kesehatan Masyarakat, jadi ini adalah pengalaman bekerja saya yang pertama. Mohon bimbingan dan arahan dari bapak-bapak dan kakak-kakak semua." sapa Diandra memperkenalkan diri dengan sopan.
Suara merdu Diandra membuai semua yang ada di ruangan itu. Tak ada yang berkedip saat menatap Diandra, hal ini membuat Haryo murka.
"Kalian mau sampai kapan menatap Diandra? Mau saya congkel matanya satu-satu?" ancam Haryo geram dan membuat para karyawannya buru-buru menundukkan pandangannya.
Hary bangkit dari duduknya, dipandanginya Diandra sampai puas sebelum dia beranjak meninggalkan Departemen HSE.
Bayu menepuk bahu Diandra, "Semangat ya, kalau ada apa-apa hubungi saya. Jaga diri baik-baik di antara para serigala, Ra!" ucap Bayu.
"Hehehehe... Kak Bayu bisa saja, eh... Pak Bayu... Terima kasih ya kak, eh... Pak!" balas Diandra.
"Kakak saja, senyamannya saja kamu panggil saya! Saya tinggal dulu ya, Ra." kata Bayu, "Awas kalau kalian macam-macam sama Diandra!" ancam Bayu seraya menggesekkan telunjuknya ke lehernya sendiri. Diandra terkekeh melihatnya.
"Bye Kak Bayu!" Diandra melambaikan tangannya ke arah Bayu yang dibalas kedipan mata oleh Bayu yang buru-buru melangkahkan kaki mengejar si Bos Haryo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
🐰Far Choinice🐰
Diandra berasa masuk sarang buaya
2022-03-20
3