4. Croissant Keju Kismis

Lily berdiri di depan kaca ruangan ICU tempat Papa dirawat. Dokter sedang memeriksa Papa. Papa terlihat lebih segar. Sesekali papa tersenyum kepada dokter. Mereka berbincang, nampaknya papa senang karena dokter menjelaskan kondisi papa semakin baik.

dokter dan perawat keluar ruangan. Waktu kunjungan dokter sudah selesai rupanya. Sebentar lagi keluarga boleh menemui papa walaupun tidak boleh terlalu lama.

criiing..pesan masuk di ponsel Lily. Nomor yang tidak dikenal.

"Aku kirim croissant keju kismis untuk kamu. Semoga kamu suka. Yudhistira"

Lily termenung. Ya ampun. Bagaimana mungkin, seseorang yang baru dikenalnya begitu baik hati mengirimkan makanan kesukaannya.

"Aku sampai bingung harus berkata apa. Kamu baik sekali.Terimakasih ya" ketik Lily.

"Sama-sama. Cukup habiskan saja croissantnya supaya kamu tidak bingung lagi (emot senyum)" balas Yudhistira.

"Baiklah. Semoga Tuhan membalas kebaikanmu dengan rejeki yang lebih banyak.Aamiin" Lily merasa terharu.

"Aamiin. Do'a yang sama untuk kamu" balas Yudhistira.

"pengantar croissantnya sudah sampai di lobby rumah sakit" ketik Yudhistira lagi.

"Baiklah. Aku akan ambil sekarang" Lily segera beranjak.

***

Lily duduk di kursi tunggu seraya memegang kotak kue. Kenapa besar sekali. Pikir Lily seraya membuka kotak perlahan. Mata Lily terbelalak melihat isinya. Banyak sekali. Dan sepertinya ini memang croissant buatan kafe Blume kesukaan Lily.

Ada sebuah kartu di dalamnya

'Dear Bunga Lily, Semoga suka yaa'

Yudhistira

Lily menggigit croissantnya. Waaah benar sekali ini adalah buatan kafe Blume.

Bagaimana caranya Yudhistira bisa mendapatkan croissant ini. Jangan-jangan dia sengaja memesan dari Jakarta.

Lily memotret kotak yang berisi banyak croissant beserta kartu ucapannya tersebut dan mengirimkannya di chat.

"Terimakasih croissantnya. Aku sangat suka. Tapi aku bisa kekenyangan kalau sebanyak ini (emot tersipu)" ketik Lily. Lalu segera menyimpan ponselnya di tas. Karena Pak Yan memberitahu Lily bahwa papa sudah boleh ditemui.

Lily bergegas masuk dan memeluk Papa setelah melakukan protokol kesehatan sebelum memasuki ruangan.

"Lily kangen Papaaaa"

Papa tertawa pelan. "Papa juga kangen gadis manja kesayangan papa"

"kata dokter, papa besok sudah boleh masuk kamar perawatan" ucap papa senang.

"Sekarang papa bagaimana? masih ada keluhan rasa sakitkah pa?" Lily mengusap tangan papa lembut.

"Papa sudah merasa lebih baik. Sakit di dada sudah tidak terasa. Hanya tubuh papa masih terasa lemas. Itu saja. Selebihnya tidak ada keluhan lagi" kata Papa.

"Papa jangan terlalu capek ya. Kan sekarang ada kak Angga yang bantu Papa mengawasi pabrik. Papa harus sehat yaaah" Lily meletakan tangan papa di pipinya.

"Pekerjaanmu bagaimana? kamu tidak masuk kantor sekarang?"

"Papa tenang saja soal pekerjaan Lily. Pak Bram yang menyarankan Lily untuk ajukan cuti sampai Papa pulih. Lagipula pekerjaan masih bisa Lily kerjakan dari sini"

"sampaikan salam Papa untuk pak Bram. Baik sekali dia ke Lily" ucap Papa.

"Baik, pa. Nanti Lily sampaikan"

"yang penting sekarang papa sehat"

Papa tertawa pelan.

"Rakha bagaimana kabarnya?"tanya Papa

"Dia sedang ada tugas ke Bali hari ini, Pa. Sekitar seminggu. Jadi tidak bisa menjenguk Papa" Lily berusaha ceria.

"sudah ah. Papa fokus sembuh saja. Lily mau, papa sehat lagi" kembali Lily mengusap tangan papa lembut.

Seterusnya papa bercerita tentang menu makanan di rumah sakit, tentang dokter dan perawat yang baik.

Dan Lily senang papa sudah ceria lagi.

Kak Angga berdiri di depan kaca ruangan seraya tersenyum. Menunggu gantian masuk bertemu Papa.

"Padahal Lily masih mau nemenin Papa" Lily merajuk.

"Semoga Papa bisa segera pulang secepatnya. Jadi kalau ngobrol kita bisa bareng-bareng. Tidak usah bergantian" Papa tersenyum mendengar kata-kata Lily.

"seru banget ngobrolnya, sampai ga sadar kalau kak Angga dari tadi nungguin" Ucap Ka Angga saat Lily keluar ruangan.

Lily terkekeh. " Maaaaf, kakakku sayaang" Lily mencium tangan Ka Angga.

Sejak Lily sampai di Bandung belum sempat bertemu ka Angga. Selain sibuk dengan urusan pabrik, kak Angga juga sudah punya keluarga yang harus diperhatikan.

***

Lily membuka ponselnya. Aaapppaaa???

Group chat empat sahabat ramai soal croissant. semua memanggil-manggil Lily sedari tadi.

Lily mengecek berkali-kali. Ternyata dia salah kirim foto tadi. Seharusnya dia kirim ke Yudhistira, kenapa kekirim ke group chat.

Mungkin karena tadi terburu-buru mau menemui Papa.

Aaah teledor sekali, batin Lily mentertawakan diri sendiri.

Lily kembali mengirimkan foto dan pesan ucaoan terimakasih ke Yudhistira. Kali ini sudah dipastikan dia tidak salah kirim.

Group chat:

Lita : Lilyyyy, apa maksud dikau kirim-kirim foto kue

Wini : Lilyyy salah kamar!!!!

Anna: Lily, aku mau donk...pls pls

Lita : Eeeh aku baru ngeh, itu pengirim kuenya namanya Yudhistira?

Anna: Lily koq menghilang siiih, ga tanggung jawab deeh bikin orang kepingin ajaaa

Wini : "Lilyyyyyy...siapakah Yudhistira????

Lita: Waaah ada penggemar baru sepertinya. sampai kirim croissant sebanyak itu

Anna: Sepertinya enak. Lily aku mau cobaaa

Wini : siapa itu Yudhistira??? ayo cerita. Aku penasaran

Wini: Rakha bagaimana, Ly? Jangan sampai dia patah hati

Anna: Oh iya, Tadi pagi aku antar adikku ke Bandara, sepertinya aku melihat Rakha. Tapi berdua dengan seorang perempuan

Lita: Anna jangan bicara yang aneh-aneh deh. Seram iiih

Wini: Serius, Na? Salah lihat mungkin Na.

Lita: iya, kita kan hanya beberapa kali saja bertemu Rakha. Siapa tahu hanya mirip

Anna: Tapi sepertinya itu benar Rakha. Dia juga melihatku, Tapi dia menghindar dan segera masuk ke ruangan check in. Langsung menghilang kabur dia

Wini: Semoga kamu salah lihat ya Na

Anna: Tadi aku sempat minta tolong adikku fotokan mereka kalau kebetulan melihat di tempat check in

Lily: Maaaaf baru buka group. Aku tadi ke ruangan papa. Maaf juga salah kirim foto yaaa hihihi

Lily: croissantnya enak Na, beneran deh

Lily: Yudhistira itu temanku , Wini sayaaang

Lita: akhirnya yang ditunggu muncul juga. kekenyangan makan croissant, Ly? (emot terbahak)

Lily: Anna betul sepertinya, itu Rakha. Dia mau berangkat bulan madu ke Bali dengan istrinya. Kemarin dia bilang ke aku seperti itu

Lily: Seminggu yang lalu dia menikah dengan mantannya. Katanya terpaksa karena mantannya mengancan mau nekat memotong nadinya pakai gunting

Anna, Lita dan Wini bersamaan: Appaaaaa???

Anna: kenapa ga dibiarin aja potong nadinya. Kan yang dosa dia sendiri. Hadduuh dasar aja Rakhanya memang pengecut

Anna: Atau bisa jadi akal-akalan dia saja

Lita: Jahat banget Rakha ke Lily. Aku ga terima Lily diperlakukan begitu

Wini: Lily ini serius? soal Rakha?

Lily: Iya Win. Nanti kalau kita ketemu aku cerita

Wini: Lilyyyyyyy are you oke now??

Lily: Aku oke, harus selalu oke. Demi papa demi keluargaku, demi kaliaaan, dan pastinya demi diriku sendiri

Lita: Gila, ya. Rakha. Tega banget. Sumpah kalau ketemu mau aku hajar

Anna: Lilyy sayaaang. peluuk. Maaf yaa aku tadi keceplosan. Habis aku tadi kepikiran terus setelah lihat Rakha jalan sama perempuan lain.

Lita: Kamu kan memang kalau bicara seringnya ga disaring dulu Na

Anna: kan aku tadi sudah minta maaf

Lily: ga apa-apa, Na. Aku tahu koq , itu karena kamu sayang sama aku kaann???(emot kiss)

Anna: aku sayang kamu, Lily

Wini: Kenapa ga cerita ke kita, Ly?

Lily: rencananya sabtu besok kalau kita ketemu aku mau cerita. Tapi kalian sudah keburu tahu

Lily: Kalian tenang saja. Aku tetap baik-baik saja tanpa dia. Memang bukan jodoh. InsyaaAllah aku ga apa-apa

Lita: Ya Tuhaaan. Lily sekuat itukah kamu??

Lily: BTW, ini enak banget lhoooo (kirim foto selfie sambil gigit croissant)

Wini: Lilyyyy..bisa-bisanya masih bahas rasa croissant

Anna: Besok sabtu sisakan ya, Ly. aku mau coba

Lita: Annaaa kamu tuh yaaa

Lily: hehehehe..iya Anna. aku simpankan untuk kamu

Wini:Aku mau peluuukk sayang akuu si imuutt iniii

Lily mengusap perlahan air matanya yang jatuh di sudut mata.

Sulit menjelaskan tentang perasaannya saat ini. Bahkan kepada dirinya sendiri sekalipun.

Dia bukan sedih karena patah hati. Tapi soal harga diri.

***

Terpopuler

Comments

Li.rix

Li.rix

bagus ceritanya..mengalir natural

2022-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 1. Lily
2 2. Ponsel Hilang
3 3. Bola Mata Berwarna Silver
4 4. Croissant Keju Kismis
5 5. Empat Sahabat
6 6. Pabrik Pembuatan Box Pendingin
7 7. Rakha
8 8. Angga & penyelidikan
9 9. Bertemu Ka Angga
10 10. Ajakan Yudhistira
11 11. Bertemu Rico
12 12.Saling Bercerita
13 13.Juan Rico Hoover
14 14.Rakha - 2
15 15. Menemui Papa
16 16. Di Gazebo
17 17. Pesan dari Rakha
18 18. Pangeran Kenzo Yudhistira Curtis
19 19. Memanggilmu Kak Ran
20 20. Rico Cedera
21 21. Keluarga Ran
22 22. Menghindari Rakha
23 23. Dibawa pergi Rakha
24 24. Dibawa Pergi Rakha - 2
25 25. Di Rumah Sakit
26 26. Wini dan kisahnya
27 27. Cake Yang Hancur dan Wangi Parfum
28 28. Siapakah Dia?
29 29. Hari Bahagia
30 30. Berjumpa Jamie di Pesta
31 31. Dia Tidak Boleh Menikah Dengan Orang Lain
32 32. Malam Pertama
33 33. Mama Hana dan Sprei
34 34. Melamar Pekerjaan
35 35. Luisa, Penggemar Dari Masa Lalu
36 36. Luisa Sang Penggoda
37 37. Ancaman Rico kepada Luisa
38 38. Rabu Malam di Kafe Blume
39 39. Aku Harus Bekerja
40 40. Tidak Ada Tempat Untuknya di Sini
41 41. Hari Pertama Sang Asisten Pribadi
42 42. Membuka Hati
43 43. Janji Makan Siang
44 44. Saling Memaafkan dan Berbaikan
45 45. Tidak Tahu Malu
46 46. Merasa Bersalah dan Permintaan Maaf
47 47. Lily Pingsan
48 48. Kabar Bahagia
49 49. Mudah Mengantuk
50 50. Harus Kembalikan Uangnya
51 51. Sangat Baik kepadaku
52 52. Calon Ibu
53 53. Harus Seperti Lily?
54 54. Berlibur di Hotel Ferien 1
55 55. Berlibur di Hotel Ferien 2
56 56. Kejutan
57 57. Aku Akan Bernyanyi
58 58. Hadiah untuk Wini
59 59. Vivi Sang Sekretaris
60 60. Hanya Sementara
61 61. Dia Sangat Menawan
62 62. Rujak Mangga dan Empal Goreng
63 63. Direktur Keuangan
64 64. Mengembalikan Uang
65 65. Pelajaran Berharga
66 66. Harus Segera diselesaikan
67 67. Saya Maafkan Kamu
68 68. Semua Baik-baik Saja
Episodes

Updated 68 Episodes

1
1. Lily
2
2. Ponsel Hilang
3
3. Bola Mata Berwarna Silver
4
4. Croissant Keju Kismis
5
5. Empat Sahabat
6
6. Pabrik Pembuatan Box Pendingin
7
7. Rakha
8
8. Angga & penyelidikan
9
9. Bertemu Ka Angga
10
10. Ajakan Yudhistira
11
11. Bertemu Rico
12
12.Saling Bercerita
13
13.Juan Rico Hoover
14
14.Rakha - 2
15
15. Menemui Papa
16
16. Di Gazebo
17
17. Pesan dari Rakha
18
18. Pangeran Kenzo Yudhistira Curtis
19
19. Memanggilmu Kak Ran
20
20. Rico Cedera
21
21. Keluarga Ran
22
22. Menghindari Rakha
23
23. Dibawa pergi Rakha
24
24. Dibawa Pergi Rakha - 2
25
25. Di Rumah Sakit
26
26. Wini dan kisahnya
27
27. Cake Yang Hancur dan Wangi Parfum
28
28. Siapakah Dia?
29
29. Hari Bahagia
30
30. Berjumpa Jamie di Pesta
31
31. Dia Tidak Boleh Menikah Dengan Orang Lain
32
32. Malam Pertama
33
33. Mama Hana dan Sprei
34
34. Melamar Pekerjaan
35
35. Luisa, Penggemar Dari Masa Lalu
36
36. Luisa Sang Penggoda
37
37. Ancaman Rico kepada Luisa
38
38. Rabu Malam di Kafe Blume
39
39. Aku Harus Bekerja
40
40. Tidak Ada Tempat Untuknya di Sini
41
41. Hari Pertama Sang Asisten Pribadi
42
42. Membuka Hati
43
43. Janji Makan Siang
44
44. Saling Memaafkan dan Berbaikan
45
45. Tidak Tahu Malu
46
46. Merasa Bersalah dan Permintaan Maaf
47
47. Lily Pingsan
48
48. Kabar Bahagia
49
49. Mudah Mengantuk
50
50. Harus Kembalikan Uangnya
51
51. Sangat Baik kepadaku
52
52. Calon Ibu
53
53. Harus Seperti Lily?
54
54. Berlibur di Hotel Ferien 1
55
55. Berlibur di Hotel Ferien 2
56
56. Kejutan
57
57. Aku Akan Bernyanyi
58
58. Hadiah untuk Wini
59
59. Vivi Sang Sekretaris
60
60. Hanya Sementara
61
61. Dia Sangat Menawan
62
62. Rujak Mangga dan Empal Goreng
63
63. Direktur Keuangan
64
64. Mengembalikan Uang
65
65. Pelajaran Berharga
66
66. Harus Segera diselesaikan
67
67. Saya Maafkan Kamu
68
68. Semua Baik-baik Saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!