Bab 4.Ancaman!

Walau telah diusir oleh Sheila, Helen masih tetap berdiri di depan ruangan tempat mama Sheila di rawat. Helen menguping semua perkataan sheila dan perawat di dalam.

"Dari mana dia mendapatkan uang? "pikir Helen, karna tidak mungkin anak pelakor seperti Sheila bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat,apalagi untuk memesan kamar VVIP yang satu hari saja bisa menghabiskan uang jutaan.

Suster dari dalam ruangan itupun keluar, dengan cepat Helen menjauh dari ruangan tersebut.

Tak berselang lama beberapa rekan medispun datang kemudian membawa mama Sheila keluar dari ruangan, untuk di pindahkan ke kamar VVIP.

Helen pun mengikuti kemana Qania di pindahkan. Ia tidak akan semudah itu melepaskan perempuan perusak rumah tangganya itu begitu saja. Helen belum puas mencaci maki pelakor dan anaknya itu.

"Makasi sus. "ucap Sheila setelah mamanya telah di pindahkan ke ruangan yang jauh lebih besar juga sangat mewah menurutnya.

Di saat Sheila dan mamanya itu sedang menikmati ruangan baru mereka ,tiba-tiba Helen datang dan merusak suasana di dalam ruangan.

"Wau..." Helen bertepuk tangan sembari berjalan menghampiri Sheila dan Qania. "Hebat juga ya, anak pelakor seperti kamu bisa memindahkan ibu kamu yang penyakitan ini ke ruangan super mewah seperti ini. "Helen menatap Sheila dan mamanya dengan tatapan mengejek.

" Habis jualan ya ?di kasih berapa sama om- om nya? " tanya Helen, menuduh Sheila sebagai selingkuhan orang kaya. Karna tidak mungkin Sheila bisa mendapatkan uang sebanyak ini kalau bukan menjadi simpanan orang kaya.

Sheila menatap ibu tirinya itu dengan tatapan menusuk.

" Udah apa aja yang di kasih sampai dia mau membiayai perawatan ibu kamu seperti ini? "

"Jaga ucapan Kamu! "bentak sheila pada helen.

Helen beralih menatap Qania, ia tertawa sinis" kau lihat kan seberapa murahan anakmu ini? Saya tidak yakin dia bisa mendapatkan uang dalam waktu singkat kalau bukan menjadi simpanan, seperti yang kau lakukan dulu. "

Qania terdiam, lalu menatap ke arah Sheila. Qania memikirkan semua yang di katakan Helen, jika di pikir - pikir memang benar yang di katakan Helen tidak mungkin Sheila mendapatkan uang sebanyak ini dalam waktu singkat. Bahkan gaji Sheila di Bar pun tidak mungkin bisa melunasi pengobatannya secepat ini apalagi memindahkannya ke kamar semewah ini.

Sheila melihat ke arah Qania yang menatapnya, tatapan Qania membuat Sheila menggeleng. Sheila mengerti apa yang di pikirkan mamanya saat ini.

Qania menepis semua pikiran buruknya, ia percaya pada Sheila tidak mungkin anaknya melakukan hal keji seperti yang di tuduhkan Helen" Putri saya bukan perempuan murahan seperti yang kamu bilang. "Qania menatap lekat mata Helen, mata merah penuh amarah di layangkan Qania pada Helen.

" Tapi itulah kenyataannya, coba kamu fikir anakmu yang miskin ini bisa membiayai rumah sakit dengan kamar semewah ini ?"

Lagi-lagi Helen tertawa, "Yang benar saja? Itu tidak mungkin, kecuali dia menjadi pelakor seperti yang kamu lakukan. "

Sheila sudah tidak tahan dengan penghinaan ibu tirinya itu. Helen selalu saja menindas dan menghinanya seperti ini bahkan sekarang ia sudah berani menuduhkan sebagi simpanan om-om.

"Saya tau saya miskin, tapi saya dan putri saya tidak pernah melakukan apa yang kau tuduhkan! "tegas Qania memegang perut bagian kanannya.

"Sudah berapa kali saya bilang saya di tipu oleh mas Leonard. "

"Dan anak saya bukan murahan seperti yang kamu tuduhkan. "Qania tidak bisa lagi menahan amarahnya terhadap Helen. Dari tadi Helen selalu merecokinya bahkan sampai ia pindah ke ruangan baru pun tetap saja ia ikuti dan tidak membiarkannya untuk istirahat dengan tenang.

Padahal baru saja Sheila ingin berbicara tapi telah di dahului oleh mamanya.Sheila melihat ke arah mamanya Sheila bahagia karna Qania mempercayainya.

"Apa anda tidak punya pekerjaan sampai-sampai anda mengikuti saya dan mama saya seperti ini? "

"Ooohh.... atau mungkin suami anda itu tidak mempercayakan pekerjaan apapun untuk anda?. Tidak salah memang prilaku anda yang seperti ini memang tidak pantas mendapatkan kepercayaan apapun. "

Helen memelototi Sheila, cara bicara Sheila sangat tidak sopan bahkan Sheila juga sudah berani beraninya menghinanya dari tadi.

" Kenapa? anda terkejut? Atau anda merasa tersindir dengan ucapan saya ?. "Sheila mendekat ke arah Helen amarahnya sudah meledak - ledak dari tadi.

Helen mundur tidak ingin kejadian di ruangan tadi terulang lagi. Tangannya sudah cukup memar untuk di hempaskan lagi.

" Akkhh She-Sheila!..." Rintih Qania yang membuat Sheila berbalik dan mendekat ke arah Qania.

Qania pingsan di saat Sheila belum sampai di tempatnya.

"Mama... "Histeris Sheila melihat mamanya yang tidak sadarkan diri.

" DOKTER!" teriak Sheila sambil terus menekan tombol darurat. Sheila memegang tangan mamanya menyuruh mamanya untuk bangun.

" SUSTER!"

" DOKTER!"

Teriak Sheila lagi karna rekan medis belum juga datang.

Tak berselang lama para dokter dan suster pun datang dan menyuruh Sheila untuk menjauh dari mamanya karna mereka akan melakukan pemeriksaan dan tindakan.

Sheila pun menjauh kemudian menatap tajam pada Helen yang masih berdiri di sana. Helen bersikap seolah dia tidak melakukan apapun. Tidak ada tampang bersalah sedikitpun di wajah Helen.

"Sekarang juga Anda keluar! ."Usir Sheila pada Helen dengan mendorongnya.

Setelah berhasil mengeluarkan ibu tirinya Sheila kembali melihat ke adaan mamanya.

" Dasar anak kurang ajar." umpat Helen di depan kamar inap.

" Gimana keadaan mama saya dok." tanya Sheila dengn wajah khawatirnya, menghampiri dokter yang baru selesai memeriksa keadaan mamanya.

"Mama kamu tidak apa-apa, saya sudah berikan obat penenang supaya mama kamu bisa beristirahat dan keadaannya kembali membaik. tapi___"

"Tapi kenapa dok?" Sheila memotong perkataan dokter tersebut sebelum dokter itu selesai menjelaskan.

" Tapi jika kondisi ini terjadi lagi maka akan berakibat fatal terhadap kesehatan mama kamu. "sambung dokter itu.

" Kamu harus lebih menjaga mamamu jangan sampai kejadian ini terulang lagi!." lanjutnya lagi mengingatkan pada Sheila.

" Baik dok." Jawab Sheila mengiyakan ucapan dokter tersebut .

"Aaakkkhh....Harusnya dia drop dan mati agar tidak ada pengganggu lagi di hidupku. "umpat Helen yang dari tadi menguping pembicaraan Sheila.

" Kalau begitu saya pamit dulu." ucap dokter tersebut mohon pamit pada Sheila.

Sheila pun mengangguk dan mengantar dokter tersebut sampai keluar ruangan.

Di luar ruangan Sheila terkejut dengan keberadaan ibu tirinya yang ternyata belum pergi dari rumah sakit.

" Anda tidak akan pergi? Apa belum cukup anda membuat mama saya berulang kali drop karna ulah anda!. "Sheila tidak habis pikir apa yang sebenarnya tujuan mama tirinya itu mencari keributan di sini.

" Saya tidak akan pernah puas sebelum kamu dan mamamu itu lenyap dari dunia ini. " jawab Helen.

Sheila menatap ibu tirinya itu dengan tatapan tajam dan dingin. Tatapan Sheila membuat Helen merinding. Namun dengan cepat Helen menormalkan kembali ekspresinya." Ada atau tidak adanya saya dan mama saya itu tidak akan berpengaruh pada anda. Karna anda akan tetap di cap sebagai istri yang tidak pernah di anggap."

Helen menunjuk sheila "JAGA UCAPAN KAMU! "ucap Helen penuh penekanan.

'' Jangan karna kamu punya uang sekarang kamu bisa mengatakan saya seperti ini. Kamu cuma punya uang bukan kekuasaan! . Jadi apapun yang kamu lakukan kamu akan tetap rendah dan tidak akan pernah sebanding dengan saya. "ucap Helen meremehkan Sheila.

Sheila masih menatap tajam Helen tangannya mengepal kuat jantungnya bergemuruh amarah Sheila sudah sampai di ubun - ubun saat ini.

" Saya punya kekuasaan di sini, saya pastikan kamu dan ibu kamu akan di usir dari rumah sakit ini."

Saat Helen mengatakan itu Sheila tiba-tiba teringat akan perkataan CEO bejat yang ia tolong kemarin. Ia akan bertanggung jawab atas apa yang telah di lakukannya pada Sheila.

" Saya juga bakal pastikan saya akan membalas penghinaan anda berkali-kali lipat dari ini. "tutur Sheila, Sheila telah memutuskan akan menerima tawaran CEO bejat tersebut untuk menikahinya dengan begitu ia akan menjadi nyonya CEO dan bisa membalas penghinaan ibu tirinya itu.

Sheila dan Helen saling menatap satu sama lain, Sheila menatap Helen dengan penuh kebencian sedangkan Helen sedikit terkejut dengan perkataan anak pelakor tersebut karna telah berani melawannya.

"Saya tidak akan pernah melepaskan anda sampai anda merasakan apa yang telah saya rasakan selama ini!" ucap Sheila penuh penekanan. Tatapan tajam dari Sheila menambah kesan seram di wajahnya. Tatapan Sheila tidak main -main Sheila benar-benar terlihat akan menghancurkannya.

.

.

.

Bersambung

Episodes
1 Bab 1.Pertemuan
2 Bab 2.apa yang terjadi?
3 Bab 3.Kedatangan istri sah
4 Bab 4.Ancaman!
5 Bab 5.keputusan
6 Bab 6.Rumah sakit
7 Bab 7.Salah paham
8 Bab 8.Telfon
9 Bab 9.Kemarahan qania
10 Bab 10.Pertengkaran
11 Bab 11.Bar
12 Bab 12.Balas Dendam
13 Bab 13.Cek cok
14 Bab 14.Penghinaan
15 Bab 15.Pertemuan pertama
16 Bab 16.Latar belakang sheila
17 Bab 17.Bingung
18 Bab 18.Pujian
19 Bab 19.Kedatangan Sheila
20 Bab 20.Dugaan yang salah
21 Bab 21.luka lama
22 Bab 22.Papa
23 Bab 23.Ciuman Manis
24 Bab 24.Perusak suasana
25 Bab 25.Bodoh!
26 Bab 26.Kok bisa?
27 Bab 27.Kekaguman yang salah
28 Bab 28.Rencana apa?
29 Bab 29. Perlakuan istimewa
30 Bab 30.Pesta
31 Bab 31.pertengkaran
32 Bab 32.Rapuh
33 Bab 33.Apa yang salah?
34 Bab 34. Kehawatiran
35 Bab 35.Rashel pembuat masalah
36 Bab 36.Fakta yang menyakitkan
37 Bab 37. Kata-kata menyakitkan
38 Bab 38.Permintaan maaf
39 Bab 39.Saran tak berguna
40 Bab 40.tempat yang tak terduga!
41 Bab 41. Makan malam
42 Bab 42.Sikap aneh!?
43 Bab 43.Kecewa
44 Bab 44.Melindungi diam - diam
45 Bab 45.terabaikan
46 Bab 46.Dari mata turun ke hati
47 Bab 47.undangan
48 Bab 48.Rapat keluarga
49 Bab 49.Leonard?!
50 Bab 50.Malam pertama
51 Bab 51.Rahasia!
52 Bab 52.Pertemuan buruk
53 Bab 53.Hari pernikhan!
54 Bab 54.bulan madu!
55 Bab 55.Si Brengsk Frans!
56 Bab 56.Susunan rencana
57 Bab 57.kejadian itu
58 Bab. 58.Misi pertama
59 Bab 59.Mendekati musuh
60 Bab 60. Melancarkan rencana
61 Bab 61.Membunuh Frans
62 Bab. 62.Semua berjalan lancar
63 Bab 63.Kehancuran yang di janjikan
64 Bab 64.Pelukan
65 Bab 65. Kabar duka
66 Bab 66.Casandra?!
67 Bab 67.Rencana tersembunyi
68 Bab 68.awal penyelidikan
69 Bab 69.kunjungan yang meresahkan!
70 Bab 70.Kotak kecil?
71 Bab 71.sangat kesal!
72 Bab 72.tidak bisa di biarkan lagi.
73 Bab 73.image
74 Bab 74. Tuduhan yang tak di lakukan
75 Bab 75.Hamil?
76 Bab 76.Bukti
77 Bab 77.Bukti
78 Bab 77.Entah apa?
79 Bab 78.Sedikit - demisedikit
80 Bab 79.Cerita?!
81 Bab 80.Rumah Qania
82 Bab 81.Berkebun
83 Bab 82.malu yang luar biasa
84 Bab 83.rencana gila
85 Bab 84.Ketenangan
86 Bab 85.tidak mau hamil!
87 Bab 86.Tak tau lagi
88 Bab 87.Kesal yang tak jadi!
89 Bab 88.ada apa dengan sandra?
90 Bab 89.berbaikan
91 Bab 90.kerasukan?
92 Bab 91.pengakuan cinta.
93 Bab 92.Teror di mulai.
94 Bab 93.Jauh di luar dugaan.
95 Bab 94.Cinta dan kecewa
96 Bab 95. Hubungan ini!?,
97 Bab 96.bingung
98 Bab 97.Perusak mood!
99 Bab 98.siapa yang menyelidiki?
100 Bab 99.Stiven di kelurkan dari kantor!
101 Bab 100.Mati!
102 Bab 101.Hancur
103 Bab 102.sepi
104 Bab 103.bujukan sandra
105 Bab 104. Surat itu nyata
106 Bab 105.perjalanan panjang
107 Bab 106.Makan malam.
108 Bab 107.Target penyelidikan
109 Bab 108.Mempengaruhi
110 109.Menata kembali
111 110.Pelan - pelan
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1.Pertemuan
2
Bab 2.apa yang terjadi?
3
Bab 3.Kedatangan istri sah
4
Bab 4.Ancaman!
5
Bab 5.keputusan
6
Bab 6.Rumah sakit
7
Bab 7.Salah paham
8
Bab 8.Telfon
9
Bab 9.Kemarahan qania
10
Bab 10.Pertengkaran
11
Bab 11.Bar
12
Bab 12.Balas Dendam
13
Bab 13.Cek cok
14
Bab 14.Penghinaan
15
Bab 15.Pertemuan pertama
16
Bab 16.Latar belakang sheila
17
Bab 17.Bingung
18
Bab 18.Pujian
19
Bab 19.Kedatangan Sheila
20
Bab 20.Dugaan yang salah
21
Bab 21.luka lama
22
Bab 22.Papa
23
Bab 23.Ciuman Manis
24
Bab 24.Perusak suasana
25
Bab 25.Bodoh!
26
Bab 26.Kok bisa?
27
Bab 27.Kekaguman yang salah
28
Bab 28.Rencana apa?
29
Bab 29. Perlakuan istimewa
30
Bab 30.Pesta
31
Bab 31.pertengkaran
32
Bab 32.Rapuh
33
Bab 33.Apa yang salah?
34
Bab 34. Kehawatiran
35
Bab 35.Rashel pembuat masalah
36
Bab 36.Fakta yang menyakitkan
37
Bab 37. Kata-kata menyakitkan
38
Bab 38.Permintaan maaf
39
Bab 39.Saran tak berguna
40
Bab 40.tempat yang tak terduga!
41
Bab 41. Makan malam
42
Bab 42.Sikap aneh!?
43
Bab 43.Kecewa
44
Bab 44.Melindungi diam - diam
45
Bab 45.terabaikan
46
Bab 46.Dari mata turun ke hati
47
Bab 47.undangan
48
Bab 48.Rapat keluarga
49
Bab 49.Leonard?!
50
Bab 50.Malam pertama
51
Bab 51.Rahasia!
52
Bab 52.Pertemuan buruk
53
Bab 53.Hari pernikhan!
54
Bab 54.bulan madu!
55
Bab 55.Si Brengsk Frans!
56
Bab 56.Susunan rencana
57
Bab 57.kejadian itu
58
Bab. 58.Misi pertama
59
Bab 59.Mendekati musuh
60
Bab 60. Melancarkan rencana
61
Bab 61.Membunuh Frans
62
Bab. 62.Semua berjalan lancar
63
Bab 63.Kehancuran yang di janjikan
64
Bab 64.Pelukan
65
Bab 65. Kabar duka
66
Bab 66.Casandra?!
67
Bab 67.Rencana tersembunyi
68
Bab 68.awal penyelidikan
69
Bab 69.kunjungan yang meresahkan!
70
Bab 70.Kotak kecil?
71
Bab 71.sangat kesal!
72
Bab 72.tidak bisa di biarkan lagi.
73
Bab 73.image
74
Bab 74. Tuduhan yang tak di lakukan
75
Bab 75.Hamil?
76
Bab 76.Bukti
77
Bab 77.Bukti
78
Bab 77.Entah apa?
79
Bab 78.Sedikit - demisedikit
80
Bab 79.Cerita?!
81
Bab 80.Rumah Qania
82
Bab 81.Berkebun
83
Bab 82.malu yang luar biasa
84
Bab 83.rencana gila
85
Bab 84.Ketenangan
86
Bab 85.tidak mau hamil!
87
Bab 86.Tak tau lagi
88
Bab 87.Kesal yang tak jadi!
89
Bab 88.ada apa dengan sandra?
90
Bab 89.berbaikan
91
Bab 90.kerasukan?
92
Bab 91.pengakuan cinta.
93
Bab 92.Teror di mulai.
94
Bab 93.Jauh di luar dugaan.
95
Bab 94.Cinta dan kecewa
96
Bab 95. Hubungan ini!?,
97
Bab 96.bingung
98
Bab 97.Perusak mood!
99
Bab 98.siapa yang menyelidiki?
100
Bab 99.Stiven di kelurkan dari kantor!
101
Bab 100.Mati!
102
Bab 101.Hancur
103
Bab 102.sepi
104
Bab 103.bujukan sandra
105
Bab 104. Surat itu nyata
106
Bab 105.perjalanan panjang
107
Bab 106.Makan malam.
108
Bab 107.Target penyelidikan
109
Bab 108.Mempengaruhi
110
109.Menata kembali
111
110.Pelan - pelan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!