"Bagaimana udah ada jawaban dari mas Ardi?" Lilik bertanya pada ku sambil mengendarai motor
"Tidak ada, sudah lah Lik. Aku sudah malas memikirkan nya. Toh sudah kuputuskan kemaren itu tentang kejelasan hubungan kami" jawabku enggan seraya turun dari motornya Lilik karena kami sudah sampai di kampus.
"Wah ada kabar menyedihkan" Tyo yang melihat kami berjalan ke arah papan pengumuman langsung menghampiri dan berkata seperti itu.
"Kita tidak ada yang satu lokasi KKN nya" jelas Rudi kepada ku dan Dewi seolah minta penjelasan
"Ya paling yang susah kak Fey, akan sulit buat kakak tertua kita itu bisa diterima dan nyaman di lingkungan baru dan teman teman baru. Belum lagi asap rokoknya bakal bikin orang-orang yang tidak suka rokok bakal ngomel
"Tapi kabar baiknya kita masih satu kecamatan jadi masih bisa saling bertemu" kak Fey tiba2 datang sambil membenarkan topinya. Karena dia selalu memakai topi untuk ke gedung utama dari kampus kami ini. Karena rambutnya yang gondrong itu pasti lah dia bakal di ceramahi oleh bagian kemahasiswaan.
"Yang penting kita harus jaga baik nama almamater apalagi tinggal di desa itu berbeda dengan tinggal di kota" lirik ku pada kak Fey yang aku tahu sekali sahabat ku satu ini amat sulit untuk bersosialisasi apalagi mengingat untuk di desa dengan kepribadian kak Fey sangat kontras.
"Satu lagi klo pas KKN apa2 kita sendiri tuh termasuk cuci baju" tambah Dewi sambil melirik kak Fey karena kami tahu betul sahabat kami yang satu ini yang paling anak mama walau pun ngekost dia cuma tidur dan makan di kost an nya dari makan dan cuci baju itu sudah dikerjakan oleh ibu kost nya. Jadi terima bersih.
"Ga masalah tinggal Bawak motor dan baju banyak, trus Minggu pulang ke kota Bawak kotor ganti baju bersih" ucap kak Fey yang mulai beranjak pergi meninggalkan gedung utama menuju tempat favorit kami. Diruangan kelas yang paling sudut lantai 3 karena disana sinyal WiFi bagus sekaligus kak Fey bisa sangat leluasa menghisap rokok nya tanpa ada dosen atau yang lainnya.
"Udah ada kabar dari mas Ardi?" Rudi bertanya pada ku
"Mulai hari ini jangan bahas itu lagi. Oke. Aku sudah mau move on kalian nanya it terus..." Pinta ku pada mereka
"Ya betul move on. Siapa tahu di tempat KKN ketemu yang lebih ganteng,baik, dari si Penggores hati itu" Lilik tak kalah semangat
"Sama yang ngomong juga harus move on jangan cuma bisa nasehati orang doang" timpal Tyo kepada Lilik
"Eh situ aja masih jomblo bilang kita ga move on. Masih mending kita punya cerita walau ditinggal daripada situ belum pernah merasakan debar-debar punya pacar" kata Lilik seraya menjulurkan lidah di akhir kalimatnya.
"Kalau aku tidak mau menghabiskan waktu, tenaga, uang ku buat pacaran mending nanti kalau sudah mapan cari yang cocok terus langsung ajak nikah beres deh ga korban perasaan. Pacaran entar aja udah nikah kata pak ustad lebih nikmat Lik." Sanggah Tyo kepada Lilik karena menyindir dirinya yang memang tidak pernah pacaran atau menceritakan kepada kami perihal isi hati nya terhadap perempuan.
"Cuih., Segala menghabiskan uang, lah situ Mabar berhari-hari apa ga ngabis-ngabisin uang?"
"Ini lagi perjuangan jadi youtuber Lik buat konten. Hobi sekaligus bisa jadi duit." Bantah Tyo
"Halah bilang aja situ ga laku atau situ ga ada rasa pada lawan jenis buktinya kemana-mana sama kak Fey bahkan ke pesta pernikahan dosen kita kemarin pun dia dengan PD ngandeng tangan kak fey" balas Lilik dengan matanya yang mengejek
"Jangan sembarangan klo ngomong Lilik Indriyani, tua tua begini aku masih normal. Kalau pun si Tyo itu kemana-mana ikut aku kamu tahu sendiri kalau dia itu satu kost an dengan aku."
"Ga nyambung penjelasan mu kak dengan kasus yang terjadi" jawab Lilik sambil pergi menuju kantin untuk membeli minuman.
"Jangan lupa titip es cappucino nya jangan cuma gorengan" teriak kak Fey pada Lilik yang mulai menjauh dan menuruni tangga.
"Klo diamati2 kamu sama Lilik itu cocok Lo Yo" kata ku sambil mengamati Tyo
"Cocok dari Hongkong tuh perempuan bisa nya cuma ngomel, bisa nya cuma nuduh tanpa ada bukti lebih lebih lagi apa-apa mau nya serba cepat ga mau proses. " Bantah Tyo
"We Will see in the future my friend" jawab ku sambil tersenyum
"Mikiri Lilik, dirimu itu yang harus dipikirin udah move on belum?" Tanya Rudi
"Udah lah, aku siap menghadapi masa depan. mungkin sekarang jodoh terbaik ku sedang ditunggu sama orang lain di suatu tempat atau masih sendiri menanti diriku yang sekarang sudah move on" jawab ku sambil melihat pemandangan dari lantai 3 ini dan tersenyum menghibur diri ku yang masih terasa sedikit perih jika ingat hubungan ku dengan mas Ardi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Yani
Tenang Kirana jodoh mu sudah di persiapkan jodoh yang terbaik
2022-10-17
1
Lilik Nurindah Sari
😍😍😍
2022-10-14
1
naynay
aku suka
2022-10-06
0