Bab 3 #SuratVyaMessengger

Suasana masih belum begitu ramai di kampus karena aku sengaja datang lebih awal agar bisa menyelesaikan tugas dari dosen ku yang belum aku selesaikan. Tapi di depan kelas sudah ada Rudi,Fey dan Lilik sahabat ku.

Kami memang janjian untuk lebih cepat hadir, karena ada makalah yang harus kami persentasi kan hari ini. Seperti biasa apabila ada tugas kelompok kami akan mengerjakan bersama-sama, sehingga akan merasa senang terutama sahabat-sahabatku itu.

Karena bisa dipastikan mereka cukup siapkan biaya cetak dan keperluan nya atau cari referensi nya maka aku lah yang biasanya akan mengerjakan semua tugas itu.

"Tadi aku sudah cari di perpus ada beberapa sih referensi buku klo ada yang bertanya tentang dampak negatif dari metode pengajaran ini, yang susah di beri pengertian biar kak Fey yang bagian jawab pertanyaan nya"

Ucap Lilik panjang lebar. Lilik paham betul kalau kak Fey ini akan sangat ketus baik keseharian atau dalam berdiskusi. Berbeda dengan Rudi dan Tyo yang lebih bisa menempatkan kapan harus ketus kapan harus bersikap baik kepada orang.

"Ya ampun buk ketua melamun say...."

Celetuk Tyo yang dari tadi memperhatikan aku hanya menaruh kepala ku dimeja dengan menatap kosong kedepan.

"Maklum yang lagi Lagi LDR"

Jawab Lilik sambil menyenggol lengan ku sehingga Rudi pun dengan cepat menimpali

"Berarti aman dong kita Ran klo lagi mau berdua kemana mana ga bakal cemburu itu Mas hitam manis mu hahahaha...."

Rudi dengan senang nya tertawa karena dia tahu betul bagaimana mas Ardi akan menatap nya ketika Rudi bercanda dengan ku atau kami bersama sama. Entahlah apakah memang seperti yang dirasa oleh mas Ardi tentang perasaan Rudi.

Tapi setahu ku dari baru masuk kuliah sampai sekarang Rudi menyukai satu gadis tapi tidak berani mengungkapkan perasaan nya kalau dia bilang ibarat kata langit dan bumi. Bapaknya wanita itu yang anggota DPR sedang kan dia yang orang tua nya hanya berprofesi sebagai Penjahit Gorden. Ibunya hanya punya usaha warung dirumah.

Aku hanya diam saja dan langsung mengambil buku dari meja Lilik untuk melihat referensi yang dia dapat dari perpustakaan.

"Ada apa Ran? Kiriman belum datang apa sampai tidak ada suara nya suara buk ketua yang biasa selalu semangat klo mau persentasi demi sebuah nilai A?"

Kak Fey yang dari tadi sibuk dengan rokok nya kini ikut menimpali sambil membuang asap rokok nya. Sahabat ku satu ini memang betul-betul sedikit berbicara sedikit ketua tapi tidak dengan kami sahabatnya. Apalagi terhadap aku. Dia selalu seperti sosok kakak terkadang dia juga tempat ku meminjam uang kalau kiriman dari mak belum datang.

Karena diantara kami kak Fey yang paling hidupnya berkecukupan. Maklum ayah nya bekerja di salah satu Tambang batubara dan punya jabatan yang lumayan sedang ibunya seorang Bidan sehingga klo soal uang buat Kak Fey bukan masalah.

"Ga ada kak aku hanya bingung saja" jawab ku singkat.

"Bingung kenapa? Semester masih lama, biasa nya klo sudah begini SPP sudah didepan mata dan Mak e belum transfer uang" jawab Tyo.

"Bubar bubar..... Kelas kosong pak Juned ga bisa hadir karena istri nya lahiran jadwal penggantinya nanti di share ke ketua tingkat"

Teriak oleh Ola teman laki laki sekelas ku yang Cantik dengan sedikit gaya nya yang lemah gemulai.

Akhirnya beberapa anak yang tadi nya di dalam kelas dan didepan kelas berhamburan sesuai keinginan mereka karena mengingat kelas untuk dua jam kedepan kosong.

Tidak dengan kami sepertinya sahabat-sahabatku masih ingin mengintrogasi apa yang menyebabkan aku irit bicara.

"Kayaknya Mas Ardi selingkuh" kataku singkat sambil menahan air mata yang akan jatuh.

Ke empat sahabat ku hanya bisa diam dan kak Fey kembali menghidupkan korek apinya untuk membuat rokok yang baru dikeluarkan dari kotaknya kembali bisa di hisap.

"Kok bisa?" Tanya Lilik polos

"Ya bisa lah Lik, laki-laki normal jauh dari pacar sekarang karir lagi menanjak" celetuk kak Fey sambil menghisap rokok nya.

"Aduh" celetuk Lilik ketika kepalanya di jitak oleh Tyo.

"Pertanyaan yang tidak berperasaan" ucap Tyo sambil melotot ke arah Lilik

"Sama siapa Ran? Pasti di tempat tugas nya yang baru ya?" Tanya Rudi

"Aku kenal perempuannya, namanya Melinda seminggu yang lalu aku melihat dia menambahkan aku sebagai teman nya di Facebook tapi aku kaget lihat foto Profilnya yang berpelukan mesra dengan Mas Ardy di tempat sekarang mas Ardy bertugas"

Akhirnya aku menceritakan itu kepada sahabat-sahabatku dengan membiarkan air mata ku mengalir ke pipi ku.

"Sabar ya Ran,"

Lilik langsung memeluk ku. Dengan begitu erat seolah dia tahu apa yang aku rasakan karena dirinya pun pernah merasakan diselingkuhi pacarnya dan setelah kejadian itu dia pun tidak pernah mau menjalin hubungan dengan laki-laki untuk yang nama nya pacaran.

"Kurang ajar, susah nya sama siapa giliran senang mulai bertingkah, ga ingat apa tuh laki-laki dulu waktu masih naik motor legenda butut nya itu kayak nya cuma kamu yang mau dibonceng, sampe dibilangin sama tuh rombongan seleb kasihan si Kirana udah cantik, putih pinter,mandiri eh punya pacar udah hitam motornya legenda jaman dahulu kala sekarang udah punya motor gede nyari yang lain."

Lilik nyerocos sambil tetap memeluk ku.

"Pantes menghilang tanpa jejak, udah ada yang baru" jawab Tyo

"Udah lah boy tak usah kau sedih kan laki laki seperti itu, ingat kata Mamak ku, jodoh itu seperti cerminan kita kalau kita baik maka jodoh kita pun pasti baik. Beruntung dia selingkuh seperti sekarang daripada sudah menikah dan punya anak baru selingkuh."

Rudi menimpali omongan Tyo dan Lilik

"Terus itu si Ardi tidak ada kepastian tentang hubungan kalian" kak Fey kembali bertanya

"Kami belum ada komunikasi sampai sekarang kak"

"Saran ku cepat tuntaskan masalah mu Ran. Putuskan saja laki-laki itu. Daripada dirimu dulu yang diputuskan. Buktinya screenshoot saja foto profil Melinda itu sebagai bukti. Ingat bulan depan kita akan KKN jangan malah ga fokus disana jelas kita akan kebagian tugas mengajar karena basic kita guru setidaknya ada Rudi yang akan selalu siap jadi ban serep"

Kak Fey mengakhiri ucapan nya dengan melempar sisa puntung rokok nya ke arah Rudi

"Enak saja, dengar ya dari dulu sampai sekarang aku itu sama Kirana sudah ku anggap adik karena mamak ku pesan itu Kirana dijaga jauh dari keluarga tak ada sanak saudara. Mamak ku pun sudah menganggap Kirana ini anaknya sama sepeti Lilik jadi jangan mikir macam-macam Kak Fey"

Jawab Rudi yang sedikit marah karena puntung rokok yang dilempar tadi mengenai muka nya.

"Terus lewat apa aku komunikasi hp nya sepertinya ganti nomor medsosnya pun tidak aktif" jawab ku yang masih bercucuran air mata

"Ya lewat messenger-nya selingkuhannya dong.kan tuh cewek sengaja mau membuat mu sakit hati. Mungkin tuh cewek udah tahu kamu pacar nya si Ardi jadi dia yang maju biar kamu yang mundur, udahlah Dan benar kata Rudi. Buat apa dipertahankan. 5 tahun pacaran eh sekarang selingkuh susah sama kamu. Giliran senang sedikit sama perempuan lain. Ga cocok buat jadi pasangan hidup"

Nasehat kak Fey yang sedikit panjang karena kak Fey itu tipe lelaki yang irit bicara

"Betul, hidup kak Fey. Setuju. Mati satu tumbuh seribu" jawab Lilik semangat sambil mengangkat tangan kanan nya yang tergenggam

"Ya bisa ngomongin orang. Dia aja mati satu ga tumbuh-tumbuh sampai gersang tuh hati" timpal Tyo yang dari tadi sibuk dengan game nya ikut nyeletuk Lilik

"Bugh"

"Aduh.... Ya lagi nge push ini Lik...... " Jawab Tyo yang jengkel karena dipukul lengan nya dan membuat hp nya sedikit oleng.

"Nge-push nge-push.... Otak tuh di push jangan cuma game kasihan orang tua cari uang buat kuliah cari ilmu bukan cuma buat Mabar, main game, jajan, tidur sama makan. Tuh badan lebih gede perut daripada otak"

"Klo lebih gede otak dari perut jelas aku tidak kuliah disini Lilik...." Aku sudah pasti di UI atau ITB, atau keluar negeri, berhubung aku gede pertu jadi ketemu sahabat-sahabat yang sama kayak aku" jawab Tyo yang masih sibuk dengan gadgetnya

"Apa aku menemui orang tua nya mas Ardi ya?"

Tanya ku

"Boleh" jawab Rudi

"Bukan solusi, jelas itu ibu bapak nya akan mempertahankan kamu Ran." Kak Fey langsung ikut menjawab

"Intinya kamu buat keputusan dulu mau lanjut sama Ardi atau mau End" lanjut kak Fey

"End klo aku" lilik cepat menyambar

"Aku sih yes End" Tyo pun semangat menjawab setelah meletakan hp nya dan menghadap kedepan muka ku dan mengepalkan tangannya

"Yes atau tidak ya ada di kamu Ran, jangan cuma mikir lama hubungan tapi pikir masa depan. Terus si mas Ardi nya juga ga ada niat mempertahankan kamu. Klo ada niat jelas itu dia minimal selingkuh main aman ga main menghilang. Berarti intinya dia udah mau move on dari masalalu nya lima tahun sama kamu."

Rudi memberi pertimbangan yang cukup masuk akal bagi ku

"Aku sudah menangis, mikir seminggu ini tapi masih belum ada kabar dari mas Ardy. Kayak nya bener kata kamu Rudi aku harus mengakhiri nya daripada mempertahankan nya."

Jawab ku yang tidak lagi mengeluarkan air mata karena sudah sedikit ada titik terang dengan tanggapan teman-teman ku

"Semangat" Tyo, Lilik bersamaan dengan mengepalkan tangan mereka.

"Tapi gimana caranya mengakhiri ini lah aku aja ga tahu gimana menghubungi mas Ardi" tanya ku pada mereka

"Udah lewat messenger saja, lebih cepat lebih baik"

"Sregh."

Suara laptop Kak Fey yang dia geser ke depan ku.

"Buka akun Facebook mu kita buat surat pemutusan nya terus tunggu reaksi nya dua orang brengsek itu." Kata kak Fey

"Meilinda ga gitu kak. Aku kenal anak itu sewaktu SMA" bela ku

"Klo perempuan baik-baik ga bakal ganggu pacar orang trus add kamu yang jelas-jelas pacar Ardi"

"Mungkin dia ga tahu kak" bela ku lagi

"Bulshit"

Jawab kak Fey sambil mematikan sisa rokok dengan menginjaknya

"Tapi aku bingung gimana ngomong nya"

"Udah buka akun mu terus mana tuh akun si pepacor, urusan putus memutuskan serahkan pada diriku" si Lilik tidak sabar

"Cie yang pengalaman ditikung dan memutuskan pacarnya dengan cara yang sadis" celetuk Tyo yang sambil menyenggol lengan Lilik

"Ini akun nya Lik tapi belum aku confirm"

" Ga apa-apa bisa kok klo lewat messenger"

"Jangan langsung send kita baca dulu Lik, kan yang mau putus Kirana" ingat Rudi pada Lilik.

"Ashiiaapp" jawab Lilik dengan jari nya langsung menekan keyboard yang ada di laptop kak Fey.

Selamat siang Meilinda,

Salam bahagia dari aku yang telah mendapatkan kepastian dengan melihat foto profil mu bersama laki-laki yang selama ini aku anggap pacar.

Aku rasa kita tidak usah berkenalan karena aku dan kamu sudah tahu toh dulu kita teman satu sekolah dan satu angkatan. To the point' saja

Kurasa tidak perlu penjelasan dari mas Ardi lewat aku mu aku sudah mendapatkan penjelasannya.

Tolong sampaikan padanya bahwa aku sangat bahagia karena dia melakukan ini saat kami belum terikat hubungan yang lebih jauh lagi.

Aku hanya berpesan suatu saat jika dia mulai bosan dengan dirimu jangan menghilang tanpa jejak, ada baiknya selesaikan dulu sebuah hubungan baru menjalin satu hubungan baru dengan wanita lain. Karena rasanya sakit sekali. Dan mudah-mudahan kamu tidak merasakan apa yang aku rasakan.

Tapi tenang saja aku bukan wanita yang cengeng. Aku tahu yang perempuan miliki dan paling berarti adalah harga diri. Maka itu aku menjaga harga diri ku tidak ingin menjadi penghalang untuk 2 orang yang saling mencintai. Karena prinsip hidup ku tidak mau jadi yang pertama apalagi yang ke dua. Maka dari itu mulai saat ini sampaikan pada pacar mu bahwa kami TIDAK ADA HUBUNGAN apapun. Dan aku pun memaafkan nya. Mudah-mudah2an kalian bahagia dan salah satu dari kalian tidak merasa apa yang aku rasakan suatu hari nanti.

Tidak perlu berterima kasih kepada ku karena telah menjaga jodoh mu( semoga kalian berjodoh karena lama nya masa pacaran belum tentu bersanding di pelaminan) karena aku pun tak merasakan kehilangan apapun dalam diriku jangankan berfoto seperti dirimu dengan mas Ardi melakukan hal seperti itu tanpa ada orang lain pun kami tidak pernah. Hanya saja sedikit tergores hati ini. Tapi tidak apa-apa aku bahagia karena aku masih bahagia bisa menyelesaikan masalah dengan berani bukan lari dari masalah.

Wassalam.

Dari Orang yang sudah menjaga Jodohnya orang selama 5 tahun.

"Gimana?" Tanya Lilik setelah kami membaca surat vya messenger yang sudah diketuknya itu secara bergiliran.

"Elegan" jawab kak Fey singkat

"Skak mat" kata Tyo

"Dulu kamu putus pakek cara begini juga Lik?"

"Lebih seru karena tatapan langsung sama dua orang brengsek itu. Malah di kost an nya pacar ku mereka sedang bermesraan" jawab Lilik sambil membusungkan dadanya menandakan dia punya pengalaman luar biasa putus dengan pacarnya karena selingkuh dengan teman satu kuliah pacarnya

"Ada yang perlu ditambahkan Lik" jawab ku

"Apa?" Kata Lilik sambil mengangkat kedua alisnya

"Tambahkan kata-kata ini" ucapku dan Lilik dengan siap di depan laptop.

"Aku hanya berpesan satu hal jika memang kalian merasa cocok lebih baik langsung ke jenjang pernikahan mengingat mas Ardi sudah dewasa dan bahkan kurasa salah satu alasan kenapa terjadi hal ini karena Mas Ardi sudah menginginkan sesuatu hubungan seperti layaknya seorang suami istri lakukan dan ternyata aku tidak siap karena aku tahu prinsip hidup ku satu-satu yang berharga adalah itu. Maka jika kalian sudah cocok jangan lama-lama menuju menikah. Aku paham betul bagaimana ibu nya mas Ardi begitu membanggakan mas Ardi sebagai anak yang begitu membanggakan orang tua nya dan tidak pernah bikin malu orang tua."

Keempat sahabat ku melongo. Begitu pun kak Fey.

"Pilihan tepat putus dengan orang yang otak mesum" kak Fey mengomentari

"Jadi dia ngajak kamu MP ya??" Lilik yang tak kalah kepo

"Aduh....sakit Ran." Rintih Lilik karena ku dorong badannya hingga hampir jatuh

"Bukan.... Dasar kamu yang mesum, dia minta kissing saat akan berangkat tugas ke Palembang tapi aku tidak kasih, kurasa hal itu yang membuat dia jenuh dan berpaling, aku berusaha jaga pesan mamak ku jangan sembarangan pacaran jangan mengarah ke yang menjerumuskan. perempuan itu harga dirinya ya kesuciannya"

Jawab ku lirih sambil mengingat apa yang terjadi ketika mas Ardi akan berangkat

"Jawabannya kamu pasti ga kasih ya kan? Celetuk Tyo yang kepo

"Itulah kenapa mamak ku senang dengan Kirana. Kata mamak ku Kirana itu perempuan yang kuat,tegar punya prinsip hidup dan yang paling ibuku senang punya pacar tapi tetap sopan ga seperti kebanyakan orang yang berpacaran dizaman sekarang"

Rudi ikut mengomentari diriku versi ibunya

"Berarti itu kode keras mamak mu biar kamu klo cari pacar atau menantu yang sama kayak Kirana" timpal kak Fey

"Tapi sayang nya Kirana ini bukan tipe pacar ku tapi tipe sahabat sejati ku" jawab Rudi sambil memegang bahu ku yang tertutup oleh jas almamater kebanggaan ku.

"Deal ga ni surat nya? Klo deal saya send nih" tanya Lilik yang selesai membaca kembali surat vya messenger itu.

"Deal" jawab kami kompak

Terpopuler

Comments

¢ᖱ'D⃤ ̐Nu⏤͟͟͞R❗☕𝐙⃝🦜

¢ᖱ'D⃤ ̐Nu⏤͟͟͞R❗☕𝐙⃝🦜

Keren ini surat untuk mengakhiri sebuah bubungan....salut😂

2023-04-13

1

yuli

yuli

mantap

2023-02-03

0

Mentari

Mentari

the best Lilik👍👍👍👍

2022-10-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab I DITINGGAL MENIKAH
2 Bab 2 #alasanPutus
3 Bab 3 #SuratVyaMessengger
4 Bab 4 #MoveOn
5 BAB 5 KKN PART 1
6 BAB 6 SI HITAM MANIS
7 BAB 7 KKN PART 2 (Kisah Kasih Nyata)
8 BAB 8 MASIH PERAWAN
9 BAB 9 Mantu Kades
10 BAB 10 LAMPU IJO
11 BAB 11 TERGANTUNG BELAHAN HATI MU
12 BAB 12. AMBYAR
13 BAB 13 TERLALU BODOH DALAM PERCINTAAN
14 BAB 14 REKAMAN KAK FHEY
15 BAB 15 PACARAN BUANG-BUANG WAKTU
16 BAB 16 MAS ARDI ATAU MAS TAMA?
17 BAB 17 The Godfather of Broken Heart
18 BAB 18 TEMAN DEKAT NYA RANA
19 BAB 19 TAMU SPESIAL
20 BAB 20 PERMINTAAN MAAF RANA
21 BAB 21 MEMBERI KESEMPATAN
22 BAB 22 JALAN-JALAN
23 BAB 22 MAS HARDI KAKAK TERBAIK
24 BAB 23 KURIR PENGAMBIL PAKET
25 BAB 24 ARTI SEBUAH PERNIKAHAN
26 BAB 25 NASEHAT MAK E
27 BAB 26 KEPUTUSAN RANA
28 BAB 27 SIAPA KAMU ? DIMANA KAMU JODOHKU ?
29 BAB 28 CALON MANTU
30 BAB 29 DIPERTEMUKAN OLEH TAKDIR
31 BAB 30 NIAT IBADAH
32 BAB 31 JODOH TERBAIK
33 BAB 32 PROSES LAMARAN
34 BAB 33 SESAJEN
35 BAB 34 Proses menuju Halal
36 BAB 35 "SAH"
37 36 MEMINTA HAK NYA SEBAGAI SUAMI
38 BAB 37 KEWAJIBAN WANITA
39 BAB 38 MERUBAH STATUS
40 BAB 39 JAMU KUAT
41 BAB 40 KERAMAS PAGI HARI
42 BAB 41 KELILIPAN DI BIBIR
43 BAB 42 INGIN MEMELUK KU.
44 BAB 43 NGUNDUH MANTU
45 BAB 44 PERANG BATIN
46 BAB 45 IBADAH BERSAMA
47 BAB 46 KECEWA
48 BAB 47 KEMBALI KECEWA
49 BAB 48 MENANTI KEJUJURAN
50 BAB 49 CINTA MU FATAMORGANA MAS
51 BAB 50 PERDEBATAN DI PAGI HARI
52 BAB 51 Ayla, Rekan bisnis atau Mantan Pacar?
53 BAB 52 KESABARAN MU SELUAS SAMUDERA MAS
54 BAB 53 STIKER
55 BAB 54 LAGI INGIN DI MANJA
56 BAB 55 ADA APA DENGAN LILIIK
57 BAB 56 KALAU BERANI SAMA LAKI-LAKI
58 BAB 57 NAFKAH BATIN
59 BAB 58 BENTAKAN SUAMI BAGAI MEMECAHKAN GUCI
60 BAB 59 MAKAN KETIKA LAPAR AKAN TERASA NIKMAT
61 BAB 60 Mutiara siapa dia?
62 BAB 61 BERTEMU PE-PA-OR (PEREBUT PACAR ORANG)
63 BAB 62 TAK AKAN PATAH HATI DUA KALI
64 BAB 63 TAK KAN BERTUNAS DI LAIN HATI
65 BAB 64 SEBUAH TAMPARAN
66 BAB 65 Beliau Bagus Pratama
67 BAB 66 JANGAN BERHENTI MENCINTAI KU
68 Bab 67 FIRASAT KIRANA
69 BAB 68 IBU MANTAN PACAR
70 BAB 69 IZIN SUAMI
71 BAB 70 BERTEMU TIARA
72 Bab 71 Dibalik sifat Periang Tiara
73 BAB 72 Setelah menikah Bukan lagi Ibu mu ibumu ibumu
74 BAB 73 HUKUMAN BAGI SEORANG ISTRI
75 BAB 74 CINTA INI MENYAKITI KU
76 BAB 74 MABRUUK ALFA MABRUUK KIRANA
77 Bab 75 Mantu Idaman
78 BAB 76 Menikah Berujung Cinta
79 PENGUMUMAN
80 BAB 77 MENANTI KABAR MAS TAMA
81 BAB 78 CINTA SAMPAI MATI
82 BAB 79 Mas Tama Dan Masalalu
83 BAB 80 THE END
84 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab I DITINGGAL MENIKAH
2
Bab 2 #alasanPutus
3
Bab 3 #SuratVyaMessengger
4
Bab 4 #MoveOn
5
BAB 5 KKN PART 1
6
BAB 6 SI HITAM MANIS
7
BAB 7 KKN PART 2 (Kisah Kasih Nyata)
8
BAB 8 MASIH PERAWAN
9
BAB 9 Mantu Kades
10
BAB 10 LAMPU IJO
11
BAB 11 TERGANTUNG BELAHAN HATI MU
12
BAB 12. AMBYAR
13
BAB 13 TERLALU BODOH DALAM PERCINTAAN
14
BAB 14 REKAMAN KAK FHEY
15
BAB 15 PACARAN BUANG-BUANG WAKTU
16
BAB 16 MAS ARDI ATAU MAS TAMA?
17
BAB 17 The Godfather of Broken Heart
18
BAB 18 TEMAN DEKAT NYA RANA
19
BAB 19 TAMU SPESIAL
20
BAB 20 PERMINTAAN MAAF RANA
21
BAB 21 MEMBERI KESEMPATAN
22
BAB 22 JALAN-JALAN
23
BAB 22 MAS HARDI KAKAK TERBAIK
24
BAB 23 KURIR PENGAMBIL PAKET
25
BAB 24 ARTI SEBUAH PERNIKAHAN
26
BAB 25 NASEHAT MAK E
27
BAB 26 KEPUTUSAN RANA
28
BAB 27 SIAPA KAMU ? DIMANA KAMU JODOHKU ?
29
BAB 28 CALON MANTU
30
BAB 29 DIPERTEMUKAN OLEH TAKDIR
31
BAB 30 NIAT IBADAH
32
BAB 31 JODOH TERBAIK
33
BAB 32 PROSES LAMARAN
34
BAB 33 SESAJEN
35
BAB 34 Proses menuju Halal
36
BAB 35 "SAH"
37
36 MEMINTA HAK NYA SEBAGAI SUAMI
38
BAB 37 KEWAJIBAN WANITA
39
BAB 38 MERUBAH STATUS
40
BAB 39 JAMU KUAT
41
BAB 40 KERAMAS PAGI HARI
42
BAB 41 KELILIPAN DI BIBIR
43
BAB 42 INGIN MEMELUK KU.
44
BAB 43 NGUNDUH MANTU
45
BAB 44 PERANG BATIN
46
BAB 45 IBADAH BERSAMA
47
BAB 46 KECEWA
48
BAB 47 KEMBALI KECEWA
49
BAB 48 MENANTI KEJUJURAN
50
BAB 49 CINTA MU FATAMORGANA MAS
51
BAB 50 PERDEBATAN DI PAGI HARI
52
BAB 51 Ayla, Rekan bisnis atau Mantan Pacar?
53
BAB 52 KESABARAN MU SELUAS SAMUDERA MAS
54
BAB 53 STIKER
55
BAB 54 LAGI INGIN DI MANJA
56
BAB 55 ADA APA DENGAN LILIIK
57
BAB 56 KALAU BERANI SAMA LAKI-LAKI
58
BAB 57 NAFKAH BATIN
59
BAB 58 BENTAKAN SUAMI BAGAI MEMECAHKAN GUCI
60
BAB 59 MAKAN KETIKA LAPAR AKAN TERASA NIKMAT
61
BAB 60 Mutiara siapa dia?
62
BAB 61 BERTEMU PE-PA-OR (PEREBUT PACAR ORANG)
63
BAB 62 TAK AKAN PATAH HATI DUA KALI
64
BAB 63 TAK KAN BERTUNAS DI LAIN HATI
65
BAB 64 SEBUAH TAMPARAN
66
BAB 65 Beliau Bagus Pratama
67
BAB 66 JANGAN BERHENTI MENCINTAI KU
68
Bab 67 FIRASAT KIRANA
69
BAB 68 IBU MANTAN PACAR
70
BAB 69 IZIN SUAMI
71
BAB 70 BERTEMU TIARA
72
Bab 71 Dibalik sifat Periang Tiara
73
BAB 72 Setelah menikah Bukan lagi Ibu mu ibumu ibumu
74
BAB 73 HUKUMAN BAGI SEORANG ISTRI
75
BAB 74 CINTA INI MENYAKITI KU
76
BAB 74 MABRUUK ALFA MABRUUK KIRANA
77
Bab 75 Mantu Idaman
78
BAB 76 Menikah Berujung Cinta
79
PENGUMUMAN
80
BAB 77 MENANTI KABAR MAS TAMA
81
BAB 78 CINTA SAMPAI MATI
82
BAB 79 Mas Tama Dan Masalalu
83
BAB 80 THE END
84
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!