Malam pun tiba, seusai sholat isya , aku termenung di sofa tempat tidur ku. aku teringat umi dan Abang abidzar , mereka selalu memanjakan ku layaknya putri kecil. aku begitu merindukannya.
Untung saja nomor umi ku catat di buku diary ku. Aku pun langsung menelpon umi.
" Halo.. assalamualaikum umi, ini Asiyah"Sapa ku.
"Waalaikumussalam sayang , umi kangen bangat sama Asiyah " Jawab umi.
" Asiyah juga kangen sama umi , umi apa kabar" Tanyaku. " Kabar umi baik nak , siyah gimana sayang, betah nggak tinggal di sana?" Tanya umi.
" Asiyah lebih betah di samping umi, Asiyah pengen pulang mi" Ucapku.
" Asiyah harus sabar ya nak, kan Asiyah sudah jadi seorang istri, jadi harus ikut sama suami, siyah harus lebih nurut ya sama Adnan " Kata umi.
" Iya mi" Ucapku. Aku tak berkata panjang lebar lagi , aku tak berani menceritakan kesedihan ku karena aku takut umi ikut sedih. "ya udah umi tutup telepon nya ya nak , assalamualaikum" Ucap umi.
"waalaikumussalam mi" Jawab ku.
Tiba-tiba ada telepon masuk ," ini nomor siapa ya?? " Bisikku dalam hati.aku pun mengangkat telepon itu.
" Halo Assalamualaikum, ini siapa ya " Sapa ku.
" Waalaikumussalam. Gimana ..Udah bisa kan ngangkat telepon dari orang" Jawabnya.
" Astaga..ternyata bang Adnan ya, serumah aja pake di telpon, kan bisa nanya langsung" Jawabku sambil membuka tirai kamarku dan melototi Adnan yang iseng menelpon ku.
" Iya saya mau ngetes kamu, siapa tau kamu belum bisa " Kata bang Adnan.
***
Keesokan harinya
Pagi itu aku beres-beres rumah , aku tak tega melihat Bu Surti mengerjakan semuanya.
Aku nyapu , ngepel ,dan cuci piring.
Tiba-tiba nenek datang menghampiri ku
" Asiyah nggak usah terlalu kecapean sayang , ini kan kerjaan bi Surti " Kata nenek.
" nggak papa nek , siyah bosan nek ,gak ada kerjaan" Jawabku.
bang Adnan pun datang
" iya sayang ..jangan capek-capek lah " Ucap Adnan
" Nggak capek kok bang, tenang aja siyah udah biasa kok ngerjain ginian " Jawabku .
" Si tuan macan ini sok perhatian banget sih" Bisikku dalam hati.
" Udah siyah mendingan istirahat aja " Kata nenek.
" nggak nek ..siyah sebenarnya hari ini pengen ke toko buku nek, siyah mau beli buku, buku-buku siyah semuanya ketinggalan di pesantren, itupun kalo nenek sama Abang ngizinin" Ucapku.
"Boleh dong sayang,..Adnan...kamu antar istri kamu ke toko buku yah " Suruh nenek pada Adnan
" i..iya nek" Jawab Adnan
" Hh pasti si tuan macan ini nggak ikhlas nemenin aku ke toko buku" Bisikku dalam hati.
***
Kami pun bergegas ke toko buku.
Sesampainya di sana aku memilih buku yang ku suka , tiba-tiba aku melihat sosok pria yang selalu aku kagumi saat di pesantren. Ia adalah Reihan,
" Untung saja si tuan macan nunggu aku di mobil, kalau nggak pasti Reihan bakalan tau kalau aku sudah menikah" Bisikku dalam hati.
" Ehh ..Asiyah , ngak nyangka bisa ketemu kamu di sini, siyah lagi milih buku ya" Sapa Reihan.
" Iya Rei, aku emang lagi nyari buku, kamu juga mau beli buku kan " Tanyaku.
" Asiyah, benar ngak sih kata anak-anak di pesantren, kamu udah nikah " Tanya Reihan.
" astaghfirullah kok dia bisa tau sih.." Bisikku dalam hati.
" Iya Rei, aku dinikahkan dengan paksa, aku di fitnah berzina dengan orang yang aku bahkan tidak kenal sama sekali" Ujarku dengan nada sedih.
" Sabar ya siyah, semoga kamu bisa mendapatkan kebahagiaan kamu" Kata Reihan
" Pasti kamu nggak percaya kan Rei , kalau aku ini di fitnah" Tanyaku.
" Aku percaya kok , Rahma dan Balqis udah ceritain semuanya " Jawab Reihan.
" Makasih yah udah percaya" Ucapku.
" Sebenarnya saya mengagumi kamu sejak lama , saya berniat ingin ta'aruf dengan kamu , tapi takdir berkata lain , sekarang kamu udah jadi istri orang, meskipun kamu menikah dengan tuduhan zina, tapi tetap saja saat ini status kamu sudah jadi istri orang, jadi kamu harus patuh pada suami kamu ya, kamu harus hormati suami kamu , jadilah istri yang Solehah Asiyah, saya pergi dulu yah Assalamualaikum"
Ucap Reihan.
" Iya Waalaikumussalam Rei" Jawabku.
mendengar ucapan Reihan hatiku rasanya seperti di tusuk dengan panah.
" aku juga suka sama kamu Rei..jika suatu saat aku cerai dari Bang Adnan, apakah kamu masih mau menikahi ku " Bisikku dalam hati.
Tiba-tiba bang Adnan datang.
" hei Asiyah.. kamu milih bukunya kok lama banget sih , saya udah capek nungguin kamu di mobil " Tegas Adnan.
" Iya- iya.. ini bukunya udah siyah pilih , tinggal di bayar aja , Abang yang bayar yah, siyah nggak punya uang " Ucapku sambil cengar-cengir.
" Mau beli buku aja nggak punya modal , ya udah ayo..biar saya bayarin buku kamu" Kata Adnan.
"Makasih loh bang, nanti saya bayar yah" Ucapku
" Mau bayar pake apa,,emang kamu punya uang" Tanya Adnan . "Hehe..iya sih saya kan nggak punya sumber penghasilan" Jawabku.
" O..aku tau , kamu bayar nya pake tenaga aja, besok kamu harus mandiin Saskia " Kata Adnan. " Saskia itu siapa bang Adnan" Tanyaku.
" Besok kamu pasti tau " Jawab Adnan.
**Keesokan harinya**
Bang Adnan membawaku ke kebun belakang rumah " Wah aku ngak nyangka ,ternyata di belakang rumah , ada kebun seluas ini, kita ngapain ke sini bang" Tanyaku.
" Kamu kan udah sepakat mau mandiin Saskia, itu Saskia , cepat mandiin dia " Kata Adnan.
" Hah..itu kan sapi bang " Ucapku. " iya Saskia itu emang sapi ,itu sapi kesayangan saya,jadi kamu harus mandiin dia dengan Punuh kasih sayang " Kata Adnan .
" kurang ajar ..tuan macan ini ngerjain aku" Bisikku dalam hati.
Aku pun terpaksa memandikan sapi itu, padahal sebenarnya aku sangat takut.
" Bang Adnan bantuin dong ,aku takut , nanti sapinya marah terus dia nyerang saya gimana dong " Ucapku. " Udah jangan banyak komen cepat mandiin , Saskia itu baik dan ramah dia nggak pernah marah-marah" Kata Adnan.
" Hah.. ramah?? emangnya ada sapi yang ramah " Tanyaku. " Ya ada lah " Jawab Adnan.
Aku pun mulai memandikan sapi itu, meski sedikit takut ,aku berusaha memberanikan diri, hingga sapi itu pun berhasil ku mandikan dengan baik.
" Alhamdulillah.. akhirnya selesai juga , bang Adnan.. Saskia udah selesai mandinya , aku pergi dulu yah ,aku mau mandi " Ucapku
" Ya udah sana-sana kayanya Saskia udah lebih wangi daripada kamu" Kata Adnan. Aku pun bergegas ke rumah dan segera mandi.
saat aku sedang mengambil handuk di kamar , tiba-tiba terdengar dering hp
ring...
ring..
ring..
ternyata itu adalah dering hp Adnan ,"ih..bang Adnan kok hp nya nggak dibawa sih ,kalau kemana-mana harusnya hpnya di bawa dong " Bisikku dalam hati
Bersambung,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Sri Ujji
siapa ..ya
2023-03-22
0
Fadillah
seneng jalan ceritanya
2022-03-09
2
Rahma R
Jangan lupa like nya ya
2022-01-22
4