Adnan datang dan membantuku membawa barang ke kamar , nenek pun menggandengku menuju kamar yang akan ku tempati.
" Sini sayang.. ini adalah kamar kalian yah, semoga kamu suka " Ucap nenek.
" Wah kamarnya bagus yah nek, kaya kamar artis " Candaku pada nenek.
" Baguslah kalau kamu suka, nenek ke belakang dulu yah , kamu lanjut saja beres-beres nya" Kata nenek
Aku pun membereskan barang-barang ku, tiba-tiba Adnan datang " EHM... Saya perlu bicara serius dengan kamu " Kata Adnan.
"Kalau mau bicara, bicara saja bang Adnan " Ucapku dengan sopan
" Asiyah .. sebelumnya saya ingin memberitahu kamu ,saya ini sudah punya tunangan, saya terjebak dengan semua ini , tapi bagaimanapun juga saya tidak bisa berbuat apa-apa."
Ucap bang Adnan
" Saya juga tidak menginginkan masalah ini, bagi saya pernikahan ini adalah musibah terpahit,"
Ucapku sambil meneteskan air mata.
" Saya tau, dan saya mengerti bagaimana perasaan mu, Oleh karena itu saya ingin membuat kesepakatan di antara kita. Bagaimana kalau kita pura-pura saja dulu seakan pernikahan ini baik-baik saja , bila tiba saatnya nanti barulah kita cerai " Ujar bang Adnan.
" Baiklah saya pun masih ingin kuliah , saya masih 18 tahun ,belum sepantasnya saya menikah " Ucapku.
"Tapi ada peringatan keras buat kamu" Ucap Adnan.
"Apa itu?".. Tanyaku
" Kamu dilarang baper sama saya, ..saya ini memang tampan dan kaya, jadi semua wanita tertarik pada saya , saya harap kamu paham maksud saya" Ucap Adnan
"hah . .. i..iya okee" Jawab ku
" Dasar laki-laki nggak tau malu , muji diri sendiri segitunya , tampang doang yang Handsome tapi sombong nya selangit" Bisikku dalam hati.
" Saya juga punya peringatan , anda jangan sekali-kali sentuh saya, dan kalau masuk kamar, anda harus ketuk pintu dulu. " Ucapku
" Oke , saya ikuti aturan kamu" Kata Adnan.
" ..nanti saya tidur dimana ya , kan kasur cuma ada satu. " Tanyaku
" Saya tidur di tempat tidur saya, kamu nanti tidur di sofa , bentar lagi sofa pesanan saya akan sampai " Kata Adnan.
" Masa saya tidur di sofa , ya nggak muat lahh" Ucapku.
" Kamu nggak usah komen , sofa yang saya pesan itu 3 kali lebih besar dan lebih nyaman dari sofa rumah kamu" Lanjut Adnan.
" Emangnya kamu pernah lihat sofa saya?" Tanyaku dengan kesal.
" Udah-udah .. nggak usah bahas sofa lagi, mending kamu beresin tuh barang-barang kamu." Ucap Adnan.
** Dua jam kemudian **
Pesanan bang Adnan pun tiba
" masyaa Allah..Allahuakbar.. ini sofa besar banget yah,, empuk lagi ..pasti nyaman deh " Ujarku dengan girang.
"Lohh Adnan mesan sofa yah " Tanya nenek.
" Iya nek .. ini sofa untuk kamar Adnan, " Jawab Adnan.
" Tumben kamu pengen beli sofa" Kata nenek.
" Kebetulan ada promo nek , jadi Adnan beli aja sofanya." Lanjut Adnan.
"Untung aja nenek tidak curiga kalau sofa ini tempat tidurku " Bisikku dalam hati.
***
menjelang magrib aku melihat Adnan bergegas keluar rumah.
" ehh kamu mau kemana " Tanyaku pada Adnan.
" Bukan urusan kamu " jawab Adnan dengan cuek.
" ih..cuek amat, " Bisikku dalam hati.
***
azan pun berkumandang , aku pun menunaikan kewajiban ku solat lima waktu .
***
setelah selesai solat isya, aku dan nenek berbincang-bincang.
" Nek.. tadi bang Adnan keluar rumah mau ngapain ya ?" Tanyaku
" dia pasti ke mesjid, Adnan memang selalu solat di mesjid" Jawab nenek.
" oo ..ke mesjid.. tadi aku tanya dia nggak jawab" Ujarku.
" mungkin dia nggak dengar " Kata nenek.
"Assalamualaikum.." Sapa Adnan yang baru pulang dari mesjid.
"waalaikumussalam" Jawabku.
" Adnan udah datang, mari kita ke meja makan, Bi Surti sudah siapkan makan malam" Ajak nenek.
kami pun bergegas ke meja makan.
" masyaa allah, banyak banget makanannya , enak-enak lagi" Bisikku dalam hati.
" ayo di makan siyah". Ujar nenek.
Aku pun membaca doa ,dan mulai makan .
***
malam mulai larut, aku pun bergegas ke kamar , aku di kagetkan dengan tampilan yang berbeda dari kamar kami
" kenapa bengong gitu??... aku udah pasang tirai pembatas antara tempat tidur ku dan tempat tidurmu , jadi kamu nggak bisa mandang-mandang wajah ku yang tampan ini saat aku tidur" Kata Adnan.
" rasanya aku pengen pukul ni orang sampai bonyok-bonyok dehh, pede nya tingkat tinggi,huh...astaghfirullahalazim.. sabar siyah sabar..." Bisikku dalam hati.
" Ok good night" Ucapku sambil menutup tirai kamarku.
Kini tirai itu seakan jadi pembatas antara kamarku dan dia, hingga satu kamar itu seakan jadi 2 ruangan.
***
tepat pukul 04.30 aku pun terbangun , dan menuju kamar mandi untuk wudhu dan sholat subuh
" Si manusia PD itu kemana ya..kok nggak ada di kamarnya" Tanyaku dalam hati.
***
matahari mulai memancarkan sinarnya ,
" pagi nek" Sapaku pada nenek yang sedang duduk santai di teras rumah.
" pagi sayang" Jawab nenek.
" Lagi ngapain nek " Tanyaku
" nenek lagi nunggu suami kamu, tumben udah jam segini dia belum pulang dari mesjid " Kata nenek.
"oo.. ternyata di mesjid.. masyaa Allah ternyata dia rajin solat ke mesjid " Bisikku dalam hati.
Tak lama kemudian,Adnan pun datang
"Assalamualaikum.." sapa Adnan.
"Waalaikumussalam" Jawabku.
" Masya Allah suami ku ini ternyata dari mesjid , beruntungnya siyah punya suami kaya Abang" Ucapku di depan nenek dan Adnan.
" Iya memang kalian itu cocok Asiyah, kamu juga kan wanita Solehah, rajin solat sama kaya Adnan " Ucap nenek .
" Iya benar itu nek " Jawab Adnan.
Tiba-tiba Adnan menarik tanganku
"Bentar ya nek ..Adnan mau bicara dulu sama istri tercinta ini " Kata Adnan.
ia menarikku hingga sampai ke kamar
" Asiyah putri yanti, apa maksud anda muji-muji saya di depan nenek, saya geli dengarnya" tegas Adnan
" Muhammad Adnan Alfarizi..anda tidak usah kepedean yahh, tadi itu saya cuma pura-pura supaya nenek tidak curiga kalau rumah tangga kita kaya neraka" Ucapku dengan kesal.
aku pun pergi ke dapur meninggalkan Adnan si macan tutul itu.
***
Pagi itu kami sarapan pagi
" Adnan kamu bawa dong istri kamu jalan-jalan, pengantin baru harusnya lebih harmonis lahh" Kata nenek,
" Iya nek..nanti pasti Adnan bawa" Jawab Adnan.
" Gimana kalau hari ini kamu bawa Asiyah belanja , siyah kan pasti pengen jalan-jalan,beli baju, dan makan di luar." Ucap nenek pada Adnan.
" iya deh iya..." Jawab Adnan dengan terpaksa.
"Aku sih pengen jalan-jalan ,tapi kalau sama si tuan macan ini ,aku malas lah" Bisikku dalam hati.
" gimana siyah . ..kamu mau kan jalan-jalan sama suami kamu?" Tanya nenek.
" iya siyah mau nek" jawabku
" Gitu dong, kalau kalian harmonis begini kan nenek jadi tenang " Kata nenek.
" iya nek , pasti lah harmonis, siyah kan istri yang paa..ling ...Adnan sayang" Ucap Adnan.
" Hhh...nggak usah sok manis tuan macan.." Bisikku dalam hati
bersambung,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Annisa Assegaf
sepertinya si Adnan g sebaik yg dikira🤔
2022-03-07
1
Nadia Alisya Azzahra
tahu ilmu agama tp kok saling ngatain sih kyk ga punya ilmu agama....hadeeeeh
2022-02-18
3